Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Didalam system refrigrasi uap ada beberapa proses yang sering kita
jumpai untuk sebuah perpindahan panas atau kalor yang terjadi dari satu
tempat ke tempat yang lainnya. Dalam prosesnya refrigrasi uap adalah
proses perpindahan kalor yang terjadi dalam dua fase yaitu cair dan uap.
Pada saat terjadinya perubahan fase dari cair ke uap refrigen akan
mengambil atau menyerap panas dari lingkungan dan sebaliknya pada saat
perubahan dari uap ke cair maka yang terjadi adalah ferigan akan
membuang kalor yang ada ke lingkungan sekelilinya.

Dalam sebuah sitem refrigrasi uap ada beberapa proses yang dilalui
untuk perpindahan panas yang terjadi yaitu :

1. Proses kompresi
2. Proses kondensasi
3. Proses ekspansi
4. Proses evavorasi

Yang dalam setiap prosesnya terjadi perubahan suhu atau thermal dan
perubahan tekanan atau pressure yang ada dalam sebuah system refrigrasi
uap.

B. Manfaat
Memahami proses ekspansi dalam sebuah refrigrasi uap
Memahami sitem dalam sebuah refrigrasi uap
C. Tujuan
Untuk memenuhi nilai mata kuliah perpindahan kalor dan refrigrasi
Untuk pemahaman dasar dalam melakukan praktik refrigrasi dan
perpindahan panas
D. Batasan masalah
Pembahasan mengenai proses ekspansi
Pembahasan mengenai katup ekspansi dan pipa kapiler
BAB II

ISI

A. Pengertian

Proses ekpansi adalah proses perluasan volume akibat adanya kerja


yang dilakukan dari dalam sistem ke lingkungan akibat naiknya temperatur
atau tekanan dalam sistem. sehingga kerja yang dilakukan pada sistem
bernilai positif. Sedangkan system kompresi adalah proses penyempitan
volume akibat adanya gaya yang diberikan dari lingkungan ke sistem.
Sehingga kerja yang dilakukan oleh sebuah sistem bernilai negative. Gaya
yang dibutuhkan untuk mengkompresi sistem volume lebih besar
dibandingkan dengan gaya yang dibutuhkan untuk proses meng-ekspansi
volume. Jadi dalam perbedaan yaitu dalam ekpansi tekanan (P) yang di
hitung adalah tekanan di lingkungan atau media sedangkan untuk proses
kompresi tekanan (P) yang dihitung adalah tekanan dalam sebuah proses
atau tekanan dari system. Dalam hal ini ada beberapa rumus untuk
perhitungan energi

U=Q+W

energi sekeliling = Q W

energi system = U + Ek + Ep

Ditinjau dari perpindahannya proses ekpansi dibagi menjadi dua yaitu :

a. Proses ekspansi adiabatic


Yaitu apabila dalam suatu system tidak ada energy panas atau
kalor yang melewati system dan kerja yang digunakan oleh system
seluruhnya digunakan untuk mengubah energy yang ada dalam
system tersebut .
b. Proses ekspanasi non adiabatic
Yaitu apabila dalam suatu system ada energi panas atau kalor
yang melewati system dan kerja yang diterima oleh system sebagian
diubah dalam bentuk panas yang dikeluarkan atau keluar melalui
batas system.
Rumus : E = q -W
B. Rumus dalam proses ekspansai
Ada beberapa rumus untuk perhitungan dalam suah proses ekspansi
yang dalam hal ini beberapa rumus untuk ekpanasi non adiabatic non
reversible yang antara lain :
1. Hukum thermodinamika 1
Pada proses ekspansi non irreversible ada sejumlah panas
yang dipindahkan melewati sistem, maka persamaan hukum
termodinamika I menjadi :
dQ = dU + dW
Dimana dQ = 0 dan bertanda negative yang menunjukkan
pengurangan panas.
(dQA + dQB) = (dUA + dUB) + (dWA + dWB)
Karena tangki A melepas kerja dan tangki B menerima kerja (-
dWA + dWB), sehingga didapat persamaan :
(dQA + dQB) = (dUA + dUB)
Dimana :
dQ = U . t . AdT
dU = n . Cv . dT
dW = P . dV
Subtitusi persamaa
dQ = dU + dW k
dU = -dQ dW

n . Cv . dT = U . t . AdT n R T (PV/V)

(dT/T)(n . Cv + U . A. t) = n R(dV/V)
Bila diintegrasikan dengan kondisi batas 1 ke 2, didapat :

-( n . Cv + U . A. t)ln(T2/T1) = n Rln(V2/V1)

T2/T1=(V2/V1)^(nR/(n.Cv+tUA))

2. Hukum Gay-Lussac

P1V1/T1=(P2V2/T2)

V1/V2=(P2T1)/(P1T2)

Subtitusi persamaan 1 dan 2

(T2/T1)=(P2T1/P1T2)^(nR/(n.Cv+tUA))

(T2/T1)^(1-(nR/(n.Cv+tUA))=(P2T1/P1T2)^(nR/(n.Cv+tUA)

Karena Cp = n . Cv + n . R, maka :

(T2/T1)^((nR+nCP+tUA)/(n.Cv+tUA))=(P2/P1)^(nR/(n.Cv+tU
A))

C. Alat proses ekspansi dalam refrigrasi


a. Katup ekspansi
Katup ekspansi alat dalam sebuah system refigrasi berfungsi
untuk menurunkan tekanan dan temperatur refrigerant, yang
kemudian akan menghasilkan efek dingin dalam evaporator
sebelum dihembuskan ke lingkungan. Untuk mebuka atau menutup
katup ekspansi oleh thermostat (sensing bulb) untuk ac mobil.
Ketika suhu dalam lingkungan tinggi (panas), menyebabkan katup
ekspansi akan terbuka lebar, sehingga aliran refrigerant lebih banyak
digunakan untuk menurunkan suhu lingkungan yang tinggi.
Sebaliknya ketika suhu didalam lingkungan rendah (dingin), katup
ekspansi akan terbuka sedikit, dan aliran refrigerant akan lebih
sedikit.
Gambar 1.1 katup ekspansi

Dalam beberapa system refrigrasi katup ekspansi yang


berfungsi untuk menurunkan tekanan dan temperature lebih sering
digunkan dari pada pipa kapiler untuk ac mobil. Hal ini disebabkan
oleh kondisi operasi kendaran yang selalu berubah-ubah, salah
satunya adalah variasi kecepatan putaran mesin. Penyebabnya
adalah kompresor yang digerakkan langsung oleh mesin melalui
kopling magnetik (magnetik cluth). Dengan adanya perubahan
putaran mesin, putaran kompresor pun akan berubah. Jika
menggunakan pipa kapiler, perubahan laju aliran refrigerant
berakibat pada perubahan putaran kompresor tersebut tidak dapat
dikontrol. Namun, jika menggunakan katup ekspansi yang
dilengkapi dengan sensing bulp (thermostat) laju aliran refrigerant
dapat dikontrol, sehingga aliran refrigerant akan berada dalam
kondisi optimal.
Selain untuk menurunkan suhu dan tekanan refrigerant, katup
ekspansi juga berfungsi untuk mengatur banyaknya fluida
refrigerant yang mengalir di dalam sistem AC mobil. Banyaknya
aliran refrigerant disesuaikan dengan beban panas pada evaporator.
Pengaturan aliran ini dilakukan dengan cara mengatur bukaan celah
katup ekspansi, sesuai dengan temperatur refrigerant yang keluar
dari evaporator. Di lapangan, dapat ditemukan beberapa jenis katup
ekspansi, tetapi yang paling banyak digunakan adalah jenis katup
ekspansi thermostatis (thermostatic expansion valve), yaitu katup
ekspansi yang menggunakan sensor panas. Katup ekspansi
thermostatis terbagi menjadi dua bagian, yaitu internal equalizer dan
eksternal equalizer. Tipe katup ekspansi terbaru adalah tipe box yang
merupakan bagian dari eksternal equalizer. Pada dasarnya, kedua
tipe katup ekspansi tersebut mempunyai kerja yang sama,
perbedaannya terletak pada posisi sensor tekanan pada
evaporatornya.

b. Pipa kapiler
Fungsi pipa kapiler kimia adalah untuk mengalirkam gas ke
tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur
suatu zat. Dalam pemilihannya, banyak kombinasi panjang dengan
diameter pipa kapiler ini.
Gambar 1.2 pipa kapiler
Sekali pipa kapiler terpasang dalam sistem, maka pipa kapiler
ini sudah tidak dapat di atur dan di ubah lagi untuk mengatasi
perubahan tekanan hisap dan buang atau beban.
Diameter pipa ini berkisar antara 0,8 mm 2,0 mm dengan
panjang kurang lebih 1 meter. Pipa dengan ukuran lubang sebatang
jarum ini sering kali buntu dan rentan patah.
Ada dua macam pipa kapiler yang mempunyai fungsi yang
berbeda dalam mesin pendingin. Yaitu pipa kapiler sebagai
pengubah panas (heat exchanger) dan pipa yang satunya lagi
berfungsi untuk penghisap gas dari pipa evaporator.Ketika gas
Freon pada pipa pengubah panas masih dalam keadaan bertekanan
tinggi, namun pada saat masuk ke pipa penghisap berubah suhunya
menjadi rendah.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses ekpansi adalah proses perluasan volume akibat adanya kerja
yang dilakukan dari dalam sistem ke lingkungan akibat naiknya temperatur
atau tekanan dalam sistem. sehingga kerja yang dilakukan pada sistem
bernilai positif. Sedangkan system kompresi adalah proses penyempitan
volume akibat adanya gaya yang diberikan dari lingkungan ke sistem.
Sehingga kerja yang dilakukan oleh sebuah sistem bernilai negative. Gaya
yang dibutuhkan untuk mengkompresi sistem volume lebih besar
dibandingkan dengan gaya yang dibutuhkan untuk proses meng-ekspansi
volume.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Fungsi ekspansi valve, diperoleh tanggal 3 Desember 2017 di
https://acmobilbagussurabaya.wordpress.com/2017/01/31/fungsi-expansi-
valve-katup-expansi-pada-sistem-ac-mobil/
Fungsi pipa kapiler, diperoleh tanggal 3 Desember 2017 di
http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-pipa-kapiler/
Proses eksapansi, diperoleh tanggal 3 Ddesember di
https://pbkm.wordpress.com/2008/11/30/proses-ekspansi-non-adiabatik-
irreversibel/

Anda mungkin juga menyukai