BAB III

SISTEM STRUKTUR DENGAN BANYAK DERAJAT KEBEBASAN

(MULTI DEGREES OF FREEDOM SYSTEM MDOF)

3.1. PENDAHULUAN

Sistem struktur yang dimodelkan sebagai sistem dengan satu derajat kebebasan (single
degree of freedom system SDOF) hanyalah merupakan pendekatan dari struktur yang
sebenarnya mempunyai derajat kebebasan yang tak berhingga jumlahnya. Keakuratan dari
sistem SDOF tergantung pada karakteristik struktur dan beban luar yang dianalisa.
Pemodelan struktur sebagi sistem SDOF akan memberikan nilai respon struktur yang
akurat jika struktur dianggap hanya mempunyai satu bentuk perpindahan (lendutan) selama
bergerak/bergetar.

Jika struktur mempunyai lebih dari satu kemungkinan bentuk perpindahan, maka untuk
mendapatkan respon dinamis struktur yang lebih baik dan lebih akurat, sebaiknya struktur
dimodelkan sebagai sistem dengan banyak derajat kebebasan (multi degrees of freedom
system MDOF).

m m4

k4, c4
m3
k3, c3
k, c m2
k2, c2
m1
k1, c1

Menara Air SDOF Model MDOF Model

Oscar M (132 258 564) III 1

Multi Degrees of Freedom System

Gambar 3.1 Pemodelan Struktur menjadi SDOF dan MDOF

Salah satu bentuk struktur yang paling praktis digunakan dalam analisa dinamis struktur,
yang dimodelkan sebagai sistem dengan banyak derajat perpindahan (multi degrees of
freedom sistem MDOF) adalah struktur bangunan geser (shear building). Bangunan geser
(shear building) dapat didefinisikan sebagai struktur dimana tidak terjadi rotasi pada
penampang horizontal bidang lantainya.

x4
m4
F4(t) F4(t)
EI =
EI4 EI4 H4 k4
x3
m3
F3(t) F3(t)
EI = x2
EI3 EI3 H3 k3
m2
F2(t) F2(t)
EI = x1
EI2 EI2 H2 k2
m1
F1(t) F1(t)
EI =
EI1 EI1 H1 k1

Gambar 3.2 Bangunan Geser (Shear Building)

Ciri-ciri dari bangunan geser (shear building) adalah :

1. Massa total struktur dipusatkan pada bidang lantai dari masing-masing tingkat (lumped
mass)
dengan mengasumsikan massa total struktur terpusat pada bidang lantai dari masing-
masing tingkat, maka derajat kebebasan struktur yang tak berhingga jumlahnya (akibat
massa yang terbagi rata pada struktur) dapat ditransformasikan menjadi beberapa derajat
perpindahan sesuai dengan jumlah massa yang terkumpul pada bidang lantai

2. Kekakuan balok pada lantai dianggap tak berhingga dibandingkan dengan kekakuan
kolom
karena kekakuan balok dianggap teka berhingga atau balaok kaku sekali (EI = ), maka
pada balok tidak terjadi rotasi dan balok tetap lurus (balok tidak mengalami deformasi)

3. Pengaruh deformasi dari struktur akibat gaya aksial yang bekerja pada kolom diabaikan

Oscar M (132 258 564) III 2

Multi Degrees of Freedom System

karena pengaruh deformasi aksial kolom diabaikan, maka balok pada lantai akan tetap
horizontal selama bergerak
3.2. FORMULASI PERSAMAAN GERAK BANGUNAN GESER

Untuk menentukan persamaan gerak dari bangunan geser, tinjau suatu bangunan geser 3
lantai berikut :

x3
m3
F3(t) F3(t)
EI =
EI3 c3 EI3 H3 k3 ; c3
x2
m2
F2(t) F2(t)
EI =
EI2 c2 EI2 H2 k2 ; c2 x1
m1
F1(t) F1(t)
EI =
EI1 c1 EI1 H1 k1 ; c1

(a) Bangunan Geser 3 Lantai

x1 x2 x3
k1 k2 k3

m1 F1(t) m2 F2(t) m3 F3(t)

c1 c2 c3
x1 x2 x3

k2 (x2 x1) k3 (x3 x2)

k1 x1
m1 x1 m 2 x 2 m 3 x 3
F1(t) F2(t) F3(t)
c1 x 1
c2 ( x 2 x 1 ) c3 ( x 3 x 2 )

(b) Model Matematis dan Diagram Freebody

Gambar 3.3 Model Matematis dari Bangunan Geser 3 Lantai

Oscar M (132 258 564) III 3

Multi Degrees of Freedom System

Berdasarkan diagram freebody dari model matematis bangunan geser pada gambar di atas,
diperoleh persamaan kesetimbangan dinamis struktur untuk masing-masing lantai sebagai
berikut :
Persamaan kesetimbangan dinamis lantai 1 :
1 + k1 x1 c2 ( x 2 x 1 ) k2 (x2 x1) = F1(t)
m1 x1 + c1 x
m1 x1 + (c1 + c2) x
1 c2 x 2 + (k1 + k2) x1 k2 x2 = F1(t).
(3.1)
Persamaan kesetimbangan dinamis lantai 2 :
m2 x2 + c2 ( x 2 x 1 ) + k2 (x2 x1) c3 ( x 3 x 2 ) k3 (x3 x2) = F2(t)
1 + (c2 + c3) x 2 c3 x
m2 x2 c2 x 3 k2 x1 + (k2 + k3) x2 k3 x3 = F2(t).
(3.2)
Persamaan kesetimbangan dinamis lantai 3 :
m3 x3 + c3 ( x 3 x 2 ) + k3 (x3 x2) = F3(t)
m3 x3 c2 x 2 + c3 x 3 k2 x2 + k3 x3 = F3(t) ......(3.3)

Secara umum, persamaan kesetimbangan dinamis masing-masing lantai pada bangunan

geser, dapat ditulis dalam bentuk :
FIi + FDi + FSi FDi+1 FSi+1 = Fi(t)
dimana :
FIi = gaya inersia pada lantai ke-i = mi xi
FDi = gaya redaman pada lantai ke-i = ci ( x i x i 1 )
FSi = gaya statis pada lantai ke-i = ki ( xi xi 1 )
Fi(t) = gaya luar yang bekerja pada lantai ke-i

Dari persamaan kesetimbangan dinamis di atas diperoleh :

m1 x1 + (c1 + c2) x
1 c2 x 2 + (k1 + k2) x1 k2 x2 = F1(t)
1 + (c2 + c3) x 2 c3 x
m2 x2 c2 x 3 k2 x1 + (k2 + k3) x2 k3 x3 = F2(t)
m3 x3 c2 x 2 + c3 x 3 k2 x2 + k3 x3 = F3(t)

Persamaan di atas merupakan formulasi kekakuan (stiffness) dari persamaan gerak bangun-
an geser 3 (tiga) lantai. Secara umum, persamaan gerak bangunan geser dapat ditulis dalam
bentuk notasi matriks sebagai berikut :
[M] { x } + [C] { x } + [K] {x} = {F} ......(3.4)

Oscar M (132 258 564) III 4

Multi Degrees of Freedom System

dimana :
[M] = matriks massa
[C] = matriks redaman
[K] = matriks kekakuan
{x
} = vektor percepatan
{x } = vektor kecepatan
{x} = vektor perpindahan
{F} = vektor gaya luar
n = jumlah derajat kebebasan (degree of freedom)
.... (N-dt2/mm ; lb-sec2/in)
.... (N-dt/mm ; lb-sec2/in)
.... (N/mm ; lb/in)
.... (mm/dt2 ; in/sec2)
.... (mm/dt ; in/sec)
.... (mm ; in)
.... (N ; lb)

atau :

m1 0 0 0 c1 c 2 c2 0 0
0 m2 0 0 c c 2 c3 c3 0
2

[M] = 0 0 m3 0 ; [C] = 0 c3 c3 c 4 0


0 0 0 mn 0 0 0 c n

k1 k 2 k2 0 0
k k 2 k3 k3 0
2

[K] = 0 k3 k3 k 4 0


0 0 0 k n

x1 x 1 x1
x x x


2


2


2

{x
} = x3 ; {x } = x 3 ; {x} = x3 ; {F} =



xn

x n

xn

F1 (t )
F (t )

2

F
3 (t )


F
n ( t )

Oscar M (132 258 564) III 5

Multi Degrees of Freedom System

Catatan :
Konstanta pegas (kekakuan) dari kolom Konstanta pegas (kekakuan) dari kolom
yang kedua ujungnya terjepit adalah : yang satu kedua ujungnya terjepit dan
ujung lainnya sendi adalah :

12 EI 3EI
L EI k = L EI k =
L3 L3

Kolom Jepit Jepit Kolom Jepit Sendi

3.3. GERAK BEBAS TANPA REDAMAN DARI BANGUNAN GESER

Kondisi gerak bebas dari bangunan geser dapat dicapai jika bangunan geser sama sekali
tidak dipengaruhi oleh gaya luar dan redaman pada bangunan geser diabaikan. Gerak yang
terjadi pada bangunan geser hanya dipengaruhi oleh kondisi awal. Walaupun kondisi gerak
bebas tanpa redaman pada bangunan geser jarang dijumpai, namun analisanya sangat perlu
dilakukan untuk mendapatkan sifat dinamis yang paling penting dari bangunan geser yaitu
frekuensi natural dan pola perubahan bentuk (mode shapes).

Untuk mendapatkan nilai frekuensi natural () dan pola perubahan bentuk (mode shapes)
dari bangunan geser untuk kondisi gerak bebas tanpa redaman, ada beberapa metoda yang
dapat digunakan, yaitu :
1. Metoda Direct (Kekakuan)
2. Metoda Stodola (Iterasi)
3. Metoda Holzer

3.3.1. METODA DIRECT

Pendahuluan

Metoda direct (langsung) atau disebut juga metoda kekakuan (stiffness), didasarkan pada
formulasi persamaan kekakuan (stiffness equation) dari bangunan geser.

Oscar M (132 258 564) III 6

Multi Degrees of Freedom System

Persamaan gerak struktur bangunan geser untuk kondisi gerak bebas tanpa redaman adalah
sebagai berikut :
[M] { x } + [K] {x} = {0} ......(3.5)
dimana :
[M] = matriks massa .... (N-dt2/mm ; lb-sec2/in)
[K] = matriks kekakuan .... (N/mm ; lb/in)
{x
} = vektor percepatan .... (mm/dt2 ; in/sec2)
{x} = vektor perpindahan .... (mm ; in)
n = jumlah derajat kebebasan (degree of freedom)

Formulasi Matriks Kekakuan [K]

Untuk mendapatkan matrik kekakuan struktur, tinjau suatu bangunan geser 4 lantai sebagai
berikut :

m4

EI =
EI4 EI4 H4
m3

EI =
EI3 EI3 H3
m2

EI =
EI2 EI2 H2
m1

EI =
EI1 EI1 H1

Gambar 3.4 Matriks Kekakuan Struktur Bangunan Geser (Shear Building)

berdasarkan Formulasi Persamaan Kekakuan (Stiffness Equation)

Matriks kekakuan [K] dari struktur bangunan geser di atas adalah :

Oscar M (132 258 564) III 7

Multi Degrees of Freedom System

K 11 K 21 K 31 K 41
K K 22 K 32 K 42
[K] =
12
......(3.6)
K 13 K 23 K 33 K 43

K 14 K 24 K 34 K 44

dimana :
Kij = besarnya gaya yang bekerja pada lantai ke-i akibat perpindahan horizontal
sebesar satu satuan pada lantai ke-j

Nilai-nilai koefisien kekakuan Kij, dapat ditentukan dengan mengasumsikan perpindahan

horizontal sebesar satu satuan pada masing-masing lantai, sebagai berikut :

Akibat perpindahan sebesar satu satuan pada lantai 1

m4
K41 K41

EI4 EI4 H4
m3
K31 K31

EI3 EI3 H3
m2
K21 K21

EI2 EI2 H2 12 EI 2 12 EI 2
H 23 H 23
1 m1 1
K11 K11

EI1 EI1 H1
12 EI1 12 EI1
H13 H13

Dari persamaan kesetimbangan masing-masing lantai, diperoleh :

12 EI 1 12 EI 2
K11 = 2
3 + 2 3
= k1 + k2
; K31 = 0
H
1 H2
12 EI 2
K21 = 2 3

= k2 ; K41 = 0
H2

Akibat perpindahan sebesar satu satuan pada lantai 2

Oscar M (132 258 564) III 8

Multi Degrees of Freedom System

m4
K42 K42

EI4 EI4 H4
m3
K32 K32

EI3 EI3 H3
12 EI 3 12 EI 3
1 m2 1
K22 K22 H 33 H 33

EI2 EI2 H2 12 EI 2 12 EI 2
H 23 H 23
m1
K12 K12

EI1 EI1 H1

Dari persamaan kesetimbangan masing-masing lantai, diperoleh :

12 EI 2
K12 = 2 3

= k2
H2
12 EI 2 12 EI 3
K22 = 2 + 2
3 H 3 = k2 + k3
H2 3
12 EI 3
K32 = 2 3

= k3
H3
K42 = 0 = 0

Akibat perpindahan sebesar satu satuan pada lantai 3

m4
K43 K43

EI4 EI4 H4 12 EI 4 12 EI 4
H 43 H 43
1 m3 1
K33 K33

EI3 EI3 H3
12 EI 3 12 EI 3
m2
K23 K23 H 33 H 33

EI2 EI2 H2
m1
K13 K13

EI1 EI1 H1
Oscar M (132 258 564) III 9
Multi Degrees of Freedom System

Dari persamaan kesetimbangan masing-masing lantai, diperoleh :

K13 = 0
12 EI 3
K23 = 2 3

= k3
H3
12 EI 3 12 EI 4
K33 = 2 3
+ 2
H 3
= k3 + k4

H3 4
12 EI 4
K43 = 2 3

= k4
H4
Akibat perpindahan sebesar satu satuan pada lantai 4

1 m4 1
K44 K44

EI4 EI4 H4 12 EI 4 12 EI 4
H 43 H 43
m3
K34 K34

EI3 EI3 H3
m2
K24 K24

EI2 EI2 H2
m1
K14 K14

EI1 EI1 H1

Dari persamaan kesetimbangan masing-masing lantai, diperoleh :

K14 = 0
K24 = 0
12 EI 4
K34 = 2 3
= k4

H4

Oscar M (132 258 564) III 10

Multi Degrees of Freedom System

12 EI 4
K44 = 2 3

= k4
H4

Jadi, matriks kekakuan dari bangunan geser 4 lantai yang terdapat pada Gambar 3.4 adalah
sebagai berikut :

24 EI 1 24 EI 2 24 EI 2
H3 H 3
H2
3
0 0
1 2
24 EI 2 24 EI 2 24 EI 3 24 EI 3
3 3
3
3
0
H2 H2 H3 H3
[K] = ......(3.7)
24 EI 3 24 EI 3 24 EI 4 24 EI 4
0
H3
3
H3
3
H4
3
H4
3

24 EI 4 24 EI 4
0 0 3 3
H4 H4
atau dapat juga ditulis dalam bentuk :
k1 k 2 k2 0 0
k k 2 k3 k3 0
[K] =
2
......(3.8)
0 k3 k3 k 4 k4

0 0 k4 k4
dimana :
12 EI 1 24 EI 1 12 EI 3 24 EI 3
k1 = 2
3 = 3 ; k3 = 2 3
=
3
H
1 H1 H3 H3

12 EI 2 24 EI 2 12 EI 4 24 EI 4
k2 = 2 3
=
3 ; k4 = 2 3
=
3
H2 H2 H4 H4

Matriks kekakuan [K] struktur bangunan geser dapat juga ditentukan secara langsung
dengan menggunakan persamaan :
k1 k 2 k2 0 0
k k 2 k3 k3 0
2

[K] = 0 k3 k3 k 4 0 ......(3.9)


0 0 0 k n

Oscar M (132 258 564) III 11

Multi Degrees of Freedom System

Sehingga matriks kekakuan [K] untuk bangunan geser 4 lantai yang terdapat pada Gambar
3.4 adalah :
k1 k 2 k2 0 0
k k 2 k3 k3 0
[K] =
2
....(3.10)
0 k3 k3 k 4 k4

0 0 k4 k4

dimana :
12 EI 1 24 EI 1 12 EI 3 24 EI 3
k1 = 2
3 = 3 ; k3 = 2 3
=
3
H
1 H1 H3 H3

12 EI 2 24 EI 2 12 EI 4 24 EI 4
k2 = 2 3
=
3 ; k4 = 2 3
=
3
H2 H2 H4 H4

Catatan :
ki merupakan penjumlahan semua kekakuan kolom pada lantai ke-i dari bangunan
geser
Frekuensi Natural () dan Pola Perubahan Bentuk (Mode Shape)

Solusi dari persamaan gerak bebas tanpa redaman dari bangunan geser adalah :
xi = ai sin t ; i = 1, 2, 3, , n ....(3.11)

atau dapat juga ditulis dalam bentuk notasi vektor :

{x} = {a} sin t ....(3.12)
atau :
x1 a1
x a


2

2

x3 = a3 sin t


x
n
an

dimana :
xi = perpindahan pada lantai ke-i
ai = amplitudo gerak pada lantai ke-i
n = jumlah derajat kebebasan (jumlah lantai)

Dari Pers. 3.12, diperoleh :

{x} = {a} sin t

Oscar M (132 258 564) III 12

Multi Degrees of Freedom System

{x } = {a} cos t
} = 2 {a} sin t
{x ....(3.13)

Dengan mensutitusikan Pers. 3.13 kedalam Pers. 3.5, akan didapatkan :

[M] {x
} + [K] {x} = {0}

[M] ( 2 {a} sin t) + [K] ({a} sin t) = {0}

[ [K] 2 [M] ] {a} sin t = {0} ....(3.14)

Pers 3.14 dapat diselesaikan jika dan hanya jika :

[ [K] 2 [M] ] {a} = {0} ....(3.15)

Pers. 3.15 merupakan masalah matematis yang penting yang dikenal dengan masalah
eigen (eigen problem). Solusi non-trivial dari Pers 3.15 yaitu solusi dimana setiap nilai ai
tidak sama dengan nol (ai 0), memerlukan determinan dari faktor-faktor matriks {a}
sama dengan nol, atau :
| [K] 2 [M] | = 0 ....(3.16)
Determinan dari Pers. 3.16 akan memberikan persamaan polynomial berderajat n dalam
bentuk variabel 2, yang disebut juga dengan persamaan karakteristik (characteristic
equation) sistem. Dari persamaan karakteristik ini memberikan n buah nilai 2, dimana
dengan setiap nilai 2 yang memenuhi persamaan karakteristik, akan diperoleh nilai
konstanta-konstanta a1, a2, a3, , an.

Variabel 2 adalah nilai eigen (eigen value) yang merupakan frekuensi natural sistem, dan
nilai {a} adalah vektor eigen (eigen vector) yang merupakan pola perubahan bentuk (mode
shape).

Amplitudo dari getaran pada pola normal (normal mode) merupakan harga relatif yang
dapat diberikan oleh suatu harga pilihan tertentu. Untuk memudahkan perhitungan, dapat
dilakukan normalisasi mode shape dengan menggunakan persamaan berikut :
aij
ij = T ....(3.17)
{a j } [ M ]{a j }

Untuk sistem yang mempunyai matriks massa diagonal, Pers. 3.17 dapat ditulis sebagai
berikut :

Oscar M (132 258 564) III 13

Multi Degrees of Freedom System

a ij
ij = n ....(3.18)
mk a kj
2

k 1

dimana :
ij = normalisasi komponen i dari vektor pola j
n = jumlah derajat kebebasan

Pola normal dapat disusun pada kolom pada matriks yang dikenal sebagai matriks pola
(modal matrix) dari sistem. Untuk sistem berderajat kebebasan n, matriks pola dapat ditulis
sebagai berikut :
11 12 13 1n
22 23 2 n
21
[] = 31 32 33 3n ....(3.19)


n1 n2 n3 nn

Secara umum, kondisi ortogonolitas dapat dinyatakan sebagai :

[]T [M] [] = [I] ....(3.20)
CONTOH 3.1

Tentukanlah frekuensi natural () dan pola perubahan bentuk (mode shape) dari suatu
struktur bangunan geser tiga lantai, dengan menggunakan Metoda Direct. Buktikan kondisi
ortogonolitas dari pola-pola tersebut.

m3
Massa lantai (mi) :
h3 EI EI m1 = 2,0 m
m2 m2 = 1,5 m
m3 = 1,0 m
h2 EI EI
Tinggi kolom (hi):
m1
h1 = 1,5 h
h2 = 1,0 h
h1 EI EI h3 = 1,0 h

Oscar M (132 258 564) III 14

Multi Degrees of Freedom System

Gambar P.1. Bangunan Geser Tiga Lantai

SOLUSI :

Menentukan matriks massa [M]

m1 0 0 2,0 m 0 0 4 0 0
0 0
m
0
[M] = 0 m2 0 =
1,5 m = 0 3
0
2
0 0 m3 0 1,0 m 0 0 2

Menentukan matriks kekakuan [K]

Matriks kekakuan untuk bangunan geser 3 lantai di atas adalah :
k11 k 21 k 31

[K] = k12 k 22 k 32
k13 k 23 k 33

Nilai-nilai koefisien kekakuan Kij dari matriks kekakuan dapat ditentukan berdasarkan
formulasi persamaan kekakuan, yaitu sebagai berikut :
Akibat perpindahan sebesar satu satuan pada lantai 1
m3
K31 K31

EI3 EI3 H3
m2
K21 K21

EI2 EI2 H2 12 EI 2 12 EI 2
H 23 H 23
1 m1 1
K11 K11

EI1 EI1 H1
12 EI1 12 EI1
H13 H13

Dari persamaan kesetimbangan masing-masing lantai, diperoleh :

12 EI 1 12 EI 2 24 EI 24 EI 840 EI
K11 = 2 3
+ 2
H 3
=
+ =
H (1,5h) 3 h3 27 h 3
1 2

Oscar M (132 258 564) III 15

Multi Degrees of Freedom System

12 EI 2
K21 = 2 = 24 EI
3 h3
H2
K31 = 0

Akibat perpindahan sebesar satu satuan pada lantai 2

m3
K32 K32

EI3 EI3 H3 12 EI 3
H 33 12 EI 3
1 m2 1
K22 K22 H 33

EI2 EI2 H2 12 EI 2 12 EI 2
H 23 H 23
m1
K12 K12

EI1 EI1 H1

Dari persamaan kesetimbangan masing-masing lantai, diperoleh :

12 EI 2
K12 = 2 = 24 EI
3 h3
H2
12 EI 2 12 EI 3 24 EI 24 EI 48 EI
K22 = 2 + 2
3 H 3 = h 3 +
h3
=
h3
H2 3
12 EI 3
K32 = 2 = 24 EI
3 h3
H3

Akibat perpindahan sebesar satu satuan pada lantai 3

1 m3 1
K33 K33

EI3 EI3 H3 12 EI 3
H 33 12 EI 3
m2
K23 K23 H 33

EI2 EI2 H2
m1
K13 K13

EI1 EI1 H1

Oscar M (132 258 564) III 16

Multi Degrees of Freedom System

Dari persamaan kesetimbangan masing-masing lantai, diperoleh :

K13 = 0
12 EI 3
K23 = 2 = 24 EI
3 h3
H3
12 EI 3
K33 = 2 = 24 EI
3 h3
H3

Jadi, matriks kekakuan [K] dari bangunan geser 3 lantai yang terdapat pada Gambar P.1
adalah :
840 24 0
27 35 27 0
EI 24 EI
[K] = 24 48 24 = 27 54 27
h3


27 h 3 0 27 27
0 24 24

Disamping itu, matriks kekakuan struktur bangunan geser dapat juga ditentukan dengan
menggunakan Pers. 3.9, dimana untuk bangunan geser 3 lantai diperoleh :
k1 k 2 k2 0

[K] = k 2 k 2 k3 k3
0 k3 k3

dimana :
12 EI 24 EI 192 EI
k1 = 2 3 =
=
h1 (1,5 h) 3 27 h 3

12 EI 24 EI
k2 = 2
3 =
h2 h3

12 EI 24 EI
k3 = 2 3
=

h3 h3

diperoleh :

Oscar M (132 258 564) III 17

Multi Degrees of Freedom System

192 EI 24 EI 24 EI
27 h 3 h 3
h
3
0

[K] = 24 EI 24 EI

24 EI 24 EI
3 =
EI
h
3
h
3
h
3
h h3
24 EI 24 EI
0 3 3
h h

840 24 0
27
24 48 24


0 24 24

35 27 0
24 EI
[K] = 27 54 27
27h 3 0 27 27

Menentukan Frekuensi Getaran ()

Frekuensi natural getaran () dari bangunan geser 3 lantai, diperoleh dari persamaan :
| [K] 2 [M] | = 0
35 27 0 4 0 0
24 EI 2 m
27 54 27 0 3 0 = 0
27 h 3 2
0 27 27 0 0 2

Untuk memudahkan dalam menghitung nilai frekuensi natural getaran dari persamaan
determinan di atas, misalkan :
m2
m 24 EI 2 27 m h 3
2 = = = 2
2 27 h 3 24 EI 48 EI
27 h3
sehingga diperoleh :

| [K] 2 [M] | = 0
35 27 0 4 0 0
24 EI 2 m
27 54 27 0 3 0 = 0
27 h 3 2
0 27 27 0 0 2

35 27 0 4 0 0
24 EI 24EI
27 54 27 0 3 0 = 0
27h 3 27h 3
0 27 27 0 0 2

Oscar M (132 258 564) III 18

Multi Degrees of Freedom System

35 4 27 0
24 EI
27 54 3 27 = 0
27 h 3

0 27 27 2

[ (35 4) {(54 3)(27 2) ( 27)( 27)} (27) {(27)(27 2)} ] = 0

(35 4) (729 189 + 6 2) + (27) ( 729 + 54) = 0
(25515 9531 + 966 2 243) + (19683 + 1458) = 0
5832 8073 + 966 2 243 = 0
atau :
3 40,25 2 + 336,375 243,0 = 0

Dengan trial and errors, diperoleh :

1 = 0,79689
2 = 10,55040
3 = 28,90271
karena :
27 m h 3 48 EI
= 2 2 =
48 EI 27 m h 3

maka diperoleh nilai frekuensi natural (i) dari bangunan geser sebagai berikut :

48 EI 48 EI EI
12 = = 3 (0,79689) = 1,41669
27 m h 3 1 27 m h m h3

EI
1 = 1,19025
m h3

48 EI 48 EI EI
22 = =
27 m h 3 2 27 m h 3
(10,55040) = 18,75627 m h 3

EI
2 = 4,33085
m h3

48 EI 48 EI EI
32 = = 3 (28,90271) = 51,38259
27 m h 3 3 27 m h m h3

EI
3 = 7,16817
m h3

Menentukan pola perubahan bentuk (mode shapes)

Oscar M (132 258 564) III 19

Multi Degrees of Freedom System

Pola perubahan bentuk (mode shapes) untuk masing-masing nilai frekuensi natural (i)
diperoleh dengan menentukan nilai vektor {ai}dari persamaan berikut :
[ [K] i2 [M] ] {ai} = {0}

Mode Shape 1
EI
Untuk 1 = 0,79689 atau 1 = 1,19025 , diperoleh :
m h3

35 41 27 0 a11 0
24 EI
27

27h 3 27 54 31 a 21 = 0
0
0 27 27 21 a
31

35 4 (0,79689) 27 0 a11 0

27 54 3 (0,79689) 27 a 21 = 0
a 0
0 27 27 2 (0,79689) 31

31,81244 27 0 a11 0
27
51,60933 27 a 21 = 0
0 27 25,40622 a 0
31

atau :
31,81244 a11 27 a21 = 0
27 a11 + 51,60933 a21 27 a31 = 0
27 a21 + 25,40622 a31 = 0
dengan memisalkan :
a31 = 1,00000
diperoleh :
27 a21 + 25,40622 a31 = 0
27 a21 + 25,40622 (1,00000) = 0 a21 = 0,94097

27 a11 + 51,60933 a21 27 a31 = 0

27 a11 + 51,60933 (0,94097) 27 (1,0) = 0 a11 = 0,79863

Jadi, untuk mode shape 1 :

0,79863
EI
1 = 1,19025 dan {a1} = 0,94097
m h3 1,00000

Oscar M (132 258 564) III 20

Multi Degrees of Freedom System

Mode Shape 2
EI
Untuk 2 = 10,55040 atau 2 = 4,33085 , diperoleh :
m h3

35 4 2 27 0 a12 0
24 EI
27

27h 3 27 54 3 2 a 22 = 0
0
0 27 27 2 2 a
32

35 4 (10,55040) 27 0 a12

27 54 3 (10,55040) 27 a 22 =
0 27 27 2 (10,55040) a
32

0

0
0

7,20160 27 0 a12 0

27 22,34880 27 a 22 = 0
0 27 5,89920 a 0
32

atau :
7,20160 a12 27 a22 = 0
27 a12 + 22,34880 a22 27 a32 = 0
27 a22 + 5,89920 a32 = 0
dengan memisalkan :
a32 = 1,00000
diperoleh :
27 a22 + 5,89920 a32 = 0
27 a22 + 5,89920 (1,00000) = 0 a22 = 0,21849
27 a12 + 22,34880 a22 27 a32 = 0
27 a12 + 22,34880 (0,21849) 27 (1,0) = 0 a12 = 0,81915

Jadi, untuk mode shape 2 :

0,81915
EI
2 = 4,33085 dan {a2} = 0,21849
m h3 1,00000

Oscar M (132 258 564) III 21

Multi Degrees of Freedom System

Mode Shape 3
EI
Untuk 3 = 28,90271 atau 3 = 7,16817 , diperoleh :
m h3

35 43 27 0 a13 0
24 EI
27

27 h 3 27 54 3 3 a 23 = 0
0
0 27 27 2 3 a
33

35 4 ( 28,90271) 27 0 a13

27 54 3 (28,90271) 27 a 23 =
0 27 27 2 (28,90271) a
33

0

0
0

80,61083 27 0 a13 0

27 32,70812 27 a 23 = 0
0 27 30,80541 a 0
33

atau :
80,61083 a13 27 a23 = 0
27 a13 32,70812 a23 27 a33 = 0
27 a23 30,80541 a33 = 0

dengan memisalkan :
a33 = 1,00000
diperoleh :
27 a23 30,80541 a33 = 0
27 a23 30,80541 (1,00000) = 0 a23 = 1,14094
27 a13 32,70812 a23 27 a33 = 0
27 a13 32,70812 ( 2,98559) 27 (1,0) = 0 a13 = 0,38215

Jadi, untuk mode shape 3 :

0,38215
EI
3 = 7,16817 dan {a3} = 1,14094
m h3 1,00000

a31 = 1,00000 a32 = 1,00000 a33 = 1,00000

Oscar M (132 258 564) III 22

a21 = 0,94097 a22 = 0,21849 a23 = 1,14094

a11 = 0,79863 a12 = 0,81915 a13 = 0,38215

Multi Degrees of Freedom System

Mode Shape 1 Mode Shape 2 Mode Shape 3

EI EI
1 = 1,19025 mh
3 2 = 4,33085 mh
3

EI
1 = 7,16817 mh
3

Menentukan matriks pola (modal matrix)

11 12 13 a ij

[] = 21 22 23 ; ij = n
mk a kj
2
31 32 33 k 1

maka :

a11 0,79863
11 = 2 2 2 = 3,60374 = 0,42069
m1 a11 m2 a 21 m3 a31

a12 0,81915
12 = 2 2 2 = 2,41362 = 0,52727
m1 a12 m2 a 22 m3 a 32

a13 0,38215
13 = 2 2 2 = 3,24470 = 0,21215
m1 a13 m2 a 23 m3 a33

a 21 0,94097
21 = 2 2 2 = 3,60374 = 0,49568
m1 a11 m2 a 21 m3 a31

a 22 0,21849
22 = 2 2 2 = 2,41362 = 0,14064
m1 a12 m2 a 22 m3 a 32

a 23 1,14094
23 = 2 2 2 = 3,24470 = 0,63340
m1 a13 m2 a 23 m3 a33

Oscar M (132 258 564) III 23

Multi Degrees of Freedom System

a31 1,00000
31 = 2 2 2 = 3,60374 = 0,52677
m1 a11 m2 a 21 m3 a31

a32 1,00000
32 = 2 2 2 = 2,41362 = 0,64367
m1 a12 m2 a 22 m3 a 32

a33 1,00000
33 = 2 2 2 = 3,24470 = 0,55515
m1 a13 m2 a 23 m3 a33

diperoleh :

0,42069 0,52727 0,21215

0,49568 0,63340
[] = 0,14064
0,52677 0,64367 0,55515

Kontrol kondisi ortogonolitas

[]T [M] [] = [I]
0,42069 0,49568 0,52677 2,0 0,0 0,0
0,52727 0,14064 0,64367 0,0 1,5 0,0

0, 21215 0,63340 0,55515
0,0 0,0 1,0

0,42069 0,52727 0,21215

0, 49568 0,14064 0,63340

0,52677 0,64367 0,55515

1,0 0,0 0,0

0,0 1,0 0,0
=
0,0 0,0 1,0

0,84139 0,74352 0,52677 0,42069 0,52727 0,21215

1,05453 0,14064 0,63340

0, 21095 0,64367

0,49568
=
0,42430 0,95010 0,55515

0,52677 0,64367 0,55515

1,0 0,0 0,0

0,0 1,0 0,0

0,0 0,0 1,0

1,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0

0,0 1,0 0,0 0,0 1,0 0,0
= ......... OK !!
0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 1,0

Oscar M (132 258 564) III 24

Multi Degrees of Freedom System

3.3.2. METODA STODOLA

Pendahuluan

Metoda Stodola (Metoda Iterasi) atau disebut juga Metoda Fleksibilitas, didasarkan pada
formulasi persamaan kelenturan/fleksibilitas (flexibility equation) struktur.

Persamaan gerak dari struktur bangunan geser untuk kondisi gerak bebas tanpa redaman,
dengan menggunakan Metoda Stodola diperoleh sebagai berikut :
[M] {x
} + [K] {x} = {0}

[f] [M] {x
} + [f] [K] {x} = {0}

[f] [M] {x
} + [I] {x} = {0}

[f] [M] {x
} + {x} = {0}

atau :
{x} + [f][M] { x } = {0} ....(3.21)

Formulasi Matriks Kekakuan [K]

Untuk mendapatkan matrik kekakuan struktur, tinjau suatu bangunan geser 4 lantai sebagai
berikut :
m4

EI =
EI4 EI4 H4
m3

EI =
EI3 EI3 H3
m2

EI =
EI2 EI2 H2
m1

EI =
EI1 EI1 H1

Gambar 3.5 Matriks Fleksibilitas Struktur Bangunan Geser (Shear Building)

berdasarkan Formulasi Persamaan Fleksibilitas (Flexibility Equation)

Oscar M (132 258 564) III 25

Multi Degrees of Freedom System

Matriks fleksibilitas [f] dari struktur bangunan geser di atas adalah :

f11 f 21 f 31 f 41
f12 f 22 f 32 f 42
[f] = ....(3.22)
f13 f 23 f 33 f 43

f14 f 24 f 34 f 44

dimana :
fij = besarnya perpindahan horizontal yang terjadi pada lantai ke-i akibat adanya
gaya horizontal sebesar satu satuan yang bekerja pada lantai ke-j

Nilai-nilai koefisien fleksibilitas fij, dapat ditentukan dengan mengasumsikan adanya gaya
horizontal sebesar satu satuan yang bekerja pada masing-masing lantai, sebagai berikut :

Akibat gaya horizontal sebesar satu satuan pada lantai 1

f41 m4 f41

EI4 EI4 H4

f31 m3 f31

EI3 EI3 H3

f21 m2 f21

EI2 EI2 H2

f11 m1 f11
1 1

H1 12 EI1 12 EI1
EI1 EI1 f11 f11
H13 H13

Kesetimbangan lantai 1

12 EI 1 1
2
3 f11 = 1 k1 f11 = 1 f11 =
H k1
1

dan diperoleh :
1
f21 = f31 = f41 = f11 =
k1

Oscar M (132 258 564) III 26

Multi Degrees of Freedom System

Akibat gaya horizontal sebesar satu satuan pada lantai 2

f42 m4 f42

EI4 EI4 H4

f32 m3 f32

EI3 EI3 H3

f22 m2 f22
1 1

EI2 EI2 H2 12 EI 2 12 EI 2
(f22 (f22
H 23 H 23
f12 m1 f12

H1 12 EI1 12 EI1
EI1 EI1 f12 f12
H13 H13

Kesetimbangan lantai 2

12 EI 2
2 3
(f22 f12) = 1
k2 (f22 f12) = 1
H2
1 1
f22 f12 = k2
f22 = f12 + k
2

Kesetimbangan lantai 1

12 EI 1 12 EI 2
2 3
f 12 2
H 3
(f22 f12) = 0

H
1 2
1
k1 f12 k2 (f12 + k f12) = 0 k1 f12 1 = 0
2

1
f12 = k1

dan diperoleh :
1 1 1
f22 = f12 + = +
k2 k1 k2

1 1
f32 = f42 = f22 = +
k1 k2

Oscar M (132 258 564) III 27

Multi Degrees of Freedom System

Akibat gaya horizontal sebesar satu satuan pada lantai 3

f43 m4 f43

EI4 EI4 H4

f33 m3 f33
1 1

EI3 EI3 H3 12 EI 3 12 EI 3
(f33 f23) (f33 f23)
H 33 H 33
f23 m2 f23

EI2 EI2 H2 12 EI 2 12 EI 2
(f23 (f23
H 23 H 23
f13 m1 f13

H1 12 EI1 12 EI1
EI1 EI1 f13 f13
H13 H13

Kesetimbangan lantai 3

12 EI 3
2 3
(f33 f23) = 1
k3 (f33 f23) = 1
H3
1 1
f33 f23 = k3
f33 = f23 + k
3

Kesetimbangan lantai 2

12 EI 2 12 EI 3
2 (f23 f13) 2
3 H 3 (f33 f23) = 0
H2 3
1
k2 (f23 f13) k3 (f23 + k f23) = 0 k2 (f23 f13) 1 = 0
3

1 1
f23 f13 = k2
f23 = f13 + k
2

Kesetimbangan lantai 1

12 EI 1 12 EI 2
2
3 f13 2 3
(f23 f13) = 0

H
1 H2

Oscar M (132 258 564) III 28

Multi Degrees of Freedom System

1
k1 f13 k2 (f13 + k f13) = 0 k1 f13 1 = 0
2

1
f13 = k1

dan diperoleh :
1 1 1
f23 = f13 + = +
k2 k1 k2

1 1 1 1
f33 = f23 + = + +
k3 k1 k2 k3

1 1 1
f43 = f33 = f22 = + +
k1 k2 k3

Akibat gaya horizontal sebesar satu satuan pada lantai 4

f44 m4 f44
1 1

EI4 EI4 H4 12 EI 4 12 EI 4
(f44 (f44
H 43 H 43
f34 m3 f34

EI3 EI3 H3 12 EI 3 12 EI 3
(f34 f24) (f34 f24)
H 33 H 33
f24 m2 f24

EI2 EI2 H2 12 EI 2 12 EI 2
(f24 (f24
H 23 H 23
f14 m1 f14

H1 12 EI1 12 EI1
EI1 EI1 f14 f14
H13 H13

Kesetimbangan lantai 4

12 EI 4
2 3
(f44 f34) = 1
k4 (f44 f34) = 1
H4
1 1
f44 f34 = k4
f44 = f34 + k
4

Kesetimbangan lantai 3

Oscar M (132 258 564) III 29

Multi Degrees of Freedom System

12 EI 3 12 EI 4
2 3
(f34 f24) 2
H 3
(f44 f34) = 0

H3 4
1
k3 (f34 f24) k4 (f34 + k f34) = 0 k3 (f34 f24) 1 = 0
4

1 1
f34 f24 = k3
f34 = f24 + k
3

Kesetimbangan lantai 2

12 EI 2 12 EI 3
2 (f24 f14) 2
3 H 3 (f33 f23) = 0
H2 3
1
k2 (f23 f13) k3 (f23 + k f23) = 0 k2 (f23 f13) 1 = 0
3

1 1
f23 f13 = k2
f23 = f13 + k
2

Kesetimbangan lantai 1

12 EI 1 12 EI 2
2
3 f14 2 3
(f24 f14) = 0

H
1 H2
1
k1 f14 k2 (f14 + k f14) = 0 k1 f14 1 = 0
2

1
f14 = k1

dan diperoleh :
1
f24 =
k1

1 1 1
f24 = f14 + = +
k2 k1 k2

1 1 1 1
f34 = f24 + = + +
k3 k1 k2 k3

1 1 1 1 1
f44 = f44 + = + + +
k4 k1 k2 k3 k4

Jadi, matriks fleksibilitas [f] dari bangunan geser 4 lantai yang terdapat pada Gambar 3.5
adalah sebagai berikut :

Oscar M (132 258 564) III 30

Multi Degrees of Freedom System

1 1 1 1
k k1 k1 k1
1
1 1 1 1 1 1 1

k1 k1 k2 k1 k2 k1 k 2
[f] = ....(3.23)
1 1

1 1

1

1 1 1

1
k1 k1 k2 k1 k2 k3 k1 k 2 k 3

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
k
1 k1 k2 k1 k2 k3 k1 k 2 k 3 k 4

dimana :

12 EI 1 12 EI 2 12 EI 3
k1 = 2 3
; k2 = 2 3

; k3 = 2 3

; k4 = 2
H
1 H2 H3

12 EI 4

H 3
4

Disamping itu, matriks fleksibilitas [f] struktur bangunan geser dapat juga ditentukan ber-
dasarkan hubungan antara matriks kekakuan [K] dengan matriks fleksibilitas [f], dimana :
[K] {X} = {P}
[f] {P} = {X} ....(3.24)
sehingga :
[f] = [K]-1 ....(3.25)

Frekuensi Natural () dan Pola Perubahan Bentuk (Mode Shape)

Solusi dari persamaan gerak bebas tanpa redaman dari bangunan geser adalah :
xi = ai sin t ; i = 1, 2, 3, , n ....(3.26)

atau dapat juga ditulis dalam bentuk notasi vektor :

{x} = {a} sin t ....(3.27)

Dari Pers. 3.27, diperoleh :

{x} = {a} sin t
{x } = {a} cos t

{x
} = 2 {a} sin t ....(3.28)

Oscar M (132 258 564) III 31

Multi Degrees of Freedom System

Dengan mensutitusikan Pers. 3.28 kedalam Pers. 3.21, akan didapatkan :

{x} + [f][M] {x
} = {0}

{a} sin t + [f][M] ( 2 {a} sin t) = {0}

{{a} 2 [f][M] {a}} sin t = {0} ....(3.29)

Pers 3.29 dapat diselesaikan jika dan hanya jika :

{a} 2 [f][M] {a} = {0}
{a} = 2 [f] [M] {a} ....(3.30)
atau :
{a} = 2 [D] {a} ....(3.31)
dimana :
[D] = matriks dinamis [D] = [f] [M] ....(3.32)

Analisis Modus Pertama/Dasar (Mode Shape 1)

Prosedur perhitungan dalam menentukan nilai frekuensi natural pertama (1) dan pola
perubahan bentuk dasar (mode shape 1) dengan metoda Stodola, didasarkan kepada Pers.
3.31, yaitu :
1
{a} = [D] {a} ....(3.33)
2

Pertama sekali, diasumsikan sembarang nilai dari vektor {a} yang terdapat di ruas kanan
persamaan, yang menyatakan taksiran mode shape pertama yang mungkin terbaik.
Kemudian dilakukan iterasi matriks sampai dicapai kondisi konvergen, yaitu setelah
diperoleh nilai vektor {a} di ruas kanan persamaan yang konstan (tetap) pada 2 iterasi
matriks yang terakhir.

Analisis Modus Kedua (Mode Shape 2)

Untuk modus kedua (mode shape 2), digunakan Prinsip Ortogonalitas antara dua mode
shape i dan j, yang dinyatakan sebagai :
n
m k a ki a kj = 0 ; i j ....(3.34)
k 1

Oscar M (132 258 564) III 32

Multi Degrees of Freedom System

Sedangkan nilai frekuensi natural kedua (2) dan pola perubahan bentuk kedua (mode
shape 2) ditentukan berdasarkan persamaan berikut :
1
{a} = [D2] {a} ....(3.35)
2
dimana :
[D2] = [D] [S1] ....(3.36)
[S1] = matrils sweeping, yang diperoleh dari Pers. 3.34

Analisis Modus Tertinggi

Untuk modus tertinggi, digunakan persamaan berikut :

1
{a} = [D] {a}
2
atau :
{a} = 2 [D] {a}
{a} = 2 [M] [f] {a}
[K] {a} = 2 [K] [M] [f] {a} ; [K] [f] = [I]
[K] {a} = 2 [I] [M] {a}
[K] {a} = 2 [M] {a}
[M]-1 [K] {a} = 2 {a}
1
{a} = [M]-1 [K] {a} ....(3.37)
2
atau :
1
{a} = [E] {a}
2
2 {a} = [E] {a} ....(3.38)
dimana :
[E] = [M]-1 [K] ....(3.39)
atau :
[E] = [D]-1 ....(3.40)

Oscar M (132 258 564) III 33

Multi Degrees of Freedom System

CONTOH 3.2

Tentukanlah frekuensi natural () dan pola perubahan bentuk (mode shape) dari suatu
struktur bangunan geser tiga lantai, dengan menggunakan Metoda Stodola (Metoda Fleksi-
bilitas). Buktikan kondisi ortogonolitas dari pola-pola tersebut.

m3
Massa lantai (mi) :
h3 EI EI m1 = 2,0 m
m2 m2 = 1,5 m
m3 = 1,0 m
h2 EI EI
Tinggi kolom (hi):
m1
h1 = 1,5 h
h2 = 1,0 h
h1 EI EI h3 = 1,0 h

Gambar P.2. Bangunan Geser Tiga Lantai

SOLUSI :

Menentukan matriks massa [M]

m1 0 0 2,0 m 0 0 4 0 0
0 0
m
0
[M] = 0 m2 0 =
1,5 m = 0 3

2
0 0 m3 0 0 1,0 m
0 0 2

Menentukan matriks fleksibilitas [f]

Matriks kekakuan untuk bangunan geser 3 lantai di atas adalah :
f11 f 21 f 31

[f] = f12 f 22 f 32
f 13 f 23 f 33

Oscar M (132 258 564) III 34

Multi Degrees of Freedom System

Nilai-nilai koefisien fleksibilitas fij dari matriks fleksibilitas di atas dapat ditentukan
berdasarkan formulasi persamaan fleksibilitas, yaitu sebagai berikut :
Akibat gaya horizontal sebesar satu satuan pada lantai 1

f31 m3 f31

EI3 EI3 H3

f21 m2 f21

EI2 EI2 H2

f11 m1 f11
1 1

H1 12 EI1 12 EI1
EI1 EI1 f11 f11
H13 H13

Kesetimbangan lantai 1
12 EI 1 24 EI 27h 3
2
3 f11 = 1 f = 1 f11 =
H (1,5h) 3 11 192 EI
1
dan diperoleh :
27h 3
f21 = f31 = f11 =
192 EI

Akibat gaya horizontal sebesar satu satuan pada lantai 2

f32 m3 f32

EI3 EI3 H3

f22 m2 f22
1 1

EI2 EI2 H2 12 EI 2 12 EI 2
(f22 (f22
H 23 H 23
f12 m1 f12

H1 12 EI1 12 EI1
EI1 EI1 f12 f12
H13 H13

Kesetimbangan lantai 2

Oscar M (132 258 564) III 35

Multi Degrees of Freedom System

12 EI 2 24 EI
2 3
(f22 f12) = 1
(f22 f12) = 1
H2 h3

h3 h3
f22 f12 = f22 = f12 +
24 EI 24 EI

Kesetimbangan lantai 1
12 EI 1 12 EI 2
2
3 f12 2 3
(f22 f12) = 0

H
1 H2
24 EI 24 EI h3
f
(1,5h) 3 12
(f12 + f12) = 0
h3 24 EI
192 EI 27h 3
f12 1 = 0 f12 =
27h 3 192 EI

dan diperoleh :
h3 27 h 3 h3 35h 3
f22 = f12 + = + =
24 EI 192 EI 24 EI 192 EI
35h 3
f32 = f22 =
192 EI

Akibat gaya horizontal sebesar satu satuan pada lantai 3

f33 m3 f33
1 1

EI3 EI3 H3 12 EI 3 12 EI 3
(f33 f23) (f33 f23)
H 33 H 33
f23 m2 f23

EI2 EI2 H2 12 EI 2 12 EI 2
(f23 (f23
H 23 H 23
f13 m1 f13

H1 12 EI1 12 EI1
EI1 EI1 f13 f13
H13 H13

Kesetimbangan lantai 3
12 EI 3 24 EI
2 3
(f33 f23) = 1
(f33 f23) = 1
H3 h3

Oscar M (132 258 564) III 36

Multi Degrees of Freedom System

h3 h3
f33 f23 = f33 = f23 +
24 EI 24 EI
Kesetimbangan lantai 2
12 EI 2 12 EI 3
2 (f23 f13) 2
3 H 3 (f33 f23) = 0
H2 3
24 EI 24 EI h3
(f23 f13 ) (f 23 + f23) = 0
h3 h3 24 EI
24 EI h3
(f23 f13) 1 = 0 f23 f13 =
h3 24 EI

h3
f23 = f13 +
24 EI

Kesetimbangan lantai 1
12 EI 1 12 EI 2
2 3
f13 2
H 3
(f23 f13) = 0

H
1 2
24 EI 24 EI h3
(1,5h) 3 f13 3 (f13 + f13) = 0
h 24 EI
192 EI 27h 3
f13 1 = 0 f13 =
27h 3 192 EI

dan diperoleh :
h3 27 h 3 h3 35h 3
f23 = f13 + = + =
24 EI 192 EI 24 EI 192 EI
h3 35h 3 h3 43h 3
f33 = f23 + = + =
24 EI 192 EI 24 EI 192 EI

Dari hasil perhitungan yang dilakukan, diperoleh matriks fleksibilitas sebagai berikut :
f11 f 21 f 31 27 27 27
h3 27 35
[f] = f12 f 22 f 32 = 35
192 EI 27 43
f 13 f 23 f 33 35

Menentukan matriks dinamis [D]

[D] = [f] [M]

Oscar M (132 258 564) III 37

Multi Degrees of Freedom System

27 27 27 4 0 0
h3 27 m mh 3
= 35 35 0 3 0 =
192 EI 27 35 43
2
2 384 EI
0 0

108 81 54
108 105 70

108 105 86

Menentukan bentuk modus (mode shape) dan frekuensi natural () getaran

MODE SHAPE 1

1
{a} = [D] {a}
2
atau :
a11 108 81 54 a11
1 mh 3 108 105
a
2 21 = 70 a 21
384 EI 108 105 86 a
a31 31

Misalkan :
a11 1
mh 3
a 21 = 1 dan =
a 1 384 EI
31

Iterasi 1

a11 108 81 54 1 243,00000

1 108 105 70
a
2 21 = 1 = 283,00000
108 105 86 1 299,00000
a31

0,81271

= 299,00000 0,94649
1,00000

Iterasi 2

a11 108 81 54 0,81271 218,43813

1 108 105 70
a
2 21 = 0,94649 = 257,15385
1,00000 273,15385
a31 108 105 86

Oscar M (132 258 564) III 38

Multi Degrees of Freedom System

0,79969

= 273,153846 0,94142
1,00000

Iterasi 3

a11 108 81 54 0,79969 216,62183

1
a 21 = 108 105 70 0,94142 = 255,21603
2 108 105 86 1,00000 271,21603
a31

0,79871

= 271,21603 0,94101
1,00000

Iterasi 4

a11 108 81 54 0,79871 216,48175

1 108 105 70
a
2 21 = 0,94101 = 255,06591
108 105 86 1,00000 271,06591
a
31

0,79863

= 271,06591 0,94097
1,00000

Iterasi 5

a11 108 81 54 0,79863 216,47107

1 108 105 70
a
2 21 = 0,94097 = 255,05444
108 105 86 1,00000 271,05444
a
31

0,79863

= 271,05444 0,94097
1,00000

Iterasi 6

a11 108 81 54 0,79863 216,47026

1 108 105 70
a
2 21 = 0,94097 = 255,05357
108 105 86 1,00000 271,05357
a
31

0,79863

= 271,05357 0,94097
1,00000

Iterasi 7

Oscar M (132 258 564) III 39

Multi Degrees of Freedom System

a11 108 81 54 0,79863 216,47020

1 108 105 70
a
2 21 = 0,94097 = 255,05350
108 105 86 1,00000 271,05350
a
31

0,79863

= 271,05350 0,94097
1,00000

Iterasi 8

a11 108 81 54 0,79863 216,47020

1 108 105 70
a
2 21 = 0,94097 = 255,05350
108 105 86 1,00000 271,05350
a
31

0,79863

= 271,05350 0,94097
1,00000

Iterasi 9

KONVERGEN
a11 108 81 54 0,79863 216,47020
1 108 105 70
a
2 21 = 0,94097 = 255,05350
108 105 86 1,00000 271,05350
a
31

0,79863

= 271,05350 0,94097
1,00000

Iterasi dapat dihentikan pada iterasi 9, karena nilai-nilai dari vektor {a} telah konvergen
ke suatu nilai. Dari hasil iterasi yang dilakukan, diperoleh bentuk modus dan frekuensi
natural getaran untuk Mode Shape 1 sebagai berikut :

Frekuensi Getaran ()

1 mh 3 mh 3
2 = 271,05350 = 271,05350 = 0,70587
1 384 EI EI

1 EI EI
12 = 0,70857 = 1,41669
mh 3 mh 3
EI
1 = 1,19025
mh 3

Bentuk Modus 1 (Mode Shape 1)

Oscar M (132 258 564) III 40

Multi Degrees of Freedom System

a11 0,79863 a11 0,79863

a 21 = 0,94097 a 21 0,94097
a 1,00000 1,00000
31 a 31

MODE SHAPE 2

Bentuk modus kedua (mode shape 2) ditentukan berdasarkan bentuk modus pertama
(mode shape 1) dengan menggunakan prinsip ortogonalitas, dimana :
n
mk a ki a kj = 0 ; i = 1 dan j = 2
k 1

m1 a11 a12 + m2 a21 a22 + m3 a31 a32 = 0

(2,0 m) (0,79863) a12 + (1,5 m) (0,94097) a22 + (1,0 m) (1,00000) a32 = 0
1,59725 a12 + 1,41146 a22 + 1,00000 a32 = 0
maka :
a12 = 1,00000 a12
a22 = 1,00000 a22
a32 = 1,59725 a12 1,41146 a22

atau dalam bentuk matriks :

a12 1 0 0 a12

a 22 = 0 1 0 a 22
a 1,59725 1,41146 0 a
32 32
dimana :
1 0 0
0
[S1] = 0 1
1,59725 1,41146 0

Nilai frekuensi natural kedua (2) dan bentuk modus kedua (mode shape 2) ditentukan
berdasarkan persamaan berikut :
1
{a} = [D2] {a} = [D] [S1] {a}
2

Oscar M (132 258 564) III 41

Multi Degrees of Freedom System

a12 108 81 54 1 0 0
1 mh 3 108 105
a 22 = 70 0 1 0
2 384 EI 108 105 86

1,59725 1,41146 0
a 32

a12

a 22
a
32

a12 21,74846 4,78134 0,0 a12

1 mh 3 3,80755
a 22 = 6,19804 0,0 a 22
2 384 EI 29,36356 16,38527 0,0 a
a 32 32
Misalkan :
a12 1
mh 3
a 22 = 1 dan =
a 1 384 EI
32

Iterasi 1

a12 21,74846 4,78134 0,0 1 26,52981

1 = =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 1 2,39049
2 29,36356 16,38527 0,0 45,74883
a 32 1

0,57990

= 45,74883 0,05225
1,00000

Iterasi 2

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,57990

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,05225 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

12,86180

1,88414
17,88414

0,71917

= 17,88414 0,10535
1,00000

Iterasi 3

Oscar M (132 258 564) III 42

Multi Degrees of Freedom System

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,71917

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,10535 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

15,13719

3,39127
19,39127

0,78062

= 19,39127 0,17489
1,00000

Iterasi 4

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,78062

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,17489 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

16,14107

4,05620
20,05620

0,80479

= 20,05620 0,20224
1,00000

Iterasi 5

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,80479

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,20224 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

16,53601

4,31779
20,31779

0,81387

= 20,31779 0,21251
1,00000

Iterasi 6

Oscar M (132 258 564) III 43

Multi Degrees of Freedom System

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,81387

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,21251 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

16,68430

4,41601
20,41601

0,81722

= 20,41601 0,21630
1,00000

Iterasi 7

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,81722

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,21630 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

16,73899

4, 45223
20,45223

0,81844

= 20,45223 0,21769
1,00000

Iterasi 8

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,81844

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,21769 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

16,75904

4, 46551
20,46551

0,81889

= 20,46551 0,21820
1,00000

Iterasi 9

Oscar M (132 258 564) III 44

Multi Degrees of Freedom System

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,81889

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,21820 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

16,76636

4, 47036
20,47036

0,81906

= 20,47036 0,21838
1,00000

Iterasi 10

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,81906

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,21838 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

16,76904

4, 47213
20,47213

0,81912

= 20,47213 0,21845
1,00000

Iterasi 11

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,81912

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,21845 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

16,77001

4,47278
20,47278

0,81914

= 20,47278 0,21847
1,00000

Iterasi 12

Oscar M (132 258 564) III 45

Multi Degrees of Freedom System

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,81914

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,21847 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

16,77037

4, 47302
20,47302

0,81915

= 20,47302 0,21848
1,00000

Iterasi 13

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,81915

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,21848 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

16,77050

4,47310
20,47310

0,81915

= 20,47310 0,21849
1,00000

Iterasi 14

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,81915

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,21849 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

16,77055

4,47313
20,47313

0,81915

= 20,47313 0,21849
1,00000

Iterasi 15

Oscar M (132 258 564) III 46

Multi Degrees of Freedom System

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,81915

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,21849 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

16,77057

4,47315
20,47315

0,81915

= 20,47315 0,21849
1,00000

Iterasi 16

a12 21,74846 4,78134 0,0 0,81915

1 =
a 22 3,80755 6,19804 0,0 0,21849 =
2
29,36356 16,38527 0,0
1,00000

a 32

16,77057

4,47315
20,47315 KONVERGEN

0,81915

= 20,47315 0,21849
1,00000

Iterasi dapat dihentikan pada iterasi 16, karena nilai-nilai vektor {a} telah konvergen ke
suatu nilai. Dari hasil iterasi yang dilakukan, diperoleh bentuk modus dan frekuensi
natural getaran untuk Mode Shape 2 sebagai berikut :

Frekuensi Getaran ()

1 mh 3 mh 3
2 = 20,47315 = 20,47315 = 0,05332
2 384 EI EI

1 EI EI
22 = 0,05332 = 18,75627
mh 3 mh 3
EI
2 = 4,33085
mh 3

Bentuk Modus 2 (Mode Shape 2)

Oscar M (132 258 564) III 47

Multi Degrees of Freedom System

a12 0,81915 a12 0,81915

a 22 = 0,21849 a 22 0,21849
a 1,00000 1,00000
32 a 32

MODE SHAPE 3

Bentuk modus kedua (mode shape 3) ditentukan berdasarkan persamaan :

2 {a} = [E] {a}
dimana :
1
4 0 0 35 27 0
2 24 EI
[E] = [M] [K] = -1
0 3 0 27 54 27
m


2
27h 3 0 27 27
0 0

105 81 0
4 EI
= 108 216 108
27mh 3 0 162 162

atau :
1
108 81 54
384 EI
[E] = [D]-1 = 108 105 70
mh 3 108 105

86

35 27 0
384 EI 1 4 EI
= 36 72 36 =
mh 3 864 27mh 3
0 54 54

105 81 0
108 216 108

0 162 162

sehingga :
2 {a} = [E] {a}
a13 105 81 0 a13
4 EI 108
a 23
2
= 216 108 a 23
a 27mh 3 0 162 162 a
33 33

Misalkan :

Oscar M (132 258 564) III 48

Multi Degrees of Freedom System

a13 1
4 EI
a 23 = 1 dan =
a 1 27mh 3
33

Iterasi 1
a13 105 81 0 1 24,0
108
2 a 23 = 216 108 1 = 216,0
a 0 162 162 1 324,0
33

0,07407

= 324,0 0,66667
1,00000

Iterasi 2
a13 105 81 0 0,07407
108
2 a 23 = 216 108 0,66667 =
a 0 162 162 1,00000
33

46,22222

244,00000
270,00000

0,17119

= 270,00000 0,90370
1,00000

Iterasi 3
a13 105 81 0 0,17119
108
a 23
2
= 216 108 0,90370 =
a 1,00000
33 0 162 162

91,17531

321,68889
308,40000

0,29564

= 308,40000 1,04309
1,00000

Iterasi 4

Oscar M (132 258 564) III 49

Multi Degrees of Freedom System

a13 105 81 0 0,29564

108
2 a 23 = 216 108 1,04309 =
a 0 162 162 1,00000
33

115,53245

365,23649
330,98054

0,34906

= 330,98054 1,10350
1,00000

Iterasi 5
a13 105 81 0 0,34906
108
2 a 23 = 216 108 1,10350 =
a 0 162 162 1,00000
33

126,03479

384,05425
340,76673

0,36986

= 340,76673 1,12703
1,00000

Iterasi 6
a13 105 81 0 0,36986
108
2 a 23 = 216 108 1,12703 =
a 0 162 162 1,00000
33

130,12434

391,38293
344,57882

0,37763

= 344,57882 1,13583
1,00000

Iterasi 7

Oscar M (132 258 564) III 50

Multi Degrees of Freedom System

a13 105 81 0 0,37763

108
2 a 23 = 216 108 1,13583 =
a 0 162 162 1,00000
33

130,65369

394,12363
346,00444

0,38050

= 346,00444 1,13907
1,00000

Iterasi 8
a13 105 81 0 0,38050
108
2 a 23 = 216 108 1,13907 =
a 0 162 162 1,00000
33

132,21695

395,13302
346,52950

0,38155

= 346,52950 1,14026
1,00000

Iterasi 9
a13 105 81 0 0,38155
108
2 a 23 = 216 108 1,14026 =
a 0 162 162 1,00000
33

132,42323

395,50269
346,72179

0,38193

= 346,72179 1,14069
1,00000

Iterasi 10

Oscar M (132 258 564) III 51

Multi Degrees of Freedom System

a13 105 81 0 0,38193

108
2 a 23 = 216 108 1,14069 =
a 0 162 162 1,00000
33

132,49861

395,63779
346,79206

0,38207

= 346,79206 1,14085
1,00000

Iterasi 11
a13 105 81 0 0,38207
108
2 a 23 = 216 108 1,14085 =
a 0 162 162 1,00000
33

132,52614

395,68713
346,81773

0,38212

= 346,81773 1,14091
1,00000

Iterasi 12
a13 105 81 0 0,38212
108
2 a 23 = 216 108 1,14091 =
a 0 162 162 1,00000
33

132,53620

395,70514
346,82710

0,38214

= 346,82710 1,14093
1,00000

Iterasi 13

Oscar M (132 258 564) III 52

Multi Degrees of Freedom System

a13 105 81 0 0,38214

108
2 a 23 = 216 108 1,14093 =
a 0 162 162 1,00000
33

132,53987

395,71171
346,83052

0,38215

= 346,83052 1,14094
1,00000

Iterasi 14
a13 105 81 0 0,38215
108
2 a 23 = 216 108 1,14094 =
a 0 162 162 1,00000
33

132,54120

395,71412
346,83177

0,38215

= 346,83177 1,14094
1,00000

Iterasi 15
a13 105 81 0 0,38215
108
2 a 23 = 216 108 1,14094 =
a 0 162 162 1,00000
33

132,54169

395,71499
346,83222

0,38215

= 346,83222 1,14094
1,00000

Iterasi 16

Oscar M (132 258 564) III 53

Multi Degrees of Freedom System

a13 105 81 0 0,38215

108
2 a 23 = 216 108 1,14094 =
a 0 162 162 1,00000
33

132,54187

395,71531
346,83239

0,38215

= 346,83239 1,14094
1,00000

Iterasi 17
a13 105 81 0 0,38215
108
2 a 23 = 216 108 1,14094 =
a 0 162 162 1,00000
33

132,54194

395,71543
346,83245

0,38215

= 346,83245 1,14094
1,00000

Iterasi 18
a13 105 81 0 0,38215
108
2 a 23 = 216 108 1,14094 =
a 0 162 162 1,00000
33

132,54196

395,71547
346,83247

0,38215

= 346,83247 1,14094
1,00000

Iterasi 19

Oscar M (132 258 564) III 54

Multi Degrees of Freedom System

a13 105 81 0 0,38215

108
2 a 23 = 216 108 1,14094 =
a 0 162 162 1,00000
33

132,54197

395,71549
346,83248

0,38215

= 346,83248 1,14094
1,00000

Iterasi 20
a13 105 81 0 0,38215
108
2 a 23 = 216 108 1,14094 =
a 0 162 162 1,00000
33

132,54197

395,71549
346,83248 KONVERGEN

0,38215

= 346,83248 1,14094
1,00000

Iterasi dapat dihentikan pada iterasi 20, karena nilai-nilai vektor {a} telah konvergen ke
suatu nilai. Dari hasil iterasi yang dilakukan, diperoleh bentuk modus dan frekuensi
natural getaran untuk Mode Shape 3 sebagai berikut :

Frekuensi Getaran (3)

4 EI EI
33 = 346,83248 = 346,83248 = 51,38259
27mh 3 mh 3
EI
3 = 7,16817
mh 3

Bentuk Modus 3 (Mode Shape 3)

a13 0,38215 a13 0,38215

a 23 = 1,14094 a 23 1,14094
a 1,00000 1,00000
33 a33

Oscar M (132 258 564) III 55

Multi Degrees of Freedom System

a31 = 1,00000 a32 = 1,00000 a33 = 1,00000

a21 = 0,94097 a22 = 0,21849 a23 = 1,14094

a11 = 0,79863 a12 = 0,81915 a13 = 0,38215

Mode Shape 1 Mode Shape 2 Mode Shape 3

EI EI
1 = 1,19025 mh
3 2 = 4,33085 mh
3

EI
1 = 7,16817 mh
3

Frekuensi Natural dan Mode Shape Bangunan Geser 3 Lantai pada Contoh 3.2

Oscar M (132 258 564) III 56