Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan mempunyai harga jual yakni harga yang
diterima oleh perusahaan yang mengeluarkan obligasi.
Rumus: apabila
N = Nilai nominal
n = jangka waktu obligasi
I = bunga satu tahun
Nb = penerimaan bersih
Risiko akan selalu ada dalam setiap investasi, karena investor harus memproyeksikan berapa
besarnya cashflow atau penerimaan yang akan diterima selama usia investasi. Estimasi
penerimaan yang diharapkan tersebut belum tentu sama dengan kenyataannya karena
adanya faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi. Apabila faktor-faktor tertentu tersebut
bisa diramalkan sebelumnya disebut sebagai suatu risiko. Tetapi bila keadaan yang akan
dihadapi tidak dapat diramalkan sebelumya disebut sebagai ketidakpastian.
Pengertian risiko adalah kemungkinan timbulnya kerugian yang dapat diperkirakan
sebelumnya dengan menggunakan data dan informasi yang cukup relevan.
1. Analisis sensitivitas
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling sederhana untuk menentukan risiko dari
suatu proyek. Pendekatan ini berdasarkan pada berbagai kemungkinan dari yang paling
optimis sampai pada kemungkinan yang paling pesimis.aanlisis ini digunakn mengevaluasi
proyek investasi dengan cara menyusun estimasi dari cashflow dalam berbagai variasi yaitu:
a. Hasil estimasi investasi secara optimis
b. Hasil estimasi investasi secara wajar
c. Hasil estimasi investasi seacar pesimis
2. Analisis statistik
Untuk menilai risiko suatu proyek bisa juga digunakan analisis statistik, dan ada 2 risiko
investasi yang bisa dihitung, yaitu:
a. Risiko arus kas
Arus kas yang akan diterima oleh investor merupakan proyeksi, oleh karena itu setiap
proyek investasi mempunyai risiko. Dengan demikian proyeksi penerimaan-penerimaan
yang akan datang bisa disebut sebagai nilai yang diharapkan atau expected value.
Adapun bila terjadi penyimpangan dan nilai yang diharapkan perlu diukur dengan
deviasi.
Koefisien variasi merupakan suatu pengukuran relatif dari penyebaran yang
menunjukkan besar kecilnya risiko yang terkandung dalam proyek investasi yang
bersangkutan.
b. Risiko proyek
Seperti diketahui bahwa proyek investasi mempunyai time frame jangka panjang. Oleh
karena itu aliran kas yang mempunyai risiko ini juga akan diterima dalam jangka panjang.
Aliran kas yang berjangka panjang ini ada yang bersifat independen, artinya bila kas
pada tahun ke-n mengalami penurunan sebesar 30%, tidak akan mempengaruhi aliran
kas tahun ke-n+1.