Asam lemak berperan penting dalam industri oleokimia di Indonesia.
Produk ini digunakan
untuk bahan baku industri hilir seperti alcohol lemak, amin lemak, dan ester lemak. Asam lemak juga digunakan sebagai bahan persiapan dalam berbagai produk seperti sabun, deterjen, surfaktan, pelumas, plasticizers, cat, dan lain-lain. Desain awal pabrik Asam Lemak dengan kapasitas 50.000 ton/tahun telah dibuat. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Riau, Sumatera dengan luas area 14.576 m2 dan dijadwalkan akan beroperasi pada tahun 2030 dengan waktu kerja 330 hari/tahun dan karyawan sebanyak 173 orang. Bahan baku yang dibutuhkan adalah Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 6621 kg/jam dan H2O sebanyak 9932 kg/jam. Proses akan dioperasikan pada suhu 260 0 C dengan tekanan 47.6 atm dalam Reaktor Packed Tower dengan konversi sebesar 99%. Proses pemisahan menggunakan Decanter, Drum Flakers, Evaporator, dan Menara Destilasi. Kebutuhan utilitas pabrik berupa air pendingin 89815 kg/jam, air perumahan 1720 kg/hari, uap 32061 kg/jam, bahan bakar (Industrial Diesel Oil) 2298 kg/jam dan kebutuhan listrik dari PLN sebesar 564 HP. Pabrik ini juga menggunakan generator sebagai cadangan. Pabrik ini membutuhkan investasi modal sebesar Rp. 187 Miliar dan skenario keuangan akan melaju dengan rasio 20% Ekuitas dan 80% Pinjaman Bank. Berdasarkan analisa ekonomi menunjukkan bahwa keuntungan sebelum pajak sebesar Rp. 75 Miliar, persentase Return On Investement (ROI) sebelum pajak sebesar 39,75%. Pay out time (POT) selama 4,46 tahun. Nilai Break Even Point (BEP) sebesar 42,87 %, Shut Down Point (SDP) sebesar 29,84% dengan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 25.09% dan Return on Equity (ROE) sebesar 49.43%. Berdasarkan analisa ekonomi tersebut, disimpulkan bahwa pra rancangan pabrik ini layak untuk didirikan.
Kata Kunci : Asam Lemak, Crude Palm Oil, H2O, Reaktor Packed Tower