material bangunan. Kami merujuk pada salah satu sumber terkait, bahwa Museum
Tsunami Aceh
menggunakan secondary skin pada selubung bangunan dan desain panggung pada dasar
bangunan.
Manajemen Limbah
Konsep penggunaan sistem pengolahan limbah dari akti tas di dalamnya. Untuk
manajemen
limbah pada Museum Tsunami Aceh, kami belum menemukan sumber yang terpercaya untk
kami
rujuk.
passage dan memorial hall. Tsunami passage di museum ini berupa koridor
masa lalu dalam merespon tantangan dan
sempit berdinding tinggi dengan suara air terjun yang bergemuruh untuk
bencana alam. Bangunan ini juga dapat menjadi
atrium of hope berupa ruang atrium yang besar sebagai simbol dari
Allah dalam menghadapi musibah ini serta
Rujukan:
harapan dan optimisme menuju masa depan yang lebih baik dengan
Aryani,L. I., O., Y. D., Syah tri, & B., C. A. (N.d.). Museum Tsunami
saling menolong dalam keadaan yang sama-
Zona spaces of relief diterjemahkan dalam the hill of light dan escape
[Blog]. Diakses 19 April 2017,
tsunami Aceh. Jika tampak dari atas, Museum
roof.
The hill of light merupakan taman berupa bukit kecil sebagai sarana
hp://riandito.blogspot.com/2009/10/sustainable-
Tsunami Aceh menganalogikan sebuah epicenter
architecture_16.html
rumput atau lansekap dan juga dipakai sebagai area evakuasi bilamana
D i a k s e s 1 9 A p r i l 2 0 1 7 ,
mengingatkan akan peristiwa tsunami itu
hp://www.astudioarchitect.com/2008/09/sustain