Sesungguhnya keamanan merupakan suatu upaya untuk membebaskan dari ancaman oleh
kekuasaan negara dan menjaga kebebasan manusia dari musuh-musuhnya. Oleh karena menjaga
keamanan maka seringkali dapat digunakan segala upaya termasuk penggunaan kekuatan untuk
melindungi mereka. Pada zaman ini persoalan keamanan menjadi penting ketika terjadi
permusuhan dan pertentangan antar individu atau negara masih ada di muka bumi ini. Thesis
Jhon Galtung, ahli folemologi telah menyatakan secara gamblang bahwa konflik terjadi karena
adanya perbedaan antara yang idealitas dan realitas. Oleh karena itu, persoalan keamanan
merupakan suatu hal yang tidak terelakkan di zaman ini. Dalam konteks keamanan maka Buku
karangan Barry Buzan tentang People, States and Fear, secara tegas dan jelas menitikberatkan
pada masalah keamanan nasional dalam pergaulan internasional. Barry Buzan menyadari bahwa
dalam era globalisasi hubungan antar negara mendatangkan keuntungan positif, namun sisi lain
menyebabkan negara dan rakyatnya dalam keadaan bahaya. Dalam karyanya, People, State and
Fear Buzan menunjukkan pemahaman yang lebih luas tingkat keamanan berbasis dan sektor.
Tiga tingkat yang direferensikan dan dibahas secara rinci dalam karyanya adalah individu,
negara dan sistem internasional.
Isi Buku
Barry Buzan pada awal buku khususnya bagian pertama dimulai dengan analisa Buzan
tentang keamanan Individual dan keamanan Negara sebagai satu kesatuan aspek yang harus
dianalisa dengan cara yang sama. Khusus untuk keamanan individu sebagai problem sosial,
meskipun Barry Buzan mengatakan bahwa keamanan individual tidak mudah didefinisikan,
namun faktor-faktor kehidupan, kesehatan, kedudukan, kekayaan, kebebasan, kemiskinan dan
kelaparan menjadi masalah ketika rakyat dalam bahaya dan ketakutan saat adanya ancaman .
Problem sosial yang muncul saat adanya perang merupakan sesuatu konsekuensi yang tidak
dapat dihindari.
Pada bagian pertama yang membahas tentang keamanan individu dan keamanan Negara
tersebut Barry Buzan juga menyoroti khusus mengenai keamanan individu dilihat dari dua sudut
pandang yakni ketertiban sosial (internal social order) dan keamanan eksternal (group defence).
Dalam konteks ini Buzan membagi pemahamannya dalam model: minimal dan maksimal.
Dimana model minimal berangkat dari basis berfikir filsul jhon lock tentang kontak sosial antara
Negara dan Rakyat sehingga keamanan merupakan bagian dari individu, sementara bagi model
maksimal adalah hanya kaum elitlah yang mempunyai tanggungjawab mengemban keamanan
individu atau Negara dan konsep ini adalah berlandaskan pada teori marxisme.
Pada bagian pertama Buzan juga mengatakan bahwa Negara merupakan pusat atau
sumber ancaman. Tidak dapat disangkal bahwa warga negara atau individu juga mengalami
banyak tantangan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Negara. Hal ini tentu lebih
banyak dilakukan dengan khususnya bagi Negara yang menerapkan sistem otoritarian dimana
secara hukum maupun juga politik kurang memberi kebebasan kepada warganya misalnya
kekejaman Pol Pot di Kambodja, Kekejaman Holocaust oleh Nazi di Jerman, Sistem Apartheit di
Afrika Selatan.
Pada bagian Kedua, Barry Buzan menyoroti tentang kemanan nasional dan sifat-sifat
yang terkandung didalamnya. Terkait dengan bagian ini kolom keamanan nasional dalam
International Encyclopedia of the Social Sciences mendefinisikan keamanan sebagai
kemampuan suatu bangsa untuk melindungi nilai-nilai internalnya dari ancaman luar". Tiga
sifat penting dari pengertian klasik adalah: pertama, identifikasi nasional sebagai
negara;kedua, ancaman diasumsikan berasal dari luar wilayah negara; dan, ketiga,penggunaan
kekuatan militer untuk menghadapi ancaman-ancaman itu.
The Idea of State
Physical base of state
Institutional expression of the state
Pada Bab selanjutnya Barry Buzan juga menyoroti tentang ancaman suatu Negara yang
disebabkan karena sistem politik internasional suatu Negara dan sistem Politik Internasional.
Dalam konteks politik internasional pengalaman pada perang dunia ke dua dan juga perang
dingin yang menciptakan polarisasi ideology dunia menyebabkan banyak Negara mengalami
chaos atau anarchis di dalam negaranya akibat konspirasi yang diciptakan oleh actor-aktor yang
bermain dalam perang dingin. Demikian pula Barry Buzan juga menyoroti tentang ancaman
terhadap Negara akibat sistem ekonomi internasional. Dalam hal ini terbentuknya regionalism
ekonomi dan juga pasar tunggal serta system kapitalisme, merchantilisme, komunisme
menyebabkan ancaman yang serius bagi suatu Negara.
Kemudian dalam buku Barry Buzan pada 2 bab terakhir menyoroti tentang dua bentuk
ancaman yang dihasilkan dari pengembangan instrumen militer suatu negara. Yang pertama
berasal dari senjata yang dimiliki aktor itu sendiri atau negara itu sendiri yang menghasilkan
ancaman penghancuran, dimana lebih dikenal dengan sebutan defense dilemma (dilema
pertahanan). Kedua adalah berasal dari senjata yang dimiliki aktor lain atau Negara lain yang
menghasilkan bentuk ancaman kekalahan, dimana nantinya disebut sebagai security
dilemma (dilema keamanan).
Kesimpulan
Dengan demikian menurut Barry Buzan dalam buku People, State and Fear secara umum
menyatakan bahwa ada tiga actor utama yang berperan penting dalam ancaman terhadap suatau
Negara yakni, Rakyat, Negara dan Sistem Internasional. Rakyat dapat saja menjadi korban
perang, atau objek perang tetapi juga memegang peran penting sebagai bagian dari komponen
pertahanan dalam menghadapi musuh Negara lain. Selanjutnya pemerintah selain melindungi
rakyat dari ancaman musuh juga seringkali Negara dengan elit pemimpinnya yang otoriter juga
dapat saja menjadi ancaman bagi masyarakat dan demikian pula ancaman Negara khususnya dari
musuh-musuh Negara lain. Dalam sistem internasional ancaman terhadap negara tidak hanya
dalam bentuk ancaman militer namun juga ancaman ekonomi dan politik internasional.