Anda di halaman 1dari 21

TUGAS BESAR

ANALISIS KELAYAKAN USAHA

DAPUR PIZZA

Disusun oleh:

Zalfa Husnul Afifah 1201140048

Juan Andreas Pratama 1201140071

Dianti Eka Putri 1201144208

Riska Renata 1201144368

TI-38-08

FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI


UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga laporan tugas besar Analisis Kelayakan Usaha ini dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi laporan
agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Bandung, 27 April 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................................i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................1
I.1 Latar Belakang ................................................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................................................1
I.3 Tujuan .............................................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................................................3
II.1 Aspek Pasar ...................................................................................................................................3
II.2 Aspek Teknis .................................................................................................................................3
II.3 Aspek Legal dan Lingkungan ........................................................................................................3
II.4 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia....................................................................................4
II.5 Aspek Finansial .............................................................................................................................5
BAB III HASIL DAN ANALISIS .....................................................................................................6
III.1 Canvas Business Model ...............................................................................................................6
III.2 Gambaran Produk dan Gambaran Pasar .......................................................................................6
III.2.1 Gambaran Produk..................................................................................................................6
III.2.2 Gambaran Pasar.....................................................................................................................7
III.3 Aspek Pasar ..................................................................................................................................7
III.3.1 Analisis STP ..........................................................................................................................7
III.3.2 Analisis Marketing Mix .........................................................................................................7
III.3.3 Analisis SWOT .....................................................................................................................8
III.4 Aspek Teknis ................................................................................................................................9
III.4.1 Operation Process Chart ......................................................................................................9
III.4.1 Layout ................................................................................................................................. 10
III.4.2 Mesin dan Teknologi .......................................................................................................... 10
III.5 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................................................... 11
III.5.1 Struktur Organisasi ............................................................................................................. 11
III.5.2 Job Description .................................................................................................................. 12
III.6 Aspek Legal dan Lingkungan ................................................................................................... 12
III.7 Aspek Finansial ......................................................................................................................... 12
III.7.1 Analisis Pendapatan ........................................................................................................... 14
III.7.2 Analisis Kelayakan Usaha ...................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB IV KESIMPULAN ................................................................................................................. 17

ii
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan dunia bisnis sangat pesat dan semakin ketat, sehingga
membuat usahawan harus terus berinovasi agar mampu memberikan variasi dalam hasil
produksinya. Hal ini dikarenakan perilaku masyarakat yang semakin konsumtif yang
mengakibatkan peluang usaha semakin terbuka lebar. Tidak menutup kemungkinan juga
untuk usaha yang bergerak dibidang makanan, justru semakin banyak diminati. Selain
karena makanan merupakan kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi, inovasi makanan
yang menarik akan mengundang pelanggan untuk sekedar mencoba atau bahkan menjadi
pelanggan tetap.
Tak kalah saing, makanan internasional yaitu pizza yang berasal dari Napoli, Italia,
mampu menyedot minat banyak pecinta kuliner diseluruh dunia, termasuk Indonesia.
Pizza merupakan makanan cepat saji yang berasal dari tanah Eropa, yakni Italia.
Meskipun termasuk makanan cepat saji, namun makanan ini mempunyai nilai gizi cukup
tinggi, dengan penggunaan bahan bahan baku dan pengolahan yang benar. Dalam satu
porsi sajian pizza, sudah bisa mencukupi gizi yang dibutuhkan tubuh untuk sementara
waktu. Dalam satu porsi pizza sudah mengandung karbohidrat yang tinggi, karena terbuat
dari terigu dan gandum, mengandung sayur-sayuran dan protein hewani maupun nabati.
Bagi orang Indonesia, pizza bisa dijadikan sebagai makanan penunda lapar yang bergizi,
karena makanan pokok orang Indonesia adalah nasi.
Hal tersebut menginspirasi penulis untuk melakukan inovasi terhadap pizza, yaitu
dengan memberi kebebasan pada pelanggan untuk memilih topping sendiri sesuai
keinginan. Selain itu, penulis juga menyediakan tempat yang nyaman dengan konsep
semi outdoor venue dan open kitchen sehingga pelanggan dapat melihat secara langsung
proses pembuatan pizza yang dipesan.

I.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah rancangan usaha Dapur Pizza apabila ditinjau dari berbagai aspek
yang ada?
2. Bagaimanakah rancangan Canvas Business Model dari usaha Dapur Pizza?
3. Apakah usaha Dapur Pizza layak untuk dijalankan?

1
I.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui rancangan usaha Dapur Pizza apabila ditinjau dari berbagai aspek
yang ada.
2. Untuk mengetahui rancangan Canvas Business Model dari usaha Dapur Pizza.
3. Untuk mengetahui kelayakan usaha Dapur Pizza.

2
BAB II LANDASAN TEORI

II.1 Aspek Pasar


Salah seorang ahli pemasaran, Stanton, mengemukakan pengertian tentang pasar,
yakni merupakan kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang
untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi ada tiga faktor utama yang
menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta
tingkah laku dalam pembeliannya (Husein Umar, 2001). Beberapa hal yang akan dibahas
pada aspek pasar ini adalah penentuan peluang pasar, penentuan harga jual produk dan
penentuan strategi pemasaran.
Peluang pasar merupakan selisih antara permintaan yang datang dari pihak
konsumen dengan total penawaran yang ada dipasaran terhadap suatu produk tertentu.
Penentuan harga jual produk yang tepat adalah harga yang terjangaku dan paling efisien
bagi konsumen. Wirausaha bisa menciptakan harga yang paling efisien dengan inovasi
dan kreativitasnya. Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan
baik, maka perlunya dilakukan strategi pemasaran yang tepat. Pada dasarnya terdapat
beberapa strategi yang dapat dikendalikan perusahaan untuk mempengaruhi pasar,
strategi tersebut dikenal dengan marketing mix (Jakfar, 2010) yaitu product , place ,
price , dan promotion.

II.2 Aspek Teknis


Analisis dari aspek teknis ini digunakan untuk menilai kesiapan perusahaan dalam
menjalankan usahanya dengan menilai ketepatan akan lokasi, kapasitas produksi, layout ,
serta kesiagaan mesin-mesin yang akan digunakan. Beberapa hal yang akan dibahas pada
aspek teknis, diantaranya: Pemilihan dan Perancangan produk, agar perusahaan dapat
menentukan jenis produk yang harus diproduksi. Perencanaan kapasitas, agar perusahaan
dapat memenuhi target pasar dengan mengoptimalkan kapasitas yang ada di perusahaan.
Perencanaan proses dan fasilitas (teknologi), agar perusahaan bisa menentukan proses
operasi dan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan produksinya. Perencanaan
lokasi, agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik,
gudang, cabang, maupun kantor pusat.

II.3 Aspek Legal dan Lingkungan


Tujuan dari aspek legalitas adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan
keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki. Sedangkan tujuan dari aspek lingkungan
adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan, baik dampak

3
negatif maupun dampak positif. Beberapa hal yang akan dibahas pada aspek legal dan
lingkungan adalah mengidentifikasi badan hukum, mengidentifikasi Daftar Negatif
Indonesia (DNI), mengidentifikasi legalitas investasi, dan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL).
Identifikasi badan hukum, Kriteria untuk menentukan adanya kedudukan sebagai
suatu badan hukum terdiri dari (Siregar, 1991) yaitu: adanya harta kekayaan yang
terpisah, mempunyai tujuan tertentu, mempunyai kepentingan pribadi, dan adanya
struktur organisasi yang teratur. Daftar Negativ Indonesia (DNI) adalah suatu aturan yang
memuat daftar bidang usaha yang sudah tertutup untuk melakukan investasi. Artinya, jika
suatu bidang tidak termasuk dalam DNI, maka bidang usaha tersebut secara legal layak
didirikan di wilayah Indonesia. Perizinan Sebagai pedoman pelaksanaan izin usaha
industri telah dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Tahun 1989 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Izin Usaha Industri. Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk
pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999
tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

II.4 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia


Suatu usaha perlu didukung oleh manajemen dan organisasi yang baik sebab
sumber daya manusia yang ada haruslah disusun sesuai dengan tujuan perusahaan.
Beberapa hal yang akan dibahas pada aspek MSDM adalah perancangan struktur
organisasi, perencanaan tenaga kerja, dan perencanaan program pelatihan. Perancangan
struktur organisasi, struktur organisasi dapat memperlihatkan hubungan pelaporan,
alokasi tugas dan tanggung jawab, dan juga pengelompokan menurut fungsi.
Adapun jenis-jenis struktur organisasi antara lain: struktur fungsional, struktur
divisional, struktur matriks, dan struktur organisasi campuran (Hibrid). Perencanaan
tenaga kerja, pada fase perencanaan tenaga kerja ini adalah menentukan tenaga kerja pada
posisi top management . Kemudian keperluan tenaga kerja dibawahnya, termasuk tenaga
kerja pelaksana. Perusahaan harus mampu merencanakan melalui suatu proses
perencanaan tenaga kerja. Perencanaan program pelatihan, Ada beberapa teknik yang
dilakukan dalam program pelatihan (Siregar, 1991), yaitu: Orientasi isi, orientasi proses,
dan orientasi gabungan.

4
II.5 Aspek Finansial
Dalam analisis finansial dilakukan perhitungan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh
mana gagasan usaha yang direncanakan dapat memberikan manfaat (benefit). Hasil
perhitungan analisis finansial merupakan indikator dari modal yang diinvestasikan, yaitu
perbandingan antara total benefit yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan
dalam bentuk present value selama umur ekonomi proyek. Beberapa hal yang akan
dianalisis pada aspek finansial yaitu: analisis investasi, income statement (laporan
keuangan), cashflow (arus kas), dan metode evaluasi investasi (payback periode, net
present value, dan internal rate of return).
Analisis investasi, modal yang digunakan untuk membiayai bisnis atau usaha, mulai dari
biaya investasi yang terdiri dari biaya pra operasi, biaya investasi dalam aktiva tetap,
hingga modal kerja. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan investasi, modal dapat dicari
dari berbagai sumber dana yang ada. Income statement (laporan keuangan), adalah
laporan yang menunjukkan jumlah pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam suatu periode tertentu. Metode evaluasi investasi, menganalisis hasil
metode yang digunakan yaitu payback periode, net present value, dan internal rate of
return.

5
BAB III HASIL DAN ANALISIS
III.1 Canvas Business Model
Tabel III.1 Canvas Business Model

Key Partners Key Activities Value Proposition Customer Customer


Relationships Segments
https://ww Menjual Pizza Varian Menu
w.qraved.c dengan Open Kitchen Social Media Keluarga
om berbagai Kualitas Website Remaja
http://www macam tempat yang Dewasa
.perutgend topping nyaman Masyarakat
ut.com/ Mengadakan Semi Outdoor mengengah
https://ww Promosi Venue Keatas
w.zomato.c dengan event Ambil dan
om event menarik pilih sendiri
Supplier Management topping pizza
bahan baku Data
Pengelolaan
Restaurant
Key Resources Channels
Chef Social Media
SDM Marketing
Endorser Event And
Bahan Baku Promo
Fasilitas
Restaurant
Cost Structure Revenue Streams
Gaji Pegawai Hasil Penjualan
Penyewaan fasilitas
Pembelian bahan baku
Maintenance tempat

III.2 Gambaran Produk dan Gambaran Pasar

III.2.1 Gambaran Produk

Dapur Pizza merupakan sebuah restaurant yang menawarkan pizza dengan cara
yang baru dan menarik. Konsumen dapat memilih secara langsung topping pizza yang
diinginkan baik dari segi potongan maupun ukuran, pizza yang akan dihidangkan juga
dapat di-custom sesuai dengan keinginan dari customer, pizza yang akan dihidangkan
akan diproses pada dapur yang bersifat open kitchen dimana proses pembuatan dapat
disaksikan secara langsung oleh konsumen yang datang ke dapur pizza.

6
III.2.2 Gambaran Pasar

Pangsa pasar yang akan dituju oleh usaha kami adalah bidang restaurant, secara
lebih spesifik lagi segmen yang akan dituju adalah restaurant yang menyediakan pizza
sebagai menu utama. Segmen demografis usia, yang menjadi segmentasi dari produk
kami adalah kalangan usia remaja hingga usia lanjut. Berdasarkan demografi pendapatan,
yang menjadi segmentasi adalah orang yang berpendapatan menengah ke atas.
Berdasarkan demografi kelas sosial, yang menjadi segmentasi adalah kalangan menengah
sampai menengah atas.

III.3 Aspek Pasar


III.3.1 Analisis STP
a. Segmenting. Berdasarkan demografis usia, yang menjadi segmentasi dari produk
kami adalah kalangan usia remaja hingga usia lanjut. Berdasarkan demografi
pendapatan, yang menjadi segmentasi adalah orang yang berpendapatan menengah
ke atas. Berdasarkan demografi kelas sosial, yang menjadi segmentasi adalah
kalangan menengah sampai menengah atas.
b. Targeting. Dari segmentasi yang ada, yang menjadi target dari produk kami adalah
anak remaja di kalangan ekonomi menengah ke atas dan keluarga yang menyukai
makan bersama di luar rumah.
c. Positioning. Produk kami mempunya tagline Good Time, Good Pizza, dengan
tagline tersebut kami menawarkan pizza yang dihadirkan dengan menarik dan
dengan cara yang belum pernah diberikan oleh tempat pizza lain, konsep ruangan
yang kami berikan akan bersifat semi outdoor dan kami juga menggunakan konsep
open kitchen yang akan lebih membuat konsumen tertarik pada nuansa tempat yang
kami sediakan.
III.3.2 Analisis Marketing Mix
a. Product
Dapur Pizza adalah usaha di bidang restaurant makanan internasional yang
mengkhususkan dalam pizza. Dalam hal ini, kami selalu mementingkan kualitas dan
layanan karena bukan hanya produk yang dibutuhkan oleh konsumen, tetapi juga
fasilitas yang ada untuk memberikan nilai tambah. Selain itu, konsumen juga dapat
memilih dan mengambil topping pizza sendiri sehingga sesuai dengan selera masing-
masing konsumen.

7
b. Price
Harga produk kami masih sangat terjangkau bagi masyarakat menengah keatas yaitu
dengan kisaran harga Rp. 55.000,- sampai dengan Rp. 120.000,- per porsi dengan
ukuran small, medium, dan large. Salah satu strategi perusahaan kami adalah dengan
membuat berbagai macam varian sehingga konsumen memiliki lebih banyak pilihan.
c. Promotion
Media periklanan yang kami gunakan adalah melalu social media, event, dan juga
promo.
d. Place
Usaha kami memiliki tempat dengan konsep semi outdoor venue, dengan kualitas
tempat yang nyaman, dan juga open kitchen sehingga konsumen dapat melihat proses
pembuatan pizza secara langsung.
III.3.3 Analisis SWOT
Tabel III.2 Analisis SWOT

Strengths Weakness
Harga yang cukup terjangkau Hanya terdapat satu outlet
Pelayanan yang cepat
Varian menu yang beragam
Fasilitas yang nyaman
Banyak promo dan event yang akan
ditawarkan
Opportunities Threats
Perluasan pangsa pasar Banyaknya competitor dengan produk yang
Pengembangan varian atau produk baru sama
Meningkatkan pelayanan Kenaikan biaya produksi
Memperluas saluran distribusi Persaingan yang sangat ketat
Persepsi konsumen yang berubah dari fast
food ke healthy food

8
III.4 Aspek Teknis
III.4.1 Operation Process Chart

Gambar III.1 Operation Process Chart

9
III.4.1 Layout

Gambar III.2 Layout Racangan

Toilet Tempat makan indoor

Meja Resevasi Tempat makan outdoor

Kasir Open Kitchen

III.4.2 Mesin dan Teknologi


Peralatan dan mesin: 1 set mesin kasir, oven pizza, mesin pengaduk adonan,
dishwasher, kitchen set.
Jenis teknologi:
1. Deck Pizza Oven

Gambar III.3 Deck Pizza Oven


10
Pizza oven dek adalah oven yang umum digunakan di banyak resto komersial karena
mereka bisa menghasilkan pizza kualitas tinggi, dan bergaya tradisional. Oven ini
memiliki wadah yang lebar, sehingga banyak pizza dapat dimasak sekaligus; dan pizza
ini diletakkan di dek yang dipanaskan. Elemen pemanas di bagian atas akan memasak
topping. Rata-rata, enam pizza 12" dapat disimpan dalam dek oven sekaligus.

2. Spiral Mixer

Gambar III.4 Mesin Pengaduk Adonan


Mesin Pengaduk Adonan yang digunakan adalah spiral mixer yang memiliki mangkok
adonan, poros pengaduk, dan dengan kapasitas 5 kg.

Rencana kapasitas: 35-50 porsi/hari (estimasi 1 order = 55 rb 120 rb)

III.5 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

III.5.1 Struktur Organisasi

Gambar III.5 Struktur Organisasi


11
III.5.2 Job Description
1. CEO, bertugas merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas
fungsional bisnis yang terjadi di dalam perusahaan seperti sumber daya manusia,
keuangan, dan pemasaran.
2. Manager keuangan, bertugas merencanakan, menganggarkan, memeriksa, engelola,
dan menyimpan dana yang dimiliki oleh perusahaan, dan bertanggung jawab untuk
mengambil keputusan penting dalam suatu investasi dan pembelanjaan barang.
3. Manager pemasaran, bertugas menyusun, mengatur, menganalisis,
mengimplementasikan manajemen pemasaran, penjualan, dan promosi secara
bertanggung jawab.
4. Manager SDM, bertanggung jawab secara peuh dalam sumber daya perusahaan
mulai dari persiapan perekrutan pegawai baru hingga mengurusi kontrak kerjanya.
5. Staff, melakukan pekerjaan yang sesuai dengan tugasnya.

III.6 Aspek Legal dan Lingkungan


1. Suara mesin pengaduk adonan
Suara yang ditimbulkan dari mesin pengaduk adonan dengan kekuatan suara berkisar
antara 70-90 dB atau termasuk dalam kategori moderate to quite hingga Loud.
2. Limbah hasil produksi
Limbah yang dihasilkan dari proses produksi merupakan limbah organik yang
berasal dari sampah dapur sehingga dapat didaur ulang untuk dijadikan pupuk.

III.7 Aspek Finansial

Gambar III.6 Rincian Biaya Investasi Awal


12
Estimasi Biaya Investasi (2017)
No Item Economic Life ( year ) Jumlah Unit Biaya Satuan
Biaya
Mesin dan peralatan Sumber
1 Deck Pizza Oven 3 3 buah Rp13,343,000 Rp40,029,000 http://www.made-in-china.com/products-search/
2 Spiral Mixer 3 4 buah Rp388,000 Rp1,552,000 https://www.tokopedia.com/shopy01/cosmos-stan
3 Pemotong Pizza 3 5 buah Rp65,000 Rp325,000 http://www.lazada.co.id/unik-pisau-roda-pemoton
4 Meja Makan & kursi Outdoor 5 2 buah Rp2,330,000 Rp4,660,000 https://www.alibaba.com/product-detail/QVB-JIA
5 Meja Makan & kursi Indoor 5 3 buah Rp2,800,000 Rp8,400,000 https://www.alibaba.com/product-detail/Guangzh
Alat Bantu Operasi
1 Piring 5 100 buah Rp70,000 Rp7,000,000 https://www.tokopedia.com/cookingworld/dinne
2 Gelas 5 100 buah Rp50,000 Rp5,000,000 http://www.lazada.co.id/luminarc-islande-gelas-m
3 Sendok Garpu Pisau 5 5 120 Buah Rp60,000 Rp300,000 http://www.lazada.co.id/hommey-sendok-makan
4 Gagang Pisau Pizza 5 20 buah Rp25,000 Rp500,000 https://www.tokopedia.com/veetools/pisau-send
5 Mesin Kasir 5 2 1 Rp4,000,000 Rp8,000,000 http://www.deprintz.com/page/39/JUAL-MESIN-K
Bangunan
1 Biaya Sewa Tempat 1 1 buah Rp450,000,000
2
Administrasi Umum
3 atk 1 4 unit Rp100,000
Total Rp525,866,000

Gambar III.7 Rincian Biaya Investasi Awal

Tabel III.3 Rincian Biaya Habis Pakai


Nama Bahan Banyak Harga Satuan Jumlah

Tepung 350 Kg Rp 8.500 Rp 2.975.000

Saus sambal 10 liter Rp 30.000 Rp 300.000

Saus tomat 10 liter Rp 30.000 Rp 300.000

Sayuran All in 30 kg Rp 4.000 Rp 120.000

Daging 50 kg Rp 100.000 Rp 5.000.000

Ayam 50 kg Rp 30.000 Rp 1.500.000

Garam 5 kg Rp 10.000 Rp 50.000

Merica 5 kg Rp 40.000 Rp 200.000

Jamur 35 kg Rp 20.000 Rp 700.000

Bawang Bombay 10 kg Rp 30.000 Rp 300.000

Gula pasir 20 kg Rp 12.000 Rp 240.000

Sosis 40 kg Rp 25000 Rp 1.000.000

Total biaya habis pakai/bulan Rp 12.655.000

Total biaya dalam tambahan Rp 2.345.000

Total biaya Rp 15.000.000

Total biaya Per Tahun Rp 180.000.000

13
III.7.1 Analisis Kelayakan Usaha
KRITERIA PASAR
Jumlah Target Pasar Potensial Pasar Tersedia Pasar Sasaran Jumlah
1.254.039 75% 76% 5% 47.654
940.529,25 953.069,64 47.653,48

Peningkatan Target Penjualan = 5,0% per tahun


TARGET PENJUALAN BERDASARKAN SURVEY LAPANGAN
Tahun 2018 2019 2020
Jumlah Pembeli 50.037 52.539 55.165
Gambar III.8 Kriteria Pasar
Data diatas diperoleh berdasarkan data statistika warga Bandung usia 20-50 tahun.

Gambar III.9 Estimasi Biaya Investasi

KEBUTUHAN DANA

Total Project Cost (TPC) 2017 Total


I nv estasi tetap Rp 525.866.000
Working capital (perkiraan biaya selama periode 3 bulan) Rp 308.132.056
I nisiasi (SI UP) Rp 2.700.000
Merk dagang Rp 600.000
TOTAL Rp 837.298.056

SUMBER DANA

Sumber Dana Jumlah


Modal sendiri (80%) Rp 669.838.444,80
Pinjaman Bank (20%) Rp 167.459.611,20
TOTAL Rp 837.298.056,00
Gambar III.10 Kebutuhan dan Sumber Dana

14
RUGI LABA
Tahun 2018 2019 2020
Pendapatan
Pendapatan Penjualan Bukan trolley Rp 1.900.815.000 Rp 2.993.783.625 Rp 4.191.297.075
Total Pendapatan Rp 1.900.815.000 Rp 2.993.783.625 Rp 4.191.297.075
Cost of Goods Sold
Persediaan awal produk jadi Rp - Rp 95.040.750 Rp 149.689.181
Cost Of Goods Manufactured
Biaya Langsung
Biaya Material Langsung Rp 180.000.000 Rp 180.000.000 Rp 180.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 322.800.000 Rp 322.800.000 Rp 322.800.000
Total Biaya Langsung Rp 502.800.000 Rp 502.800.000 Rp 502.800.000
Biaya Overhead Pabrik
Beban Power Supply Rp 18.589.824 Rp 18.589.824 Rp 18.589.824
Beban Depresiasi Pabrik Rp 90.000.000 Rp 90.000.000 Rp 90.000.000
Beban Depresiasi Peralatan Rp 7.973.250 Rp 7.973.250 Rp 7.973.250
Beban Depresiasi Mesin Rp 8.523.133 Rp 8.523.133 Rp 8.523.133
Beban Depresiasi Kendaraan Rp 125.086.207 Rp 125.086.207 Rp 125.086.207
Total Biaya Overhead Pabrik Rp 627.886.207 Rp 627.886.207 Rp 627.886.207
Total Cost of Goods Manufactured (Harga Pokok Produksi) Rp 1.130.686.207 Rp 1.130.686.207 Rp 1.130.686.207
Barang jadi tersedia untuk dijual 1.130.686.207,33 1.225.726.957,33 1.280.375.388,58
Persediaan akhir produk jadi Rp 95.040.750 Rp 149.689.181 Rp 209.564.854
Total Cost Of Goods Sold (Harga Pokok Penjualan) Rp 1.035.645.457 Rp 1.076.037.776 Rp 1.070.810.535
Biaya Operasi Lainnya
Biaya Pemasaran dan penjualan Rp 564.000.000 Rp 575.280.000 Rp 586.785.600
Biaya gaji Jajaran Eksekutif Rp 6.760.000 Rp - Rp -
Biaya Rekrutmen dan Seleksi Rp 69.578.400 Rp 72.656.640 Rp 75.830.178
Kesejahteraan karyawan Rp - Rp 68.544.000 Rp 71.537.904
Insentif , rabat dan bonus Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000
Biaya Depresiasi Peralatan Kantor Rp 711.538.400 Rp 794.760.640 Rp 820.221.682
Total Biaya Operasi Lainnya Rp 1.339.424.607 Rp 1.422.646.847 Rp 1.448.107.890

EBIT(Earning Before Interest and Tax) Rp (474.255.065) Rp 495.099.002 Rp 1.672.378.651

Beban Bunga Rp 26.884.949 Rp 17.226.938 Rp 6.372.031

EBT (Earning Before Tax) Rp (501.140.014) Rp 477.872.064 Rp 1.666.006.620

Pajak (25%) (125.285.003,52) 119.468.015,99 416.501.655,01

EAIT(Earning After Interest and Tax) Rp (375.855.011) Rp 358.404.048 Rp 1.249.504.965


Gambar III.11 Laporan Laba Rugi

CASH FLOW
Tahun 2017 2018 2019 2020
Estimasi Cash Inflow
Personal Investment Rp 669.838.445
Bank Loan Rp 167.459.611
Penjualan Rp 1.900.815.000 Rp 2.993.783.625 Rp 4.191.297.075
Total Estimasi Cash Inflow Rp 837.298.056 Rp 1.900.815.000 Rp 2.993.783.625 Rp 4.191.297.075
Estimasi Cash Outflow
Biaya Mesin
Biaya Peralatan
Biaya Kendaraan Rp 4.160.000
Biaya Pabrik Rp 90.000.000
Biaya Peralatan Kantor Rp 400.000
Biaya SIUP Rp 2.700.000
Merk Dagang Rp 600.000
Working Capital Rp 308.132.056
Biaya Langsung Rp 502.800.000 Rp 502.800.000 Rp 502.800.000
Biaya Power Supply Rp 18.589.824 Rp 18.589.824 Rp 18.589.824
Biaya Pemasaran dan Penjualan Rp 70.800.000 Rp 77.880.000 Rp 85.668.000
Biaya Gaji Jajaran Eksekutif Rp 564.000.000 Rp 575.280.000 Rp 586.785.600
Biaya Rekrutmen dan Seleksi Rp 6.760.000 Rp - Rp -
Kesejahteraan karyawan Rp 69.578.400 Rp 72.656.640 Rp 75.830.178
Insentif , rabat dan bonus Rp - Rp 68.544.000 Rp 71.537.904
Pembayaran bunga Rp 17.055.588 Rp 10.928.626 Rp 4.042.363
Pembayaran angsuran pokok Rp 49.439.808 Rp 55.566.770 Rp 62.453.033
Pembayaran pajak Rp (125.285.004) Rp 119.468.016 Rp 416.501.655
Total Cash Outflow Rp 405.992.056 Rp 1.173.738.617 Rp 1.501.713.876 Rp 1.824.208.557

Net Inflow (defisit) Rp (238.532.445) Rp 727.076.383 Rp 1.492.069.749 Rp 2.367.088.518


Saldo Kas Akhir Rp (238.532.445) Rp 488.543.939 Rp 1.980.613.687 Rp 4.347.702.205

Gambar III.12 CashFlow

15
NPV & PBP
Tahun 2017 2018 2019 2020
Periode 0 1 2 3
Net Cash Rp (238.532.445) Rp 727.076.383 Rp 1.492.069.749 Rp 2.367.088.518
Terminal Cashflow Rp 829.264.854
Total Rp (238.532.445) Rp 727.076.383 Rp 1.492.069.749 Rp 3.196.353.371
p/f faktor (11,74%) 1,0000 0,8949 0,8009 0,7168
NPV Rp (238.532.445) Rp 650.685.863 Rp 1.195.010.693 Rp 1.696.635.296
NPV Kumulatif Rp (238.532.445) Rp 412.153.418 Rp 1.607.164.111 Rp 3.303.799.407
Interest Rate 11,74%
NPV Rp 3.303.799.407
Payback Period 0,655 209564853,8

Gambar III.13 NPV dan PBP


Berdasarkan perhitungan NPV diatas, maka usaha dikatakan layak karena nilai NPV terus
meningkat dari tahun ke tahun.
BCR
Tahun 2017 2018 2019 2020
Cash I nflow Rp 837.298.056 Rp 1.900.815.000 Rp 2.993.783.625 Rp 4.191.297.075
Cash Outflow Rp 405.992.056 Rp 1.173.738.617 Rp 1.501.713.876 Rp 1.824.208.557
P/F Faktor (11,74%) 1,0000 0,8949 0,8009 0,7168
Cash I n (PW) Rp 7.940.304.483,64
Cash Out (PW) Rp 3.966.666.631,76
BCR 2,002

Gambar III.14 BCR


Berdasarkan analisis BCR, perusahaan dikatakan layak karena BCR sebesar 2,002 > 1
yang mengindikasikan keuntungan perusahaan lebih tinggi daripada biaya yang harus
dikeluarkan.

16
BAB IV KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dapur Pizza merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang kuliner dengan menjadikan
pizza sebagai menu utama, dengan kelebihan yaitu pelanggan dapat memilih sendiri topping
pizza sesuai dengan keinginan masing-masing pelanggan, dan disediakan pula tempat makan
(restaurant) dengan konsep semi outdoor venue dan open kitchen sehingga pelanggan dapat
menyaksikan secara langsung proses pembuatan pizza yang dipesan.
2. Usaha ini ditujukan bagi kalangan usia remaja hingga usia lanjut dengan kondisi ekonomi
menengah ke atas. Tagline dari usaha ini yakni Good Time, Good Pizza dengan tagline
tersebut, pizza dihadirkan dengan menarik dan dengan cara yang belum pernah diberikan
oleh tempat pizza lain. Harga pizza per porsi berkisar antara Rp. 55.000,- sampai dengan Rp.
120.000,- dalam ukuran small, medium, dan large.
3. Berdasarkan perhitungan BCR dan NPV, maka usaha dapur pizza ini dikatakan layak untuk
dijalankan.

17
18

Anda mungkin juga menyukai