Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. TUJUAN
1.1 TUJUAN UMUM
Setelah diadakan penyuluhan diharapkan Ibu-ibu yang mempunyai
anak bayi dan balita dapat mengerti dan memahami tentang gizi pada
bayi dan balita.
III. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
IV. MEDIA
1. PPT
2. Leafleat
V. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir tepat waktu di tempat penyuluhan.
b. Pelaksaanan penyuluhan di Puskesmas Suradita
c. Perencanaan pelaksanaan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta sangat antusias dengan materi penyuluhan.
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Ibu-ibu yang mempunyai anak bayi dan balita mengerti dan
memahami tentang gizi pada bayi dan balita.
b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 ibu
3 5 Menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan
tentang materi penyuluhan
yang telah diberikan dan
mereview kembali kepada
peserta yang dapat mejawab
pertanyaan yang telah
diajukan.
4 2 menit Terminasi :
a. Mengucapkan terimakasih atasa. Mendengarkan
b. Menjawab salam
peran serta peserta yang hadir
dalam penyuluhan.
b. Mengucapkan salam penutup.
TINJAUAN TEORI
I. PENGERTIAN
Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi
secara normal oleh suatu organisme melalui proses digesti, absobsi,
transportasi, penyimpanan, metabolism dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy (Proverawati,
Asfuah : 2010). Gizi menjadi bagian sangat penting dalam pertumbuhan
dan perkembangan. Gizi didalamnya memiliki keterkaitan yang erat
dengan kesehatan dan kecerdasan. Oleh sebab itu, gizi menjadi salah satu
penentu kualitas sumber daya manusia. Status gizi yang baik pada balita
perlu mendapatkan perhatian lebih karena ketika status gizi balita buruk
dapat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan
berfikir dan tentu saja akan menurunkan produktivitas kerja. Jenis
makanan dan cara pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaaan
pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasanya. Sehingga,akan
diperoleh gizi yang seimbang untuk balita. Pada dasarnya, kebutuhan
kalori manusia bervariasi sesuai usia, jenis kelamin, aktivitas, berat
badan, tinggi badan dll.
Seperti yang diamanatkan dalam UUD no 4 th 1979 pasal 2 ayat 3
tentang kesejahteraan anak yang berbunyi Anak berhak atas
pemeliharaan dan perlindungan, baik semasa dalam kandungan maupun
sesudah dilahirkan. Pasal ini mempunyai arti bahwa anak berhak
mendapatkan kasih sayang. Oleh karena itu sebagai orang tua harus
merawat dan menjaga buah hatinya dengan baik. Tingginya angka
kematian bayi dan anak merupakan ciri yang umum dijumpai di negara-
negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. (Suhardjo;2007:vii)
Angka kematian bayi dan anak tersebut bisa saja disebabkan salah satu
faktornya yaitu tentang pemberian asupan gizi yang kurang memadai.
Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan
manusia yang berkualitas. Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini
mungkin yaitu sejak mereka masih dalam kandungan melalui makanan
ibu hamil. Kebiasaan makan sudah dimulai sejak dari masa kanak-kanak.
Gizi adalah suatu zat yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk
pertumbuhan dan perkembangan.
Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu
sehari-hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi
dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen
BKM, 2002). Gizi seimbang pada balita adalah susunan makanan sehari-
hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman
atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB)
ideal balita.
Buah 1 kali
Keterangan:
a) Makanan keluarga : mudah dicerna dan tidak pedas
b) Makanan kecil berupa biscuit, bubur kacang ijo dan lain-lain
4. Mengatur makanan anak usia 1-5 thn
Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 thn hendaknya digunakan
kebutuhan prinsip sebagai berikut:
a. Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari
makanan pokok, minyak dan zat lemak serta gula.
b. Berikan sumber protein nabati dan hewani
c. Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenagi,
berikan makanan lain yang diterima anak.
d. Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit
dan semacamnya, diberikan antara waktu makan pagi, dan sore
(pukul 16.00 WIB).
4) Karbohidrat
Gula dan tepung merupakan sumber energy utama.
Fungsi karbohidrat:
a. Sebagai sumber energi
b. Sebagai aksi cadangan protein, jika terdapat defisiensi kalor
dalam diet maka akan digunakan jaringan adipose dalam protein.
c. Sebagai pengatur metabolisme lemak
d. Berperan dalam fungsi gastrointestinal, diduga laktosa
mempercepat pertumbuhuhan bakteri baik didalam ususu kecil
yang berfungsi untuk mensintesis vit B komplek dan Vit K.
Catatan :
1) Cucilah tangan sebelun menyuapkan makanan pada balita
2) Pakailah bahan makanan yang baik dan aman, peralatan mask
yang bersih, dan cara memasak yang benar
VII. TIPS UNTUK BAYI DAN BALITA SUSAH MAKAN
1) Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena siapa
tahu balita bungkam karena melihat Anda tidak pernah makan, dan ia
meniru pola makan Anda yang sedang diet.
5) Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi bila
balita tak mau menghabiskannya.