Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Metode perencanaan ?
Metode perencanaan ada 3 yaitu
1. Metode Konsumsi
Perhitungan kebutuhan dengan metode konsumsi didasarakan pada data riel konsumsi
perbekalan farmasi periode yang lalu, dengan berbagai penyesuaian dan koreksi (3).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rangka menghitung jumlah perbekalan farmasi yang
dibutuhkan adalah :
a. Pengolahan dan pengumpulan data
b. Analisa data untuk informasi dan evaluasi
c. Perhitungan perkiraan kebutuhan perbekalan farmasi
d. Penyesuaian jumlah kebutuhan perbekalan farmasi dengan alokasi dana (4).
2. Metode Epidemiologi/morbiditas
Dinamakan metode morbiditas karena dasar perhitungan adalah jumlah kebutuhan
perbekalan farmasi yang digunakan untuk beban kesakitan ( morbidity load ) yang harus dilayani.
Metode morbiditas adalah perhitungan kebutuhan perbekalan farmasi berdasarkan pola
penyakit, perkiraan kenaikan kunjungan dan waktu tunggu ( load time ).
Langkah langkah dalam metode ini adalah :
a. Menentukan jumlah pasien yang akan dilayani
b. Menentukan jumlah kunjungan kasus berdasarkan prevalensi penyakit
c. Menyediakan formularium/standar/pedoman perbekalan farmasi
d. Menghitung perkiraan kebutuhan perbekalan farmasi
e. Penyesuaian dengan alokasi dana yang tersedia (4).
Metode Kombinasi antara metode konsumsi dan metode morbiditas disesuaikan dengan anggaran
yang tersedia. Acuan yang digunakan adalah :
1. DOEN, formularium rumah sakit, standar terapi rumah sakit, Standar Treatment Guidline (STG),
kebijakan setempat yang berlaku.
2. Data catatan medik dan reka medik
3. Anggaran yang tersedia
4. Penetapan prioritas
5. Pola penyakit
6. Sisa persediaan
7. Data penggunaan periode yang lau
8. Rencana pengembangan(4).
Metode pengadaan ?
Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan dan disetujui
melalui :
1. Pembeliaan
a. Tender terbuka
- Berlaku untuk semua rekanan terdaftar, sesuai kriteria
- Butuh Konsolidasi dan team yang kuat
b. Tender terbatas lelang tertutup
- Berlaku untuk rekanan tertentu terbatas dan punya reputasi baik
- Harga dapat dikendalikan, beban kerja lebih ringan daripada lelang terbuka
c. Pembelian negosiasi dan kontrak kerja
- Dilakukan pendekatan langsung dengan rekanan terpilih untuk tawar menawar untuk
mencapai persyaratan spesifik, harga, penetapan jumlah, service delivery, dibuat suatu
perjanjian
d. Pembelian langsung ke distribusi untuk persediaan yang perlu segera tersedia (5).
2. Produksi / pembuatan sediaan farmasi
Merupakan kegiatan membuat, merubah bentuk dan pengemasan kembali sediaan steril atau
non steril untuk memenuhi pelayanan kesehatan dirumah sakit. Kegiatan produksi meliputi :
a. Produksi non steril
OBH, OBP, solutio lugol, pengemasan kembali, desinfektan, antiseptic, pengemasan kembali
lubrican
b. Produksi steril
Produksi sediaan steril dengan standar sterilisasi yang tercantum dalam farmakope indonesia
edisi IV tahun 1995
- Aquadest 500ml, 200ml
- Aquabidest 100ml, 250ml, 500ml
- NaCl 0.9% 250 ml
- Pengemasan kembali sitostatiska(5).
3. Hibah / sumbangan.
Kapan dilakukannya pengadaan dan siapa saja pihat yang terkait dalam pengadaan ?
Penentuan waktu pengadaan dan kedatangan obat dan perbekalan kesehatan. Waktu
pengadaan dan kedatangan obat dari berbagai sumber anggaran perlu ditetapkan berdasarkan hasil
analisa dari data:
1. Sisa stok dengan memperhatikan waktu (tingkat kecukupan obat dan perbekalan kesehatan).
2. Jumlah obat yang akan diterima sampai dengan akhir tahun anggaran.
3. Kapasitas sarana penyimpanan.
4. Waktu tunggu(5).
Siapa saja pihak yang terkait dalam kegiatan pengadaan yaitu :
1. Bagian pengedaan
2. Komite farmasi dan terapi (KFT)
3. Apoteker
4. Komite tender(5).
Daftar Pustaka
(1). Albert, C., Banneberg, W., Bates, J., 2012, Managing Access to Medicines and Health
Technologies, VA: Management Sciences for Health, Arlington.
(2). Siregar, C., J., P., 2003, Farmasi Rumah Sakit: Teori dan Penerapan, EGC, Jakarta.
(3). Anonim, 2008, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1121/MENKES/SK/XII/2008 Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
(4). Anonim, 2008, Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
(5). Quick, D.J., 1997, Managing drug supply, USA : Kumarian Press Inc.