Latihan Analisa Data 2016
Latihan Analisa Data 2016
Lumpuh
Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
Aflis (013.06.0004)
Amalia Sabariniliati Burhan (013.06.0008)
Denta Haritsa Apriliana (013.06.000 )
Dewi Martasari (013.06.000 )
Dwi Citra Agustia (013.06.0019)
Lalu Fatria Zulhadi (013.06.0033)
Made Rika Anastasya (013.06.00 )
Prita Wahyu Utami ()
Nur ()
Sandi Nurmanhadi (013.06.0056)
Silva ()
Fakultas Kedokteran
Tahun 2013/2014
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWarrahmatullahiWabarakatuh.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena atas rahmat serta hidyah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dan tidak lupa kami mengucapkan terimakasih juga
kepada Tutor yang telah membimbing kami dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran melalui
metode small group discussion (SGD) ini kami membahas tentang lumpuh, dimana lumpuh itu
merupakan suatu penyakit yang merusak sistem saraf.
Semoga laporan ini membantu para dokter yang ada dalam mengembangkan komunikasi efektif
dengan pasien. Perubahan sikap dan peningkatan keterampilan berkomunikasi dengan pasien sekarang ini
memang menjadi suatu tuntutan yang tidak terelakkan. Tak lupa kami meminta maaf atas kekurangan dan
kesalahan yang terdapat dalam pembuatan laporan ini.
( Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Secara umum tujuan penyusunan laporan ini adalah
1. Carilah istilah-istilah yang kurang anda pahami dan cobalah untuk mengklarifikasikannnya.
2. Tentukan permasalahan-permasalahan yang anda hadapi.
3. Analisislah masalah-masalah tersebut sehingga lebih jelas dan lebih mudah dalam
memecahkannya.
4. Buatlah suatu hipotesis terhadap permasalahan tersebut berdasarkan pengetahuan yang telah anda
miliki.
5. Susunlah hipotesis-hipotesis tersebut sehingga dapat menjadi arah (tujuan) pembelajaran anda.
6. Cari dan kumpulkan informasi dari berbagai sumber (buku, teks, jurnal, internet, dll).
7. Kumpulkan dan diskusikan semua informasi yang telah anda peroleh.
BAB II
PEMBAHASAN
LBM
LUMPUH
2.1 Skenario
Seorang anak dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan kelumpuhan pada ekstremitas atas
dan ekstremitas bawah dengan kelumpuhan sebagian (parese) atau kelumpuhan total (plegi)
dapat mengarah ke beberapa diagnosis.kelainan yang mengenai susunan saraf tepi akan
menimbulkan gejala neurologis yang bersifat upper motor neuron (UMN) atau Lower motor
neuron (LMN).Lower motor neuron yaitu terjadi kelemahan otot dengan tonus yang
menurut,reflex fisiologi yang menurun, tanpa disertai adannya refleks patoiogis dan refleks
kutaneus superfisialis.Kelumpuhan Lower motor neuron akan dengan cepat diikuti oleh adanya
atrofi otot.
2.2 TERMINOLOGI :
1. Lumpuh
2. Ekstrimitas atas
3. Ekstrimitas bawah
4. Parese
5. Plegi
6. Upper motor neuron (UMN)
7. Lower motor neuron (LMN)
8. Tonus
9. Refleks fisiologis
10. Refleks patologis
11. Refleks kutaneus superfisialis
12. Atrofi otot
2.3 PEMBAHASAN :
1. Lumpuh
Adalah hilangnya fungsi otot untuk satu atau banyak otot
2. Ekstrimitas atas
Adalah alat gerak atas yang terdiri dari lengan.
3. Ektrimitas bawah
Adalah alat gerak bawah yang terdiri dari kaki.
4. Parese
Adalah suatu kondisi yang ditandai oleh hilangnya sebagian gerakan atau kelumpuhan
yang menyerang sebagian organ
5. Plegi
Adalah kekuatan otot yang hilang sama sekali
6. LMN
Adalah neuron-neuron motorik yang berasal dari sistem saraf pusat tetapi sera-serat
sarafnya keluar dari sistem saraf pusat dan membentuk sistem saraf tepi dan berakhir di
otot rangka
7. UMN
Adalah neuron-neuron motorik yang berasal dari korteks motorik cerebri atau batang otak
yang seluruhnya (dengan serat saraf-sarafnya ada di dalam system saraf pusat.
8. Tonus
Adalah kontraksi otot yang ringan dan terus menerus pada otot rangka,membantu
mempertahankan postur dan pengembalian darah ke jantung.
9. Refleks fisiologis
Adalah refleks normal yang di temukan pada orang sehat
10. Refleks patologis
adalah reflek yang ditemukan pada orang yang mengalami sitem saraf
11. Refleks kutaneus superfisialis
adalah reflek sebagai respon simulasi pada kulit
12. Atrofi
adalah pengecilan atau penyusutan jaringan otot atau jaringan saraf akibat kurangnya
aktifitas atau jarang di gerakan
2.5 JAWABAN
1. Kelumpuhan disebabkan karena kerusakan pada sistem saraf terutama pada sumsum tulang
belakang. Kerusakan sistem saraf yang menyebabkan paralisis yang mungkin didalam otak atau
batang otak ataupun diluar batang otak.
2. Perbedaan antara UMN dan LMN
Upper Motor Neuron :
Kehilangan kontrol volunter
Peningkatan tonus otot (hipertonus)
Spastisitas otot kaku, karena tidak ada atrofi otot
Refleks fisiologis hiperaktif
Abnormal (patologis)
3.1 Kesimpulan