Anda di halaman 1dari 20

Unsur-unsur golongan utama

UNSUR-UNSUR GOLONGAN
UTAMA
I A-VII A

OLEH:

HERLINA DEWI
RUNIATI
YULI
YUSMAN ANDRIADI
LUKMAN HAKIM
HAERUL AMRI
ALDI SUARDI

SMAN 16 KON-SEL
TAHUN PELAJARAN
2014-2015
Unsur-unsur golongan utama

Kata Pengantar

Puji syukur kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala limpahan Rahmat, inayah, taufik dan hinayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana ini. Semoga makalah ini dapat di pergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi teman-teman.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi teman-teman, sehingga kepadanya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan, karena pengalaman


kami miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada
teman- teman untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Basala, september 2014

Penyusun
Unsur-unsur golongan utama

Daftar Isi
Kata pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
Daftar isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

Bab 1 : pendahuluan
A. Latar belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Tujuan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
C. Rumusan masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2
D. Manfaat penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2

Bab 2 : pembahasan

A. Sifat-Sifat Unsur Golongan Utama . . . . . . . . . . .3


(1) Golongan IA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
(2) Golongan IIA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
(3) Golongan IIIA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6
(4) Golongan IVA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
(5) Golongan VA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
(6) Golongan VIA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
(7) Golongan VIIA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8
B. Kelimpahan, manfaat, dampak, dan pembuatan
unsur golongan utama. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

Bab 3 : penutup

A. Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .16
B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

Daftar pustaka . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .17


Unsur-unsur golongan utama

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Alam semesta ini kaya akan kandungan unsur-unsur kimia.


Hingga saat ini, unsur-unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur.
Unsur-unsur tersebut di kelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya
ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan
golongan B (golongan transisi). Selain itu unsur-unsur kimia dapat di
kelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam dan gas
mulia.

Beberapa unsur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur


maupun senyawa, banyak di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaan beberapa unsur logam dan nonlogam meningkat dengan
berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar maupun
sumber energi.

Unsur-unsur logam umumnya di peroleh sebagai bijih logam


dalam batuan. Alam Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih
logam, karena itu perlu penguasaan teknologi untuk mengolahnya
menjadi logam yang di butuhkan.

Unsur logam yang sudah akrab dengan kebutuhan kita sehari-


hari diantaranya adalah besi, tembaga atau perak. Ternyata unsur
natrium pun bersifat logam. Namun karena tak stabil dalam keadaan
unsurnya, ia lebih banyak kita temukan dalam bentuk senyawanya.

Keadaan unsur-unsur kimia dialam sangat melimpah. Sumber


unsur-unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer,
baik dalam bentuk unsur bebas, senyawa ataupun campurannya.
Unsur-unsur golongan utama

B. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui dan memahami keberadaan unsur-unsur kimia di alam

2. Mengetahui dan memahami pengelompokkan dan sifat unsur-


unsur golongan utama.

3. Mengetahui dan memahami pemisahan dan pembuatan unsur-


unsur kimia.

C. Rumusan masalah

1. Seberapa banyak keberadaan unsur- unsur kima di alam?


2. Bgaimana pengelompokkan dan sifat unsur-unsur golongan utama?
3. Apakah kegunaan dari unsur-unsur golongan utama?
4. Bagaimana pemisahan dan pembuatan unsur-unsur golongan
utama?

D. Manfaat penulisan

Hasil dari penulisan ini di harapkan dapat memberikan manfaat


kepada semua pihak yang membacanya umumnya dan khususnya
kepada siswa atau teman-teman untuk menambah wawasan dan
pemahaman tentang unsur-unsur golongan utama.
Unsur-unsur golongan utama

Bab 2

PEMBAHASAN

A. Sifat- Sifat Unsur Golongan Utama

Golongan utama sering di sebut pula golongan A. Golongan


utama meliputi golongan IA (alkali), golongan IIA (alkali tanah), golongan
IIIA (boron), golongan IVA (karbon), golongan VA (nitrogen), golongan
VIA (oksigen/kalkogen), golongan VIIA (halogen), dan golongan VIIIA(gas
mulia). Setiap golongan mempunyai sifat kimia dan sifat fisika tertentu.

1. Golongan IA(Logam Alkali)

Logam alkali(golongan A) pada umunya, logam alkali berupa


padatan dalam suhu ruang. Unsur alkali terdiri dari Litium(Li),
Natrium(Na), Kalium(K), Rubidum(Rb), Sesium(Cs), dan Fransium(Fr).

Secara umum, unsur alkali memiliki titik leleh yang cukup


rendah dan lunak, sehingga logam alkali dapat diiris dengan pisau.
Unsur alkali sangat reaktif, sebab mudah melepaskan elektron
(teroksidasi). Unsur alkali sering di jumpai dalam bentuk senyawanya.
Unsur alkali umunya bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawa
halida, sulfat, karbonat, dan silikat.

Natrium dan kalium terdapat dalam jumlah yang melimpah di


alam. Keduanya terdapat dalam mineral.

Unsur ini mempunyai energi ionisasi paling kecil karena


mempunyai konfigurasi elektron ns1. Oleh karena itu, unsur logam
alkali mudah melepaskan elektron dan merupakan reduktor yang
paling kuat. Unsur alkali merupakan logam lunak, berwarna putih
mengkilap, konduktor yang baik, dan mempunyai titik leleh yang
rendah, serta di temukan dalam bentuk garamnya.
Unsur-unsur golongan utama

Sifat-sifat logam alkali

sifat-sifat fisis

golongan alkali tanah mempunyai sifat yang tidak biasa,


yaitu titik lelehnya yang relatif rendah, rapatannya yang relatif
rendah, dan kelunakannya. Semua unsur logam alkali ini dapat
dengan mudah di ubah bentuknya dengan memencetnya di
antara jempol dan jari telunjuk (dengan melindungi kulit baik-
baik). Unsur-unsur pada golongan ini mempunyai energi
ionisasi dan keelektroganifan rata-rata yang paling rendah. Hal
ini di karenakan ukuran atom dan jarak yang relatif besar antara
elektron terluar dengan inti.

Sifat-sifat kimia
Reaksi-reaksi logam alkali sebagai berikut:
1. Reaksi logam alkali dengan halogen

Reaksi logam alkali dengan halogen berlangsung


sangat cepat, membentuk halida logam.

2. Reaksi logam alkali dengan hidrogen dan nitrogen


Logam alkali bereaksi dengan gas hidrogen
membentuk senyawa putih berbentuk kristal yang di
sebut hidrida. Reaksi terjadi dengan lambat pada suhu
kamar dan membutuhkan pemanasan untuk melelehkan
logam alkali.

3. Reaksi logam alkali dengan oksigen

Reaksi antara logam alkali dengan oksigen


berlangsung sangat cepat. Produk yang di hasilkan
berbeda, tegantung pada kondisi reaksi dan berapa
banyak oksigen yang ada.
Unsur-unsur golongan utama

4. Reaksi logam alkali dengan air

Logam alkali bereaksi dengan air membentuk gas


hidrogen dan hidroksida logam alkali.

5. Reaksi logam alkali dengan amonia

Logam alkali bereaksi dengan amonia membentuk


gas H2 dan logamida (MNH2). Reaksi ini sama dengan
reaksi logam alkali dengan air.

2. Golongan IIA(Alkali tanah)

Unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr,
Ba, dan Ra. Golongan ini mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan
golongan IA. Perbedaanya adalah golongan IIA ini mempunyai
konfigurasi elektron ns2 dan merupakan reduktor yang kuat.
Meskipun lebih keras dari golongan, tetapi golongan IIA ini tetap
relatif lunak, perak mengkilap dan mempunyai titik leleh dan
kerapatan lebih tinggi.

Sifat-sifat fisis

Unsur-unsur logam alkali tanah agak lebih keras,


kekerasannya berkisar dari barium yang kira-kira sama keras
denagn timbal, sampai berilium yang cukup keras untuk
menggores kebanyakan logam lainnya. Golonganini mempunyai
struktur elektron yang sederhana, unsur-unsur logam alkali
tanah mempunyai 2 elektron yang relatif mudah di lepaskan.

Sifat-sifat kimia

Logam alkali tanah mengalami reaksi redoks yang sama


dnegan logam alkali, hanya saja mereka melepaskan 2 elektron
sehingga membentuk ion 2+. Logam alkali tanah ceberung
kurang reaktif dibandingkan dengan logam alkali.
Unsur-unsur golongan utama

Reaksi-reaksi logam alkali tanah sebagai berikut:

a. Logam alkali tanah bereaksi dengan halogen


Logam alkali tanah bereaksi dengan halogen
membentuk garam halida.
b. Logam alkali tanah bereaksi dengan oksigen
Logam alkali tnah bereaksi dengan oksigen
membentuk oksida.
c. Logam alkali tanah bereaksi dengan air
Logam alkali tanah bereaksi dengan air membentuk
logam hidroksida.

3. Golongan IIIA(Boron)
Unsur-unsur boron terdiri dari Boron (B), Aluminium(Al),
Galium(Ga), Indium(In), dan Talium(T). Unsur boron tergolong
semikonduktor dan bukan logam menurut sifat kimianya. Aluminium
adalah logam reaktif yang larut baik dalam asam maupun basa, dan
dibuat dalam jumlah besar untuk membuat paduan melalui
elektrolisis reduksi aluminium oksida yang di peroleh dari bauksit.
Sifat fisika, boron merupakan unsur pertama dalam golongan IIIA
yang tergolong metaloid, sedangkan unsur-unsur lainnya tergolong
logam.

4. Golongan IVA
Unsur-unsur golongan ini terdiri dari Karbon(C), Silikon (Si),
Germanium (Ge), Timah (Sn), dan Timbal (Pb). Unsur-unsur golongan
IVA menunjukkan perubahan terbatas dari non logam ke logam
menurut tabel periodik dari atas ke bawah. Karbon terdapat sebagai
alotrop nonlogam, grafit, dan intan. Silikon dan germanium memiliki
struktur milik intan, bedanya intan bersifat isulator, sedangkan silikon
dan germanium semikonduktor. Walaupun struktur salah satu
alotrop timah serupa intan tetapi tergolong logam.
Unsur-unsur golongan utama

5. Golongan VA
Unsur-unsur golongan ini terdiri dari Nitrogen (N), Fosfor(P),
Arsen (As), Antimon (Sb), dan Bismut (Bi). Unsur-unsur golongan VA,
khususnya nitrogen terdapat sebagai zat molekuler, nitrogen
berwujud gas. Bentuk umum arsen dan antimon serupa logam
sedangkan bismut sifat logamnya terbatas.
Sfat fisika
Masing-masing nitrogen dan fosfor mempunyai lima elektron
valensi dengan konfigurasi elektron ns2np3. Bilangan oksidasi
terbesar adalah +5.
Sifat kimia
Nitrogen adalah unsur yang unik dalam golongannya.fosfor
dapat membentuk ikatan dengan cara yang mirip dengan
nitrogen. Fosfor dapat membentuk tiga ikatan kovalen,
menerima tiga elektron membentuk ion P3-.

6. Golongan VIA
Unsur-unsur golongan ini terdiri dari Oksigen(O),
Belerang(S), Selen(Se), Telurium(Te), dan Polonium(Po).
Sifat fisika
a. Sifat fisika oksigen
Oksigen membentuk senyawa dengan semua unsure kecuali
gas mulia.
b. Sifat fisika belerang
Mudah bereaksi dengan semua unsur kecuali emas, platinum
dan gas mulia.
Sifat kimia
a. Sifat kimia oksigen
oksigen membentuk senyawa dengan semua unsur, kecuali
gas-gas mulia ringan.
b. Sifat kimia belerang
Belerang hanya memerlukan dua elektron lagi untuk
mencapai konfigurasi s2p4 dari gas mulia.
Unsur-unsur golongan utama

7. Golongan VIIA (halogen)

Unsur-unsur golongan ini terdiri dari Flour(F), Khlor(Cl),


Brom(Br), yod(I), dan Astatin(At).

Sifat halogen

Halogen merupakan golongan yang sangat reaktif dalam


menerima elektron dan bertindak sebagai oksidator kuat dalam satu
golongan. Unsur yang paling elektrogenatif dibanding unsur lain
dalam sistem periodik adalah flour. Jari-jari atom halogen dalam satu
golongan makin ke atas makin kecil. Ini berarti makin ke atas ukuran
molekul makin kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul akan
makin kecil. Perhatikan juga titik didih dan titik lelehnya, makin ke
atas makin kecil.
Sifat fisika
Unsur-unsur golongan VIIA mempunyai konfigurasi elektron
ns2np5 dan merupakan unsur-unsur yang paling
elektronegatif.
Sifat kimia
Flour dan klor membantu reaksi pembakaran dengan cara
seperti oksigen. Brom berupa cairan merah tua pada suhu
kamar mempunyai tekanan uap yang tinggi.

B. Kelimpahan, manfaat, dampak, dan pembuatan unsur golongan utama

1. Golongan IA(logam alkali)

Logam-logam alkali bersifat reaktif sehingga tidak di temukan


di alam dalam keadaan bebas tetapi dalam bentuk senyawa yang
berupa mineral. Mineral logam alkali berupa silikat, nitrat,
karbonat, dan klorida.
Manfaat logam alkali adalah sebagai berikut:
Unsur-unsur golongan utama

Litium terdapat dalam senyawa Li2CO3. Litium di gunakan


sebagai alloy bersama-sama dengan aluminium dan
magnesium.
Natrium terdapat dalam senyawa NaCl, NaOH, Na2CO3,
NaHCO3, NaNO2, NaNO3, Na2SO3, dan Na2SO4. Natrium
digunakan sebagai bahan pembuatan TEL (Tetra Ethyl Lead),
sebagai cairan pendingin pada reaktor atom, penerangan
jalan raya, dan agen pereduksi.
Kalium terdapat dalam senyawa KCl, KOH, KO2, KNO3, dan
K2CO3. Senyawa KCl dan K2SO4 digunakan sebagai pupuk.
KO2 di gunakan dalam pembuatan master gas.
Rubidium dan sesium terdapat dalam sel fotolistrik.
Rubidium dan sesium di gunakan sebagai katode pada
lampu-lampu elektronik.

Senyawa yang menjadi logam alkali seperti KNO3 di gunakan


untuk bahan peledak. Jika disalahgunakan , dampaknya sangat
berbahaya. Natrium yang bereaksi dengan air juga bersifat eksplosif
sehinga perlu disimpan dalam minyak tanah.

Logam alkali di peroleh melalui proses sintesis. Natrium di


peroleh dengan cara elektrolisis. Kalium dihasilkan dengan cara
mengalirkan uap natrium dalam lelehan KCl menggunakan prinsip
Le Chatelier. Rubidium dan sesium di buat dengan prinsip yang
sama menggunakan agen pereduksi berupa Ca.

2. Golongan IIA (logam alkali tanah)

Logam-logam golongan alkali tanah bersifat reaktif hampir


sereaktif logam-logam golongan alkali. Oleh karenanya, logam
alkali tanah tidak di temukan dalam keadaan bebas di alam , tetapi
dalam bentuk senyawa. Senyawa logam alkali tanah biasanya berupa
mineral.
Unsur-unsur golongan utama

Manfaat logam alkali adalah sebagai berikut:

Berilium terdapat dalam alloy. Paduan logam berilium dengan


tembaga di gunakan untuk membuat pegas, klip, dan
smbungan listrik. Berilium juga di gunakan untuk komponen
reaktor atom.
Magnesium terdapat dalam senyawa MgO, Mg(OH)2, MgSO4,
dan paduan logam. Paduan logam magnesium dan aluminium
digunakan sebagai bahan konstruksi pesawat terbang dan
mobil. Magnesium di gunakan sebagai bahan pembuatan
kembang api dan lampu penerang pada fotografi.
Kalsium digunakan sebagai industri besi, baja, air minum, dan
gula. CaSO4.2H2O(gips) di gunakan untuk membuat cetakan
gigi dan pembalut patah tulang.
Stronsium digunakan untuk membuat nyala merah pada
kembang api, nyala api mercusuar, dan bahan cat.
Barium di gunakan untuk memberikan nyala hijau pada
kembang api, bahan cat, penyamakan kulit, dan racun tikus.

Ion Ca2+dan ion Mg2+ merupakan penyebab air sadah yang


merugikan. Kalsium, stronsium,dan bariumjuga sangat sedikit
sekali kegunaannya karena sifatnya yang sangat reaktif dan daya
afinitasnya terhadap oksigen sangat kuat.

Logam alkali tanah, kecuali Mg di buat dengan mereduksi


garamnya menggunakan logam-logam yang lebih aktif. Mg di buat
denga mengelektrolisis lelehan magnesium klorida atau di
namakan Proses Down.

3. Golongan IIIA

Unsur-unsur golongan IIIA , aluminium yang paling


melimpah di alam. Boron kurang melimpah dan terdapat sebagai
mineral seperti boraks.
Unsur-unsur golongan utama

Senyawa boron di gunakan untuk membuat deterjen,


senyawa yang penting adalah garam sulfat, senyawa ini di gunakan
dalam industri kertas dan penjernihan air.

Manfaat unsur-unsur golongan ini adalah sebagai berikut:

Boron digunakan dalam produk bahan perekat, semen,


pupuk, desinfektan, pemadam api, industri kaca, dan
pemutih tekstil.
Serbuk aluminium digunakan untuk menjalankan roket.
Galium digunakan sebagai temometer suhu tinggi dan dalam
industri elektronik.
Indium digunakan untuk membuat paduan logam,
fotokonduktor, dan transistor.
Thallium digunakan sebagai superkonduktor pada suhu
tinggi.

Senyawa yang mengandung unsur golongan IIIA dapat


merugikan. Boraks sebenarnya digunakan sebagai pengawet kayu
dan bhan solder. Aluminium dalam bentu bubuk (powder) akan
mudah terbakar dengan mengeluarkan sinar sangat terang,
meledak jika di panaskan, serta merusak kulit jika terkena
panasnya.

Aluminium dibuat dengan proses Hall melalui dua tahap,


yaitu tahap pemurnian dan tahap elektrolisis. senyawa baron
terdapat di italia, rusi, tibet, turki dan califonia dengan sumber
utamanya berupa boraks.

4. Golongan IVA

Unsur-unsur golongan IVA terdapat di alam dalam bentuk


senyawa misalnya silikon terdapat di alam sebagai SiO2 dalam pasir ,
Mika ,gehlenite ,akermanite , dan cerdeirite.
Unsur-unsur golongan utama

Manfaat unsur unsur IVAsebagai berikut :

karbon dalam allotrot grafit digunakan untuk pensil ,elek


trode baterai, proses elektrolisis fiber grafit dan raket tenis.
Silikon digunakan untuk solar sel.
Germanium digunakan sebagai bahan semikonduktor.
Timah digunakan untuk membuat kaleng
makanan,solder,perunggu(campuran Cu dan Sn),dan pewter
(campuran Sn, Cu, Bi dan Sb).
Timbal digunakan untuk baterai, alloy, amunisi, dan
pelindung radiasi. Pb(OH)2 digunakan dalam industri cat.

Karbon mempunyai dampak negatif mudah terbakar serta


beracun jika tehisap dalam bentuk debu atau srbuk halus. Silikon
mudah terbakar dalam bentuk bubuk. Timbal mempunyai dampak
negatif karena sifatnya yang toksin. Bahkan, timbal dapat
menyebabkan kerusakan otak dan ginjal.

Senyawa karbon yang berupa grafit diperoleh dengan cara


sintesis batubara antransit melalui pemanasan dengan suhu tinggi.
Intan juga diperoleh dengan cara sintensis. Silikon diperoleh dari
reduksi pasir silika atau kuarsa (SiO2). Silikon murni diperoleh dari
reduksi Na2SiF6 dengan logam natrium. Timbal diperoleh dari
redusi timbal(II) oksidasi dengan coke. Tibal(II) oksidasi merupakan
hasil timbal(II) sulfida yang dipanaskan. Germanium diperoleh
melalui proses reduksi GeO2 dengan H2 atau C. Timah dibuat
melalui reduksi SrO2 dengan karbon.

5. Golongan VA
Unsur-unsur golongan VA terdapat dialam dalam
bentuk senyawa. Misalnya senyawa fosfor yang berupa bantuan
fosfat. Nitrogen terdapat dalam keadaan bebas berupa gas yang
tidak berwarna,tidak berbau, dan tidak berasa.
Unsur-unsur golongan utama

Manfaat unsur-unsur golongan VA sebagai berikut:

Nitrogen digunakan untuk membuat pupuk urea dan ZA,


bahan pembeku dalam indutri pengolahan makanan, dan
mengisi ruang kosong dalam temometer untuk mengurangi
penguapan raksa.
Fosfor merah digunakan dalam pembuatan korek api. Asam
fosfat digunakan untuk pelapisan logam dan memberi rasa
asam minuman ringan.
Senyawa arsenik digunakan dalam insektisida dan sebagau
motorial semikonduktor.
Antimoni digunakan sebagai bahan alloy untuk pelat aki,
baterai asam-timbal, roda gigi, solder, dan pewter.
Bismut digunakan untuk membuat alloy pengecor dengan
timah dan kadmium.

Asam nitrat(HNO3) digunakan sebagai bahan pembuat


peledak jika disalah gunakan dapat membahayakan manusia.
Nitrogen dapat mengakibatkan hujan asam yang bersifat
merusak. Fosfat putih mempunyai efek negatif karena bersifat
racun. Demikian pula, arsenik juga bersifat racun. Nitrogen
dihasilkan dengan cara distilasi fraksinasi udara. Amonia (NH3)
dibuat menggunakan metode Haber Bosch. Fosfor diperoleh
dengan cara pemanasan batuan fosfat, silika (SiO2), dan coke
didalam pembakaran listrik. P4 yang dhasilkan, didinginkan dan
disimpan dalam air sebagai fosfor putih. Pemanasan fosfor putih
tanpa udara bebes hingga suhu 300oC akan dihasilkan fosfor
merah. Arsenik diperoleh dari pemanasan logam sulfida yang
mengandung arsenik dan dengan cara mereduksi arsenik(III)
oksidasi dengan gas CO.
Unsur-unsur golongan utama

6. Golongan VIA.
Unsur golongan VIA terdapat dialam dalam keadan bebas
maupun senyawa. Misalnya oksigen terdapat dialam dalam
keadaan bebas sebagai gas oksigen (O2) dan gas ozon (O3) serta
dalam bentuk senyawa. Belerang terdapat dalam kerak bumi
sebagai mineral sulfida dan sulfat.

Manfaat unsur-unsur golongan VIA sebagai berikut:

Oksigen digunakan untuk bernapas makhluk hidup,


pembakaran, oksidator untuk membuat senyawa-senyawa
kimia, bahan bakar roket, serta bahan bakar pesawat
ruang angkasa bersama hidrogen.
Belerang terdapat dalam senyawa H2SO4. Belerang
dimanfaatkan untuk membuat asam sulfat, vulkanisasi
karet, membasmi penyakit tanaman, dan senyawa CS2.
Selenium dan telurium untuk membuat alloy dan sebagai
fotokonduktor. Senyawa selenium dan telurium digunakan
sebagai aditif untuk mengontrol warna kaca. Polonium
jarang digunakan karena kelipatannya sangat sedikit dan
bersifat radioaktif.

Oksigen mempunyai dampak negati yaitu dapat menyebabkan


kebakaran, iritasi pada kulit (wujud cair), mempercepat
pembusukan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta manyebabkan
perekatan. Oksigen dibuat secara in dustri dengan cara
laboraturium, oksigen diperoleh dengan pemanasan campuran
MnO2 dan H2SO4, pemanasan HgO, pemanasan KCIO3, atau
pemanasan peroksida.

Belerang dibuat dengan cara Silsilia dan Frasch. Asam sulfat


(H2SO4) dibuat melalui proses kontak atau proses bilik timbal. Uap
belerang dapat meracuni jamur, mudah terbakar serta meledak
dalam bentuk serbuk mesiu.
Unsur-unsur golongan utama

7. Golongan VIIA (halogen).


Unsur-unsur golongan VIIA tidak dijumpai dalam keadaan
bebas dialam, melainkan dalam bentuk senyawa garamnya.
Manfaat unsur golongan VIIA sebagi berikut:
Flourin digunakan untuk membuat freon (zat pendingin pada
kulkas atau AC) dan teflon. Natrium flourida di gunakan
sebagai pengawet kayu dan bahan campuran pasta gigi.
Klorin digunakan untuk rumah tangga (garam dapur).
Bromin digunakan untuk membuat perak bromida, yaiu zat
peka cahaya dalam fotografi.
Larutan iodium dalam alkohol di gunakan sebagai obat luka.

Senyawa yang mengandung unsur golongan halogen


mempunyai dampak negatif. Senyawa CFC dapat menyebabkan
rusaknya lapisan ozon.

Flourin di buat dengan cara elektrolisis (metode moisson).


Klorin di dalam industri di buat melalui proses Deacon(oksidasi).
Unsur-unsur golongan utama

Bab 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

sifat- sifat unsur kimia dapat kita ketahui dari sifat fisis dan
kimianya. Sama seperti pada unsur unsur dari gas mulia dan
halogen. Dari sifat fisis kita dapat mengetahui penampilan dari
suatu unsur namun tanpa melibatkan pengubahan zat itu
menjadi zat lain, serta dari sifat kimianya kita dpat mengetahui
reaksi-reaksi yang dapat dialami oleh zat itu, seperti
kereaktifan, daya oksidasi, daya reduksi, sifat asam, dan sifat
basa.

B. Saran

Saran yang dapat saya sampaikan kepada teman-teman yang


ingin membuat makalah tentang kimia unsur ini, untuk dapat
lebih baik dari makalah yang saya buat ini ialah dengan mencari
lebih banyak refrensi dari berbagai sumber, baik dari buku
maupun dari internet, sehingga makalah anda dapat lebih baik
dari makalah ini. Mungkin hanya ini saran yang dapat saya
sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman
sekalian. Terima kasih wasallam.
Unsur-unsur golongan utama

Daftar pustaka

Sulami, Emi dan Waldjinah.2006.kimia.Jakarta:intan pariwara

Sumber internet

www.wikipedia.org
www.chem-is-try.org

Anda mungkin juga menyukai