Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN DATA

Data dapat dipandang sebagai sumberdaya. Meskipun sumberdaya ini tidak


tampak dalam neraca perusahaan, bagaimanapun data sangat penting. Karenanya,
manajemen data merupakan kegiatan vital dalam sistem informasi.
Sasaran paling penting adalah memastikan bahwa manajemen data mengandung
data yang memadai dan relevan untu memenuhi kebutuhan para penggunanya. Pada
perusahaan yang biasa, data yang relevan pada dasarnya menyangkut transaksi dan
pengambilan keputusan. Data yang relevan harus diproses dan disimpan secara efisien,
sehingga waktu pemrosesan dan ruang penyimpanan sesdikit mungkin. Selanjutnya, data
yang mutakhir harus dapat diakses oleh para pengguna sesuai dengan waktu
dibutuhkannya. Data peristiwa yang lampau harus akurat, sementara data perkiraan
haruslah didasarkan pada teknik-teknik peramalan yang layak. Sasaran lain adalah
fleksibilitas, sehingga basis data dapat melayani beragam kebutuhan akan informasi yang
selalu berubah. Selain itu, data haruslah aman dari akses pihak-pihak yang tidak berhak
dan dari kemungkinan hilang. Akhirnya, semua fungsi manajemen data haruslah
dilaksanakan secara seekonomis mungkin. Tersedia dua alternatif rancangan manajemen
data, yakni:
1. Rancangan berorientasi ke arsip, dikenal sebagai rancangan aplikasi, dipusatkan
pada aplikasi individual.
2. Rancangan berorientasi basis data, dimana menekankan pada integrasi data.
Rancangan ini memungkinkan beragam aplikasi mengakses bermacam-macam
data yang tersimpan dalam basis data.
Hubungan Data
Data harus disortir, diatur dalam suatu cara yang memungkinkan pemakai
mengkombinasikan data untuk membuat suatu pengertian, mengakses data dengan cepat
dan mudah, dan untuk melihat data dalam suatu bentuk yang dapat dipahami.
1. Data mengenai entitas
Entitas adalah objek, orang, atau kejadian tentang bagaimana perusahaan ingin
mengumpulkan dan menjaga data. Karakteristik entitas adalah atribut. Tiap atribut
yang disimpan dalam sistem disebut elemen data. Ada hubungan satu-satu antara

1
atribut dan elemen data. Karakteristik suatu entitas disebut atribut-atribut entitas.
Suatu entitas memiliki banyak atribut, tetapi perusahaan tertarik hanya pada atribut-
atribut yang memberikan informasi berguna bagi perusahaan.
2. Model data
Model-model data digunakan untuk mengorganisasikan data mengenai entitas.
Hierarki data dibuat menurut orientasi file atau orientasi data-base. Data dalam SIA
secara umum diorganisasikan dalam suatu cara yang memperkenankan akses yang
cepat dan diperbaharui oleh berbagai aplikasi dalam SIA. Hal ini dilakukan dengan
mengelompokkan data kedalam catatan, dimana setiap catatan terdiri dari sekumpulan
kelompok data.
Hierarki Data Dalam Sistem Berorientasi File:
a. Elemen Data
Setiap atribut suatu entitas yang tercatat disebut elemen data.
b. Panjang Field.
Panjang field adalah nomer dari posisi bersebelahan yang diperlukan untuk
menyimpan elemen data
c. Jenis Data.
Jenis data yang tersedia sangat bervariasi, jenis data yang paling umum adalah
karakter, angka, tanggal, dan baris.
d. Nilai Data.
Nilai data merupakan data aktual yang tersimpan dalam suatu field. Setiap field
memiliki dua karakteristik: ukuran dan jenis data. Setiap elemen data memiliki
dua karakteristik: nama dan nilai.
e. Catatan
Catatan merupakan sekumpulan elemen data yang berhubungan mengenai suatu
entitas.
f. File
File merupakan kumpulan elemen data yang diorganisasikan menjadi catatan.
Sistem Berorientasi File
Dalam sistem berorientasi file, setiap aplikasi memiliki keterbatasan jumlah
pengguna yang terlibat dalam pemrosesan jenis data khusus yang diperoleh dan

2
penggunaan output untuk kebutuhan khusus mereka. Kelompok pengguna ini, yang
terdiri dari karyawan dan manajer departemen, memandang data seperti milik mereka
sendiri. Keputusan mengenai data apa yang ditangkap, dikelola, dan diambil kembali
dibuat oleh pemilik-pengguna file ini. Aplikasi pemrosesan data bukan data,
mendominasi sistem berorientasi file. Empat macam tipe data:
1. File induk, yang memuat catatan-catatan mengenai unit tertentu, seperti
pelanggan, kantor, dan produk.
2. File transaksi, yang memuat catatan-catatan mengenai peristiwa-peristiwa yang
sedang diproses, seperti penjualan atau penerimaan barang.
3. File historis, yang memuat catatan-catatan mengenai transaksi-transaksi yang
telah selesai, seperti penjualan di waktu yang lalu.
4. File acuan, yang memuat catatan-catatan atau tabel data yang dibutuhkan untuk
melakukan perhitungan atau pemeriksaan ketepatan data masukanm seperti harga
produk atau daftar pelanggan.
File data lainnya diturunkan dari file yang telah ada seperti file dokumen terbuka,
file laporan, dan file backup, file suspensi.
Record Key. Field khusus dalam suatu catatan didesain sebagai keys, dapat
bertindak sebagai cara untuk mengidentifikasi catatan dalam suatu file. Dua jenis
keys yang umum yaitu keys utama dan keys kedua.
Flag. Flag merupakan suatu jenis elemen data yang sistem awasi. Flag
merupakan field dalam suatu catatan yang berisi simbol atau karakter yang
digunakan untuk mengawasi pemrosesan catatan.
Penyimpanan Catatan Fisik Versus Pandangan Logis.
Dalam menjelaskan sistem informasi, khususnya data dalam sistem tersebut, dua
istilah sering digunakan: logis dan fisik. Logis mengimplikasikan pandangan pengguna
mengenai informasi, fisik mengimplikasikan organisasi data yang aktual. Tujuan utama
pandangan logis adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna; tujuan utama pandangan
fisik adalah untuk menyimpan catatan dalam cara yang pasti. Pandangan catatan dan file
yang logis dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna informasi. Susunan fisik
catatan dan file, disisi lain, seharusnya dipilih untuk membuat penggunaan terbaik
kemampuan media penyimpanan fisik yang memungkinkan pandangan logis.

3
Pertimbangan Rancangan Untuk Catatan dan File
Struktur catatan ditentukan oleh isi, susunan, mode data field, panjang field, dan
keys catatan. Pemahaman yang seksama mengenai data yang disimpan dan bagaimana
data tersebut digunakan sangat berarti untuk membuat struktur catatan yang tepat dan
efisien.
Pendokumentasian Data Dalam Sistem Berorientasi File
Dokumentasi data tingkat catatan disediakan oleh layout catatan. Layout catatan
menunjukkan field masing-masing yang menyusun suatu catatan dan susunan field
tersebut muncul dalam catatan. Layout catatan juga menspesifikasikan jumlah posisi yang
diperbolehkan dalam setiap field seperti misalnya lima posisi karakter untuk kode ZIP.
Manfaat dan Keterbatasan Sistem Berorientasi File
Jika perusahaan memerlukan data dan pelaporan informasi dalam jumlah yang
terbatas, maka beberapa file data dapat memenuhi tujuan untuk memberikan informasi
yang diperlukan, dan sistem seperti itu merupakan sistem yang sederhana dan mudah
digunakan. Sedangkan jika perusahaan semakin besar dan kompleksitasnya meningkat,
sistem file menjadi suatu cara yang tidak praktis untuk mengelola data, terdapat
kemungkinan pembuatan dan pengelolaan data yang sama di lebih dari satu tempat, data
berlebih-lebihan dan tidak konsisten, program aplikasi harus menspesifikasi tidak hanya
proses yang harus dilakukan tetapi juga bagaimana struktur data sehingga perubahan
dalam struktur data memerlukan perubahan dalam semua program yang menggunakan
file yang dimodifikasi.
Hierarki Data Dalam Sistem Berbasis Data
Hierarki data dalam sistem berbasis dimulai dengan elemen data. Kumpulan
elemen data yang berhubungan dari suatu entitas diorganisasikan dalam struktur dan
kumpulan catatan yang berhubungan disebut kumpulan data, segmen data, atau tabel.
Basis data adalah keseluruhan struktur data yang terdiri dari kumpulan data dan
hubungan diantara kumpulan data. Dalam suatu sistem berbasis data, data
dipertimbangkan sebagai sumberdaya bersama dan terpusat bagi seluruh pengguna dan
aplikasi mereka. Oleh karena itu, fokus adalah pada data sebagai suatu aset. Aplikasi
yang memproses data kurang diberikan prioritas. Sistem berbasis data mengakui bahwa
data sebagai sumberdaya yang bernilai untuk dikelola bagi penggunaan dan manfaatnya

4
untuk berbagai aplikasi, unit organisasional, dan pengguna. Data yang tersimpan dalam
basis data mendukung pendekatan ini dengan menyediakan tempat penyimpanan data
yang terintegrasi yang didesain untuk digunakan oleh berbagai aplikasi. Pendekatan ini
sering disebut pendekatan berbasis data.
Dalam lingkungan basis data, manajemen data dilakukan menggunakan sistem
manajemen berbasis data (DBMS). DBMS merupakan jenis software khusus yang
menyajikan pandangan logis mengenai sumberdaya data bagi pengguna dan program
aplikasi, melindungi data dari penggunaan atau akses yang tidak benar atau tidak sah.
Salah satu manfaat terbesar dari pendekatan berbasis data adalah kemampuan untuk
memberikan informasi yang diperlukan oleh berbagai manajer, walaupun sebagian besar
informasi yang diperlukan mungkin tersebar diseluruh basis data. Secara keseluruhan,
sistem basis data cenderung meningkatkan nilai output informasi. Beberapa risiko dari
sistem berbasis data yaitu risiko pertama yang berhubungan dengan kelembaman awal,
karena sistem berbasis data berbeda secara radikal dari pendekatan berorientasi file,
sehingga menciptakan komplikasi dan perlawanan. Risiko kedua berhubungan dengan
kerentanan sistem terhadap kerusakan, karena basis data umumnya sangat terintegrasi
sehingga sangat rentan terhadap kerusakan. Risiko yang ketiga timbul dari hardware dan
software yang relatif rumit yang diperlukan oleh pendekatan berbasis data.
Pendokumentasian Hubungan Antara Data dan Pemrosesan Data
Menjelaskan hubungan antara data dan pemrosesan sering dilakukan dengan
menggunakan diagram arus data (DFD) dan diagram E-R. Diagram arus data (DFD)
merupakan alat dokumentasi terkenal karena memberikan pandangan bergambar
mengenai sumberdaya data dan entitas yang terlibat dalam pemerolehan atau penggunaan
data baru atau data yang tersimpan. Diagram arus data logis menunjukkan arus data dari
sistem pemrosesan transaksi tanpa melihat periode waktu ketika arus data atau prosedur
pemrosesan terjadi. DFD logis menekankan data khusus dan apa yang dilakukan dengan
data tersebut. Diagram menunjukkan arus data kedalam dan keluar proses, aturan
pemrosesan data, penyimpanan data, dan entitas eksternal. Karena kesederhanaan ini,
maka hanya empat simbol yang diperlukan. DFD logis dipersiapkan sebelum tahap
analisis sistem untuk menggambarkan arus dan proses sistem yang ada atau sistem baru
dalam tahap pengembangan. DFD juga dapat digunakan selama tahap awal desain sistem

5
untuk menggambarkan bagaimana arus dan proses sistem yang ada telah dimodifikasi.
Empat simbol yang diperlukan dalam DFD logis yaitu kotak, lingkaran, sepasang garis
paralel, dan garis lurus atau garis berliku.
1. Diagram Konteks.
Diagram ini merupakan tingkatan puncak dari sekumpulan DFD logis, karena
proses tersebut tercakup dalam lingkaran tunggal.
2. Diagram Tingkat Nol.
Diagram ini menunjukkan rincian dari proses yang digambarkan di diagram
konteks.
3. Diagram Tingkat Satu.
Diagram ini menjelaskan mengenai proses yang ada di diagram tingkat nol.
4. Diagram Arus Data Fisik.
DFD fisik menspesifikasikan dimana atau oleh siapa proses dilaksanakan.
DFD fisik juga mengindikasikan teknologi tertentu yang digunakan untuk
melaksanakan proses tersebut.

6
PEMROSESAN TRANSAKSI BERBASIS KOMPUTER

Apa yang Dimaksud dengan Pemrosesan


Pemrosesan data merupakan pelaksanan prosedur tertentu, yang biasanya
melibatkan sejumlah tugas. Saat satu atau lebih tugas dikerjakan oleh komputer, kita
menyebutnya sistem berbasis komputer, walaupun tetap ada tugas yang dilakukan secara
manual. Program komputer dirancang untuk menerima tugas spesifik yang disebut
program aplikasi.
Alat untuk Menangkap Data
Data dapat dimasukkan ke dalam SIA dengan berbagai cara, bisa dengan alat
berbentuk kertas (hard copy) atau terminal komputer (soft copy). Saat data dimasukkan
dari transaksi invidual langusng ke sistem komputer pada saat terjadinya, maka
pendekatan ini disebut On-line data entry. Sedangkan Off-line data entry merupakan
input data melalui alat yang tidak terhubung secara langsung ke komputer. Dalam
pendekatan ini data ditangkap pertama kali dalam dokumen input lalu dikumpulkan
dalam batch yang kemudian direkam dalam komputer menggunakan alat off-line.
Dokumen Input, merupakan formulir atau dokumen sumber dimana data
dikumpulkan dan diinput ke dalam SIA. Dokumen input bisa melakukan otorisasi
urutan transaksi, melakukan tindakan yang diinginkan dengan cepat,
menunjukkan akuntabilitas, dan menyediakan data untuk output dan referensi.
Rancangan Dokumen Input, yaitu berbentuk dokumen dan formulir hardcopy dan
layar data entry yang terformat.
Data ditangkap dari sumber yang tidak menggunakan fomulir kertas, seperti ATM
yang menangkap data berupa nomer rekening, PIN dan jumlah yang diambil.
Pemrosesan Input (Mengumpulkan Data)
Perusahaan biasanya menggunakan pendekatan off-line, on-line data entry, atau
gabungan keduanya
a. Pemrosesan Input Off-line (Batch)
Data transaksi terlebih dahulu ditangkap dalam dokumen sumber dimana dokumen
sumber biasanya berisi kumpulan transaksi dalam bentuk batch, kemudian batch

7
transaksi tersebut direkam dalam bentuk yang dapat dibaca komputer menggunakan
peralatan off-line.
b. Pemrosesan Input On-line (Real-time)
Penangkapan data on-line memungkinkan proses input dengan cepat untuk mengubah
data, memperbaiki kesalahan dan mengumpulkan catatan transaksi. Pendekatan ini
memungkinkan beberapa variasi seperti dokumen sumber tidak harus selalu disiapkan
sebelum data transaksi dimasukkan, data mungkin dimasukkan oleh alat selain keying,
data dapat dimasukkan langsung oleh pihak luar perusahaan yang memulai transaksi,
data dapat ditangkap dan dimasukkan dari lokasi yang berbeda dari lokasi komputer.
Kelebihan pendekatan ini adalah lebih tepat waktu, fleksibel dan sederhana. Transaksi
dimasukkan ke sistem komputer begitu transaksi itu terjadi.
Pemrosesan untuk Memperbaharui atau Memodifikasi Data yang Ada
Pemeliharaan Data
Data dikumpulkan melalui pemrosesan input yang membentuk tingkatan untuk
pemeliharaan data. Pada pemeliharaan data, input bisa diproses (1) secara periodik atau
segera, dan (2) dalam cara bertahap atau langsung.
Data yang Tersimpan Sebagai Input atau Output
Walaupun data yang dimasukkan dari sumber eksternal ke dalam SIA termasuk
dalam transaksi akuntansi, data yang disimpan dalam SIA akan sangat berguna, data
tesebut dapat digunakan sebagai input maupun output.
Pemrosesan Output Penghasilan Informasi
Aplikasi ini dirancang untuk memroses output, sebagaimana juga dirancang untuk
memroses input atau memperbaharui data yang ada. Aplikasi pemrosesan transaksi
menghasilkan berbagai macam output dari berbagai macam pengguna. Output-output ini
berasal dari dokumen, seperti nota penjualan dan cek pembayaran, menjadi laporan,
seperti laporan keuangan dan analisis penjualan. Output seperti ini dihasilkan untuk
membantu manajer dalam aktivitas perencanaan atau mengontrol operasional. Output
disajikan dan dikelola dalam berbagai cara.
Proses Pendokumentasian
Flowchart merupakan wakil gambaran dari sistem pemrosesan transaksi dan
alirannya. Karena pemrosesan melibatkan aliran di dalam suatu sistem, flowchart

8
menyediakan sebuah sistem pendokumentasian dan prosesnya. Bagian utama dari
flowchart adalah dokumen, program, proses, dan sistem. Hal yang terpenting bagi
akuntan adalah flowchart sistemdiagram yang menggambarkan aliran data secara fisik
melalui prosedur yang berurutan.
Pendekatan pemrosesan alternatif
Pendekatan Pemrosesan Periodik
Pendekatan ini disebut juga penundaan atau pemrosesan batch, yang meliputi
pemrosesan data dari kelompok transaksi secara periodik. Pendekatan ini digunakan
secara tradisional oleh perusahaan bersumberdaya komputer yang minim, tetapi juga
dapat diadopsi oleh perusahaan yang memiliki sistem berbasis komputer. Pemrosesan
berbasis komputer memiliki kelebihan dibandingkan pemrosesan secara manual yaitu: (1)
lebih cepat dan akurat, (2) tidak memerlukan penyimpanan dalam bentuk catatan hard
copy, (3) banyak tahap-tahap pemrosesan dilakukan secara otomatis.
Pendekatan Pemrosesan Langsung
Pendekatan ini sering disebut dengan pemrosesan real-time, yang terdiri dari
pemrosesan masing-masing transaksi yang muncul dan tercatat. Data dari masing-masing
transaksi dimasukkan melalui peralatan on-line dan dikirim secara langsung ke dalam
catatan yang dipengaruhi dalam satu atau lebih master file. Pendekatan ini menawarkan
jasa yang lebih baik kepada pengguna, informasi yang up-to-date, serta data yang lebih
akurat dan lengkap. Namun kekurangannya adalah biaya yang relatif besar untuk
memenuhi kebutuhan hardware, aplikasi yang digunakan juga lebih rumit.
Enterprises Resource Planning (ERP)
ERP merupakan software dengan sekumpulan aplikasi yang terintegrasi untuk
yang digunakan dalam area fungsional seperti keuangan dan akuntansi, manajemen SDM,
manufaktur dan logistik. Sistem ERP memungkinkan intergrasi data dan aplikasi pada
perusahaan. Keuntungan dari penggunaan ERP adalah menekan biaya dalam pengolahan
data dan membantu pembuatan keputusan.
Pengorganisasian File dan Pemrosesan Data
Karena keterlibatannya dalam pemrosesan transaksi, akuntan harus mengetahui
efektivitas pengaturan file. Maka dari itu, akuntan harus mengerti dasar-dasar yang

9
berhubungan dengan penyimpanan data dalam file, memelihara file, dan menerima data
dari file.
Pendekatan Pemrosesan Data
Metode Akses Berurutan
Metode ini mensyaratkan masing-masing catatan di dalam file di-scan, dimulai
dengan catatan yang pertama yang ada di dalam file. Metode ini kurang efisien untuk
mencari data individual.
Metode Akses Langsung
Metode ini dibagi dua: (1) indexed sequential file yaitu kombinasi antara
pengaturan file secara berurutan dengan index yang mengutamakan nilai utama dalam
catatan, (2) randomizing merupakan suatu prosedur akses dimana dilakukan perhitungan
untuk menghasilkan alamat dari catatan individual.
Klasifikasi dan Pengkodean Data Transaksi
Pengklasifikasian adalah tindakan mengelompokkan ke dalam kelasseperti
kelas data. Rencana klasifikasi didesain untuk menyimpan hal khusus. Contohnya, chart
of accounts adalah sebuah rencana yang mengklasifikasikan akun keuangan dari sebuah
perusahaan. Pengkodean adalah kumpulan dari simbol, seperti huruf dan angka,
tergantung dari rencana klasifikasi. Ciri-ciri kode yaitu: (1) unik, (2) sederhana, (3) bisa
dikembangkan, (4) memiliki standar.

10
PERMODELAN DAN APLIKASI BERBASIS DATA

Dalam dunia bisnis pada saat ini, manajemen data dapat menjadi faktor penentu
kesuksesan ataupun kegagalan dari sebuah perusahaan. Ketika data yang relevan tidak
terkumpul, hilang, atau tidak dapat diakses, perusahaan dapat menderita kerugian yang
sama besarnya dengan kesuksesan yang dialami oleh perusahaan yang mampu
memanajemen datanya dengan baik.
Penggunaan istilah berbasis data dimaksudnya pada beberapa data yang diolah
dan disimpan sebagai bagian yang penting dari sebuah sistem informasi berbasis
komputer yang ada di dalam perusahaan.
Karakteristik dari Pendekatan Berbasis Data
Data bebas dari pengaruh luar
Ciri yang penting dari pendekatan berbasis data adalah dipisahkannya data dari berbagai
macam aplikasi yang akan mengakses dan memproses data. Independensi data dicapai
dengan menempatkan software yang bernama Data-Base Management System (DBMS)
di antara data dan pengguna data.
Data konsisten
Setiap unsur yang terdapat di dalam data memiliki definisi standar sehingga konsisten
terhadap semua aplikasi yang menggunakan unsur data tersebut.
Data sekali masuk dan disimpan
Data hanya perlu satu kali dimasukkan dan langsung disimpan pada tempat yang
ditentukan, dan dapat digunakan oleh berbagai macam aplikasi dan pengguna.
Data terintegrasi
Seluruh data ditempatkan dalam satu tempat, baik data yang saling berhubungan maupun
data pelengkap.
Kepemilikan data dapat dibagi
Semua data dalam basis data merupakan milik umum dari pengguna data. Kepemilikan
yang dibagi bukan berarti semua pengguna dapat mengakses keseluruhan data. Mereka
hanya dapat mengakses data yang merupakan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

11
Manajemen data terpusat
DBMS menjaga dan mengontrol akses ke seluruh data yang terdapat di dalam sistem
setiap saat. DBMS juga menyediakan prosedur cadangan dan pemulihan untuk menjamin
keamanan dan integritas data. Basis data dan data yang ada di dalam sistem diatur secara
terpusat oleh seorang Data-Base Administrator (DBA). DBA memiliki tanggung jawab
penuh terhadap sumberdaya data dan terhadap sistem DBMS sendiri.
Manajemen dan akses data sederhana
Aplikasi untuk mengakses berbagai fungsi dikembangkan secara terpisah dengan
menggunakan kemampuan programer, namun dalam DBMS hal ini merupakan sesuatu
yang standar.
Pengembangan Basis Data
Tahap dalam Pengembangan Basis Data
Perencanaan
Perencanaan dimaksudkan untuk menentukan ruang lingkup pekerjaan dan keuntungan
dari penggunaan basis data. Dalam tahap ini difokuskan: (1) apakah keuntungan dari
babsis data lebih besar dari biayanya, (2) apakah basis data dapat digunakan secara
efektif.
Analisis
Pada tahap ini ditentukan kepentingan dan ruang lingkup basis data yang akan
dikembangkan dan penilaian tentang kriteria data. Pada tahap ini juga ditentukan kriteria
pengguna. Kriteria data termasuk semua data yang dibutuhkan untuk: (1) menunjukkan
operasi dan hubungan-hubungan dalam perusahaan, (2) menyediakan pengguna informasi
yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan.
Rancangan Terperinci
Rancangan struktur data dari tahap analisis dilanjutkan pada hal yang lebih rinci.
Spesifikasi teknis didokumentasikan pada sistem, termasuk tampilan laporan, aliran data,
dan tampilan layar.
Implementasi
Setelah aspek fisik dari basis data ditetapkan, basis data kemudian diimplementasikan.
Proses ini termasuk pemindahan data dari sumber data lainnya, menentukan struktur data
pendukung, dan mengatur perawatan rutin.

12
Uji Coba
Basis data diujicoba pada kriteria yang ditentukan pada tahap perencanaan.
Perawatan
Diadakan penyesuaian atau modifikasi yang mungkin perlu dilakukan untuk beradaptasi
dengan lingkungan bisnis, atau untuk memperbaiki kinerja sistem, atau untuk menambah
kelengkapan baru dalam basis data.
Permodelan Data Melalui Diagram Entity-Relationship
Penentuan Entitas dan Rekanan
Pada tahap ini ditentukan entitas apa saja yang didata dan hubungan apa saja yang
mungkin terjadi diantara entitas tersebut.
Hubungan Entitas dan Rekanan
Segmen individu, atau pengguna, harus dihubungkan untuk membentuk struktur dari
diagram E-R
Penentuan Arah Hubungan
Terdapat tiga tipe arah:
1. One-to-one relationship, dimana satu entitas hanya berhubungan dengan satu
entitas lain.
2. One-to-many relationship, dimana satu entitas dapat mempunyai lebih dari satu
entitas lain yang terhubung.
3. Many-to-many relationship, dimana setiap entitas dapat mempunyai lebih dari
satu entitas yang terhubung.
Penentuan Atribut Data
Penetuan unsur data, atau karakteristik, dihubungkan dengan masing-masing entitas di
dalam sebuah diagram E-R. Atribut tersebut diperlukan sebagai bagian dari informasi
yang diterima oleh pengguna.

13

Anda mungkin juga menyukai