BAB V
ANALISA
Sarana Sarana
Sarana Sarana Ruang Sarana
Pemerintahan Sarana Sarana Sarana Kebudayaan Sarana
Lokasi Perdagangan Terbuka dan Industri dan
dan Pelayanan Pendidikan Kesehatan Peribadatan dan Pemakaman
dan Jasa Olahraga Pergudangan
Umum Rekreasi
RW 1 9
- 2 1 4 9 - - 1
RW 2 2
- 1 1 5 3 - - -
RW 3 -
1 2 3 9 34 - - -
RW 4 -
- - 1 - - - - -
RW 5 6
- 5 - 3 3 1 - 1
RW 6 5
1 1 - 2 1 - - -
RW 7 -
1 2 2 1 35 - - -
RW 8 -
2 3 3 - 21 - 8 -
RW 9 -
1 - 1 2 4 - - 2
RW 10 2
1 1 - 1 2 - - -
RW 11 2 - 4 2 34 - 8 - -
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Tabel 5.2 Analisis Kebutuhan dan Kapasitas Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Jumlah Eksisting Kebutuhan Sarana
Jumlah Standar SNI Kapasitas
Jenis Sarana 2017 2017
Pddk Pelayanan
Sarana Jml. Pddk Luas Jumlah Luas Jumlah Luas
Total (%)
Pendukung (m2) (unit) (m2) (unit) (m2)
Balai 2500 300 3 183 9 2700 22,21%
Warga
Pos 2500 12 3 286 9 108 33,32%
22.507
Kamling
Balai
30000 500 2 1880 - 500 399,87%
Pertemuan
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Berdasarkan Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa perbandingan antara kebutuhan sarana
pemerintahan dan pelayanan umum yang berada di Kelurahan Lesanpuro dan jumlah sarana
pada kondisi eksisting tergolong kedalam kategori 4, hal ini dikarenakan jumlah unit sarana
serta luas sarana dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
B. Sarana Pendidikan dan Pembelajaran
Hasil analisis mengenai kebutuhan dan kapasitas sarana pendidikan dan pembelajaran
yang berada di Kelurahan Lesanpuro terdapat pada Tabel 5.2
Tabel 5.3 Analisis Kebutuhan dan Kapasitas Sarana Pendidikan dan Pembelajaran
Jumlah Eksisting Kebutuhan Sarana Kapasitas
Jumlah Standar SNI
Jenis Sarana 2017 2017 Pelayanan
Pddk
Sarana Jml. Pddk Luas Jumlah Luas Jumlah Luas (%)
Total
Pendukung (m2) (unit) (m2) (unit) (m2)
TK 22507 1.250 500 4 1415 18 9000 22,21%
SD 1.600 2.000 7 9386 14 28000 49,76%
SMP 4.800 9.000 2 502 4 36000 42,65%
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Berdasarkan Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa, jika dibandingkan dengan standar SNI, dari
kelima jenis sarana pendidikan dan pembelajaran yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro, tidak
ada yang dapat memenuhi kebutuhan penduduk baik dari jumlah unit maupun luas lahan.
C. Sarana Kesehatan
Analisis mengenai kebutuhan dan kapasitas sarana yang berada di Kelurahan Lesanpuro
terdapat pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4 Analisis Kebutuhan dan Kapasitas Sarana Kesehatan
Jumlah Eksisting Kebutuhan Kapasitas
Jumlah Standar SNI
Jenis Sarana 2017 Sarana 2017 Pelayanan
Pddk
Sarana Jml. Pddk Luas Jumlah Luas Jumlah Luas (%)
Total
Pendukung (m2) (unit) (m2) (unit) (m2)
Puskesmas 30000 300 1 413 - - 133,29%
pembantu 22507
Posyandu 1250 60 1 65 18 1080 5,55%
diperhatikan. Ketersediaan sarana yang lengkap dan memadai dapat berpengaruh terhadap
perkembangan masyarakat yang berada di suatu wilayah. Proyeksi kebutuhan sarana yang
berada di Kelurahan Lesanpuro, kecamatan Kedungkandang dapat dihitung dengan
menggunakan rumus jumlah sarana tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i. Jangka waktu
yang digunakan untuk melakukan proyeksi kebutuhan sarana yaitu 20 tahun, dengan periode 5
tahunan, yaitu pada tahun 2022, 2027, 2032, hingga tahun 2037.
A. Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Kebutuhan sarana pemerintahan dan pelayanan umum dapat diproyeksikan dengan
menggunakan rumus jumlah sarana pada tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i. Proyeksi
dilakukan dengan menggunakan jangka waktu selama 20 tahun, terhitung sejak tahun 2017
sampai dengan tahun 2037. Proyeksi kebutuhan sarana peribadatan tahun 2017-2037 dapat
dilihat pada Tabel 5.8.
1. Balai Warga
Berdasarkan hasil proyeksi sarana pemerintah dan pelayanan umum dengan jenis Balai
warga yang berada di Kelurahan Lesanpuro dibutuhkan sebanyak 17 unit hingga tahun
2037 agar dapat memenuhi kebutuhan warga yang berada di Kelurahan Lesanpuro
2. Pos Keamanan
Berdasarkan hasil proyeksi sarana pemerintah dan pelayanan umum dengan jenis pos
keamanan yang berada di Kelurahan Lesanpuro membutuhkan 16 unit hingga tahun
2037.
3. Balai Pertemuan
Berdasarkan hasil proyeksi sarana pemerintah dan pelayanan umum dengan jenis pos
keamanan yang berada di Kelurahan Lesanpuro membutuhkan tambahan 1 unit hingga
tahun 2037.
B. Sarana Pendidikan
Proyeksi kebutuhan sarana pendidikan di Kelurahan Lesanpuro, dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus jumlah sarana pada tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i.
Proyeksi dilakukan dengan jangka waktu yang dibutuhkan yaitu 20 tahun, terhitung sejak tahun
2017 hingga tahun 2037. Adapun jumlah proyeksi kebutuhan sarana di Kelurahan Lesanpuro
dapat dilihat pada tabel 5.9.
1. TK
Dilihat dari kondisi ekstisting sarana pada tahun 2017, jumlah sarana pendidikan
jenjang Taman Kanak-kanak (TK) belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang
berada di Kelurahan Lesanpuro, karena masih dibutuhkan sebanyak 34 unit yang
membutuhkan lahan sebesar 17.585 m2.
2. SD
Berdasarkan hasil proyeksi, jumlah sarana pendidikan jenjang Sekolah Dasar (SD)
yang berada di Kelurahan Lesanpuro belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,
dikarenakan masih dibutuhkan sebanyak 22 unit serta penambahan luas lahan sarana
sebesar 48.164 m2.
3. SMP
Berdasarkan hasil proyeksi yang telah dilakukan, jumlah sarana pendidikan jenjang
Sekolah Menengah Pertama (SMP) belum bisa mememuhi kebutuhan penduduk, hal
ini dapat dilihat dari kondisi ekstisting yaitu hanya terdapat 2 unit SMP yang berada
di Kelurahan Lesanpuro, selain itu juga masih dibutuhkan sebanyak 7 unit yang
membutuhkan lahan 80.498 m2 agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
C. Sarana Kesehatan
Kebutuhan sarana kesehatan dapat diproyeksikan dengan menggunakan rumus jumlah
sarana pada tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i. Proyeksi dilakukan dengan
menggunakan jangka waktu selama 20 tahun, terhitung sejak tahun 2017 sampai dengan tahun
2036. Proyeksi kebutuhan sarana kesehatan tahun 2017-2036 dapat dilihat pada Tabel 5.10
1. Puskesmas Pembantu
Berdasarkan hasil proyeksi sarana kesehatan dengan jenis puskesmas yang berada di
Kelurahan Lesanpuro tidak membutuhkan tambahan jumlah unit sarana kesehatan
puskesmas pembantu, begitupun dengan luas lahannya. Hal ini dikarenakan jumlah unit
sarana puskesmas pembantu pada tahun 2017 dengan luas 413 m2 dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat hingga tahun 2037.
2. Posyandu
Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan sarana terhadap sarana Posyandu di Kelurahan
Lesanpuro, sarana tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh sebab itu
masih dibutuhkan sebanyak 38 unit yang membutuhkan lahan sebesar 2415 m2.
3. Praktik Dokter
Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan sarana terhadap sarana Praktik Dokter di
Kelurahan Lesanpuro, sarana tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,
oleh sebab itu masih dibutuhkan sebanyak 9 unit.
4. Apotek
Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan sarana terhadap sarana Posyandu di Kelurahan
Lesanpuro, sarana tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh sebab itu
masih dibutuhkan sebanyak 1 unit sarana apotek di kelurahan lesanpuro.
5. Klinik
Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan sarana terhadap sarana Posyandu di Kelurahan
Lesanpuro, sarana tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh sebab itu
masih dibutuhkan sebanyak 1 unit serta penambahan lahan sebesar 2477 m2.
D. Sarana Peribadatan
Kebutuhan sarana peribadatan dapat diproyeksikan dengan menggunakan rumus
jumlah sarana pada tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i. Proyeksi dilakukan dengan
menggunakan jangka waktu selama 20 tahun, terhitung sejak tahun 2017 sampai dengan tahun
2037.
1. Masjid
Berdasarkan tabel 5.11 dapat dilihat bahwa sarana peribadatan dengan jenis masjid
tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh sebab itu dibutuhkan sebanyak 4
unit dengan lahan sebesar 2.837 m2 agar dapat melayani kebutuhan masyarakat.
2. Mushollah
Berdasarkan tabel 5.11 dapat dilihat sarana peribadatan musholla yang berada di bahwa
jumlah sarana yang dibutuhkan agar dapat melayani kebutuhan penduduk dibutuhkan
sebanyak 177 unit dan lahan sebanyak 17.452 m2.
Pada Tabel 5.17, dipaparkan mengenai skala pelayanan dalam kondisi eksisting yang
ada di Kelurahan Lesanpuro dengan mempertimbangkan radius pelayanan yang tertulis di
SNI 03-1733-2004 sebagai standar nasional radius pencapaian suatu sarana pendidikan.
A. Pendidikan Formal
Sarana pendidikan dengan jenis klasifikasi pendidikan formal yang ada di Kelurahan
Lesanpuro adalah PAUD, TK, SD, SMP, dan Perguruan Tinggi.
1. PAUD
PAUD Kamilia merupakan satu-satunya PAUD yang terdapat di Kelurahan
Lesanpuro. PAUD Kamilia yang berlokasi RW 8 Kelurahan Lesanpuro tepatnya di
Jalan Bratan Raya ini memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 350 m.
Berdasarkan hasil analisis, PAUD Kamilia belum mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat.
2. TK
Kelurahan Lesanpuro memiliki 4 unit TK yang tersebar di RW 1, 6, 7, dan 10.
Berdasarkan survei primer, diperoleh radius jangkauan masing-masing TK sebagai
berikut.
a. TK Sabilil Muhtadiin memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 300 m.
b. TK Al-Islam memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 500 m.
c. TK RA Muslimat memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 350 m.
d. TK Dirgantara memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 500 m.
SNI 03-1733-2004 memiliki standar radius pencapaian yakni 500 m. Berdasarkan
hasil analisis skala pelayanan, TK Al-Islam dan TK Dirgantara telah mampu melayani
masyarakat karena telah sesuai dengan standar. Sedangkan, TK Sabilil Muhtadiin dan
TK RA Muslimat masih belum memenuhi standar nasional.
2. SD
Sekolah Dasar yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro berjumlah 7 unit. Sarana
tersebut tersebar di RW 1, 3, 5, dan 7. Berdasarkan survei primer yang telah dilakukan,
diperoleh radius jangkauan masing-masing SD sebagai berikut.
a. SD / MI Al-Iman memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 1200 m.
b. SD Al-Huda memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 270 m.
c. SDN 1 Lesanpuro memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 270 m.
d. SDN 2 Lesanpuro memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 500 m.
e. SDN 3 Lesanpuro memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 750 m.
f. Madrasah memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 750 m.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 20
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG
4. Posyandu
Kelurahan Lesanpuro hanya memiliki 1 unit posyandu yang berlokasi di RW 2
Kelurahan Lesanpuro. Berdasarkan data yang diperoleh dari survei primer, radius
jangkauan pelayanan posyandu adalah 560 m. Sedangkan, menurut SNI 03-1733-
2004, standar radius jangkauan pelayanan adalah 500 m. Hasil analisis skala
pelayanan posyandu adalah posyandu di Kelurahan Lesanpuro telah mampu melayani
masyarakat di Kelurahan Lesanpuro.
5. Bidan
Kelurahan Lesanpuro memiliki 1 unit bidan yaitu Bidan Ny. Prasodjo di RW 7. Hasil
survei yang diperoleh adalah radius pelayanan terjauh dari tempat praktik bersalin
yaitu 315 m. Sedangkan, SNI 03-1733-2004 telah mengatur standar radius pencapaian
yakni 4000 m. Berdasarkan hasil analisis skala pelayanan yang telah dilakukan, dapat
ditarik kesimpulan bahwa bidan di Kelurahan Lesanpuro masih belum bisa melayani
masyarakat di Kelurahan Lesanpuro secara menyeluruh dan masih belum memenuhi
standar yang ada.
6. Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu di Kelurahan Lesanpuro terdapat di RW 9. Berdasarkan survei
primer, diperoleh data radius jangkauan terjauh yakni 750 m. Menurut SNI 03-1733-
2004, standar radius jangkauan puskesmas pembantu adalah 1500 m. Hasil analisis
skala pelayanan adalah puskesmas pembantu masih belum mampu untuk melayani
masyarakat di Kelurahan Lesanpuro dan masih belum sesuai dengan standa nasional.
Peta 5.13 Peta Skala Pelayanan Tempat Praktik Dokter di Kelurahan Lesanpuro
0%
100%
SARANA PENDIDIKAN
Tidak Menggunakan Menggunakan
43%
57%
SARANA PENDIDIKAN
Jaraknya dekat Biaya terjangkau Salah satu sekolah favorit Lainnya
14%
15%
5% 66%
SARANA PERIBADATAN
Tidak Menggunakan Menggunakan
10%
90%
SARANA PERIBADATAN
Jaraknya dekat Fasilitasnya baik Lainnya
13%
4%
83%
SARANA KESEHATAN
Tidak Menggunakan Menggunakan
34%
66%
SARANA KESEHATAN
Jaraknya dekat Kualitasnya baik Lainnya
8%
14%
78%
20%
80%
6%
94%
10%
28%
62%
20%
80%
4%
17%
50%
29%
Tabel 5.20 Kebijakan Intensitas Bangunan di Kota Malang Berdasarkan RTRW Kota Malang Tahun 2010-2030
Pasal Jenis Sarana Kriteria Bangunan KDB % KLB
Pasal 66 Perdagangan dan Jasa 1. Perdagangan pada kawasan pusat kota 90-100% 1,0-3,0
2. Jasa komersial pada kawasan pusat kota 90-100% 0,9-3,0
3. Perdagangan dan jasa yang terletak pada sepanjang jalan utama 90-100% 0,9-3,0
kota tetapi tidak termasuk dalam kawasan pusat kota
4. Perdaganag dan jasa yang terletak pada pusat lingkungan dan 70-80% 0,7-1,6
yang tersebar
Pasal 67 Industri dan Pergudangan 1. Industri yang mempunyai skala pelayanan besar dengan dampak 40-50% 0,4-1,0
yang besar
2. Industri yang mempunya skala pelayana sedang dengan 40-60% 0,4-1,2
intensitas kegiatan sedang
3. Industri rumah tanngga yang berada pada kawasan perumahan 50-70% 0,5-1,4
Pasal 69 Fasilitas Umum Lainnya : 1. Bangunan untuk kegiatan fasilitas umum di pusat kota 50-60% 0,5-1,8
1. Sarana pemerintahan 2. bangunan untuk kegiatan fasilitas umum di luar pusat kota 50-60% 0,5-1,8
dan pelayanan umum
2. Sarana pendidikan
3. Sarana kesehatan
4. Sarana peribadatan
5. Sarana kebudayaan dan
rekseasi
6. Sarana Ruang Terbuka
dan Olahraga
7. Sarana Pemakaman
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2010-2030 (2017)
Tabel 5.22 Tingkat KDB dan KLB Sarana Pendidikan di Kelurahan Lesanpuro
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB Standar
PAUD 50-60 0,5-1,8
TK 58%-100% 50-60 0,57-1 0,5-1,8
SD 39% dan 97% 50-60 0,39-0,97 0,5-1,8
SMP 40,87% 50-60 0,409 0,5-1,8
Perguruan Tinggi 13% 50-60 0,125 0,5-1,8
Pesantren 100% 50-60 2 0,5-1,8
Sumber: Hasil Analisis, 2017
1. TK
Berdasarkan tabel diatas , TK yang berada di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB
sebesar 58%-100%, TK yang berada di RW 01 dan RW 10 sudah sesuai dengan
standar KDB. Namun, TK RW 06 dan RW 07 tidak sesuai dengan standar karena TK
tersebut melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-60%. KLB TK di Kelurahan
Lesanpuro sebesar 0,57-1 yang sudah sesuai standar KLB yaitu 0,5-1,8.
2. SD
Berdasarkan Tabel 5.22, SD di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB sebesar 39% dan
97%, KDB pada SD yang berada di RW 01 dan RW 07 sudah sesuai dengan standar
KDB. Namun, KDB pada SD yang berada di RW 03, RW 09 tidak sesuai dengan
standar karena SD tersebut melebihi dan kurang jumlah standar KDB yaitu 50%-60%.
KLB SD di Kelurahan Lesanpuro sebesar 0,39-0,97, 2 SD belum sesuai karena berada
dibawah 0,5.
3. SMP
Berdasarkan Tabel 5.22, SMP di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB sebesar
40,87% yang belum sesuai dengan standar karena berada dibawah jumlah standar
KDB yaitu 50%-60%. KLB SMP Kelurahan Lesanpuro sebesar 0,409 belum sesuai
dengan standar karena berada dibawah 0,5-1,8.
4. Perguruan Tinggi
Berdasarkan Tabel 5.22, Perguruan Tinggi di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB
sebesar 13% yang belum sesuai dengan standar karena berada dibawah jumlah standar
KDB yaitu 50%-60%. KLB Perguruan Tinggi di Kelurahan Lesanpuro sebesar 0,125
yang belum sesuai dengan standar karena berada dibawah 0,5-1,8.
C. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro adalah puskesmas, rumah
sakit, klinik, dan apotik. Tingkat KDB dan KLB pada sarana kesehatan yang ada di Kelurahan
Lesanpuro dapat dilihat pada Tabel 5.23.
Tabel 5.23 Tingkat KDB dan KLB Sarana Kesehatan di Kelurahan Lesanpuro
1. Masjid
Berdasarkan Tabel 5.24 masjid di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB sebesar 100%
yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-
60%. KLB masjid di Kelurahan Lesanpuro sebesar 1-2 ada masjid yang tidak sesuai
dengan standar karena berada diatas 1,8.
2. Musholla
Berdasarkan Tabel 5.24 musholla di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB sebesar
43%-100% yang belum sesuai dengan standar karena kurang dan melebihi jumlah
standar KDB yaitu 50%-60%. KLB musholla di Kelurahan Lesanpuro sebesar 0,43-1
ada musholla yang tidak sesuai dengan standar karena berada dibawah 0,5 dan diatas
1,8.
3. Gereja
Berdasarkan Tabel 5.24 gereja di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB sebesar 43%
yang belum sesuai dengan standar karena kurang dari jumlah standar KDB yaitu 50%-
60%. KLB gereja di Kelurahan Lesanpuro sebesar 0,43sehingga tidak sesuai dengan
standar karena berada dibawah 0,5.
E. Sarana Perdagangan dan Jasa
Sarana perdagangan dan jasa yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro adalah warung,
toko dan jasa. Tingkat KDB dan KLB pada sarana perdagangan dan jasa yang ada di
Kelurahan Lesanpuro dapat dilihat pada Tabel 5.25.
Tabel 5.25 Tingkat KDB dan KLB Sarana Perdagangan dan Jasa di Kelurahan
Lesanpuro
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB Standar
Warung 100% 90-100 1 0,9-3
Toko 43%-100% 90-100 0,43-1 0,9-3
Jasa 100% 90-100 1 0,9-3
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Berdasarkan Tabel 5.25 sarana perdagangan dan jasa di Kelurahan Lesanpuro
memiliki KDB dan KLB yang beragam. Analisis tiap-tiap jenis sarana perdagangan dan jasa
di Kelurahan Lesanpuro adalah:
1. Warung
Berdasarkan Tabel 5.25, warung yang ada di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB
sebesar 100% sudah sesuai dengan standar karena sesuai jumlah standar KDB yaitu
90%-100%. KLB warung di Kelurahan Lesanpuro sebesar 1ada warung yang tidak
sesuai dengan standar karena berada diatas 1,8.
2. Toko
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 63
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG
Berdasarkan Tabel 5.25, toko yang ada di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB
sebesar 43%-100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar
KDB dan ada 2 unit toko yang sesuai dengan standar KDB yaitu 90%-100%%. KLB
toko di Kelurahan Lesanpuro sebesar 0,43-1 ada toko yang tidak sesuai dengan standar
karena berada dibawah 0,9.
3. Jasa
Berdasarkan Tabel 5.25, jasa yang ada di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB
sebesar 100% yang sudah sesuai dengan standar jumlah KDB yaitu 90%-100%. KLB
jasa di Kelurahan Lesanpuro sebesar 1 yang sudah sesuai dengan standar KLB.
F. Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana kebudayaan dan rekreasi Kelurahan Lesanpuro adalah balai, dan pemancingan.
Tingkat KDB dan KLB pada sarana kebudayaan dan rekreasi yang ada di Kelurahan
Lesanpuro dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26 Tingkat KDB dan KLB Sarana Kebudayaan dan Rekreasi di Kelurahan
Lesanpuro
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB Standar
Balai 100% 50-60 1 0,5-1,8
Pemancingan 100% 50-60 1 0,5-1,8
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Berdasarkan Tabel 5.26, sarana kebudayaan dan rekreasi di Kelurahan Lesanpuro
memiliki KDB dan KLB yang beragam. Analisis tiap-tiap jenis sarana kebudayaan dan
rekreasi di Kelurahan Lesanpuro adalah:
1. Balai
Berdasarkan Tabel 5.26, balai RW di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB sebesar
100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar KDB yaitu
50%-60%. KLB balai RW di Kelurahan Lesanpuro sebesar 1 sehingga sudah sesuai
dengan standar KLB.
2. Pemancingan
Berdasarkan Tabel 5.26, pemancingan di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB
sebesar 100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi dari jumlah standar
KDB yaitu 50%-60%. KLB pemancingan di Kelurahan Lesanpuro sebesar 1 sehingga
sudah sesuai dengan standar KLB.
Analisis Orientasi
Analisis Kebutuhan dan Analisis Proyeksi Analisis Skala Pelayanan Analisis Intensitas
Jenis Sarana Masyarakat Terhadap
Kapasitas Sarana Sarana Sarana Bangunan
Sarana
dan luasannya yang telah sakit, dan posyandu memiliki
memenuhi standar. Puskesmas skala pelayanan hingga radius
dan klinik di Kelurahan skala sampai kecamatan.
Lesanpuro telah memiliki Berdasarkan analisis ini
kapasitas pelayanan sebesar masyarakat Kelurahan
133,29% sehingga dapat Lesanpuro bisa terlayani
melayani masyarakat di dengan baik. Contohnya adalah
Kelurahan Lesanpuro. Apotek Glow : Aesthetic Clinic yang
di Kelurahan Lesanpuro juga memiliki luas 326 m2, serta
memiliki kapasitas pelayanan memiliki daya tampung sampai
yang sebesar 533,16% sehingga kurang lebih 30 orang dan
berpotensi tidak hanya melayani memiliki skala pelayanan
masyarakat di Kelurahan hingga radius kota, sehingga
Lesanpuro saja namun dapat tidak hanya masyarakat di
melayani sampai masyarakat Kelurahan Lesanpuro saja yang
kelurahan lain. menggunakan klinik tersebut,
namun juga masyarakat dari
kelurahan hingga kecamatan
lain. Hal ini tentu berpotensi
menarik konsumen dari
kelurahan maupun kecamatan
lain.
Peribadatan Kelurahan Lesanpuro memiliki Sarana peribadatan di Berdasarkan hasil orientasi
sarana peribadatan berupa Kelurahan Lesanpuro tersebar masyarakat terhadap sarana
masjid yang telah memenuhi dengan cukup merata hampir di peribadatan di Kelurahan
standar baik dari jumlah unitnya semua RW terdapat sarana Lesanpuro, masyarakat
dan dari luasannya. Masjid di peribadatan dengan skala banyak menggunakan
Kelurahan Lesanpuro memiliki pelayanan mencapai radius sarana peribadatan di
kapasitas pelayanan sebesar - skala RT maupun RW. Sarana Kelurahan Lesanpuro -
9511,48% sehingga berpotensi peribadatan yang berpotens dikarenakan memiliki
dapat melayani tidak hanya salah satu contohnya adalah kondisi bangunan yang
Kelurahan Lesanpuro saja, Pura Dwijawarsa yang terletak baik dan daya tampung
namun sampai kelurahan lain. di RW 5 memiliki luas hingga yang besar, contohnya
1,3 Ha dan memiliki daya adalah Masjid Al Hafez
tampung sampai 1000 orang. yang terletak di RW 1 ini
Analisis Orientasi
Analisis Kebutuhan dan Analisis Proyeksi Analisis Skala Pelayanan Analisis Intensitas
Jenis Sarana Masyarakat Terhadap
Kapasitas Sarana Sarana Sarana Bangunan
Sarana
Pura ini dapat melayani jamaat memiliki luas bangunan
agama Hindu hingga lebih dari 562 m2 dan dapat
1 kecamatan di Malang. menampung hingga 170
jamaah, selain itu di masjid
ini terdapat fasilitas
penunjang berupa taman
pendidikan quran.
Perdagangan dan Jasa Sarana perdagangan dan jasa di Salah satu sarana perdagangan Berdasarkan hasil analisis
Kelurahan Lesanpuro sudah dan jasa yang memiliki potensi masyarakat di Kelurahan
memenuhi dalam jumlah unit adalah Pasar Lesanpuro, pasar Lesanpuro banyak yang
dan persebarannya yang cukup ini memiliki luas sebesar 552 menggunakan sarana
merata di Kelurahan Lesanpuro m2 dan memiliki daya tampung perdagangan dan jasa yang
sehingga dapat memenuhi +/-35 orang dengan radius terdapat di Kelurahan
aktivitas dan kebutuhan pelayanan hingga sampai skala Lesanpuro. Hal inijuga
masyarakat di sana. Contoh - kelurahan. Pasar Lesanpuro ini diperkuat dari hasil survei -
sarana perdagangan dan jasa di memiliki potensi sebagai salah dan wawancara, dimana
Kelurahan Lesanpuro ini adalah satu pasar yang besar karena mayoritas masyarakat di
Pasar Lesanpuro yang memiliki aktivitas perdagangannya yang Kelurahan Lesanpuro
luas sebesar 552 m2. tinggi dengan banyak memenuhi kebutuhan
masyarakat dari kelurahan lain pangan di Pasar Lesanpuro,
juga ada yang beraktivitas karena lengkap dan
dagang di pasar ini. harganya yang terjangkau.
Ruang Terbuka Hijau,
Taman, dan Lapangan - - - -
Olahraga
Pemakaman - - - - -
Industri dan Pergudangan Sarana industri dan Industri kostum basket
pergudangan di Kelurahan yang bernama Indonesia
Lesanpuro memiliki skala Jersey ini banyak dipakai
pelayanan hingga radius skala oleh masyarakat dari Kota
- - nasional, terdapat industri Malang maupun sampai -
industri seperti industri kostum kota kota lainya. Hal ini
basket terkenal dan juga sudah dikarenakan Indonesia
terkenal yang bernama Jersey ini merupakan
Indonesia Jersey industri ini supplier kostum basket
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 68
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG
Analisis Orientasi
Analisis Kebutuhan dan Analisis Proyeksi Analisis Skala Pelayanan Analisis Intensitas
Jenis Sarana Masyarakat Terhadap
Kapasitas Sarana Sarana Sarana Bangunan
Sarana
memiliki 4 kantor yang dimana yang banyak digunakan
dapat berpotensi membuka oleh tim basket di seluruh
lapangan pekerjaan bagi Indonesia, sehingga
masyarakat sekitar dan dapat berpotensi mendorong
meningkatkan ekonomi masyarakat mulai dari
masyarakat di Kelurahan masyarakat Kota Malang
Lesanpuro sampai kota kota lainnya
untuk menggunakan
kostum basket buatan dari
Indonesia Jersey yang
terletak di Kelurahan
Lesanpuro ini.
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Analisis Orientasi
Analisis Kebutuhan dan Analisis Skala
Jenis Sarana Analisis Proyeksi Sarana Masyarakat Analisis Intensitas Bangunan
Kapasitas Sarana Pelayanan Sarana
Terhadap Sarana
saja,dan ruang terbuka hijau melayani seluruh
berupa median jalan, hal ini tentu masyarakat di Kelurahan
tidak dapat menopang dan Lesanpuro dikarenakan
memfasilitiasi aktivitas luas yang kecil dari
masyarakat di Kelurahan sarananya dan juga hanya
Lesanpuro. memiliki radius
pelayanan skala RT
setempat.
Pemakaman - - - - -
Industri dan Pergudangan
- - - - -