Siklus hidup produk mungkin berusia beberapa jam (koran), bulan (model baju
dan PC), tahun (rekaman piringan hitam), atau decade (Volkswagen Beetle).
Terlepas dari panjangnya siklus, tugas manajer operasi tetapla sama merancang
sebuah sistem yang membantu memperkenalkan produk baru dengan sukses. Jika
fungsi operasi tidak dapat berjalan secara efektif pada tahapan in, maka
perusahaan mungkin dibebani dengan produk pecundang yakni produk yang tidak
dapat diproduksi secara efisien atau bahkan tidak layak diproduksi sama sekali.
Fase Pertumbuhan dalam fase pertumbuhan, desain produk telah mulai stabil
dan diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan
kapasitas atau peningkatan kapasitas yang sudah ada untuk menampung
peningkatan permintaan produk mungkin diperlukan.
Fase penurunan manajemen mungkin perlu sedikit kejam pada produk yang
siklus hidupnya mendekati akhir. Produk yang hampir mati biasanya adalah
produk yang buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial.
Kecuali, jika produk yang hampir mati ini memberikan konstribusi yang unik bagi
reputasi perusahaan atau lini produknya atau bisa dijual dengan harga yang tinggi,
maka produksi produk semacam itu harus dihentikan.
Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling menjanjikan.
Hal itu merupakan prinsip pareto (yakni fokus pada permasalahan yang sedikit,
tetapi penting dan bukan pada permasalahan yang banyak, tetapi sepele) yang
diterapkan pada bauran produk. Laporan produk berdasarkan nilai membuat
manajemen dapat mengevaluasi strategi yang memungkinkan untuk setiap produk.
Hal ini dapat meliputi penambahan arus uang (sebagai contoh: penigkatan
konstribusi dengan menigkatkan harga jual atau menurunkan biaya), penigkatan
penetrasi pasar (meningkatkan kualitas dan/atau mengurangi biaya atau harga),
atau mengurangi biaya (memperbaiki proses produksi).
1. MENGHASILKAN PRODUK BARU
2. Peluang Produk Baru
Pentingnya produk baru tidak dapat dipungkiri lagi, perusahaan yang memimpin
pasar mendapatkan sebagian besar penjualannya dari produk yang berumur
kurang dari 5 tahun. Bahkan, Disney membutuhkan taman bermain baru untuk
menarik para pengunjung.
1. PENGEMBANGAN PRODUK
2. Sistem Pengembangan Produk
Sebuah strategi yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus uang,
dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sebuah
perusahaan harus mempunyai dana untuk mengembangkan produk, memahami
perubahan yang terus terjadi di pasar, mempunyai potensi yang diperlukan, dan
juga sumber daya. Sistem pengembangan produk tidak hanya menentukan
keberhasilan produk, tetapi juga masa depan perusahaan.
2. Quality Function Deployment (QFD)
QFD berkaitan dengan (1) menetapkan apa yang memuaskan pelanggan dan, (2)
menerjemahkan keinginan pelanggan pada desain yang disajikan sasaran. Idenya
adalah untuk memahami keinginan pelanggan dan memperkenalkan solusi proses
alternatif kepada mereka. Kemudian, informasi ini dipadukan dalam desain
produk yang terus berubah. QFD digunakan di awal proses desain untuk
membantu menetapkan apa yang dapat memuaskan pelanggan dan dimana upaya-
upaya kualitas perlu disebarkan.
Berkenaan dengan peningkatan dalam hal desain dan spesifikasi pada tahap
pengembangan produk, mulai dari penelitian, pengembangan, desain, dan
produksi. Kemampuan untuk diproduksi dan aktivitas rekayasa nilai mungkin
merupakan teknik terbaik yang ada untuk menghindari biaya berlebih pada
manajemen operasi. Hal tersebut dapat menghasilkan penigkatan nilai dengan
memusatkan perhatian untuk mencapai spesifikasi fungsional yang dibutuhkan
guna memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara optimal. Jika dekelolah dengan
efektif program rekayasa nilai umumnya dapat mengurangi biaya antara 15%
sampai 70% tanpa mengorbankan penurunan kualitas. Beberapa penelitian telah
menunjukkan bahwa setiap dollar yang dihabiskan untuk rekayasa nilai,
penghematannya dapat mencapai $10 hingga $25.
Desain yang tangguh (robust design) berarti produk dirancang sedemikian rupa
sehinggah ada sedikit variasi pada produksi atau perakitan tidak berdampak
banyak pada produk akhirnya.
2. Desain Moduler
Berikut Manfaat CAD dan CAM: kualitas produk, waktu desain yang lebih
singkat, pengurangan biaya produksi, ketersediaan basis data, sejumlah
kemampuan baru.
Suatu aktivitas manajer operasi yang paling etis dan peka terhadap lingkungan
adalah meningkatkan produktivitas ketika mengirimkan barang dan jasa yang
diinginkan. Manajer operasi dapat menurunkan biaya sekaligus membatasi
penggunaan sumber daya tersebut. Siklus hidup produk secara keseluruhan dari
desain, produksi, hingga pembuangan akhir memberikan peluang untuk
membatasi penggunaan sumber daya. Bumi dan planet memang terbatas sehingga
manajer yang meminimalkan penggunaan sumber daya layak disebut pahlawan.
2. Usaha Patungan
3. Aliansi
Setelah suatu barang atau jasa yang baru diperkenalkan ke pasar. Barang atau jasa
tersebut harus didefinisikan. Pertama, sebuah barang atau jasa didefinisikan dari
segi fungsinya yang apa yang dapat dilakukan olehnya. Kemudian, produk
tersebut dirancang dan perusahaan menentukan bagaimana fungsi tersebut dapat
tercapai. Manajemen biasanya mempunyai beragam pilihan bagaimana sebuah
produk mencapai tujuan fungsionalnya. Sebagai contoh saat jam alarm diproduksi,
aspek desain seperti warna, ukuran, atau lokasi tombol, dapat membuat perbedaan
mendasar pada kemudahan produksi, kualitas, dan penerimaan pasar.
2. Teknologi Kelompok
Saat sebuah produk dipilih dan dirancang, proses produksinya dibantu oleh
dokumen yang bermacam-macam.
Manajemen siklus hidup produk adalah payung dari program piranti lunak yang
mencoba memadukan tahapan desain dengan manufaktur produk termasuk
menggabungkan sejumlah teknik yang dibahas pada dua bagian sebelumnya,
mendefinisikan produk dan dokumen untuk produksi. Pemikiran di belakang
pembuatan PLM adalah keputusan desain dan manufaktur produk dapat dilakukan
dengan lebih kreatif, cepat, ekonomis, jika datanya terintegrasi dan konsisten.
1. DESAIN JASA
Sejauh ini telah banyak pembahasan desain produk nyata, yakni barang. Di sisi
lain, terdapat produk yang tidak nyata yaitu jasa. Industry yang termasuk dalam
industri jasa adalah perbankan, keuangan, asuransi, transportasi, dan komunikasi.
Produk yang ditawarkan oleh perusahaan jasa mulai dari prosedur kesehatan yang
meninggalkan luka kecil setelah operasi usus buntu, pencucian dan pemotongan
rambut di salon, hingga film bagus.
Pohon keputusan dapat digunakan untuk membuat keputusan produk baru dan
untuk beragam permasalahan manajemen lainnya. Pohon keputusan sangat
bermanfaat terutama saat terdapat serentetan keputusan dan beragam hasil yang
mengakibatkan keputusan selanjutnya yang diikuti hasil yang lain. Untuk
membentuk sebuah pohon keputusan, diguanakan prosedur berikut.
Akhirnya, suatu produk baik berupa barang ataupun jasa, telah dipilih, dirancang
dan didefinisikan. Produk telah berkembang dari sebuah ide menjadi sebuah
definisi yang fungsional, kemudian mungkin menjadi sebuah desain. Sekarang
manajemen harus membuat keputusan untuk mengembangkan ide produk tersebut
lebih lanjut dan memproduksinya atau menghentikannya.
Saat keputusan dibuat biasanya ada satu priode produksi percobaan untuk
memastikan desainnya benar-benar dapat diproduksi. Ini merupakan uji
kemampuan untuk diproduksi. Percobaan ini juga memberikan staf operasi
kemungkinan untuk mengembangkan peralatan yang sesuai, prosedur
pengendalian kualitas, dan pelatihan karyawan untuk memastikan produk dapa