Anda di halaman 1dari 3

CRITIKAL JURNAL REPORT

Filsafat Pendidkan
(STUDI KASUS PADA SISWA SMP NEGER1 8 MAKASSAR)

Dosen pegampu: . Drs. Faber Simorangkir, MS.

Di buat oleh:

Rizky Gideon Tarigan


Kelas : C

Tugas critical jurnal report ini di buat untuk


memenuhi salah satu tugas individu mata kuliah
Filsafat Pendidikan
JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017
A. Latar Belakang Teori
Penanganan untuk anak yang mengalami gangguan emosi dan perilaku menjadi suatu
tantangan tersendiri bagi penyelenggara pendidikan mengingat karakteristik dan
kebutuhan anak yang berbeda-beda. Yaitu anak yang secara kronis dan mencolok
berinteraksi dengan lingkungannya dengan cara yang secara sosial tidak dapat diterima
atau pun secara pribadi tidak menyenangkan, tetapi masih dapat diajar untuk bersikap
yang secara sosial dapat diterima.
Anak agresif masuk dalam klasifikasi anak dengan gangguan emosi dan perilaku.
Anak agresif pada umumnya merupakan anak yang sering melakukan pelanggaran norma
atau kebiasaan pada umumnya, dengan intensitas kejadiannya melebihi kewajaran anak
seusianya.
B. Metode
Metode yang diusulkan lebih baik dari sipenulis atau tidak, apakah metode yang
digunakan penulis benar-benar dapat menguji hipotesis ,apa itu independen dependen dan
kontorl variable, dengan menggunakan bahan prosedur yang disdeskripsikan oleh penulis
hasil apa yang akan saya rediksi dari penelitian ini
REVIEW JURNAL
Judul Perilaku Agresif dan Penanganannya

Jurnal Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling


Download Perilaku Agresif dan Penanganannya

Volume dan Halaman Volume 1 Nomor 1 Juni 2015. Hal 66-76


Tahun 2015
Penulis Salmiati, 2015
Reviewer Rizky Gideon Tarigan
Tanggal 11 november 2017

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk


perilaku agresif siswa di SMPN 8 Makassar, mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agresif siswa
di SMPN 8 Makassar, mengetahui dampak perilaku
agresif bagi prestasi belajar dan hubungan dengan teman
sebaya siswa di SMPN 8 Makassar, bentuk penanganan
perilaku agresif siswa di SMPN 8 Makassar
Subjek Penelitian pada Siswa SMP Negeri 8 Makassar
Assesment Data -
Metode penelitian Metode yang diusulkan lebih baik dari sipenulis atau
tidak, apakah metode yang digunakan penulis benar-benar
dapat menguji hipotesis ,apa itu independen dependen
dan kontorl variable, dengan menggunakan bahan
prosedur yang disdeskripsikan oleh penulis hasil apa yang
akan saya rediksi dari penelitian ini
Langkah Penelitian Langkah penelitian ini adalah studi kasus. Pengumpulan
data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif
kualitatif.
Hasil Penelitian bentuk perilaku agresif siswa adalah perilaku agresif fisik
seperti memukul, membanting pintu, membanting meja,
menyenggol, melempar, memukul meja, mendorong, dan
menyentil telinga. Bentuk perilaku agresif verbal seperti
mengancam, membentak, memaki, menghina, mengejek,
berteriak dan memanggil dengan sebutan buruk. faktor
yang memengaruhi perilaku agresif adalah pengalaman
masa kecil, perlakuan buruk orangtua, dukungan dari
orangtua dan teman sebaya dll.dampak perilaku agresif
yaitu prestasi belajar rendah dan hubungan sosial dengan
teman sebaya yang tidak baik dan bentuk penanganan
perilaku agresif melalui teknik psikodrama.
Kekuatan Penelitian Dalam jurnal tersebut memuat ide ide gagasan yang
mudah dimengerti.. Dalam jurnal ini berdasakan
penelitian yang logis yang diambil dari kegiatan kegiatan
yang biasa yang dilakukan, sehingga dapat dijadikan
sebagai referensi bagi dunia pendidikan.
Kelemahan Penelitian Jurnal ini memiliki kekurangan seperti penjelasan metode
yang kurang jelas pada bagian metode penelitian.
Terdapat juga penulisan huruf dan tanda baca yang salah
Kesimpulan Perilaku agresif anak adalah perilaku negative yang
dilakukan oleh anak yang dapat mengganggu,
menyakiti dan merugikan orang lain maupun benda-
benda disekitar. Perilaku yang negative tersebut dapat
berupa perkataan (mengejek, mengolok,menghina dan
berbicara kasar) dan perbuatan ( berkelahi, mengganggu,
merusak, menendang, memukul, dll).
Penanganan terhadap masalah perilaku agresif harus
dilakukan secara menyeluruh, artinya semua pihak harus
terlibat termasuk guru, orang tua dan lingkungan
sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai