Anda di halaman 1dari 72

STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017

SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO


KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

BAB V
ANALISA

5.1 Analisis Persebaran Sarana


Analisis persebaran sarana merupakan analisis yang bertujuan untuk mengetahui
persebaran suatu sarana pada Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota
Malang. Data-data yang dibutuhkan untuk mengetahui analisis ini adalah jumlah sarana yang
diklasifikasikan berdasarkan jenis yang ada di Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan
Kedungkandang, Kota Malang. Hasil dari analisis persebaran sarana merupakan persebaran
jumlah sarana yang diklasifikasikan berdasarkan tiap RW di Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan
Kedungkandang, Kota Malang. Analisis persebaran sarana dipaparkan melalui Tabel 5.1.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Tabel 5. 1 Analisis Persebaran Sarana

Sarana Sarana
Sarana Sarana Ruang Sarana
Pemerintahan Sarana Sarana Sarana Kebudayaan Sarana
Lokasi Perdagangan Terbuka dan Industri dan
dan Pelayanan Pendidikan Kesehatan Peribadatan dan Pemakaman
dan Jasa Olahraga Pergudangan
Umum Rekreasi

RW 1 9
- 2 1 4 9 - - 1
RW 2 2
- 1 1 5 3 - - -
RW 3 -
1 2 3 9 34 - - -
RW 4 -
- - 1 - - - - -
RW 5 6
- 5 - 3 3 1 - 1
RW 6 5
1 1 - 2 1 - - -
RW 7 -
1 2 2 1 35 - - -
RW 8 -
2 3 3 - 21 - 8 -
RW 9 -
1 - 1 2 4 - - 2
RW 10 2
1 1 - 1 2 - - -
RW 11 2 - 4 2 34 - 8 - -
Sumber: Hasil Analisis, 2017

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

5.2 Analisis Kebutuhan dan Kapasitas Sarana


Analisis kapasitas dan kebutuhan sarana ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi kebutuhan masyarakat akan suatu sarana serta mengetahui apakah sarana
tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan. Analisis kebutuhan sarana ini dibutuhkan
untuk menilai apa saja yang dibutuhkan suatu sarana sehingga dapat menunjang pelayanan dari
sarana tersebut. Analisis ini mengacu pada standar sarana yang terdapat pada ketentuan SNI
03-1733-2004 yang mengatur tentang perencanaan kebutuhan sarana bagi pemukiman.
Berdasarkan pada perhitungan ini dan juga aturan standar kebutuhan sarana dapat
diketahui sarana mana saja yang telah memenuhi standar atau belum memenuhi standar
sehingga membutuhkan pertambahan unit atau pertambahan luas. Perhitungan ini dapat
digunakan untuk mengetahui kapasitas pelayanan dari suatu sarana. Interpretasi data yang
dilakukan dalam analisis ini dikategorikan menjadi 4 kategori, yaitu:
1. Kategori 1: Jumlah dan luas memenuhi.
2. Kategori 2: Jumlah memenuhi dan luas tidak memenuhi.
3. Kategori 3: Jumlah tidak memenuhi dan luas memenuhi.
4. Kategori 4: Jumlah dan luas tidak memenuhi.
A. Sarana Pemerintahan dan pelayanan Umum
Hasil analisis mengenai kebutuhan dan kapasitas sarana pelayanan dan pemerintahan
umum yang berada di Kelurahan Lesanpuro terdapat pada tabel 5.2.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 3
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Tabel 5.2 Analisis Kebutuhan dan Kapasitas Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Jumlah Eksisting Kebutuhan Sarana
Jumlah Standar SNI Kapasitas
Jenis Sarana 2017 2017
Pddk Pelayanan
Sarana Jml. Pddk Luas Jumlah Luas Jumlah Luas
Total (%)
Pendukung (m2) (unit) (m2) (unit) (m2)
Balai 2500 300 3 183 9 2700 22,21%
Warga
Pos 2500 12 3 286 9 108 33,32%
22.507
Kamling
Balai
30000 500 2 1880 - 500 399,87%
Pertemuan
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Berdasarkan Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa perbandingan antara kebutuhan sarana
pemerintahan dan pelayanan umum yang berada di Kelurahan Lesanpuro dan jumlah sarana
pada kondisi eksisting tergolong kedalam kategori 4, hal ini dikarenakan jumlah unit sarana
serta luas sarana dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
B. Sarana Pendidikan dan Pembelajaran
Hasil analisis mengenai kebutuhan dan kapasitas sarana pendidikan dan pembelajaran
yang berada di Kelurahan Lesanpuro terdapat pada Tabel 5.2
Tabel 5.3 Analisis Kebutuhan dan Kapasitas Sarana Pendidikan dan Pembelajaran
Jumlah Eksisting Kebutuhan Sarana Kapasitas
Jumlah Standar SNI
Jenis Sarana 2017 2017 Pelayanan
Pddk
Sarana Jml. Pddk Luas Jumlah Luas Jumlah Luas (%)
Total
Pendukung (m2) (unit) (m2) (unit) (m2)
TK 22507 1.250 500 4 1415 18 9000 22,21%
SD 1.600 2.000 7 9386 14 28000 49,76%
SMP 4.800 9.000 2 502 4 36000 42,65%
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Berdasarkan Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa, jika dibandingkan dengan standar SNI, dari
kelima jenis sarana pendidikan dan pembelajaran yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro, tidak
ada yang dapat memenuhi kebutuhan penduduk baik dari jumlah unit maupun luas lahan.
C. Sarana Kesehatan
Analisis mengenai kebutuhan dan kapasitas sarana yang berada di Kelurahan Lesanpuro
terdapat pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4 Analisis Kebutuhan dan Kapasitas Sarana Kesehatan
Jumlah Eksisting Kebutuhan Kapasitas
Jumlah Standar SNI
Jenis Sarana 2017 Sarana 2017 Pelayanan
Pddk
Sarana Jml. Pddk Luas Jumlah Luas Jumlah Luas (%)
Total
Pendukung (m2) (unit) (m2) (unit) (m2)
Puskesmas 30000 300 1 413 - - 133,29%
pembantu 22507
Posyandu 1250 60 1 65 18 1080 5,55%

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 4
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Jumlah Eksisting Kebutuhan Kapasitas


Jumlah Standar SNI
Jenis Sarana 2017 Sarana 2017 Pelayanan
Pddk
Sarana Jml. Pddk Luas Jumlah Luas Jumlah Luas (%)
Total
Pendukung (m2) (unit) (m2) (unit) (m2)
Praktik 5000 18 8 3156 4 72 177,72%
Dokter
Apotek 30000 250 4 816 - - 533,16%
Klinik 30000 3000 1 523 - - 133,29%

Sumber: Hasil Analisis, 2017


Berdasarkan Tabel 5.4 sarana kesehatan berupa puskesmas pembantu, apotek, klinik
dan rumah sakit tergolong ke dalam kategori 1, karena sudah dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat baik dari jumlah dan luasnya. Sedangkan sarana kesehatan jenis posyandu dan
praktik dokter belum bisa memenhi kebutuhan masyarakat dikarenakan jumlah serta luasnya
tidak sesuai dengan standar. Namun, Kelurahan Lesanpuro memiliki RSIA Permata Hati yang
menurut standar SNI 03-1733-2004 rumah sakit belum masuk ke dalam kebutuhan sarana
kesehatan dalam suatu kelurahan. Dengan adanya RSIA Permata Hati, kebutuhan atas saraana
kesehatan posyandu pada kondisi eksisting dapat terpenuhi.
D. Sarana Peribadatan
Analisis mengenai sarana peribadatan yang berada di Kelurahan Lesanpuro terdapat
pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5 Analisis Sarana Peribadatan di Kelurahan Lesanpuro
Jumlah Eksisting Kebutuhan Sarana Kapasitas
Jumlah Standar SNI
Jenis Sarana 2017 2017 Pelayanan
Pddk
Sarana Jml. Pddk Luas Jumlah Luas Jumlah Luas (%)
Total
Pendukung (m2) (unit) (m2) (unit) (m2)
Musholla 22507 250 100 14 1648 90 9000 1830,54%
Masjid 2500 600 15 8563 9 5400 9511,48%
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Berdasarkan Tabel 5.5 sarana peribadatan musholla belum dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat yang berada di Kelurahan Lesanpuro. Sedangkan sarana peribadatan berupa masjid
tergolong ke dalam kategori 1 karena sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang
berada di Kelurahan Lesanpuro baik dari segi jumlah maupun luasnya. Namun, jumlah masjid
yang jauh melampaui kebutuhan sarana menurut SNI 03-1733-2004 dapat memenuhi
kebutuhan sarama peribadatan mushalla di Kelurahan Lesanpuro.
E. Sarana Ruang Terbuka dan Olahraga
Hasil analisis kapasitas dan kebutuhan sarana ruang terbuka dan olahraga di Kelurahan
Lesanpuro pada tahun 2017, dapat dilihat pada tabel 5.6

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 5
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Tabel 5.6 Analisis Sarana Ruang Terbuka Hijau


Jumlah Eksisting Kebutuhan
Jumlah Standar SNI Kapasitas
Jenis Sarana 2017 Sarana 2017
Pddk Pelayanan
Sarana Jml. Pddk Luas Jumlah Luas Jumlah Luas
Total (%)
Pendukung (m2) (unit) (m2) (unit) (m2)
Lapangan
22507 30000 9000 2 3384 - 9000 266,58%
Olahraga

Sumber : Hasil Analisis, 2017


Berdasarkan hasil analisis yang terdapat pada Tabel 5.6, dapat diketahui bahwa lapangan
olahraga yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro ini memenuhi dalam jumlah unit sarana
olahraga, namun luasnya tidak memenuhi standar. Luas yang ditetapkan untuk sarana lapangan
olahraga adalah 9000 m2 , sedangkan luas dari sarana olahraga di Kelurahan Lesanpuro seluas
3384 m2.
F. Sarana Perdagangan dan Jasa
Hasil analisis kapasitas dan kebutuhan sarana perdagangan dan jasa di Kelurahan
Lesanpuro pada tahun 2017, dapat dilihat pada tabel 5.7
Tabel 5.7 Analisis Sarana Perdagangan dan Jasa
Jumlah Eksisting Kebutuhan Kapasitas
Jumlah Standar SNI
Sarana 2017 Sarana 2017 Pelayanan
Jenis Sarana Pddk
Jml. Pddk Luas Jumlah Luas Jumlah Luas (%)
Total
Pendukung (m2) (unit) (m2) (unit) (m2)
Toko/Warung 250 100 80 34418 90 9000 88,86%
Pertokoan 6000 3000 22 9465 3 9000 293,24%
Pusat Pertokoan
+ Pasar 30000 10000 14 6023 - - 1866%
22507
Lingkungan
Pusat
perbelanjaan 120000 36000 15 6453 - - 1332%
dan Niaga
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Analisis kebutuhan sarana perdagangan dan jasa diklasifikasikan menjadi toko/warung,
pertokoan, pusat pertokoan + pasar lingkungan, serta pusat perbelanjaan dan niaga. Klasifikasi
tersebut didasari menurut SNI 03-1733-2004. Kebutuhan sarana perdagangan dan jasa
toko/warung tergolong ke dalam kategori 3 yaitu luas terpenuhi namun jumlah belum
terpenuhi, sedangkan perrtokoan tergolong ke dalam kategori 1 yaitu luas dan jumlah
memenuhi kebutuhan sarana yang didasari menurut SNI 03-1733-2004. Namun, dengan
jumlah pertokoan pada kondisi eksisting jauh melampaui kebutuhan sarana, kebutuhan
masyarakat atas sarana perdagangan dan jasa secara keseluruhan dapat terpenuhi.

5.3 Analisis Proyeksi Kebutuhan Sarana


Sarana merupakan fasilitas penunjang yang digunakan oleh masyarakat dalam
melakukan kegiatan sehari hari, sehingga kebutuhan masyarakat akan sarana harus
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 6
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

diperhatikan. Ketersediaan sarana yang lengkap dan memadai dapat berpengaruh terhadap
perkembangan masyarakat yang berada di suatu wilayah. Proyeksi kebutuhan sarana yang
berada di Kelurahan Lesanpuro, kecamatan Kedungkandang dapat dihitung dengan
menggunakan rumus jumlah sarana tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i. Jangka waktu
yang digunakan untuk melakukan proyeksi kebutuhan sarana yaitu 20 tahun, dengan periode 5
tahunan, yaitu pada tahun 2022, 2027, 2032, hingga tahun 2037.
A. Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Kebutuhan sarana pemerintahan dan pelayanan umum dapat diproyeksikan dengan
menggunakan rumus jumlah sarana pada tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i. Proyeksi
dilakukan dengan menggunakan jangka waktu selama 20 tahun, terhitung sejak tahun 2017
sampai dengan tahun 2037. Proyeksi kebutuhan sarana peribadatan tahun 2017-2037 dapat
dilihat pada Tabel 5.8.
1. Balai Warga
Berdasarkan hasil proyeksi sarana pemerintah dan pelayanan umum dengan jenis Balai
warga yang berada di Kelurahan Lesanpuro dibutuhkan sebanyak 17 unit hingga tahun
2037 agar dapat memenuhi kebutuhan warga yang berada di Kelurahan Lesanpuro
2. Pos Keamanan
Berdasarkan hasil proyeksi sarana pemerintah dan pelayanan umum dengan jenis pos
keamanan yang berada di Kelurahan Lesanpuro membutuhkan 16 unit hingga tahun
2037.
3. Balai Pertemuan
Berdasarkan hasil proyeksi sarana pemerintah dan pelayanan umum dengan jenis pos
keamanan yang berada di Kelurahan Lesanpuro membutuhkan tambahan 1 unit hingga
tahun 2037.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Tabel 5.8 Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum


Penambahan
Jumlah
Sarana tahun
Eksisting Proyeksi tahun 2022 Proyeksi tahun 2027 Proyeksi tahun 2032 Proyeksi tahun 2037
2037 sesuai
Jenis Sarana 2017
SNI
Sarana
Jumla Lua Jumlah Jumla Lua Jumlah Jumla Lua Jumlah Jumla Lua Jumlah Jumla Lua Jumla Lua
h s Pendudu h s Pendudu h s Pendudu h s Pendudu h s h s
(unit) (m2) k (Unit) (m2) k (Unit) (m2) k (Unit) (m2) k (Unit) (m2) (Unit) (m2)
Balai
3 183 10 3000 13 3900 15 4500 19 5700 16 5517
Warga
Pos
Keamana 3 286 10 120 13 156 15 180 19 228 16 -
27.165 32.787 39.573 47.762
n
Balai
Pertemua 2 1880 - 500 1 500 1 500 1 500 - -
n
Sumber: Hasil Analisis, 2017

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 8
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

B. Sarana Pendidikan
Proyeksi kebutuhan sarana pendidikan di Kelurahan Lesanpuro, dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus jumlah sarana pada tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i.
Proyeksi dilakukan dengan jangka waktu yang dibutuhkan yaitu 20 tahun, terhitung sejak tahun
2017 hingga tahun 2037. Adapun jumlah proyeksi kebutuhan sarana di Kelurahan Lesanpuro
dapat dilihat pada tabel 5.9.
1. TK
Dilihat dari kondisi ekstisting sarana pada tahun 2017, jumlah sarana pendidikan
jenjang Taman Kanak-kanak (TK) belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang
berada di Kelurahan Lesanpuro, karena masih dibutuhkan sebanyak 34 unit yang
membutuhkan lahan sebesar 17.585 m2.
2. SD
Berdasarkan hasil proyeksi, jumlah sarana pendidikan jenjang Sekolah Dasar (SD)
yang berada di Kelurahan Lesanpuro belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,
dikarenakan masih dibutuhkan sebanyak 22 unit serta penambahan luas lahan sarana
sebesar 48.164 m2.
3. SMP
Berdasarkan hasil proyeksi yang telah dilakukan, jumlah sarana pendidikan jenjang
Sekolah Menengah Pertama (SMP) belum bisa mememuhi kebutuhan penduduk, hal
ini dapat dilihat dari kondisi ekstisting yaitu hanya terdapat 2 unit SMP yang berada
di Kelurahan Lesanpuro, selain itu juga masih dibutuhkan sebanyak 7 unit yang
membutuhkan lahan 80.498 m2 agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 9
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Tabel 5.9 Analisis Proyeksi Sarana Pendidikan


Penambahan
Jumlah
Sarana tahun
Eksisting Proyeksi tahun 2022 Proyeksi tahun 2027 Proyeksi tahun 2032 Proyeksi tahun 2037
Jenis 2037 sesuai
Sarana 2017
Sara SNI
na Lua Jumlah Jumla Jumlah Jumla Jumlah Jumla Jumlah Jumla Jumla
Jumlah Luas Luas Luas Luas Luas
s Pendudu h Pendudu h Pendudu h Pendudu h h
(unit) (m2) (m2) (m2) (m2) (m2)
(m2) k (Unit) k (Unit) k (Unit) k (Unit) (Unit)
1050 1300 1550 1900 1758
TK 4 1415 21 26 31 38 34
0 0 0 0 5
3200 4000 4800 5800 4816
SD 7 9386 27165 16 32787 20 39572 24 47762 29 22
0 0 0 0 4
4500 5400 7200 8100 8049
SMP 2 502 5 6 8 9 7
0 0 0 0 8
Sumber: Hasil Analisis, 2017

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 10
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

C. Sarana Kesehatan
Kebutuhan sarana kesehatan dapat diproyeksikan dengan menggunakan rumus jumlah
sarana pada tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i. Proyeksi dilakukan dengan
menggunakan jangka waktu selama 20 tahun, terhitung sejak tahun 2017 sampai dengan tahun
2036. Proyeksi kebutuhan sarana kesehatan tahun 2017-2036 dapat dilihat pada Tabel 5.10
1. Puskesmas Pembantu
Berdasarkan hasil proyeksi sarana kesehatan dengan jenis puskesmas yang berada di
Kelurahan Lesanpuro tidak membutuhkan tambahan jumlah unit sarana kesehatan
puskesmas pembantu, begitupun dengan luas lahannya. Hal ini dikarenakan jumlah unit
sarana puskesmas pembantu pada tahun 2017 dengan luas 413 m2 dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat hingga tahun 2037.
2. Posyandu
Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan sarana terhadap sarana Posyandu di Kelurahan
Lesanpuro, sarana tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh sebab itu
masih dibutuhkan sebanyak 38 unit yang membutuhkan lahan sebesar 2415 m2.
3. Praktik Dokter
Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan sarana terhadap sarana Praktik Dokter di
Kelurahan Lesanpuro, sarana tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,
oleh sebab itu masih dibutuhkan sebanyak 9 unit.
4. Apotek
Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan sarana terhadap sarana Posyandu di Kelurahan
Lesanpuro, sarana tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh sebab itu
masih dibutuhkan sebanyak 1 unit sarana apotek di kelurahan lesanpuro.
5. Klinik
Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan sarana terhadap sarana Posyandu di Kelurahan
Lesanpuro, sarana tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh sebab itu
masih dibutuhkan sebanyak 1 unit serta penambahan lahan sebesar 2477 m2.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 11
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Tabel 5.10 Analisis Proyeksi Sarana Kesehatan


Jumlah Proyeksi
Penambahan Sarana tahun
Eksisting tahun Proyeksi tahun 2027 Proyeksi tahun 2032 Proyeksi tahun 2037
2037 sesuai SNI
Jenis Sarana 2017 2022
Sarana Jumla Lua Jumlah Jumla Lua Jumlah Jumla Lua Jumlah Jumla Lua Jumlah Jumla Lua Jumla Lua
h s Pendudu h s Pendudu h s Pendudu h s Pendudu h s h s
(unit) (m2) k (Unit) (m2) k (Unit) (m2) k (Unit) (m2) k (Unit) (m2) (Unit) (m2)
Puskesma
s 1 413 - 300 1 300 1 300 1 300 1 -
pembantu
Posyandu 1 65 21 1260 26 1560 31 1860 38 2280 37 2215
Praktik 27.165 32.787 39.573 47.762
8 3156 5 90 6 108 7 126 9 162 1 -
Dokter
Apotek 4 816 - 250 1 250 1 250 1 250 1 -
Klinik 1 523 - 3000 1 3000 1 3000 1 3000 1 2477
Sumber: Hasil Analisis, 2017

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 12
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

D. Sarana Peribadatan
Kebutuhan sarana peribadatan dapat diproyeksikan dengan menggunakan rumus
jumlah sarana pada tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i. Proyeksi dilakukan dengan
menggunakan jangka waktu selama 20 tahun, terhitung sejak tahun 2017 sampai dengan tahun
2037.
1. Masjid
Berdasarkan tabel 5.11 dapat dilihat bahwa sarana peribadatan dengan jenis masjid
tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh sebab itu dibutuhkan sebanyak 4
unit dengan lahan sebesar 2.837 m2 agar dapat melayani kebutuhan masyarakat.
2. Mushollah
Berdasarkan tabel 5.11 dapat dilihat sarana peribadatan musholla yang berada di bahwa
jumlah sarana yang dibutuhkan agar dapat melayani kebutuhan penduduk dibutuhkan
sebanyak 177 unit dan lahan sebanyak 17.452 m2.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 13
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Tabel 5.11 Analisis Sarana Peribadatan


Penambahan
Jumlah
Sarana tahun
Eksisting Proyeksi tahun 2022 Proyeksi tahun 2027 Proyeksi tahun 2032 Proyeksi tahun 2037
2037 sesuai
Jenis Sarana 2017
SNI
Sarana
Jumla Lua Jumlah Jumla Jumlah Jumla Jumlah Jumla Jumlah Jumla Jumla
Luas Luas Luas Luas Luas
h s Pendudu h Pendudu h Pendudu h Pendudu h h
(m2) (m2) (m2) (m2) (m2)
(unit) (m2) k (Unit) k (Unit) k (Unit) k (Unit) (Unit)
Musholl 164 1140
14 10 6000 13 7800 15 9000 19 4 2837
a 8 0
27.165 32.787 39.573 47.762
856 1080 1310 1580 1910 1745
Masjid 15 108 131 158 191 177
3 0 0 0 0 2
Sumber: Hasil Analisis, 2017

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 14
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

E. Sarana Ruang Terbuka dan Olahraga


Kebutuhan sarana Ruang Terbuka Hijau dapat diproyeksikan dengan menggunakan
rumus jumlah sarana pada tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i. Proyeksi dilakukan
dengan menggunakan jangka waktu selama 20 tahun, terhitung sejak tahun 2017 sampai
dengan tahun 2037. Analisis proyeksi kebutuhan sarana terdapat pada tabel 5.12.
Berdasarkan Tabel 5.12 dapat dilihat bahwa sarana ruang terbuka hijau yang berada di
Kelurahan lesanpuro sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang berada di Kelurahan
lesanpuro dari segi jumlah, tetapi agar dapat melayani masyarakat dengan optimal harus ada
penambahan luas sebesar 10944 m2. Pada analisis ini tidak dipaparkan mengenai median jalan
karena SNI 03-1733-2004 tidak mengatur standar jumlah penduduk pendukung mengenai
median jalan.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 15
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Tabel 5.12 Analisis Proyeksi Kebutuhan Sarana Ruang Terbuka Hijau


Jumlah Penambahan
Eksisting Sarana Proyeksi tahun 2022 Proyeksi tahun 2027 Proyeksi tahun 2032 Proyeksi tahun 2037 Sarana Tahun
Jenis
2017 2037 Sesuai SNI
Sarana
Jumlah Luas Jml. Jml Luas Jml. Jml Luas Jml. Jml Luas Jml. Jml Luas Jml Luas
(unit) (m2) Pddk (Unit) (m2) Pddk (Unit) (m2) Pddk (Unit) (m2) Pddk (Unit) (m2) (Unit) (m2)
Lapangan
2 3384 27165 - 9000 32787 1 9000 39573 1 9000 47762 1 9000 1 5616
Olahraga
Sumber: Hasil Analisis, 2017

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 16
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

F. Sarana Perdagangan dan Jasa


Kebutuhan sarana perdagangan dan jasa dapat diproyeksikan dengan menggunakan
rumus jumlah sarana pada tahun ke-i dan luas sarana pada tahun ke-i. Proyeksi dilakukan
dengan menggunakan jangka waktu selama 20 tahun, terhitung sejak tahun 2017 sampai 2037.
Hasil analisis proyeksi kebutuhan sarana perdagangan dan jasa dipaparkan dalam tabel 5.13.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 17
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Tabel 5.13 Analisis Proyeksi Kebutuhan Sarana Perdagangan dan Jasa


Penambahan
Jumlah
Sarana Tahun
Eksisting Proyeksi tahun 2022 Proyeksi tahun 2027 Proyeksi tahun 2032 Proyeksi tahun 2037
2037 Sesuai
Jenis Sarana Sarana 2017
SNI
Jumlah Luas Jml. Jml Luas Jml. Jml Luas Jml. Jml Luas Jml. Jml Luas Jml Luas
(unit) (m2) Pddk (Unit) (m2) Pddk (Unit) (m2) Pddk (Unit) (m2) Pddk (Unit) (m2) (Unit) (m2)
Toko/Warung 80 34418 108 10800 131 13100 158 15800 191 19100 111 -
Pertokoan 22 9465 4 12000 5 15000 6 18000 7 21000 - 11535
Pusat
Pertokoan +
14 6023 27165 - 10000 32787 1 10000 39573 1 10000 47762 1 10000 - 3977
Pasar
Lingkungan
Pusat
Perbelanjaan 15 6453 - 36000 - 36000 - 36000 - 36000 - 29547
dan Niaga
Sumber: Hasil Analisis, 2017

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 18
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

5.3 Analisis Skala Pelayanan


Analisis skala pelayanan bertujuan untuk mengetahui radius jangkauan terjauh yang
telah dilayani oleh suatu sarana di Kelurahan Lesanpuro. Analisis ini dilakukan dengan cara
membandingkan radius jangkauan kondisi eksisting dengan standar yang telah diatur dalam
SNI 03-1733-2004.
5.3.1 Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Sarana pemerintahan dan pelayanan umum yang ada di Kelurahan Lesanpuro adalah
Kantor Kelurahan, Pos RW, Balai RW, dan Pos Keamanan. Kelurahan melayani seluruh
Kelurahan Lesanpuro, pos RW dan balai RW melayani pada tingkat RW, dan pos keamanan
memiliki skala pelayanan satu RT. Berdasarkan survei primer yang telah dilakukan dengan
mempertimbangkan SNI, dapat diketahui bahwa masyarakat di Kelurahan Lesanpuro telah
sepenuhnya terlayani oleh sarana pemerintahan dan pelayanan umum yang ada.
5.3.2 Sarana Pendidikan
Terdapat 2 klasifikasi jenis sarana pendidikan yang dimiliki Kelurahan Lesanpuro
yaitu pendidikan formal dan pendidikan non-formal. Kelurahan Lesanpuro memiliki jenis
sarana pendidikan antara lain PAUD, TK, SD, SMP, Perguruan Tinggi, dan TPQ. Skala
Pelayanan di Kelurahan Lesanpuro dijabarkan pada Tabel 5.17 .
Tabel 5.17 Analisis Skala Pelayanan Sarana Pendidikan
Radius Pencapaian Radius Pencapaian
Jenis Sarana Nama Sarana Menurut SNI pada Kondisi Keterangan
(meter) Eksisting (meter)
PAUD PAUD Kamilia - 350 -
TK Sabilil Muhtadiin 300 Belum memenuhi
TK Al-Islam 500 Sudah memenuhi
TK RA Muslimat 350 Belum memenuhi
TK TK Dirgantara 500 500 Sudah memenuhi
SD/MI AL-Iman 1200 Sudah memenuhi
SD Al-Huda 270 Belum memenuhi
SDN 1 Lesanpuro 270 Belum memenuhi
SDN 2 Lesanpuro 500 Belum memenuhi
SDN 3 Lesanpuro 750 Belum memenuhi
Madrasah 750 Belum memenuhi
SD/Sederajat SDN 4 Lesanpuro 1000 540 Belum memenuhi
SMPN 27 Lesanpuro 500 Belum memenuhi
SMP/Sederajat SMPN 21 Lesanpuro 1000 500 Belum memenuhi
Non-formal TPQ - 270 -
Sumber: Hasil Analisis, 2017

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 19
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Pada Tabel 5.17, dipaparkan mengenai skala pelayanan dalam kondisi eksisting yang
ada di Kelurahan Lesanpuro dengan mempertimbangkan radius pelayanan yang tertulis di
SNI 03-1733-2004 sebagai standar nasional radius pencapaian suatu sarana pendidikan.
A. Pendidikan Formal
Sarana pendidikan dengan jenis klasifikasi pendidikan formal yang ada di Kelurahan
Lesanpuro adalah PAUD, TK, SD, SMP, dan Perguruan Tinggi.
1. PAUD
PAUD Kamilia merupakan satu-satunya PAUD yang terdapat di Kelurahan
Lesanpuro. PAUD Kamilia yang berlokasi RW 8 Kelurahan Lesanpuro tepatnya di
Jalan Bratan Raya ini memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 350 m.
Berdasarkan hasil analisis, PAUD Kamilia belum mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat.
2. TK
Kelurahan Lesanpuro memiliki 4 unit TK yang tersebar di RW 1, 6, 7, dan 10.
Berdasarkan survei primer, diperoleh radius jangkauan masing-masing TK sebagai
berikut.
a. TK Sabilil Muhtadiin memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 300 m.
b. TK Al-Islam memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 500 m.
c. TK RA Muslimat memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 350 m.
d. TK Dirgantara memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 500 m.
SNI 03-1733-2004 memiliki standar radius pencapaian yakni 500 m. Berdasarkan
hasil analisis skala pelayanan, TK Al-Islam dan TK Dirgantara telah mampu melayani
masyarakat karena telah sesuai dengan standar. Sedangkan, TK Sabilil Muhtadiin dan
TK RA Muslimat masih belum memenuhi standar nasional.
2. SD
Sekolah Dasar yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro berjumlah 7 unit. Sarana
tersebut tersebar di RW 1, 3, 5, dan 7. Berdasarkan survei primer yang telah dilakukan,
diperoleh radius jangkauan masing-masing SD sebagai berikut.
a. SD / MI Al-Iman memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 1200 m.
b. SD Al-Huda memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 270 m.
c. SDN 1 Lesanpuro memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 270 m.
d. SDN 2 Lesanpuro memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 500 m.
e. SDN 3 Lesanpuro memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 750 m.
f. Madrasah memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 750 m.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 20
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

g. SDN 4 Lesanpuro memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 540 m.


SNI 03-1733-2004 telah mengatur standar radius jangkauan pelayanan yakni sejauh
1000 m. Berdasarkan hasil analisa skala pelayanan dengan mempertimbangkan
standar nasional, SD / MI Al-Iman telah mampu melayani masyarakat di Kelurahan
Lesanpuro dan memenuhi standar radius pencapaian. Sedangkan, SD Al-Huda, SDN
1 Lesanpuro, SDN 2 Lesanpuro, SDN 3 Lesanpuro, Madrasah, dan SDN 4 Lesanpuro
belum memenuhi standar.
2. SMP
Jumlah SMP yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro adalah 2 unit yakni SMPN 27
Lesanpuro yang berlokasi di RW 5 dan SMPN 21 Lesanpuro yang berlokasi di RW 8.
Kedua SMP tersebut memiliki radius jangkauan pelayanan yang sama yakni 500 m.
Berdasarkan SNI 03-1733-2004, standar radius pencapaian pelayanan SMP adalah
1000 m. Maka dari itu, hasil analisis skala pelayanan SMPN 27 Lesanpuro dan SMPN
21 Lesanpuro masih belum memenuhi standar.
B. Pendidikan non formal
Terdapat TPQ di RW 7 Kelurahan Lesanpuro yang tergolong sebagai sarana
pendidikan dengan klasifikasi pendidikan non-formal. TPQ memiliki radius jangkauan
pelayanan sejauh 270 m. Berdasarkan hasil analisis skala pelayanan, TPQ telah mampu
melayani masyarakat di RW 7 dengan baik.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 21
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.3 Peta Skala Pelayanan PAUD di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 22
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.4 Peta Skala Pelayanan SD di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 23
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.5 Peta Skala Pelayanan SMP di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 24
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.6 Peta Skala Pelayanan TK di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 25
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.7 Peta Skala Pelayanan TPQ di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 26
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

5.3.3 Sarana Kesehatan


Kelurahan Lesanpuro memiliki 16 unit sarana kesehatan. Skala pelayanan sarana
kesehatan di Kelurahan Lesanpuro dijabarkan melalui Tabel 5.18 .Sarana kesehatan yang
dimiliki oleh Kelurahan Lesanpuro memiliki klasifikasi antara lain, apotek, tempat praktek
dokter, rumah sakit, posyandu, bidan, dan puskesmas pembantu. Sarana kesehatan tersebut
tersebar di RW 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, dan 11.
Tabel 5.18 Analisis Skala Pelayanan Sarana Kesehatan
Radius Pencapaian Radius Pencapaian
Jenis Sarana Nama Sarana Menurut SNI pada Kondisi Keterangan
(meter) Eksisting (meter)
Kimia Farma 1200 Belum memenuhi
Apotek Lesanpuro 550 Belum memenuhi
Apotek Bima 550 Belum memenuhi
Apotik Apotek Zaitung Farma 1500 550 Belum memenuhi
Glow Aesthetic Clinic 1200 Belum memenuhi
Griya Agung 750 Belum memenuhi
Praktik Dokter Prof.
DR. Sardjana, dr. SP.
OG(K) 750 Belum memenuhi
Esthetic Dental Care 750 Belum memenuhi
Klinik Elisa 6500 Sudah memenuhi
Klinik Adi Bungsu 750 Belum memenuhi
Dokter 750 Belum memenuhi
Praktik Dokter Gigi
Praktik Dokter dan Dokter Umum 1500 550 Belum memenuhi
Rumah Sakit RSIA Permata Hati - 750
Posyandu Posyandu 500 560 Sudah memenuhi
Bidan Bidan Ny. Prasodjo 4000 315 Belum memenuhi
Puskesmas Puskesmas Pembantu
Pembantu Lesanpuro 1500 750 Belum memenuhi
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Pada Tabel 5.18, dipaparkan mengenai skala pelayanan sarana kesehatan yang ada di
Kelurahan Lesanpuro jika dibandingkan dengan SNI 03-1733-2004, dari analisis skala
pelayanan diperoleh hasil sudah memenuhi standard an belum memenuhi,
1. Apotek
Kelurahan Lesanpuro memiliki 4 unit apotek antara lain Kimia Farma, Apotek
Lesanpuro Jaya, Apotek Bima, dan Apotek Zaitun Farma. Keempat unit apotek
tersebar di RW 1, 8, dan 11. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, diperoleh
radius jangkauan pelayanan sebagai berikut.
a. Kimia Farma memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 1200 m.
b. Apotek Lesanpuro Jara memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 550 m.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 27
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

c. Apotek Bima memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 550 m


d. Apotek Zaitun Farma memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 550 m.
Berdasarkan SNI 03-1733-2004, standar radius pencapaian pelayanan adalah 1500 m.
Dengan mempertimbangkan standar nasional, diperoleh hasil analisis skala pelayanan
bahwa apotek di Kelurahan Lesanpuro masih belum ada yang mampu melayani
masyarakat dengan menyesuaikan skala pelayanan dengan standar yang ada.
2. Tempat Praktek Dokter
Kelurahan Lesanpuro memiliki 8 unit tempat praktek dokter. Tempat praktek dokter
tersebar di RW 3, 4, 7, 8, dan 11. Survei primer menghasilkan data radius pelayanan
sebagai berikut.
a. Glow Aesthetic Clinic memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 1200 m.
b. Griya Agung memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 750 m.
c. Praktik Dokter Prof. DR. Sardjana, dr. Sp. OG(K) memiliki radius jangkauan
pelayanan sejauh 750 m.
d. Esthetic Dental Care memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 750 m.
e. Klinik Elisa memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 6500 m.
f. Klinik Adi Bungsu memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 750 m.
g. Dokter di RW 7 memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 750 m.
h. Praktik Dokter Gigi dan Dokter Umum memiliki radius jangkauan pelayanan
sejauh 550 m.
Berdasarkan SNI 03-1733-2004, standar radius pencapaian pelayanan adalah 1500 m.
Hasil analisis skala pelayanan dengan mempertimbangkan standar nasional adalah
sarana kesehatan dengan klasifikasi tempat praktik dokter yang telah mampu melayani
masyarakat dan sesuai dengan standar nasional hanya Klinik Elisa. Glow Aesthetic
Clinic, Griya Agung, Praktik Dokter Prof. DR. Sardjana, dr. Sp. OG(K), Esthetic
Dental Care, Klinik Adi Bungsu, Dokter di RW 7 dan Praktik Dokter Gigi dan Dokter
Umum masih belum dapat memenuhi standar nasional radius pencapaian sarana
kesehatan dengan klasifikasi tempat praktek dokter.
3. Rumah Sakit
Kelurahan Lesanpuro memiliki 1 unit rumah sakit yakni RSIA Permata Hari yang
berlokasi di RW 3 Kelurahan Lesanpuro. RSIA Permata Hati. Berdasarkan hasil survei
primer, diperoleh data bahwa RSIA Permata Hati telah melayani hingga 750 m. Hasil
analisis skala pelayanan dengan spesifikasi jenis rumah sakit telah mampu melayani
masyarakat di Keluraha Lesanpuro.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 28
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

4. Posyandu
Kelurahan Lesanpuro hanya memiliki 1 unit posyandu yang berlokasi di RW 2
Kelurahan Lesanpuro. Berdasarkan data yang diperoleh dari survei primer, radius
jangkauan pelayanan posyandu adalah 560 m. Sedangkan, menurut SNI 03-1733-
2004, standar radius jangkauan pelayanan adalah 500 m. Hasil analisis skala
pelayanan posyandu adalah posyandu di Kelurahan Lesanpuro telah mampu melayani
masyarakat di Kelurahan Lesanpuro.
5. Bidan
Kelurahan Lesanpuro memiliki 1 unit bidan yaitu Bidan Ny. Prasodjo di RW 7. Hasil
survei yang diperoleh adalah radius pelayanan terjauh dari tempat praktik bersalin
yaitu 315 m. Sedangkan, SNI 03-1733-2004 telah mengatur standar radius pencapaian
yakni 4000 m. Berdasarkan hasil analisis skala pelayanan yang telah dilakukan, dapat
ditarik kesimpulan bahwa bidan di Kelurahan Lesanpuro masih belum bisa melayani
masyarakat di Kelurahan Lesanpuro secara menyeluruh dan masih belum memenuhi
standar yang ada.
6. Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu di Kelurahan Lesanpuro terdapat di RW 9. Berdasarkan survei
primer, diperoleh data radius jangkauan terjauh yakni 750 m. Menurut SNI 03-1733-
2004, standar radius jangkauan puskesmas pembantu adalah 1500 m. Hasil analisis
skala pelayanan adalah puskesmas pembantu masih belum mampu untuk melayani
masyarakat di Kelurahan Lesanpuro dan masih belum sesuai dengan standa nasional.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 29
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.8 Peta Skala Pelayanan Apotek di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 30
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.9 Peta Skala Pelayanan Puskesmas di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 31
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.10 Peta Skala Pelayanan Bidan di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 32
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.11 Peta Skala Pelayanan Posyandu di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 33
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.12 Peta Skala Pelayanan Rumah Sakit di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 34
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.13 Peta Skala Pelayanan Tempat Praktik Dokter di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 35
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

5.3.4 Sarana Peribadatan


Kelurahan Lesanpuro memiliki 31 unit sarana peribadatan.Sarana peribadatan yang
ada di Kelurahan Lesanpuro adalah masjid, musholla, pura, dan gereja yang tersebar di RW
1, 2, 3, 5, 6, 7, 10, dan 11. Rata-rata masjid yang ada di Kelurahan Lesanpuro melayani
masyarakat dengan skala RW yaitu radius jangkauan terjauh 500 m. Sedangkan, musholla
yang ada di Kelurahan Lesanpuro melayani masyarakat dengan skala RT yaitu radius
jangkauan terjauh 150 m. Pura Luhur Dwiawarsa yang berlokasi di RW 5 Kelurahan
Lesanpuro melayani masyarakat dengan skala pelayanan yaitu skala kota. GKIN Narwastu
memiliki skala pelayanan yaitu skala kecamatan.
Tabel 5.19 Analisis Skala Pelayanan Sarana Peribadatan
Radius Pencapaian Radius Pencapaian
Jenis Sarana Nama Sarana Menurut SNI pada Kondisi Keterangan
(meter) Eksisting (meter)
Gereja GKIN Narwastu - 1500 -
Pura Luhur
Pura Dwijawarsa - 6500 -
Darul mustaqim 500 Belum memenuhi
Masjid Baitulthayyibin 150 Belum memenuhi
Masjid 500 Belum memenuhi
Masjid 500 Belum memenuhi
Masjid 500 Belum memenuhi
Masjid 500 Belum memenuhi
Masjid 500 Belum memenuhi
Masjid Masjid Al-Hafez 1000 1500 Sudah memenuhi
Masjid Al-Ma'shum 1000 Sudah memenuhi
Masjid Baiturrahman 500 Belum memenuhi
Masjid Maula Dawilah
Darus Sholihin 500 Belum memenuhi
Masjid Muhajirin 500 Belum memenuhi
Masjid Nurul Hidayah 500 Belum memenuhi
Masjid 500 Belum memenuhi
Masjid Nurul Iman 1000 Sudah memenuhi
Mushalla 150 Sudah memenuhi
Mushalla 150 Sudah memenuhi
Mushalla RW 07 150 Sudah memenuhi
Musholla 150 Sudah memenuhi
Musholla Ishmautul
Iman 150 Sudah memenuhi
Musholla RW 6 150 Sudah memenuhi
Musholla Waqaf
Lesanpuro 500 Sudah memenuhi
Mushollah An-Nur 150 Sudah memenuhi
Musholla Mushollah 100 500 Sudah memenuhi
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 36
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Radius Pencapaian Radius Pencapaian


Jenis Sarana Nama Sarana Menurut SNI pada Kondisi Keterangan
(meter) Eksisting (meter)
Mushollah 150 Sudah memenuhi
Mushollah 150 Sudah memenuhi
Mushollah Al
Muqqorobin 500 Sudah memenuhi
Mushollah
Baiturrohman 500 Sudah memenuhi
Mushollah Ishamautul
Iman 150 Sudah memenuhi
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Berdasarkan Tabel 5.19, dapat dilihat bahwa dari 29 sarana peribadatan yang
memiliki standar radius pencapaian, terdapat 17 sarana yang sudah memenuhi standar radius
pencapaian untuk sarana peribadatan. Dari 17 sarana tersebut, hanya 3 masjid yang mampu
memenuhi standar radius mencapaian, sisanya musholla yang seluruhnya mampu memenuhi
standar radius pencapaian.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 37
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.14 Peta Skala Pelayanan Musholla di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 38
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.15 Peta Skala Pelayanan Gereja di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 39
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.16 Peta Skala Pelayanan Masjid di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 40
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.17 Peta Skala Pelayanan Pura di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 41
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

5.3.5 Sarana Perdagangan dan Jasa


Sarana perdagangan dan jasa merupakan jenis sarana yang mendominasi dalam
persebaran sarana di Kelurahan Lesanpuro dengan jumlah 148 unit yang tersebar hampir di
seluruh RW yang ada di Kelurahan Lesanpuro. Analisis skala pelayanan sarana perdagangan
dan jasa dibagi menjadi 2 jenis yaitu sarana perdagangan dan sarana jasa.
1. Sarana perdagangan
Sarana perdagangan yang ada di Kelurahan Lesanpuro rata-rata memiliki skala
pelayanan dengan skala Kelurahan dengan radius pancapaian rata-rata 500 m.
Berdasarkan SNI 03-1733-2004, standar nasional radius pencapaian warung dan toko
adalah 300 m. Hasil analisa sarana perdagangan yang tersebar di hampir seluruh
Kelurahan Lesanpuro dan memiliki radius pencapaian rata-rata 500 m, sarana
perdagangan di Kelurahan Lesanpuro telah mampu melayani masyarakat.
2. Sarana jasa
Sarana jasa yang ada di Kelurahan Lesanpuro tersebar di hampir seluruh RW di
Kelurahan Lesanpuro yaitu di RW 1, 2, 3, 7, 8, 9, 10, dan 11. Sarana jasa di Kelurahan
Lesanpuro memiliki jangkauan pelayanan terjauh yaitu kota dan kabupaten. Jenis
sarana jasa yang tersebar di Kelurahan Lesanpuro juga berbagai, seperti contohnya
toko las, bimbingan belajar, warnet, salon, dan bank. SNI 03-1733-2004 tidak
menuliskan secara khusus untuk sarana jasa mengenai standar nasional yang harus
dipenuhi. Namun, berdasarkan hasil analisa, Sarana jasa yang tersebar di Kelurahan
Lesanpuro telah mampu melayani masyarakat setempat dikarenakan skala pelayanan
yang dimiliki sarana telah melampaui dari skala Kelurahan.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 42
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.18 Peta Skala Pelayanan Perdagangan di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 43
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.19 Peta Skala Pelayanan Jasa di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 44
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

5.3.6 Sarana Kebudayaan dan Rekreasi


Sarana kebudayaan dan rekreasi yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro berjumlah 4
unit. Sarana tersebut tersebar di RW 5, 7, 10, dan 11. Sarana kebudayaan dan rekreasi yang
ada di Kelurahan Lesanpuro antara lain Gedung Sabha Nusantara, Gedung Sasana Panca
Krida, Kolam Pancing, dan Balai Merdeka. Sarana tersebut memiliki radius jangkauan
pelayanan sebagai berikut.
1. Gedung Sabha Nusantara memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 550 m.
2. Gedung Sasana Panca Krida memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 315 m.
3. Kolam Pancing memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 315 m.
4. Balai Merdeka memiliki radius jangkauan pelayanan sejauh 315 m.
Tabel 5.20 Analisis Skala Pelayanan Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Radius Pencapaian Radius Pencapaian
Jenis Sarana Nama Sarana Menurut SNI pada Kondisi Keterangan
(meter) Eksisting (meter)
Gedung Sabha
Gedung Nusantara 550 Sudah memenuhi
Serbaguna Gedung Sasana Panca
Krida 100 315 Sudah memenuhi
Balai Warga Balai Merdeka 100 315 Sudah memenuhi
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Berdasarkan SNI 03-1733-2004, standar radius pencapaian pelayanan dari gedung
serbaguna dan balai pertemuan adalah 100 m. Dengan mempertimbangkan standar nasional
yang ada, diperoleh hasil analisa skala pelayanan bahwa Gedung Sabha Nusantara, Gedung
Sasana Panca Krida, dan Balai Merdeka telah mampu melayani masyarakat Kelurahan
Lesanpuro dan telah memenuhi standar nasional yang ada.
Sedangkan, pada SNI 03-1733-2004 tidak ada standar khusus yang mengatur radius
jangkauan pelayanan dari sarana rekreasi Kolam Pancing. Namun, dapat diketahui melalui
wawancara yang dilakukan dengan warga bahwa Kolam Pancing yang ada di RW 5 Kelurahan
Lesanpuro telah mampu melayani masyarakat Kelurahan Lesanpuro.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 45
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.20 Peta Skala Pelayanan Pemancingan di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 46
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.21 Peta Skala Pelayanan Balai Warga di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 47
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

5.3.7 Sarana Ruang Terbuka dan Olahraga


Sarana ruang terbuka dan olahraga yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro berjumlah
14 unit dengan klasifikasi 14 unit median jalan dan 2 unit lapangan olahraga. Berdasarkan
survei primer tahun 2017, diperoleh data bahwa skala pelayanan yang dtelah dijangkau oleh
sarana olahraga di Kelurahan Lesanpuro adalah skala RT setempat. Hal tersebut dikarenakan
lapangan tidak berukuran besar yakni hanya 34,08 m2. Walaupun sarana ruang terbuka dan
olahraga tidak memiliki standar nasional khusus yang dipaparkan oleh SNI 03-1733-2004,
namun dapat diperoleh hasil analisa skala pelayana bahwa sarana ruang terbuka dan olahraga
yang ada di Kelurahan Lesanpuro masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 48
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.22 Peta Skala Pelayanan Lapangan Basket di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 49
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Peta 5.23 Peta Skala Pelayanan Lapangan Bola di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 50
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

5.5 Analisis Orientasi Masyarakat


Analisis orientasi masyarakat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui
sarana mana yang digunakan dan dipilih oleh masyarakat di Kelurahan Lesanpuro. Orientasi
masyarakat juga digunakan untuk mengetahui pandangan atau tanggapan masyarakat
mengenai suatu sarana seperti tingkat pelayanan dan fasilitas penunjang sarana tersebut. Rata
rata masyarakat di Kelurahan Lesanpuro menggunakan sarana yang berada di Kelurahan
Lesanpuro, terutama sara perdagangan dan jasa, sarana peribadatan, dan juga sarana
pemerintahan dan pelayanan umum. Analisis orientasi masyarakat ini berdasarkan dari hasil
kuesioner yang disajikan dalam bentuk diagram, berikut ini adalah hasil analisis orientasi
masyarakat terhadap sarana di Kelurahan Lesanpuro.
A. Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum
Berdasarkan hasil dari survei kuesioner di Kelurahan Lesanpuro, masyarakat
semuanya menggunakan sarana sarana yang didasrakan peruntukannya untuk masyarakat di
Kelurahan Lesanpuro sehingga masyarakat menggunakannya dengan baik. Hasil analisis
dipaparkan melalui diagram pai pada Gambar 5.1.

SARANA PEMERINTAHAN DAN


PELAYANAN UMUM
Tidak Menggunakan Menggunakan

0%

100%

Gambar 5. 1 Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum


Sumber: Hasil Analisis, 2017

Masyarakat di Kelurahan Lesanpuro semuanya menggunakan sarana pemerintahan


dan pelayanan umum untuk dimanfaatkan, seperti Pos RW, Pos Kamling, Kantor Kelurahan,
Balai RW, dan Pos Satpam.
B. Sarana Pendidikan dan Pembelajaran

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 51
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Berdasarkan hasil dari kuesioner masyarakat di Kelurahan Lesanpuro, banyak


masyarakat ratat rata menggunakan sarana pendidikan di Kelurahan Lesanpuro. Masyarakat
Kelurahan Lesanpuro rata rata bersekolah di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan
sekolah menengah atas, dan adapun yang menggunakan madrasah yang terdapat di Kelurahan
Lesanpuro. Hasil analisis dipaparkan melalui diagram pai pada Gambar 5.2.

SARANA PENDIDIKAN
Tidak Menggunakan Menggunakan

43%

57%

Gambar 5. 2 Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Pendidikan


Sumber: Hasil Analisis, 2017

Persentase masyarakat yang menggunakan sarana pendidikan di Kelurahan Lesanpuro


sebanyak 57% dan yang tidak menggunakan sarana pendidikan sebanyak 43% dikarenakan
banyak dari responden kuesioner menempuh studi di sarana pendidikan yang berada di
Kelurahan Lesanpuro. Berikut ini adalah sebab dari masyarakat Kelurahan Lesanpuro
menggunakan sarana pendidikan dan pembelajaran.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 52
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

SARANA PENDIDIKAN
Jaraknya dekat Biaya terjangkau Salah satu sekolah favorit Lainnya

14%

15%

5% 66%

Gambar 5. 3 Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Pendidikan


Sumber: Hasil Analisis, 2017
C. Sarana Peribadatan
Berdasarkan hasil survei kuesioner, masyarakat cenderung menggunakan sarana
peribadatan di Kelurahan Lesanpuro. Persentasenya sebanyak 80% persen menggunakan
sarana peribadatan di Kelurahan Lesanpuro dan 20% tidak menggunakan sarana peribadatan
di Kelurahan Lesanpuro.

SARANA PERIBADATAN
Tidak Menggunakan Menggunakan

10%

90%

Gambar 5. 4 Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Peribadatan


Sumber: Hasil Analisis, 2017
Masyarakat Lesanpuro banyak yang menggunakan sarana peribadatan yang terdapat
di Kelurahan Lesanpuro karena persebarannya yang cukup merata, khususnya untuk sarana
peribadatan masjid dan musholla. Berikut ini adalah persentase sebab masyarakat
menggunakan sarana peribadatan di Kelurahan Lesanpuro.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 53
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

SARANA PERIBADATAN
Jaraknya dekat Fasilitasnya baik Lainnya

13%

4%

83%

Gambar 5. 5 Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Peribadatan


Sumber: Hasil Analisis, 2017
D. Sarana Kesehatan
Berdasarkan hasil kuesioner, jumlah persentase pengguna sarana kesehatan di
Kelurahan Lesanpuro sebanyak 66% menggunakan dan sebanyak 34% tidak menggunakan.
Masyarakat rata rata menggunakan sarana kesehatan di Lesanpuro seperti puskesmas dan
posyandu.

SARANA KESEHATAN
Tidak Menggunakan Menggunakan

34%

66%

Gambar 5. 6 Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Kesehatan


Sumber: Hasil Analisis, 2017
Berikut ini adalah sebab dari masyarakat menggunakan kesehatan yang terdapat di
Kelurahan Lesanpuro.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 54
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

SARANA KESEHATAN
Jaraknya dekat Kualitasnya baik Lainnya

8%

14%

78%

Gambar 5. 7 Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Kesehatan


Sumber: Hasil Analisis, 2017
E. Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Kelurahan Lesanpuro hanya memiliki 1 sarana rekreasi yaitu kolam pemancingan
yang terletak di RW 5, hanya beberapa masyarakat menggunakan kolam pemancingan ini.
Masyarakat rata rata menggunakan sarana rekreasi yang berada di luar Kelurahan Lesanpuro.

SARANA KEBUDAYAAN DAN REKREASI


Tidak Menggunakan Menggunakan

20%

80%

Gambar 5. 8 Orientasi Masyarkat Terhadap Sarana Kebudayaan dan Rekreasi


Sumber: Hasil Analisis, 2017

Berdasarkan hasil kueisioner hanya 20% masyarakat yang menggunakan sarana


rekreasi dan kebudayaan. Sebanyak persentase 80% masyarakat menggunakan sarana rekreasi
yang berada di luar Kelurahan Lesanpuro seperti di Alun Alun Kota Malang, Sengkaling dan
lain lain.
F. Sarana Perdagangan dan Jasa

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 55
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Berdasarkan hasil kuesioner sebanyak 94% masyarakat menggunakan perdagangan


dan jasa yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro. Persentase masyarakat yang tidak
menggunakan perdagangan dan jasa sebanyak 6%. Diagram berikut ini akan menjelaskan
persentasenya,

SARANA PERDAGANGAN DAN JASA


Tidak Menggunakan Menggunakan

6%

94%

Gambar 5. 9 Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Perdagangan dan Jasa


Sumber: Hasil Analisis, 2017
Masyarakat banyak menggunakan sarana perdagangan dan jasa di Kelurahan
Lesanpuro karena dekat dengan tempat tinggal, dan juga terdapat Pasar Lesanpuro dimana
terdapat aktivitas perdagangan yang tinggi. Berikut ini adalah sebab masyarakat
menggunakan sarana perdagangan dan jasa yang terdapati di wilayah Kelurahan Lesanpuro.

SARANA PERDAGANGAN DAN JASA


Jaraknya dekat Harganya terjangkau Barang tersedia lengkap

10%

28%

62%

Gambar 5. 10 Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Perdagangan dan Jasa


Sumber: Hasil Analisis, 2017

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 56
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

G. Sarana Ruang Terbuka dan Olahraga


Kelurahan Lesanpuro hanya memiliki ruang terbuka hijau berupa median jalan, namun
terdapat lapangan yang digunakan untuk olahraga. Lapangan olahraga ini terletak di RW 8
dan RW 11. Lapangan ini merupakan lapanan sepak bola dan lapangan basket yang dapat
digunakan oleh masyarakat Kelurahan Lesanpuro. Berikut ini persentase penggunaan sarana
ruang terbuka hijau dan olahraga.

SARANA RUANG TERBUKA DAN


OLAHRAGA
Tidak Menggunakan Menggunakan

20%

80%

Gambar 5. 11 Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Ruang Terbuka dan Olahraga


Sumber: Hasil Analisis, 2017

Sebanyak 17% masyarakat Kelurahan Lesanpuro yang menggunakan sarana olahraga


yang terdapat di Kelurahan lesanpuro dan sebanyak 83% yang menggunakan sarana olahraga
yang terdapat di lura Kelurahan Lesanpuro. Hal ini disebabkan karena masyarakat lebih
memilih ke taman edukasi atau taman rampal karena fasilitasnya lebih lengkap. Berikut ini
adalah sebab masyarakat memilih untuk menggunakan saran ruang terbuka dan olahraga di
Kelurahan Lesanpuro.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 57
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

SARANA RUANG TERBUKA DAN OLAHRAGA


Jaraknya dekat Fasilitasnya lengkap Nyaman dan aman untuk anak-anak Lainnya

4%

17%

50%

29%

Gambar 5. 12 Orientasi Masyarakat Terhadap Sarana Ruang Terbuka dan Olahraga


Sumber: Hasil Analisis, 2017

5.6 Analisis Koefisien Dasar Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan


Intensitas bangunan adalah ketentuan teknis tentang kepadatan dan ketinggian
bangunan yang dipersyaratkan pada suatu lokasi atau kawasan tertentu, yang meliputi
koefisien dasar bangunan (KDB), koefisiaen lantai bangunan (KLB), dan jumlah lantai
bangunan yang berkaitan dengan lingkungan sekitar. Ketentuan KDB dan KLB untuk sarana
permukiman di Kota Malang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010-2030. Berikut ini
merupakan kebijakan yang mengatur tingkat intensitas bangunan sarana permukiman di Kota
Malang berupa KLB maupun KDB.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 58
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Tabel 5.20 Kebijakan Intensitas Bangunan di Kota Malang Berdasarkan RTRW Kota Malang Tahun 2010-2030
Pasal Jenis Sarana Kriteria Bangunan KDB % KLB
Pasal 66 Perdagangan dan Jasa 1. Perdagangan pada kawasan pusat kota 90-100% 1,0-3,0
2. Jasa komersial pada kawasan pusat kota 90-100% 0,9-3,0
3. Perdagangan dan jasa yang terletak pada sepanjang jalan utama 90-100% 0,9-3,0
kota tetapi tidak termasuk dalam kawasan pusat kota
4. Perdaganag dan jasa yang terletak pada pusat lingkungan dan 70-80% 0,7-1,6
yang tersebar
Pasal 67 Industri dan Pergudangan 1. Industri yang mempunyai skala pelayanan besar dengan dampak 40-50% 0,4-1,0
yang besar
2. Industri yang mempunya skala pelayana sedang dengan 40-60% 0,4-1,2
intensitas kegiatan sedang
3. Industri rumah tanngga yang berada pada kawasan perumahan 50-70% 0,5-1,4
Pasal 69 Fasilitas Umum Lainnya : 1. Bangunan untuk kegiatan fasilitas umum di pusat kota 50-60% 0,5-1,8
1. Sarana pemerintahan 2. bangunan untuk kegiatan fasilitas umum di luar pusat kota 50-60% 0,5-1,8
dan pelayanan umum
2. Sarana pendidikan
3. Sarana kesehatan
4. Sarana peribadatan
5. Sarana kebudayaan dan
rekseasi
6. Sarana Ruang Terbuka
dan Olahraga
7. Sarana Pemakaman
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2010-2030 (2017)

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 59
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

A. Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum


Sarana pemerintah dan pelayanan umum bertujuan untuk melayani warga dalam
bidang administrasi di bawah tanggung jawab instansi, baik oleh instansi pemerintahan
maupun badan usaha milik negara (BUMN). Tingkat KDB dan KLB pada sarana
pemerintahan dan pelayanan umum yang ada di Kelurahan Lesanpuro dapat dilihat pada
Tabel 5.21.
Tabel 5.21 Tingkat KDB dan KLB Sarana Pemerintahan dan Pelayanan Umum di
Kelurahan Lesanpuro
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB Standar
Pos Keamanan 4%-100% 50-60 0.04-0.8 0,5-1,8
Kantor Lurah 100% 50-60 1 0,5-1,8
Balai Warga 100% 50-60
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Analisis tiap-tiap jenis sarana pemerintahan dan pelayanan umum di Kelurahan
Lesanpuro adalah :
1. Pos Keamanan
Berdasarkan Tabel 5.21, pos keamanan RW 08 Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB
sebesar 53% yang sudah sesuai dengan standar dengan jumlah standar KDB yaitu
50%-60%. Namun, pos keamanan RW 09 dan RW 11 Kelurahan Lesanpuro memiliki
KDB sebesar 100% dan 4% yang belum sesuai dengan standar karena tidak sesuai
jumlah standar KDB yaitu 50%-60%. KLB pos keamanan Kelurahan Lesanpuro
sebesar 1 yang sudah sesuai dengan standar karena berada diantara 0,5-1,8.
2. Kantor Lurah
Berdasarkan Tabel 5.21, kantor Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB sebesar 100%
yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-
60%. KLB kantor Kelurahan Lesanpuro sebesar 1 yang sudah sesuai dengan standar
karena berada diantara 0,5-1,8.
3. Balai Warga
Berdasarkan Tabel 5.21, balai warga Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB sebesar
100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar KDB yaitu
50%-60%. KLB balai warga Kelurahan Lesanpuro sebesar 1 yang sudah sesuai
dengan standar karena berada diantara 0,5-1,8
B. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB dan KLB yang beragam
sesuai dengan jenis sarana pendidikannya. Tingkat KDB dan KLB pada sarana pendidikan
Kelurahan Lesanpuro dapat dilihat pada Tabel 5.22.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 60
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Tabel 5.22 Tingkat KDB dan KLB Sarana Pendidikan di Kelurahan Lesanpuro
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB Standar
PAUD 50-60 0,5-1,8
TK 58%-100% 50-60 0,57-1 0,5-1,8
SD 39% dan 97% 50-60 0,39-0,97 0,5-1,8
SMP 40,87% 50-60 0,409 0,5-1,8
Perguruan Tinggi 13% 50-60 0,125 0,5-1,8
Pesantren 100% 50-60 2 0,5-1,8
Sumber: Hasil Analisis, 2017
1. TK
Berdasarkan tabel diatas , TK yang berada di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB
sebesar 58%-100%, TK yang berada di RW 01 dan RW 10 sudah sesuai dengan
standar KDB. Namun, TK RW 06 dan RW 07 tidak sesuai dengan standar karena TK
tersebut melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-60%. KLB TK di Kelurahan
Lesanpuro sebesar 0,57-1 yang sudah sesuai standar KLB yaitu 0,5-1,8.
2. SD
Berdasarkan Tabel 5.22, SD di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB sebesar 39% dan
97%, KDB pada SD yang berada di RW 01 dan RW 07 sudah sesuai dengan standar
KDB. Namun, KDB pada SD yang berada di RW 03, RW 09 tidak sesuai dengan
standar karena SD tersebut melebihi dan kurang jumlah standar KDB yaitu 50%-60%.
KLB SD di Kelurahan Lesanpuro sebesar 0,39-0,97, 2 SD belum sesuai karena berada
dibawah 0,5.
3. SMP
Berdasarkan Tabel 5.22, SMP di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB sebesar
40,87% yang belum sesuai dengan standar karena berada dibawah jumlah standar
KDB yaitu 50%-60%. KLB SMP Kelurahan Lesanpuro sebesar 0,409 belum sesuai
dengan standar karena berada dibawah 0,5-1,8.
4. Perguruan Tinggi
Berdasarkan Tabel 5.22, Perguruan Tinggi di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB
sebesar 13% yang belum sesuai dengan standar karena berada dibawah jumlah standar
KDB yaitu 50%-60%. KLB Perguruan Tinggi di Kelurahan Lesanpuro sebesar 0,125
yang belum sesuai dengan standar karena berada dibawah 0,5-1,8.
C. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro adalah puskesmas, rumah
sakit, klinik, dan apotik. Tingkat KDB dan KLB pada sarana kesehatan yang ada di Kelurahan
Lesanpuro dapat dilihat pada Tabel 5.23.
Tabel 5.23 Tingkat KDB dan KLB Sarana Kesehatan di Kelurahan Lesanpuro

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 61
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB Standar


Puskesmas 100% 50-60 1 0,5-1,8
Apotek 71%-100% 50-60 0,71-1 0,5-1,8
Klinik 54%-100% 50-60 0,54-1 0,5-1,8
Rumah sakit 100% 50-60 1 0,5-1,8
Sumber: Hasil Analisis, 2017
1. Puskesmas
Berdasarkan Tabel 5.23 puskesmas Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB 100% yang
belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-60%.
KLB puskesmas sebesar 1 yang sesuai dengan standar karena diantara 0,5-1,8.
2. Apotik
Berdasarkan Tabel 5.23 Apotik Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB 71%-100%
yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-
60%. KLB puskesmas sebesar 0.71-1 yang sesuai dengan standar karena diantara 0,5-
1,8.
3. Klinik
Berdasarkan Tabel 5.23 klinik Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB 54%-100%.
Terdapat 1 klinik yang sudah sesuai standar KLB, dan 4 klinik yang belum sesuai
dengan standar karena melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-60%. KLB
puskesmas sebesar 0,54-1 yang sesuai dengan standar karena diantara 0,5-1,8.
4. Rumah sakit
Berdasarkan Tabel 5.23 rumah sakit Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB 100% yang
belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-60%.
KLB puskesmas sebesar 1 yang sesuai dengan standar karena diantara 0,5-1,8.
D. Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro adalah masjid, musholla,
gereja, dan pura. Tingkat KDB dan KLB pada sarana peribadatan yang ada di Kelurahan
Lesanpuro dapat dilihat pada Tabel 5.24.
Tabel 5.24 Tingkat KDB dan KLB Sarana Peribadatan di Kelurahan Lesanpuro
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB Standar
Masjid 100% 50-60 1-2 0,5-1,8
Musholla 43%-100% 50-60 0,43-1 0,5-1,8
Gereja 43% 50-60 0,43 0,5-1,8
Pura 100% 50-60 1 0,5-1,8
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Berdasarkan Tabel 5.24, sarana peribadatan di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB
dan KLB yang beragam. Analisis tiap-tiap jenis sarana peribadatan di Kelurahan Lesanpuro
adalah:

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 62
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

1. Masjid
Berdasarkan Tabel 5.24 masjid di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB sebesar 100%
yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-
60%. KLB masjid di Kelurahan Lesanpuro sebesar 1-2 ada masjid yang tidak sesuai
dengan standar karena berada diatas 1,8.
2. Musholla
Berdasarkan Tabel 5.24 musholla di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB sebesar
43%-100% yang belum sesuai dengan standar karena kurang dan melebihi jumlah
standar KDB yaitu 50%-60%. KLB musholla di Kelurahan Lesanpuro sebesar 0,43-1
ada musholla yang tidak sesuai dengan standar karena berada dibawah 0,5 dan diatas
1,8.
3. Gereja
Berdasarkan Tabel 5.24 gereja di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB sebesar 43%
yang belum sesuai dengan standar karena kurang dari jumlah standar KDB yaitu 50%-
60%. KLB gereja di Kelurahan Lesanpuro sebesar 0,43sehingga tidak sesuai dengan
standar karena berada dibawah 0,5.
E. Sarana Perdagangan dan Jasa
Sarana perdagangan dan jasa yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro adalah warung,
toko dan jasa. Tingkat KDB dan KLB pada sarana perdagangan dan jasa yang ada di
Kelurahan Lesanpuro dapat dilihat pada Tabel 5.25.
Tabel 5.25 Tingkat KDB dan KLB Sarana Perdagangan dan Jasa di Kelurahan
Lesanpuro
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB Standar
Warung 100% 90-100 1 0,9-3
Toko 43%-100% 90-100 0,43-1 0,9-3
Jasa 100% 90-100 1 0,9-3
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Berdasarkan Tabel 5.25 sarana perdagangan dan jasa di Kelurahan Lesanpuro
memiliki KDB dan KLB yang beragam. Analisis tiap-tiap jenis sarana perdagangan dan jasa
di Kelurahan Lesanpuro adalah:
1. Warung
Berdasarkan Tabel 5.25, warung yang ada di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB
sebesar 100% sudah sesuai dengan standar karena sesuai jumlah standar KDB yaitu
90%-100%. KLB warung di Kelurahan Lesanpuro sebesar 1ada warung yang tidak
sesuai dengan standar karena berada diatas 1,8.
2. Toko
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 63
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Berdasarkan Tabel 5.25, toko yang ada di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB
sebesar 43%-100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar
KDB dan ada 2 unit toko yang sesuai dengan standar KDB yaitu 90%-100%%. KLB
toko di Kelurahan Lesanpuro sebesar 0,43-1 ada toko yang tidak sesuai dengan standar
karena berada dibawah 0,9.
3. Jasa
Berdasarkan Tabel 5.25, jasa yang ada di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB
sebesar 100% yang sudah sesuai dengan standar jumlah KDB yaitu 90%-100%. KLB
jasa di Kelurahan Lesanpuro sebesar 1 yang sudah sesuai dengan standar KLB.
F. Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana kebudayaan dan rekreasi Kelurahan Lesanpuro adalah balai, dan pemancingan.
Tingkat KDB dan KLB pada sarana kebudayaan dan rekreasi yang ada di Kelurahan
Lesanpuro dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26 Tingkat KDB dan KLB Sarana Kebudayaan dan Rekreasi di Kelurahan
Lesanpuro
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB Standar
Balai 100% 50-60 1 0,5-1,8
Pemancingan 100% 50-60 1 0,5-1,8
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Berdasarkan Tabel 5.26, sarana kebudayaan dan rekreasi di Kelurahan Lesanpuro
memiliki KDB dan KLB yang beragam. Analisis tiap-tiap jenis sarana kebudayaan dan
rekreasi di Kelurahan Lesanpuro adalah:
1. Balai
Berdasarkan Tabel 5.26, balai RW di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB sebesar
100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi jumlah standar KDB yaitu
50%-60%. KLB balai RW di Kelurahan Lesanpuro sebesar 1 sehingga sudah sesuai
dengan standar KLB.
2. Pemancingan
Berdasarkan Tabel 5.26, pemancingan di Kelurahan Lesanpuro memiliki KDB
sebesar 100% yang belum sesuai dengan standar karena melebihi dari jumlah standar
KDB yaitu 50%-60%. KLB pemancingan di Kelurahan Lesanpuro sebesar 1 sehingga
sudah sesuai dengan standar KLB.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 64
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

G. Sarana Ruang Terbuka dan Olahraga


Sarana RTH dan olahraga di Kelurahan Lesanpuro berjumlah 14 unit, nilai KDB dan
KLB sarana RTH dan olahraga tidak dapat dihitung karena sarana tersebut hanya berbentuk
luasan tanpa bangunan.
H. Sarana Pemakaman
Sarana pemakaman di Kelurahan Lesanpuro berjumlah 1 unit, nilai KDB dan KLB
sarana pemakaman tidak dapat dihitung karena sarana tersebut hanya berbentuk luasan tanpa
bangunan.
I. Sarana Industri dan Pergudangan
Sarana industri dan pergudangan yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro berjumlah 26
unit. Tingkat KDB dan KLB pada sarana industri dan pergudangan yang ada di Kelurahan
Lesanpuro dapat dilihat pada Tabel 5.27.
Tabel 5.27 Tingkat KDB dan KLB Sarana Industri dan Pergudangan di Kelurahan
Lesanpuro
Jenis Sarana KDB Standar (%) KLB Standar
Industri dan 100% 50-70 1 0,4-1,7
Pergudangan
Sumber: Hasil Analisis, 2017
Berdasarkan Tabel 5.26 sarana industri dan pergudangan memiliki KDB 100% yang
belum sesuai dengan standar karena kurang dan melebihi jumlah standar KDB yaitu 50%-
70%. KLB sarana industri dan pergudagan sebesar 1 yang semua unit sesuai dengan standar
karena diantara 0,5-1,8.

5.7 Analisis Potensi dan Masalah Sarana


Analisis potensi dan masalah ini berguna untuk mengetahui potensi sarana apa yang
dapat dikembangkan sehingga dapat menjadikan nilai tambah bagi Kelurahan Lesanpuro,
serta mengevaluasi dan mengidentifikasi masalah apa saja yang terdapat dalam sarana di
Kelurahan Lesanpuro ini. Analisis potensi dan sarana ini dapat digunakan sebagai acuan untuk
pengembangan kn ebijakan mengenai sarana mana yang dapat dikembangkan atau sarana
mana yang harus diperbaiki. Analisa ini dilakukan berdasarkan pengamatan, jenis dan juga
tingkat aktivitas dari suatu sarana, hasil dari kuesioner, dan juga perhitungan intensitas
bangunan yang dihitung berdasarkan luas bangunan dan luas kavling sarana. Berikut ini
adalah Tabel 5.17 dari potensi sarana yang terdapat di Kelurahan Lesanpuro.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 65
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Tabel 2.28 Tabel Analisis Potensi Sarana di Kelurahan Lesanpuro


Analisis Orientasi
Analisis Kebutuhan dan Analisis Proyeksi Analisis Skala Pelayanan Analisis Intensitas
Jenis Sarana Masyarakat Terhadap
Kapasitas Sarana Sarana Sarana Bangunan
Sarana
Pemerintahan dan Kelurahan Lesanpuro memiliki Berdasarkan hasil survei
Pelayanan Umum sarana pemerintahan dan primer, masyarakat telah
pelayanan umum yang sepenuhnya terlayani dan juga
berpotensi, yaitu berupa balai menggunakan sarana
pertemuan Gedung Sabha pemerintahan dan pelayanan
Nusantara dan Gedung Sasana umum yang terdapat di
Panca Krida. Luas total balai Kelurahan Lesanpuro. Hal ini
pertemuan ini berjumlah 1880 - membuktikan bahwa sarana - -
m2 lebih luas daripada pemerintahan dan pelayanan
ketentuan SNI tentang umum memiliki radius
kebutuhan sarana, serta pelayanan mencapai skala
memilik jumlah 2 unit dan juga Kelurahan.
telah memenuhi kebutuhan
sarana berdasarkan ketentuan
SNI.
Pendidikan Sarana pendidikan di
Kelurahan Lesanpuro memiliki
beberapa sarana pendidikan
yang memiliki radius
pelayanan hingga sampai skala
nasional, contohnya seperti
Sekolah Tinggi Agama Hindu
dan juga terdapat sarana
- - -
pendidikan yang memiliki
radius pelayanan hingga skala
kecamatan yaitu SD/MI Al
Iman, selain itu SD/MI Al Iman
ini memiliki fasilitas penunjang
berupa lahan parkir dan juga
mobil ambulance sebagai
penunjang.
Kesehatan Berdasarkan hasil analisis, Beberapa sarana kesehatan di
sarana kesehatan di Kelurahan - Kelurahan Lesanpuro seperti -
Lesanpuro memiliki jumlah unit tempat praktek dokter, rumah
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 66
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Analisis Orientasi
Analisis Kebutuhan dan Analisis Proyeksi Analisis Skala Pelayanan Analisis Intensitas
Jenis Sarana Masyarakat Terhadap
Kapasitas Sarana Sarana Sarana Bangunan
Sarana
dan luasannya yang telah sakit, dan posyandu memiliki
memenuhi standar. Puskesmas skala pelayanan hingga radius
dan klinik di Kelurahan skala sampai kecamatan.
Lesanpuro telah memiliki Berdasarkan analisis ini
kapasitas pelayanan sebesar masyarakat Kelurahan
133,29% sehingga dapat Lesanpuro bisa terlayani
melayani masyarakat di dengan baik. Contohnya adalah
Kelurahan Lesanpuro. Apotek Glow : Aesthetic Clinic yang
di Kelurahan Lesanpuro juga memiliki luas 326 m2, serta
memiliki kapasitas pelayanan memiliki daya tampung sampai
yang sebesar 533,16% sehingga kurang lebih 30 orang dan
berpotensi tidak hanya melayani memiliki skala pelayanan
masyarakat di Kelurahan hingga radius kota, sehingga
Lesanpuro saja namun dapat tidak hanya masyarakat di
melayani sampai masyarakat Kelurahan Lesanpuro saja yang
kelurahan lain. menggunakan klinik tersebut,
namun juga masyarakat dari
kelurahan hingga kecamatan
lain. Hal ini tentu berpotensi
menarik konsumen dari
kelurahan maupun kecamatan
lain.
Peribadatan Kelurahan Lesanpuro memiliki Sarana peribadatan di Berdasarkan hasil orientasi
sarana peribadatan berupa Kelurahan Lesanpuro tersebar masyarakat terhadap sarana
masjid yang telah memenuhi dengan cukup merata hampir di peribadatan di Kelurahan
standar baik dari jumlah unitnya semua RW terdapat sarana Lesanpuro, masyarakat
dan dari luasannya. Masjid di peribadatan dengan skala banyak menggunakan
Kelurahan Lesanpuro memiliki pelayanan mencapai radius sarana peribadatan di
kapasitas pelayanan sebesar - skala RT maupun RW. Sarana Kelurahan Lesanpuro -
9511,48% sehingga berpotensi peribadatan yang berpotens dikarenakan memiliki
dapat melayani tidak hanya salah satu contohnya adalah kondisi bangunan yang
Kelurahan Lesanpuro saja, Pura Dwijawarsa yang terletak baik dan daya tampung
namun sampai kelurahan lain. di RW 5 memiliki luas hingga yang besar, contohnya
1,3 Ha dan memiliki daya adalah Masjid Al Hafez
tampung sampai 1000 orang. yang terletak di RW 1 ini

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 67
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Analisis Orientasi
Analisis Kebutuhan dan Analisis Proyeksi Analisis Skala Pelayanan Analisis Intensitas
Jenis Sarana Masyarakat Terhadap
Kapasitas Sarana Sarana Sarana Bangunan
Sarana
Pura ini dapat melayani jamaat memiliki luas bangunan
agama Hindu hingga lebih dari 562 m2 dan dapat
1 kecamatan di Malang. menampung hingga 170
jamaah, selain itu di masjid
ini terdapat fasilitas
penunjang berupa taman
pendidikan quran.
Perdagangan dan Jasa Sarana perdagangan dan jasa di Salah satu sarana perdagangan Berdasarkan hasil analisis
Kelurahan Lesanpuro sudah dan jasa yang memiliki potensi masyarakat di Kelurahan
memenuhi dalam jumlah unit adalah Pasar Lesanpuro, pasar Lesanpuro banyak yang
dan persebarannya yang cukup ini memiliki luas sebesar 552 menggunakan sarana
merata di Kelurahan Lesanpuro m2 dan memiliki daya tampung perdagangan dan jasa yang
sehingga dapat memenuhi +/-35 orang dengan radius terdapat di Kelurahan
aktivitas dan kebutuhan pelayanan hingga sampai skala Lesanpuro. Hal inijuga
masyarakat di sana. Contoh - kelurahan. Pasar Lesanpuro ini diperkuat dari hasil survei -
sarana perdagangan dan jasa di memiliki potensi sebagai salah dan wawancara, dimana
Kelurahan Lesanpuro ini adalah satu pasar yang besar karena mayoritas masyarakat di
Pasar Lesanpuro yang memiliki aktivitas perdagangannya yang Kelurahan Lesanpuro
luas sebesar 552 m2. tinggi dengan banyak memenuhi kebutuhan
masyarakat dari kelurahan lain pangan di Pasar Lesanpuro,
juga ada yang beraktivitas karena lengkap dan
dagang di pasar ini. harganya yang terjangkau.
Ruang Terbuka Hijau,
Taman, dan Lapangan - - - -
Olahraga
Pemakaman - - - - -
Industri dan Pergudangan Sarana industri dan Industri kostum basket
pergudangan di Kelurahan yang bernama Indonesia
Lesanpuro memiliki skala Jersey ini banyak dipakai
pelayanan hingga radius skala oleh masyarakat dari Kota
- - nasional, terdapat industri Malang maupun sampai -
industri seperti industri kostum kota kota lainya. Hal ini
basket terkenal dan juga sudah dikarenakan Indonesia
terkenal yang bernama Jersey ini merupakan
Indonesia Jersey industri ini supplier kostum basket
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 68
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Analisis Orientasi
Analisis Kebutuhan dan Analisis Proyeksi Analisis Skala Pelayanan Analisis Intensitas
Jenis Sarana Masyarakat Terhadap
Kapasitas Sarana Sarana Sarana Bangunan
Sarana
memiliki 4 kantor yang dimana yang banyak digunakan
dapat berpotensi membuka oleh tim basket di seluruh
lapangan pekerjaan bagi Indonesia, sehingga
masyarakat sekitar dan dapat berpotensi mendorong
meningkatkan ekonomi masyarakat mulai dari
masyarakat di Kelurahan masyarakat Kota Malang
Lesanpuro sampai kota kota lainnya
untuk menggunakan
kostum basket buatan dari
Indonesia Jersey yang
terletak di Kelurahan
Lesanpuro ini.
Sumber: Hasil Analisis, 2017

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 69
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Tabel Analisis Masalah Sarana di Kelurahan Lesanpuro


Analisis Orientasi
Analisis Kebutuhan dan Analisis Skala
Jenis Sarana Analisis Proyeksi Sarana Masyarakat Analisis Intensitas Bangunan
Kapasitas Sarana Pelayanan Sarana
Terhadap Sarana
Pemerintahan dan
Pelayanan Umum
- -

Pendidikan Berdasarkan hasil dari analisis


kebutuhan dan kapasitas sarana,
sarana pendidikan yang terdapat di
Kelurahan Lesanpuro masih
belum memenuhi jumlah unit dan
besar luasan yang ditentukan - - - -
berdasarkan standar dari SNI
sehingga kurang dapat
memfasilitasi kegiatan pendidikan
masyarakat di Kelurahan
Lesanpuro dengan baik.
Kesehatan - - - - -
Peribadatan - - - - -
Perdagangan dan Jasa Sarana perdagangan dan jasa di
Kelurahan lesanpuro berupa
toko/warung untuk kebutuhan
tahun 2017 masih membutuhkan
tambahan sebanyak 10 unit
- - - -
toko/warung sehingga dapat
memenuhi kebutuhan sarana,
namun untuk luas lahan dari
sarana toko/warung telah
memenuhi dari standar ketentuan.
Ruang Terbuka Hijau, Kelurahan Lesanpuro memiliki Berdasarkan analisis
Taman, dan Lapangan masalah terhadap sarana ruang skala pelayanan sarana,
Olahraga terbuka hijau yaitu minimnya sarana ruang terbuka
- - -
sarana ruang terbuka hijau. hijau dan olahraga di
Kelurahan Lesanpuro hanya Kelurahan Lesanpuro
memiliki 2 unit lapangan olahraga belum mampu untuk
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 70
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Analisis Orientasi
Analisis Kebutuhan dan Analisis Skala
Jenis Sarana Analisis Proyeksi Sarana Masyarakat Analisis Intensitas Bangunan
Kapasitas Sarana Pelayanan Sarana
Terhadap Sarana
saja,dan ruang terbuka hijau melayani seluruh
berupa median jalan, hal ini tentu masyarakat di Kelurahan
tidak dapat menopang dan Lesanpuro dikarenakan
memfasilitiasi aktivitas luas yang kecil dari
masyarakat di Kelurahan sarananya dan juga hanya
Lesanpuro. memiliki radius
pelayanan skala RT
setempat.
Pemakaman - - - - -
Industri dan Pergudangan
- - - - -

Sumber: Hasil Analisis, 2017

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 71
STUDIO PERMUKIMAN KOTA 2017
SEKTOR SARANA KELURAHAN LESANPURO
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 72

Anda mungkin juga menyukai