2163 Kompros ATIK-FAQIH Perbaikan
2163 Kompros ATIK-FAQIH Perbaikan
Disusun oleh :
Jenis Reaktor : Perancangan Reaktor Alir Pipa yang Bekerja secara Non Adiabatisuntuk
Produksi Steam Bertekanan Tinggi Menggunakan Program Scilab
Kelompok : 6/Selasa Siang
Anggota : 1. Atik Kurnia 21030114120077
2. Faqihudin Mubarok 21030114120106
Dalam penulisan laporan resmi ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan laporan resmi ini, khususnya
kepada:
2. Seluruh asisten Laboratorium Komputasi Proses tahun 2015 yang telah membimbing
kami
Dalam penulisan tugas besar ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik
padateknis maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan laporan resmi ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan resmi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dengan menambah ilmu pengetahuan yang baru bagi
pembaca.
Dalam perancangan proses kimia, insinyur proses berperan dalam scale-up teknologi
dan reaksi-reaksi kimia skala lab ke skala komersial dengan menyusun rangkaian unit
operasi utama, menghitung aliran materi dan energi antarunit operasi, memilih tipe dan
ukuran equipment yang seusai untuk pengoperasian, menghitung kebutuhan utilitas proses,
seperti air pendingin, bahan bakar, steam, kelistrikan, yang diperlukan untuk mendukung
keseluruhan proses, dan menyusun layout fasilitas proses
Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi
berlangsung, baik itu reaksi kimia atau nuklir dan bukan secara fisika. Dengan
terjadinya reaksi inilah suatu bahan berubah ke bentuk bahan lainnya, perubahannya ada
yang terjadi secara spontan dan terjadi dengan sendirinya atau bisa juga butuh bantuan
energi seperti panas. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kimia, jadi terjadi
perubahan bahan bukan fase misalnya dari air menjadi uap yang merupakan reaksi fisika.
Untuk merancang sebuah reaktor diperlukan bekal pengetahuan tentang pengaruh
variabel-variabel: konsentrasi, suhu, tekanan, kecepatan aliran umpan pada persamaan
kecepatan reaksi, yang dapat dipelajari dari materi kinetika dan katalisa.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Ada berbagai jenis reaktor, hal yang paling mendasar dalam penggolongan reactor
adalah kondisi operasi dari reaksi yang diinginkan untuk dioperasikan. Reaktor yang sering
digunakan biasa dibagi menjadi 3 jenis reactor utama diantaranya Batch Reaktor (BR),
Plug Flow Reaktor (PFR), dan Continuous Stirred Tank Reaktor (CSTR).
Batch Reactor (BR)
Dalam BR, bahan baku atau reaktan dimasukkan semua pada awal proses dalam
container, kemudian dicampur dengan merata, dan dibiarkan bereaksi pada jangka waktu
tertentu. Setelah reaksi selesai, produk dikeluarkan. Proses yang terjadi merupakan proses
unsteady state atau tidak tetap dimana komposisi berubah bergantung waktu, akan tetapi
komposisi saat berada dalam reactor tetap konstan (Levensiel,1999).
Plug Flow Reactor (PFR)
Salah satu contoh jenis reactor alir steady ideal biasanya sering disebut plug flow,
slug flow, piston flow, ideal tubular, dan unmixed flow reaktor. Secara umum, jenis reactor
ini disebut PFR. Reaktor jenis ini ditandai dengan adanya aliran fluida di dalam reactor
tanpa adanya pencampuran dengan pengadukan atau difusi dari satu senyawa dengan
senyawa lain. Kondisi yang perlu diperhatikan dalam PFR adalah waktu tinggal
senyawa di dalamnya (Levensiel, 1999).
Continous Stirred Tank Reactor (CSTR)
Mixed reaktor, back mixed reactor atau CSTR sesuai dengan namanya, dalam
reactor ini terdapat pengadukan yang mencampur dan membuat campurannya homogen.
Oleh karena itu produk yang keluar dari reactor ini memiliki komposisi yang sama dengan
fluida yang berada dalam reactor.
Gambar 2.1 Tiga jenis reaktor ideal: (a) reactor BR, (b) reaktor PFR, (c) reaktor CSTR
A C
Reaksi seri adalah reaksi dimana produk yang dihasilkan akan mengalami reaksi
lebih lanjut dan berubah menjadi produk lain (Fogler, 2004). Reaksi seri digambarkan
sebagai berikut
A B C
Reaksi pembentukan steam bertekanan tinggi senyawa metana dan hidrogen dengan
oksigen dengan kondisi operasi:
Suhu operasi: 2200C atau 493 K (Hyman, 1968).
Reaksinya bimolekuler, parallel, bersifat endotermis dan reversible
Reaktor beroperasi dengan kondisi nonadiabatis dan isothermal (ada perpindahan
kalor)
Dengan kondisi operasi ini didapatkan:
Nilai konstanta kecepatan reaksi utama berdasarkan Hyman (1968) dengan
kondisi isothermal:
k1 = k1 = 5,85 L/mols
dimana k = konstanta kecepatan reaksi
Nilai konstanta kecepatan reaksi utama berdasarkan Hyman (1968) dengan
kondisi isothermal:
k2 = k2 = 0,25 L/mols
dimana k = konstanta kecepatan reaksi
2.2.4 Tinjauan Thermodinamika
Tinjauan secara termodinamika ditujukan untuk mengetahui sifat reaksi dan arah
reaksi.
Pembentukan steam bertekanan tinggi dengan bahan baku metana, hidrogen dan
oksigen adalah reaksi yang bersifat endotermis.
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
2H2(g) + O2(g) 2H2O(g)
Data-data entalphi:
H298 CH4 = -74,520 kJ/mol
H298 O = 0 kJ/mol
H298 H2O = -241,818 kJ/mol
H298 H2 = 0 kJ/mol
H298 CO2 = -393,509 kJ/mol
Hreaksi utama = Hproduk - Hreaktan
= (-393,509 +(-241,818))-(-74,520)
= -560,807 kJ/mol
= -241,818 kJ/mol
Secara keseluruhan reaksi bersifat eksotermis, artinya ada sejumlah panas yang
dilepaskan oleh reaksi pembentukan 1 gmol H2O pada kondisi standar 298 K.
Konstanta kesetimbangan reaksi standart pada suhu 298,15 K dapat dihitung,
dengan:
G
k exp
RT
Data-data energi Gibbs (Gibbs heat of formation):
G298 CH4 = -50,460 kJ/mol
G298 O = 0 kJ/mol
G298 H2O = -228,572 kJ/mol
G298 H2 = 0 kJ/mol
G298 CO2 = -349,359 kJ/mol
Greaksi utama = Gproduk - Greaktan
= (-349,359 +(-228,572))-(-50,460)
= -527.471 kJ/mol
G
k exp
RT
(527,471) kJ
mol
k exp
8.314 kJ mol o K 298,15 o K
k exp 0,2128
k = 1,237
Menghitung harga K pada suhu 220 C (493 K) dapat dihitung :
2 298 1 1
= ( )
1
493 560,807 1 1
= ( )
298 0,008314 493 298
493 = 1,237 89,53
= 1,622 x 10-39
Greaksi samping = Gproduk - Greaktan
= (-228,572) - 0
= -228,572 kJ/mol
G
k exp
RT
(228,572) kJ
mol
k exp
8.314 kJ mol o K 298,15 o K
k exp 0,0922
k = 1,097
Menghitung harga K pada suhu 220 C (493 K) dapat dihitung :
2 298 1 1
= ( )
1
493 241,818 1 1
= ( )
298 0,008314 493 298
493 = 1,097 38,606
= 2,788 x 10-15
Karena harga konstanta kesetimbangan sangat kecil maka reaksi berjalan bolak-
balik (reversibel).
2.2.5 Tinjauan Kinetika
O2 59540,6 7580,0
H2 27409,7 17879,4
H2 O 69782,6 65397,6
Digunakan reactor plug flow yang dioperasikan pada kondisi nonadiabatis. Dari
persoalan diatas, akan dicari neraca massa, neraca energi, hubungan konversi dan volume
reactor, hubungan konversi dan suhu serta hubungan suhu dengan volume reactor.
BAB III
METODE PENYELESAIAN
3.1Pemodelan
Simulasi dan perancangan reaktor yang akan dibuat adalah PFR (plug flow reactor), non
adiabatis dari reaksi yang bersifat reversible, eksotermis, bimolecular dan reaksi paralel. Suhu
reaktor dijaga dengan cara menambahkan pemanas.
Reaksi pembentukan steam bertekanan tinggi senyawa metana dan hidrogen dengan
oksigen:
Reaksi utama CH4(g) + 2O2(g) CO2(g)+2H2O(g)
Reaksi samping 2H2(g) + O2(g) 2H2O(g)
Q=Ua(Ta-T)
Ta
FA0 FA
T
T0 T
V V+V
Keterangan :
FAo = kecepatan molar aliran masuk
FA = kecepatan molar aliran keluar
Ta = temperatur sekitar diluar pipa pada titik tinjauan
U = koefisien perpindahan panas keseluruhan
a= luas perpindahan panas per unit volume reaktor
V = volume reaktor
V = perubahan volume reaktor
3.2 Algoritma penyelesaian
k1
Reaksi utama CH4(g) + 2O2(g) CO2(g)+2H2O(g)
k2
A B C D
k3
Reaksi samping 2H2(g) + O2(g) H2O(g)
k4
E B D
Selektivitas 80%
3.2.1Neraca massa:
Kecepatan Aliran Kecepatan Aliran A Kecepatan Perubahan A Akumulasi A dalam
[ ][ ]+[ ]=[ ]
A masuk sistem Keluar Sistem Karena Reaksi Dalam Sistem Sistem
dNA
FA0 - FA + rA.V =
dt
Karena pada kondisi steady state, maka =0
=
dibagi V
lim V0
+ = 0
=
=
FA = FA0(1-XA)
dFA = -FA0 dXA
= 0
0
=
0
=
Laju reaksi:
-rA = -k1.CA.CB2+k2.CC.CD2
Stoikiometri :
Karena reaktor fasenya gas, persamaannya sebagai berikut (Fogler, 3-46) :
0 ( + )
=
(1 + )
0
= 0
0
0 ( + ) 0
= =
0 (1 + ) 0
0 ( + ) 0
=
(1+) 0
Persamaan Stoikiometri
0 ( + ) 0
=
(1 + )
Persamaan stoikiometri untuk masing-masing komponen
0 (1 ) 0
=
(1 + )
0
0 ( )
0 0
=
(1 + )
0 0
=
(1 + )
0 0
=
(1 + )
0 0
=
(1 + )
Kombinasi persamaan
0
=
0
=
k1. . 2 + k2. 2
k1. . 2 + k2. 2
=
0
Data pendukung
T reaksi = 298 K
T = 623 K
F0= 56818,2
FA0 : FB0 = 2 : 1
FO2 (0)=29500 = 921,875
F CH4(0)= 648,9 = 40,556
F H2(0)= 27409,7 = 13704,85
3
0 = = 10.000
0
0 =
0
0
0 =
0
1 2 1 2
= + = + =0
2 2 2 2
= 0 =0
3.2.2 Neraca Panas
Laju energi yang
Laju alir panas Laju energi yang
Laju kerja ditambahkan ke Laju akumulasi
ke sistem meninggalkan sistem
[ ] [sistem dalam ] + sistem dari laju [ dari laju alir massa ] = [ energi pada ]
dari
lingkungan alir massa yang sistem
lingkungan yang keluar
[ masuk ]
Q - W + Fin.Ein - Fout.Eout =
= =
+ 0 =
=1 =1
Karena sistem steady state, = 0
+ 0 = 0
=1 =1
Kombinasi
= =
+ 0 0 = 0
=1 =1
+ 0 (0 ) ()0 = 0
Dengan :
= [() + ] [0() + 0 ] =
0
0 ()0 = 0
Nilai () = ( ) + , sehingga :
0 ( ( ) + )0 = 0
0 ( + ) 0 ( ( ) + ) =0
Dibagi FA0
( + ) ( ( ) + ) =0
0
( + ) ( ()) =0
0
diambil dari neraca massa =
0
= . ( )
Maka persamaannya menjadi:
. ( ) + ( )[ ()]
=
0 +
Jika persamaan diatas dibagi dengan persamaan neraca massa :
=
0
Maka didapat persamaan baru :
( )[ ()]
=
0 ( + )
(T)=HRX (TR) + Cp(T-TR)
= HReaksi utama (TR) + HReaksi samping(TR) + Cpreaksi utama(T-TR) +Cpreaksi
samping(T-TR)
Dimana : TR = 298 K
T = 623 K
Perhitungan
Data-dataentalphi:
H298 CH4 = -74,520 kJ/mol
H298 O2 = 0 kJ/mol
H298 H2O = -241,818 kJ/mol
H298 CO2 = -393,509 kJ/mol
Hreaksi utama = Hproduk - Hreaktan
=(Hf298 CO2 +Hf298 H2O)-(Hf 298 CH4 + Hf 298 O2)
Tr = 623 K
= +
= + 0
0