Anda di halaman 1dari 3

Skenario 1 keluarga Pasien Kecewa

Dr. A, merupakan dokter muda yang energik, meskipun masih berusia kurang dari 25 tahun,
kewibawaan dan kecerdasan terlihat nyata diwajahnya. Sehari-hari ia bertugas dibagian gawat darurat
RS X. Dokter A menghadapi seorang pasien yang di diagnosis sebagai tuberculosis paru berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang (BTA staining &Ro thorak) yang telah dilakukan.
Mengingat kondisi pasien yang sangat lemah,dokter A menganjurkan pemasangan pipa NGT dan
IVFD. Saat pemasangan NGT pasien merasa tercekik dan sulit bernafas dan terlihat gelisah. Melihat
hal itu keluarga pasien langsung emosional mereka menuding dokter tidak profesional,memasang
NGT saja tidak mampu dan lagi mereka mempertanyakan apakah Dr.A
telah meminta izin pada keluarga untuk memasang NGT?, dengan marah-marah mereka
menyatakan akan menuntut Dr. A. Dokter A merasa dia telah memberikan Informed Consent dan
prosedur rekam medik dengan baik. Apa sebenarnya yang terjadi antara dokter ini dengan
pasiennya?
Skenario 2 mahasiswa yang malang.......
Beberapa waktu lalu seorang mahasiswa bernama M yang menghebohkan akibat di hajar oleh
sekelompok pria yang berprofesi sebagai tentara, Akibat kejadian tersebut seluruh tubuh M
mengalami memar dan kebiruan sehingga membuat M tak sadarkan diri dan di bawa ke rumah sakit.
Menurut pemeriksaan dokter B bahwa M mengalami Luka Abrasi di punggung kanan, Kontusio di
daerah pelipis serta beberapa Laserasi di pipi kanan dan kepala bagian belakang. Selain itu M
mengalami perdarahaan hebat akibat luka firearm wound di dada bagian kanan yang diprediksikan
sekitar 15 meter sehingga M perlu dilakukan operasi emergency untuk mengeluarkan peluru
mengingat keadaan umum M yang semakin menurun. Setelah operasi selesai keadaan M mengalami
stabil dan mulai sadarkan diri,Mengetahui hal tersebut keluarga M tidak bisa menerima anaknya
diperlakukan seperti itu, dan langsung meminta dokter untuk membuat Laporan terhadap kejadian
tersebut. Tetapi dokter tidak bisa melayani permintaan Visum tersebut. Sehingga keluarga tersebut
merasa bahwa dokter takut terhadap kelompok pria yang sudah memukuli anaknya. Kenapa Dokter
menolak untuk dilakukan Visum?
Skenario 3 Mafia Asuransi
19 Juni 2012 jaringan mafia asuransi yang melibatkan dua orang warga A yaitu seorang perwira Polisi
dan seorang dokter ahli forensik terbongkar. Komplotan tersebut menurut Jaksa Penuntut Umum telah
membunuh dua orang korban untuk mengambil santunan asuransi jiwa yang bernilai ratusan juta.
Pada 4 Januari 2010 pelaku membawa korban dengan speed boat ke tengah laut lalu membunuhnya,
mayatnya di drowning dengan batu pemberat di Laut. Polisi yang menangani kasus tersebut sebelum
menguburkan jenazah, polisi terlebih dahulu mengambil paru-paru korban untuk dikirim ke
Laboratorium Kriminologi. Pada pemeriksaan di temukan wajah mengalami sianosis, adanya
Ptechiehaemorrage, Tangan bisa dijumpai cadaveric spasme, adanya bintik-bintik perdarahan
dipermukaan paru, jantung, otak danTardeou's spot, menurut dugaan dr. N bahwa sebelumnya pasien
mengalami dispneu yang ditandai adanya kekakuan hebat pada otot tubuh korban sehingga korban
Apneu, besar kemungkinan korban di smothering tetapi tidak tertutup kemungkinan gagging dan
choking.

Anda mungkin juga menyukai