1.2 Tujuan
1.Mahasiswa dapat memahami apa itu Indian Ocean Dipole
2.Mahasiswa dapat mengetahui dampak dan faktor El Nino dan La Nina
1.3 Manfaat
1.Dapat memahami apa itu Indian Ocean Dipole
2.Dapat mengetahui dampak dan faktor El Nino dan La Nina
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Indian Ocean Dipole
Indian Ocean dipole adalah suatu fenomena yang terjadi karena adanya interaksi
antara atmospher dan ocean. fenomena ini dapat diidentifikasi dengan menganalisis
anomali suhu muka air laut (SST) di samudera hindia pada bagian barat dan timur.
Seacar umum, fenomena ini dicirikan dengan adanya anomali pendinginan SST di
bagian timur hingga Tenggara samudera hindia dan anomali pemanasan pada SST di
samudera hindia bagian barat. warna merah pada gambar menunjukan terjadinya
anomalai pemanasan SST sedangkan warna biru menunjukan terjadinya pendinginan.
Selain dari fenomena yang terjadi di Samudera Pasifik Tropis, Indonesia juga
mendapat ancaman kekeringan dan curah hujan tinggi karena penyimpangan suhu muka
laut di Samudra Hindia-di barat daya Indonesia. Fenomena anomali cuaca di Samudra
Hindia ini dikenal dengan istilah Indian Ocean Dipole Mode (IODM). Fenomena IODM
ini pertama kali ditemukan oleh Toshio Yamagata, guru besar dari Tokyo University,
dan timnya yang melakukan observasi iklim di Samudra Hindia pada program
JAMSTEC tahun 1999
2.2 El-Nino
Iklim di Indonesia tidak akan selalu berjalan secara normal setiap tahunnya, ada
suatu saat terjadi penurunan curah hujan namun di saat yang lain terjadi curah hujan
yang tinggi sehingga menyebabkan banjir. Secara umum penyebab curah hujan di
Indenesia di pengaruhi oleh beberapa fenomena diantaranya El Nino dan La Nina.
Fenomena El Nino ditandai oleh terjadinya pergeseran kolam hangat yang biasanya
berada di perairan Indonesia ke arah timur (Pasifik Tengah) yang diiringi oleh
pergeseran lokasi pembentukan awan yang biasanya terjadi di wilayah Indonesia ke
arah timur yaitu di Samudra Pasifik Tengah Dengan bergesernya lokasi pembentukan
awan tersebut, maka timbul kekeringan yang berkepanjangan di Indonesia.
El Nino adalah peristiwa memanasnya suhu air permukaan laut di pantai barat
Peru Ekuador Biasanya suhu air permukaan laut di daerah tersebut dingin karena
adanya up-welling . Menurut bahasa setempat El Nino berarti bayi laki-laki karena
munculnya di sekitar hari Natal (akhir Desember). Di Indonesia, angin muson yang
datang dari Asia dan membawa banyak uap air, sebagian besar juga berbelok menuju
daerah tekanan rendah di pantai barat Peru Ekuador. Akibatnya, angin yang menuju
Indonesia hanya membawa sedikit uap air sehingga terjadilah musim kemarau yang
panjang. Gilbart Walker yang mengemukaan tentang El Nino dan sekarang dikenal
dengan Sirkulasi Walker yaitu sirkulasi angin Timur-Barat di atas Perairan Pasifik
Tropis. Sirkulasi ini timbul karena perbedaan temperatur di atas perairan yang luas pada
daerah tersebut.
2.2.1 Proses terjadinya El-Nino
Terjadinya El nino Pada bulan Desember, posisi matahari berada di titik balik
selatan bumi, sehingga daerah lintang selatan mengalami musim panas. Di Peru
mengalami musim panas dan arus laut dingin Humboldt tergantikan oleh arus laut
panas. Karena kuatnya penyinaran oleh sinar matahari perairan di pasifik tengah dan
timur, menyebabakan meningkatnya suhu dan kelembapan udara pada atmosfer.
Sehingga tekanan udara di pasifik tengah dan timur rendah, yang kemudian yang diikuti
awan-awan konvektif (awan yang terbentuk oleh penyinaran matahari yang kuat).
Sedangkan di bagian pasifik barat tekanan udaranya tinggi yaitu di Indonesia (yang pada
dasarnya dipengaruhi oleh angin muson, angin pasat dan angin lokal.
Akan tetapi pengaruh angin muson yang lebih kuat dari daratan Asia),
menyebabkan sulit terbentuknya awan. Karena sifat dari udara yang bergerak dari
tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah. Menyebabkan udara dari pasifik barat
bergerak ke pasifik tengah dan timur. Hal ini juga yang menyebabkan awan konvektif di
atas Indonesia bergeser ke pasifik tengah dan timur. Sedangkan La Nina sebaliknya dari
El Nino, terjadi saat permukaan laut di pasifik