Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja/usaha. Disebut demikian karena
setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan
energi. Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan
untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda
tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksible artinya dapat berpindah
dan berubah. Sedangkan menurut Robert L. Wolke, energi adalah kemampuan membuat
sesuatu terjadi. Pardiyono menyatakan bahwa energi adalah suatu bentuk kekuatan yang
dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda.
Dari berbagai pengertian dan definisi energi diatas dapat disimpulkan bahwa energi
dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang dimiliki oleh suatu benda sehingga mampu
untuk melakukan kerja/usaha.
Satuan energi dalam SI adalah joule (J). Satuan lain untuk energi adalah kalori (kal).
Hubungan antara joule dan energi adalah sebagai berikut.

1 Kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori

B. Bentuk bentuk Energi


a. Energi Bunyi
Senar gitar dipetik, gendang dipukul, dan kaleng dipukul menghasilkan bunyi. Secara
umum, semua benda yang bergetar akan menghasilkan energi yang disebut energi
bunyi.

b. Energi Cahaya
Pada saat lampu menyala, daerah disekitarnya menjadi terang karena adanya energi
cahaya dari lampu. Makin jauh suatu tempat dari sumber cahaya, akan semakin gelap
karena energi cahayanya semakin berkurang.
c. Energi Gelombang
Energi gelombang adalah energi yang dihasilkan oleh gelombang, baik gelombang air
laut maupun gelombang air sungai.
Contoh : Gelombang air laut dapat dimanfaatkan untuk berselancar (surfing)

d. Energi Panas (Kalor)


Energi panas (kalor) timbul karena adanya energi kinetik partikel-partikel penyusun
benda. Jika suhu benda makin tinggi, maka gerakan partikel semakin cepat sehingga
energi panas semakin besar. Jadi, energi panas adalah energi yang dihasilkan oleh
gerakan partikel penyusun benda.
Contoh : Panas api dan matahari.

e. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang terkandung dalam zat-zat kimia yang dihasilakan dari
reaksi kimia.
Contoh : batu baterai, energi yang tersimpan dalam makanan, dan accu.

f. Energi Listrik
Energi yang dihasilkan oleh arus listrik disebut energi listrik. Alat alat yang dapat
menghasilkan energi listrik.
Contoh : Dinamo, seterika listrik, aki, dan generator.

g. Energi Nuklir
Energi nuklir digunakkan dengan memanfaatkan inti atom yang membelah (reaksi fisi)
atau inti atom yang bergabung (reaksi fusi). Sebagai contoh, energi yang dihasilkan
oleh reaksi fisi atau fusi ini dahulu mampu membumihanguskan kota Hiroshima dan
Nagasaki pada saat kota tersebut diledakkan oleh Sekutu dengan bom atom. Sedangkan
saat ini, energi nuklir digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.
Contoh : Pembangkit tenaga listrik tenaga nuklir (PLTN).
h. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik suatu benda.
Energi mekanik dapat dirumuskan sebagai berikut :

Em = Ep + Ek

Keterangan :
Em = Energi Mekanik (joule)
Ep = Energi Potensial (joule)
Ek = Energi Kinetik (joule)

Energi mekanik terdiri atas energi potensial dan energi kinetik :

1. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
kedudukannya. Sebagai contoh, apabila kita menjatuhkan sebuah batu pada
ketinggian tertentu di atas tanah yang lembek, maka ketika batu sampai tanah,
tanah akan berlubang. Batu memiliki energi untuk melakukan kerja (melubangi
tanah). Energi yang dimiliki batu disebabkan oleh kedudukannya terhadap
permukaan tanah. Energi tersebut dinamakan energi potensial gravitasi.

Energi yang dimiliki benda karena kedudukannya disebut energi potensial. Jika
batu tersebut kita jatuhkan lebih tinggi lagi, maka akan semakin dalam lubang yang
terbentuk. Artinya, energi potensial gravitasi yang dimiliki batu semakin besar.
Secara sistematis, energi potensial gravitasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ep = m x g x h

Keterangan :
Ep = Energi potensial (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = tinggi benda terhadap permukaan bumi (m)

2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena gerakannya.
Untuk memahami energi kinetik, jatuhkan sebuah batu pada ketinggian 1 meter
dan ketinggian 3 meter dari atas tanah yang lembek. Lubang yang lebih dalam
terjadi karena makin tinggi batu dijatuhkan, semakin besar kecepatan batu
meluncur sesaat sebelum menyentuh tanah. Kecepatan besar ini menyebabkan
tanah lembek menjadi berlubang.

Benda akan memiliki energi potensial yang besar ketika benda pada ketinggian.
Tetapi semakin berkurang bila mendekati tanah. Gerak benda akan semakin cepat
bila mendekati tanah. Hal ini menyebabkan energi kinetik benda semakin besar.
Energi yang dimiliki benda karena geraknya disebut energi kinetik.
Secara sistematis, energi kinetik dirumuskan :

1
Ek = 2
2

Keterangan :
Ek = energi kinetik (J)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)

Dari pembahasan tentang energi potensial dan energi kinetik, dapat disimpulkan
bahwa setiap benda memiliki energi potensial dan energi kinetik yang besarnya
bergantung pada posisi dan gerak benda. Jumlah energi potensial dan energi kinetik
yang dimiliki suatu benda dinamakan energi mekanik.

C. Hukum Kekekalan Energi Mekanik


Pada pembahasan di atas telah dijelaskan bahwa energi mekanik adalah penjumlahan
energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh setiap benda. Jumlah energi potensial
dan energi kinetik selalu tetap sehingga energi mekanik bersifat kekal.
Pada gambar diatas, benda yang berada pada ketinggian tertentu akan dijatuhkan
ke tanah. Pada posisi tersebut, benda hanya memiliki energi potensial, sedangkan energi
kinetik benda nol karena benda belum bergerak. Pada saat bergerak jatuh pada energi
potensial benda sedikit berkurang. Energi potensial gravitasi yang hilang diubah menjadi
energi kinetik. Makin mendekati tanah (ketinggian berkurang) energi kinetik semakin
besar, sedangkan energi potensial semakin berkurang. Sesaat sebelum menyentuh tanah
seperti pada gambar diatas dengan ketinggian nol terhadap tanah, energi potensialnya nol
dan benda hanya memiliki energi kinetik.
Air terjun merupakan salah satu fenomena perubahan energi, yaitu dari energi
potensial menjadi energi kinetik. Ketika air berada di atas tebing, energi potensial gravitasi
bekerja pada air Makin ke bawah, energi potensial air semakin berkurang karena berubah
menjadi energi kinetik yang semakin membesar.
Ilustrasi pada gambar diatas menunjukkan bahwa setiap berkurangnya energi
potensial akan digantikan oleh energi kinetik yang bertambah besar Dengan demikian,
jumlah energi potensial dan energi kinetik pada setiap kedudukan benda adalah tetap.
Jumlah energi potensial dan energi kinetik selalu tetap sehingga energi mekanik pada suatu
benda adalah tetap asalkan tidak ada gaya luar yang dikerjakan pada benda tersebut.
Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum kekekalan energi mekanik dan secara
matematis dirumuskan:

Em = Ep + Ek = tetap

Keterangan :
Em = energi mekanik (joule)
Ep = energi potensial (joule)
Ek = energi kinetik (joule)

Anda mungkin juga menyukai