a. Atmosfer, lapisan yang menyelimuti dan melindungi sebuah planet di tata suryadari
et tersebut sampai jauh di luar angkasa
b. Litosfer, lapisan bumi yang paling luar atau yang biasa disebut dengan kulit bumi.
c. Hidrosfer, lapisan air yang ada di permukaan bumi.
d. Biosfer (flora dan fauna), bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan,
dan air yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung.
e. Antroposfer, lapisan manusia yang merupakan tema sentral diantara sfera-sfera.
Karena kajian geografi merupakan tema sentral, maka kajian geografis, sering
disebut juga antroposentris.
Pola adalah proses yang terjadi berulang-ulang, dalam hal ini pola kehidupan
dan penghidupan yang berbeda antara suatu tempat dengan tempat lainnya yang
mencerminkan perbedaan sifat daerah dan penduduknya sehingga akan terwujud
bentang sosial yang berbeda. Bentang sosial adalah sekelompok atau beberapa
kelompok pendudukyang hidup dalam suatu wilayah dan memiliki gagasan yang
sama pada lingkungannya.
Kemiskinan
Kejahatan
Kejahatan terjadi karena sebuah kondisi dan proses sosial yang sama lalu
menghasilkan perilaku sosial yang berbeda. Kejahatan bisa terjadi karena proses
imitasi pelaksanaan peran sosial, kompensasi, asosiasi diferensiasi, konsepsi
diri, identifikasi, dan kekecewaan yang agresif.
Perilaku jahat ini biasa dipelajari melalui pergaulan dengan pelaku kajahatan.
Menurut E. H. Sutherland situasi seperti ini dinamakan sebagai proses asosiasi
yang diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut merupakan
suatu akibat dari interaksi dengan perilaku kejahatan tadi.
Disorganisasi keluarga
Moralitas masyarakat
Kerusakan moral saat ini sudah sampai pada kondisi yang sangat
memprihatinkan. Dan itu terjadi pada semua level masyarakat. Anak-anak remaja hingga
orang dewasa sudah banyak yang terjangkit penyakit ini. Maraknya kenakalan
dikalangan remaja; pergaulan bebas, tawuran, dan berbagai perilaku menyimpang
lainnya merupakan bukti bahwa moral remaja kita sudah rusak. Para pejabat sudah tidak
mempunyai rasa malu meminta dan mengambil sesuatu yang bukan haknya. Para
wanita lebih senang pamer aurat dimuka umum dan bergaul tanpa batas. Dengan alasan
seni para artis dan media telah meracuni masyarakat dengan tontonan yang merusak
akhlak. Jika disebut satu persatu secara rinci potret kerusakan moral masyarakat kita
terlalu sempit media ini untuk memuatnya. Tetapi hal itu dapat kita rasakan secara nyata
ditengah-tengah kehidupan kita. Kemajuan teknologi justru menambah cepatnya virus ini
menjalar ditengah masyarakat kita
Masalah kependudukan
S eperti yang kita ketahui Kependudukan tidak asing lagi di dengar terkhususnya di
Indonesia. Kata kependudukan di dasari oleh kata penduduk yang artinya semua orang yang
mendiami suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas dari warga negara atau bukan
warga negara.seperti yang kita tahu bahwa kependudukan di Indonesia sangatlah padat
sehingga Indonesia menempati urutan ke-4 Sebagai Negara yang Jumlah Penduduknya yang
sangat banyak di dunia, Indonesia di nyatakan sebagai Penduduk terbanyak di dunia di
karenakan setiap harinya di Indonesiamengalami kelahiran sebesar 10.000 juta jiwa yang
lahir.Selain jumlah penduduknya yang besar, luasnya negara kepulauan dan tidak meratanya
penduduk membuat Indonesia semakin banyak mengalami permasalahan terkait dengan hal
kependudukan Tidak hanya itu, faktor geografi, tingkat migrasi, struktur kependudukan di
Indonesia dll membuat masalah kependudukan semakin kompleks dan juga menjadi hal yang
perlu mendapatkan perhatian khusus guna kepentingan pembangunan manusia di maluku
terkhususnya di Indonesia. Akibat kepadatan penduduk inilah akanmenimbulkan masalah-
masalah di dalam kependudukan Indonesia. Masalah-masalah yang timbul di dalam
Kependudukan antara lain seperti berikut :
A. Demografis
1. Besarnya Jumlah Penduduk (Over Population),
Besarnya jumlah penduduk di Indonesia, jumlah penduduk di Indonesia di perkirakan akan
mencapai angka 300 juta jiwa pada tahun 2015 ini, memang angka yang begitu tinggi dan
penyebab meningkatnya jumlah penduduk yang begitu besar adalah imigrasi, urbanisasi dan
program KB yang tidak sukses.
1. Adanya kemauan dari setiap individu di dalam masyarakt untuk bersaing untuk
berpindah kasta, sehingga mendorong setiap individu untuk berprestasi, bekerja
keras.
2. Meningkatnya pemerataan pembangunan setiap daerah, baik atas usulan
masyarakata di wilayah tersebut atau pemerintah guna menghilangakan
kesenjangan sosial
Dampak Negatif
Contohnya sistem musayawarh yang mulai luntur, sopan santun yang sudah
berkurang.
3.