STIMULASI PERSEPSI
DISUSUN OLEH :
1. Helista Agustin
2. Hikmah Elya Lestari
3. Indah Kesuma Dewi
4. Indah Noviyanti
5. Indah Wahyu Ningsih
6. Intania Novridhatami
7. Jainab Astiani
8. Jefri Ade Berlian
TINGKAT : IIB
DOSEN PEMBIMBING : Ns. Sri Endriyani, S.Kep, M.Kep.
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan petunjuknya sehingga Makalah Keperawatan Jiwa dapat diselesaikan
sebagaimana mestinya meskipun dalam bentuk yang sederhana dan masih terdapat
kekurangan yang masih memerlukan perbaikan seperlunya.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.............................................................................................................5
A. Latar Belakang.......................................................................................................5
B. Tujuan....................................................................................................................6
BAB II...............................................................................................................................7
PEMBAHASAN................................................................................................................7
A. Pengertian..............................................................................................................7
B. Tahapan -Tahapan dalam Terapi Aktivitas Kelompok ( TAK )...............................7
BAB III..............................................................................................................................9
PROPOSAL KEGIATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI9
A. Tujuan....................................................................................................................9
B. Klien.......................................................................................................................9
C. Tata tertib...............................................................................................................9
D. Program antisipasi................................................................................................10
E. Jenis Permainan....................................................................................................10
F. Media dan alat......................................................................................................10
G. Susunan Pelaksana...............................................................................................10
H. Uraian Tugas Pelaksana........................................................................................11
I. Mekanisme Kegiatan............................................................................................11
J. Evaluasi dan Dokumentasi...................................................................................13
BAB IV............................................................................................................................15
NASKAH ROLEPLAY....................................................................................................15
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI.......................................15
BAB V.............................................................................................................................17
PENUTUP.......................................................................................................................17
A. Kesimpulan..........................................................................................................17
B. Saran....................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan sosial
yang terkihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku, dan koping
yang efektif, konsep diri positif, dan kestabilan emosional. Kesehatan jiwa
dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor tersebut antara lain otonomi dan
kemandirian, memaksimalkan potensi diri, menoleransi ketidakpastian hidup,
harga diri, menguasai lingkungan, orientasi realitas dan manajemen stress.
Setiap tahun, jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia terus meningkat, baik
gangguan jiwa berat maupun ringan. Berdasarkan data hasil Riskesdas tahun
2007, persentase gangguan jiwa mencapai 11,6 persen dari sekitar 19 juta
penduduk yang berusia di atas 15 tahun. Namun masih sedikit yang memiliki
perhatian terhadap kesehatan jiwa di Indonesia. Program promosi kesehatan jiwa
di masyarakat pun masih belum banyak, sehingga diperlukan mental health
nurses(perawat jiwa) di masyarakat yang melakukan promosi kesehatan, terutama
kesehatan jiwa.
B. Tujuan
Tujuan Khusus :
A. Pengertian
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas
yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di
dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling
membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang
adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif.
Menurut Yalom, yang dikutip Stuart & Sundeen, 1995. Menggambarkan fase-fase
dalam terapi aktivitas kelompok adalah sebagai berikut :
1. Pre kelompok
2. Fase awal
Pada fase ini terhadap 3 tahapan yang terjadi, yaitu: orientasi, konflik atau
kebersamaan
3. Fase kerja
e. Kelompok mulai mengeksplorasi lebih jauh sesuai dengan tujuan dan tugs
kelompok dalam menyelesaikan tugasnya
4. Fase terminasi
Ada 2 jenis terminasi yaitu terminasi akhir dan terminasi sementara. Anggota
kelompok mungkin mengalami terminasi premature, tidak sukses atau sukses.
Terminasi dapat menyebabkan kecemasan, regresi dan kecewa. Untuk
menghindari hal ini, terapis perlu mengevaluasi kegiatan dan menunjukkan
sikap betapa bermaknanya kegiatan tersebut, menganjurkan anggota untuk
memberi umpan balik pada tiap anggota. Terminasi tidak boleh disangkal,
tetapi harus tuntas didiskusikan. Akhir terapi aktivitas kelompok harus
dievaluasi, bisa melalui pre dan post test.
BAB III
PROPOSAL KEGIATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI PERSEPSI
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien mampu bekerjasama dengan klien yang lain.
2. Tujuan Khusus :
a. Klien mampu memahami perintah dari leader
b. Klien mampu berkoordinasi dengan klien yang lain untuk melaksanakan
perintah leader.
B. Klien
1. Kriteria klien
a. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk, dalam keadaan tenang.
b. Klien dapat diajak kerjasama (cooperative).
2. Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok.
C. Tata tertib
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai
c. Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi
d. Tidak diperkenannkan makan, minum, merokok selama kegiatan TAK
e. Jika ingin mengajukan atau menjawab pertanyaan peserta mengangkat
tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan
g. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai
h. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum
selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk
memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
D. Program antisipasi
Ada beberapa langkah yang diambil dalam mengantisispasi kemungkinan yang
akan terjadi pada pelaksanaan TAK. Langkah-langkah yang diambil adalah:
a. Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK, namun pada
saat pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang diambil adalah
mempersiapkan klien cadangan yang telah diseleksi sesuai dengan kriteria
dan telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya.
b. Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak mematuhi
tata tretib yang telah disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur
terlebih dahulu dan bila tidak cooperative maka dikeluarkan dari kegiatan
c. Bila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader
memberitahukan kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan tidak
boleh dilakukan.
E. Jenis Permainan
Jenis permainan yang digunakan adalah Gambar
I. Mekanisme Kegiatan
a. Salam terapeutik
1) Salam terapeutik kepada klien
2) Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua pelaksana TAK.
3) Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, dan alamat dari semua
klien (beri papan nama)
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1) Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
bercerita tentang gambar yang telah diambil.
2) Leader menjelaskan aturan main
3) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada leader
4) Lama kegiatan 15 menit
5) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
d. Tahap kerja
SESI I
1) Tentukan 1 atau 2 gambar yang umum
2) Tunjukan gambar pada klien
3) Tanyakan pendapat seorang klien mengenai gambar yang di lihat.
4) Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien lain sebelum
nya
5) Berikan pujian atau penghargaan atas kemampuan klien member
pendapat.
6) Ulangi sampai semua klien mendapat kesempatan.
SESI II
1) Leader memberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan dari
alat yang setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu dengan
tempat sampah, pensil dengan buku, sepatu dengan kaus kaki, meja
dengan kursi, dan membagikan pada setiap peserta secara acak.
2) Selanjutnya peserta mencari pasangannya yang sesuai dengan gambar
yang dipegang.
3) Selanjutnya berkenalan dan menanyakan identitas selengkapnya :
nama, alamat, hobby, yang disukai tentang dirinya, serta ketrampilan
yang dimiliki.
4) Selanjutnya masing-masing peserta menerangkan pada kelompok
identitas dirinya dan pasangannya selengkap-lengkapnya.
e. Tahap terminasi
1) Evaluasi
a) Pasien mampu menjawab atas alasan pasien di bawa ke RS.
b) Pasien mampu menjelaskan tentang gambar yang didapat.
2) Tindak Lanjut
Leader meminta untuk menyebutkan isi gambar, menceritakan gambar,
memberikan tanggapan terhadap gambar, menceritakan perasaan setelah
melihat gambar.
3) Kontrak yang akan datang
Memberikan Menceritakan
Menyebutkan Menceritakan tanggapan Perasaan
No Nama Klien
isi gambar gambar terhadap setelah melihat
gambar gambar
Petunjuk:
1) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
2) Beri tanda jika klien mampu dan berikan tanda X jika klien tidak
mampu.
b. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan setiap klien.
BAB IV
NASKAH ROLEPLAY
Co- Leader : Perkenalkan juga nama suter .. suster juga akan merawat kalian.
Co-Leader : Nah kan kalian semua sudah tau nama-nama susternya, sekarang
suster mau ngajak kalian semua main.
Leader : Suster punya satu buah gambar, nanti yang bisa nebak gambar
apa yang suster pegang angkat tangannya ya
Co-Leader : Coba siapa yang bisa nebak gambar apa ini angkat tangannya.
Leader : sekarang suster punya permainan yang baru, yang pastinya lebih
seru lagi
Leader : Nah nanti, kalian harus mencari pasangan dari gambar yang
kalian punya, seru kan?
Leader : nanti kalua pasangan dari gambarnya sudah ketemu, kalian boleh
saling berkenalan ya. Semuanya sudah mengerti?
Co- Leader : nah sekarang suster bagi gambarnya satu per satu ya
Leader : sekarang kalian harus berkenalan satu sama lain ya, kalian bisa
tanya soal hobinya, makanan kesukaanya, warna favoritnya,
pokoknya semua yang kalian ingin tahu, nanti suster akan tanya ke
kalian tentang pasangan masig-masing
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk mempelajari sesuatu tidaklah cukup hanya dengan melihat saja, penyaji
menyarankan kepada semuanya agar lebih banyak membaca guna memahami
tentang konsep dasar dari makalah ini. Semoga apa yang di sampaikan dalam
makalah memberi manfaat untuk kita semua
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna. (2004). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Maramis, W.F, 1990. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Erlangga Universitas Press
Stuart G.W, 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC
Stuart G.W, Sundeen S.J, 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta:
EGC
(online) http://kuliahiskandar.blogspot.co.id/2015/01/proposal-terapi-aktivitas-
kelompok_5.html diakses 24 September 2016
(online) https://www.academia.edu/11943641/Proposal_TAK diakses 24
September 2016