Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISA SINTESA

Nama Mhs : Ayu karisma Ruang : IGD


NIM : 20160305108 Tanggal : 27/10/2017

1. Identitas klien :
Tn. H (65 thn) (No. RM: 870066)
2. Diagnosa medis:
PPOK Eksaserbasi Akut
3. Tindakan keperawatan dan rasional: Pemberian terapi Nebulizer combivent 1 unit
dan pulmicort 0,5 mg
4. Diagnosa keperawatan:
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi
sekret
5. Data
Sesak sejak 1 jam sebelum masuk Rumah Sakit, sesak timbul terutama saat udara
dingin, tidak berhubungan dengan aktivitas, kesadaran composmentis, menggigil
(+), batuk produktif (+) dan bertambah, suara napas ronchi, tidak ada demam,
adanya riwayat merokok dan sampai saat ini, mempunyai riwayat PPOK. Hasil
tanda-tanda vital klien: TD: 145/80 mmHg, N: 98x/menit, RR: 24x/menit, S: 36oC
6. Prinsip tindakan dan rasional
a. Kaji kondisi umum klien dan manajemen jalan napas
Rasional: ketidakmampuan mengeluarkan mukus menjadikan timbulnya
kongesti berlebih pada saluran pernapasan
b. Berikan posisi semi/high fowler
Rasional:posisi semi/hgh fowler memberikan kesempatan paru-paru
berkembang secara maksimal akibat diafragma turun kebawah.
c. Kolaborasi pemberian nebulizer(persiapan alat: alat nebulizer, masker oksigen,
combivent 1 unit dan pulmicort 0,5 mg)
Rasional: untuk membantu dalam mengencerkan sekret dan agar mudah untuk
dikeluarkan.
7. Tujuan tindakan
Tujuan dilakukan nebulizer adalah mengencerkan secret, mengobati peradangan
saluran napas atas, melegakan saluran napas. Terapi nebulizer dapat diberikan
langsung pada tempat/sasaran aksinya (seperti paru) oleh karena itu dosis yang
diberikan rendah, dosis yang rendah dapat menurunkan absorpsi
sistemikdanefeksampingsistemik, pengirimanobatmelalui nebulizer
keparusangatcepat,
sehinggaaksinyalebihcepatdaripadarutelainnyasepertisubkutanatau oral, udara
yang dihirupmelalui nebulizer telahlembab, yang
dapatmembantumengeluarkansekresi bronchus
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut
a. Pendepan acrosol di dalam salura pernapasan
b. Mual
c. Muntah
d. Tremor
e. Brokospasme
f. Takikardia
9. Analisa sintesa
Adanya riwayat merokok dan terjadinya PPOK

Inflamasi

Sputum meningkat

Batuk produktif

Perbaikan kondisi lebih lanjut dengan kolaborasi pemberian terapi nebulizer

10. Evaluasi(hasil)
a. Klien mengatakan sudah sedikit lega dan nyaman
b. Irama napas teratur, RR: 20x/menit, suara napas vesikuler dan tidak ada bunyi
napas tambahan dan sedikit mampu mengeluarkan sekret
c. Klien mulai rileks untuk bernapas

Maknanya: Tindakan pemberian nebulizer merupakan alat terapi inhalasi, obat


yang lansung masuk ke paru-paru dengan bantuan nebulizer akan bekerja lebih
cepat dalam mengencerkan dahak dan mengembalikan saluran pernapasan pada
kondisi semula. Sedangkan pada kasus berat, pemberian nebulizer harus rutin agar
tidak terjadi penumpukan dahak.
Catatan: klien pulang dan hanya diminta untuk kontrol ke poli penyakit dalam
terkait kondisi klien.

Anda mungkin juga menyukai