Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Lima puluh gram benzena (C6H6) dan 50 gram toluena (C7H8) dicampurkan pada suhu
250C. Tekanan uap benzena pada suhu 250C adalah 95 mmHg dan tekanan uap toulena
pada suhu yang sama adalah 28 mmHG. Hitung tekanan uap parsial dan tekanan uap total
yang bekerja diatas larutan, serta komposisi uap yang ada di atas larutan. Dari komposisi
uap dan cairan, kesimpulan apa yang dapat diambil (diasumsikan sistem bersifat ideal).
(PC6H6 = 51,3 mmHg, PC7H8 = 12,9 mmHg, XC6H6 = 0,8, XC7H8 = 0,2 dan uap lebih banyak
mengandung benzena dibandingkan dengan cairan)
gr C 6 H 6
BM
a) X C6H6 =
gr C 6 H 6 gr C 7 H 8
BM BM
50
78 0,641 0,641
= 0,541
50 50 0,641 0,543 1,184
78 92
P C6H6 = X. P0
= 0,541 x 95 = 51,39 mmHg
gr C 7 H 8
b) X C7H8 = BM
gr C 7 H 8 gr C 6 H 6
BM BM
50
92 0,543 0,543
= 0,459
50 50 0,641 0,543 1,184
92 78
P C7H8 = X. P0
= 0,459 x 28 = 12,852 mmHg
2. Beberapa tekanan uap suatu larutan bersuhu 200C yang terdiri dari 20 gram urea (zat
terlarut itu non volatil, CO (NH2)2) yang dilarutkan dalam 300 gram air. Tekanan uap air
pada 200C adalah 17,5 mmHg. (17,15 mmHg)
Dik: urea = 20 g
air = 300 g
P air = 17,5 mmHg
0
gr CO NH 2
X CO (NH2)2 = BM 2
gr CO NH 2 gr air
BM 2
BM
20
60 0,33 0,33
= 0,019
20 300 0,33 16,67 17
60 18
P0 CO(NH2)2 = X. P0
= 0,019 x 17,5 = 0,3325 mmHg
gr air
BM
X air =
gr air gr CO NH 2
BM BM 2
300
18 16,67 16,67
= 0,981
3000 20 16,67 0,33 17
18 60
P0 air = X. P0
= 0,981 x 17,5 = 17,15 mmHg
3. Hitung berat molekul relatif suatu senyawa bila larutan 1% senyawa tersebut dalam air akan
mendidih pada suhu 100,0150C. Titik didih air adalah 99,9900C (Kd = 0,512 oK m-1).
(206,9)
Td = Kd.m
1 1000
0,025 0,512 x x
BM t 99
512
0 , 025
99 BM t
0 ,025 BM t 5,17
5,17
BM t 206 ,9
0 ,025
4. Hitung tekanan osmosis (dalam Nm-2) suatu larutan yang mengandung 3,40 gram urea
(CO(NH2)2) dalam 100 cm3 air. Larutan tersebut bersuhu 500C (1 atm = 101325 Pa). (1,521 x
106 Nm-2)
.V n2 .RT
.V gram xRT
BM
gram RT : V
BM
3 , 4 x 0 , 0821 x 323 : 0 ,1 0 , 057 x 0 , 0821 x 323 : 0 ,1
60
15 ,03 atm
5. Hitung berat molekul relatif gula, bila tekanan osmosis gula yang berkonsentrasi 18 g liter -1
adalah 2,3 atm (suhu larutan 150C). (184,9)
Ditanya : Mr gula?
Jawab :
= MRT
2,3 = M (0,082 x 288)
= 23,616
,
,
M=
,
M = 0,097391598
M=
0,097391598 =
Mr =
,
Mr = 184,8208713
Mr = 184,9
6. Jika kita menganggap bahwa udara mengandung 80% N2 dan 20% O2, hitunglah
perbandingan N2 dan O2 dalam air jika konstanta Henry untuk N2 dan O2 dalam air
berturut-turut adalah 6,51 x 107 mm dan 3,30 x 107 mm dan tekanan udara diatas air adalah
760 mmHg. (0,67 : 0,33 atau 2 : 1)
PN2= KN2.XN2
XN2= = = 9,34 x 10
,
PO2 = KO2.XO2
XO2 = = = 4,61 x 10
,
N2 : O2
, ,
:
, , , ,
0,67 : 0,33
7. Hitung molalitas metana dalam benzen pada 25oC dengan menggunakan Hukum Henry
bila tekanan parsial metana adalah 760 mm dan konstanta Henry = 4,27 x 105 mm. (2,286 x
10-2)
XCH4= = ,
= 1,78 10
dalam 1000 g benzen maka:
1,78 x 10-5 = = ,
nCH4 = 2,29 x 10-2
---------------> molalitas
Jadi molalitas benzen = 2,286 x 10-2 DOGRA 547 OK
8. 80 g cairan A dengan BM 120 gmol-1 dilarutkan dalam 1000 g cairan B (BM = 160 gmol-1).
Tekanan uap cairan B dari larutan ini adalah 400 torr. Hitung konstanta Henry, tekanan
uap dari cairan A (murni dan dalam larutan) jika tekanan uap total adalah 475 torr. (781
mm)
PB = XB.PoB
PoB = PB / XB = 400 / 0,904 = 442,48
Ptotal = XA.PoA + XB.PoB
475 = 0,096 PoA + 400
PoA = (475 - 400) / 0,096 = 781
9. Tekanan uap etanol pada 20oC adalah 44,5 mm. Bila 15 g senyawa A yang tidak menguap
dilarutkan dalam 500 g etanol, tekanan uapnya adalah 43, 52 mm. Hitung bobot molekul
senyawa A. (61,34 gmol-1)
10. 15 g glukosa (BM = 180 gmol-1) ditambahkan ke 250 g air (BM = 18 gmol-1) pada 20oC. Jika
tekanan uap air pada 20oC adalah 17,535 mm, hitunglah penurunan tekanan uap relatif air
pada temperatur diatas. (0,104 mm).
11. Jika panas peleburan air adalah 333,86 J g-1 pada 0oC (pada titik bekunya), hitunglah
konstanta titik beku molalnya. (1,856 K mol-1)
T = 0 + 273 = 273 oK
m2 =( (w2 /BM2) / w1 ) x 1000 ------> w1 = berat zat pelarut, w2 = berat zat terlarut
BM2 = (w2 x 1000) / (w1 x m2) = (4 x 1000) / (250 x 0,047) = 344,69 mol dogra 553
(LARUTAN ELEKTROLIT)
1. Untuk kalibrasi sebuah sel konduktansi, maka ke dalam sel konduktansi itu dimasukkan
larutan KCl. (K = 0,001 413 ohm -1 cm -1) dan ketika diukur nila tekanannya pada 250C
adalah 220,5 ohm. Sel tersebut kemudian dibersihkan dan diisi dengan larutan CaCl2 yang
mengandung 1,578 gram CaCl2 per liter. Ketika diukur nilai tekanannya kini adalah 97,5
ohm. Hitunglah :
a. Konstanta sel
b. Konduktansi spesifik larutan CaCl2
c. Konduktansi ekuivalen larutan CaCl2 dengan konsentrasi seperti diatas.
(a = 3,205 cm, b = 3,2 x 10-3 ohm-1 cm-1, c = 112,5 cm2 ekuiv-1 ohm-1)
a) C = = = 0,010256 ohm-1.
,
,
C=K <=> A/l = = = 3,205 cm.
,
b) K = => R = =
/
,
= = = 30,42 ohm cm.
/ ,
,
c) c = = = 0,02843
,
. ,
A= = = 112,5 cm2 ekuiv-1 ohm-1.
,
2. Tekanan osmosis larutan 0,001 molal gula (C12H22O11) dan 0,001 molal larutan CaCl2 pada
00C berturut-turut adalah : 0,0024 atm dan 0,0610 atm. Hitunglah faktor vant Hoff dan
derajat disosiasi larutan CaCl2 tersebut.
(i = 2,72 dan = 0,86)
a). = . . .
0,0610 = 0,001 0,082 273
.
= = 2,7249
,
b). + 2
= 1+ 1
2,72 = 1 + 3 1
2 = 2,72 1
,
= = 0,86