PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Rawat Jalan merupakan salah satu unit kerja di rumah skait yang
melayani pasien berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh
prosedur, diagnostic dan teraupetik. Penerimaan pasien merupakan pelayanan pertama
yang diberikan oleh pihak rumah sakit atau sarana pelayanan Kesehatan. Sebelum
penerimaan pelayanan kesehatan berupa medis dari penyedia layanan kesehatan,
penyedia diharuskan pasien diharuskan mendaftar terlebih dahulu. Hal ini penting agar
pasien dapat menerima pelayanan dan pasien tercatat dalam rekam medis.
1
B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSIA.Sitti Khadijah 1
Muhammadiyah cabang Makassar
C. TUJUAN KHUSUS
b. Setiap pemberi jasa pelayanan Instalasi Rawat Jalan dapat bekerja berdasarkan
visi, misi, falsafah dan tujuan Instalasi Rawat Jalan RSIA.Sitti Khadijah 1
Muhammadiyah Cabang Makassar.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang
Makassar adalah salah satu bidang usaha kesehatan Persyarikatan Muhammadiyah yang
terletak di jalan R.A.Kartini No.15-17 Makassar Sulawesi Selatan.Didirikan pada tanggal
18 November 1962 dengan status Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) dan pada tanggal
26 Mei 1976 berubah status menjadi Rumah Bersalin (RB) kemudian pada tanggal 17
Mei 1994 menjadi Rumah sakit Bersalin (RSB) selanjutnya pada tanggal 17 Mei 2002
ditingkatkan statusnya menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) dengan izin sementara
dari Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi selatan Nomor : 2866/DK-VI/PTK-2/V/2002.dan
telah mendapatkan izin tetap dari Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : YM.02.04.2.2.487 tanggal 2 Juli 2003.
Latar Belakang Berdirinya Rumah Sakit ini didirikan oleh tokoh-tokoh
Muhammadiyah Cabang Makassar pada waktu itu supaya ada sumber dana yang bisa
menunjang kegiatan-kegiatan Persyarikatan Muhammadiyah yang tidak
produktif.Disamping itu untuk dapat menolong ummat pada umumnya dan warga
Muhammadiyah pada khususnya yang memerlukan pertolongan khususnya bidang
kesehatan.
Pendiri Rumah sakit ini didirikan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Makassar
yang pada waktu itu dirintis oleh KH.Fathul Muin Dg.Maggading, H.Abd.Razak Dg.Sako,
H.hanafi dan lain-lain pengurus pada waktu itu. Tanggal berdirinya Rumah sakit ini
didirikan pada tanggal 18 November 1962.
Tujuan Pendirian
Rumah sakit ini didirikan dengan tujuan :
a. Memberikan pelayanan kesehatan khususnya Ibu dan Anak bagi masyarakat umum
dan khususnya Warga Muhammadiyah.
b. Mendapatkan sumber dana unutk kegiatan persyarikatan yang tidak ada sumber dana
atau tidak produktif
c. sebagai tempat pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan serta tempat penelitian dan
pengembangan Muhammadiyah dalam rangka meningkatkan peransertanya.
3
d. Sebagai rumah sakti rujukan pelayanan kesehatan ibu dan anak muhammadiyah di
kota Makassar khususnya dan Sulawesi selatan umummnya.
4
BAB III
A. Visi, Misi, Landasan Nilai dan Tujuan RSIA.Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang
Makassar
a. VISI
RSIA.Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar menjadi pusat pelayanan
kesehatan paripurna dengan rahmatan lilalamin
b. MISI
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Secara Paripurna Bermutu,
Dan Terjangkau Oleh Semua Lapisan Masyarakat.
2. Sebagai Tempat Pendidikan, Pelatihan Tenaga Kesehatan Dan Tempat
Penelitian Dalam Konsep Kemuhammadiyahan.
d. TUJUAN
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Fasilitas Rumah Sakit untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna dan berkualitas.
2. Bekerjasama Dengan Institusi Pendidikan Dibidang Kesehatan Dalam Rangka
Meningkatkan Peran Serta Rumah Sakit Untuk Pendidikan, Pelatihan Dan
Penelitian Dalam Konsep Kemuhammadiyaan.
3. Menjadikan Persyarikatan Kemuhammadiyaan Maju Bersama Rumah Sakit Ibu
Dan Anak Sitti Khadijah 1
5
C. Struktur Organisasi Instalasi Rawat Jalan
Instalasi rawat jalan merupakan salah satu unit pelayanan yang dalam struktur
organisasi di bawah manager pelayanan medis yang di kepalai oleh coordinator rawat jalan.
Coordinator rawat jalan dalam menjalankan tugasnya dukung oleh perawat pelaksana rawat
jalan.
6
D. Uraian Tugas Instalasi Rawat Jalan
SIFAT JABATAN :
1. Fungsional
2. Dikerjakan dalam jam kerja biasa maupun sewaktu-waktu bila dibutuhkan.
PERSYARATAN JABATAN
UNIT ORGANISASI :
1. Nama Jabatan Atasan Langsung :
Koord. Ka. Bid. / Inst. Pelayanan
2. Nama Jabatan Bawahan Langsung :
Kepala Ruang Poli Rawat Jalan
KORELASI JABATAN
No. Jabatan Dalam hal
1. Direktur Arahan dan bimbingan,
Pelaporan & konsultasi
2. Para Ka.Inst. / Ka.Bid. / Ka.Bag. Koordinasi tugas
MISI JABATAN
Dihasilkannya rancangan tatacara kerja dan standar mutu pelayanan, dalam rangka
pencapaian efektifitas, efisiensi dan kualitas optimal Instalasi Rawat Jalan.
7
PELAKSANAAN TUGAS
Uraian tugas
a. Mempelajari kebijakan Direktur, rencana kerja di lingkungan Instalasi Rawat
Jalan, literatur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Instalasi
Rawat Jalan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
b. Menyusun rencana kerja Instalasi Rawat Jalan, dengan menganalisis usulan dari
Kepala Instalasi terkait di lingkungan Instalasi Rawat Jalan. Serta berdasarkan
hasil kerja tahun sebelumnya, proyeksi kegiatan yang akan datang, arahan dan
petunjuk pimpinan agar pelaksanaan kegiatan di Instalasi Rawat Jalan dapat
dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
c. Menyusun tata kerja dilingkungan Instalasi Rawat Jalan yang meliputi cara
pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas, dan penentuan target kerja bawahan
serta pengendalian pelaksanaannya.
d. Mengelola sistem manajemen di Instalasi Rawat Jalan.
e. Memberikan informasi yang menyangkut kepentingan pemeriksaan Instalasi
Rawat Jalan.
f. Melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
Instalasi Rawat Jalan
g. Membina dan mengembangkan sumber daya manusia di Instalasi Rawat Jalan
h. Merencanakan pengembangan sarana dan prasarana serta pelayanan Instalasi
Rawat Jalan sesuai dengan perkembangan tehnologi.
i. Mengawasi dan mengevaluasi pelayanan Instalasi Rawat Jalan dan ditindaklanjuti
dengan perbaikan-perbaikan.
j. Memberikan bimbingan dan arahan bagi petugas di Instalasi Rawat Jalan.
k. Memberikan masukan / informasi-informasi yang diperlukan bagi kemajuan di
Instalasi Rawat Jalan.
l. Melakukan supervisi di Instalasi Rawat Jalan.
m. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan citra petugas Instalasi Rawat Jalan.
n. Memberikan usulan / saran untuk kemajuan Instalasi Rawat Jalan.
o. Bekerjasama denganBagian lain yang terkait.
p. Memegang teguh rahasia jabatan
Tanggung Jawab
a. Kebenaran dan ketepatan rencana kerja Instalasi Rawat Jalan
b. Kebenaran dan ketepatan tata kerja Instalasi Rawat Jalan.
c. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan tugas dan penggunaan serta pemeliharaan
fasilitas Instalasi Rawat Jalan.
d. Keobyektifan dan kebenaran menilai dan mengendalikan tugas staf Medis
dilingkungan Instalasi Rawat Jalan.
e. Kebenaran dan ketepatan laporan bulanan dan laporan khusus Instalasi Rawat
Jalan.
f. Kebenaran dan ketepatan Rancangan dan Usulan dalam hal ketenagaan dan
Pengendalian Mutu Instalasi Rawat Jalan
g. Kebenaran dan ketepatan Rancangan dan Usulan dalam hal pengembangan
fasilitas Instalasi Rawat Jalan
h. Kebenaran dan ketepatan Rancangan dan Usulan dalam hal pemeliharaan fasilitas
Instalasi Rawat Jalan
i. Kebenaran dan ketepatan Saran dan pertimbangan kepada atasan.
8
Wewenang
a. Meminta informasi dan saran kepada atasan
b. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan
Instalasi Rawat Jalan.
c. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
HASIL KERJA
1. Rencana Kerja Instalasi Rawat Jalan.
2. Tata cara kerja Instalasi Rawat Jalan.
3. Rancangan dan usulan dalam hal standar mutu Instalasi Rawat Jalan.
4. Laporan bulanan dan khusus Instalasi Rawat Jalan.
5. Saran dan pertimbangan kepada atasan.
Uraian Tugas
Tugas Pokok :
Melaksanakan asuhan kebidanan/Keperawatan di Instalasi Rawat Jalan ( IRJ )
Uraian Tugas:
(a) Menyiapkan fasilitas dan lingkungan Poliklinik, Poliklinik Spesialis, untuk
kelancaran layanan, antara lain yaitu: mengawasi kebersihan lingkungan, mengatur
ketertiban kamar periksa pasien agar memudahkan dan memeperlancar pelayanan
yang diberikan kepada pasien, dan memeriksa persiapan peralatan yang diperlukan
dalam memberikan layanan kepada pasien;
(b) Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara: mengamati keadaan pasien (tanda vital,
kesadaran, keadaan mental dan keluhan utama), melaksanakan anamnesis sesuai
batas kemampuan dan wewenang meliputi: alasan kunjungan, saat dirasakan
timbul, riwayat keluhan, dan upaya yang telah dilakukan;
(c) Membantu pasien selama pemeriksaan dan tindakan dokter, antara lain:
menyiapkan pasien untuk tindakan pemeriksaan dengan cara mengatur posisi
pasien serta menciptakan rasa aman dan nyaman selama tindakan pemeriksaan
berlangsung;
9
(e) Melaksanakan kegiatan layanan keperawatan/kebidanan di Poliklinik Ibu dan
Anak.
(f) Memberi penyuluhan kesehatan secara perorangan sesuai kebutuhan dengan cara:
memberi penjelasan tentang hasil pemeriksaan, pengobatan yang diberikan dokter,
tindak lanjut perawatan dan pengobatan di rumah sesuai batas wewenang dan
kemampuannya; memberi penyuluhan kepada pengunjung secara kelompok pada
saat menunggu untuk memperoleh layanan medis bila memungkinkan;
(g) Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan sesuai kebutuhan, antar alain:
memasukkan data rekam medik pasien ke komputer dan buku laporan bulanan,
mencatat asuhan keperawatan yang diberikan, reaksi dan keadaan pasien;
(h) Memelihara peralatan medis dan perawatan dalam keadaan siap pakai dengan cara:
membersihkan dan menyimpan alat-alat yang telah digunakan, serta menyiapkan
alat secara lengkap dalam keadaan siap pakai;
(i) Menciptakan dan memelihara hubungan dan suasana kerja yang baik dengan
petugas rumah sakit lain dan menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan
pasien dan keluarganya;
(j) Mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang diselengarakan rumah sakit,
berperan serta membahas kasus dalam upaya peningkatan mutu asuhan
keperawatan IRJ, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang
keperawatan, antara lain: melalui pertemuan ilmiah dan pelatihan.
Hasil Kerja:
(a) Layanan asuhan keperawatan pasien Poliklinik, Poliklinik Spesialis, sesuai dengan
standar;
10
(c) Kebenaran laporan kegiatan layanan asuhan keperawatan Poliklinik, Poliklinik
Spesialis,
(b) Memberikan saran dan masukan kepada pimpinan berkaitan dengan bidang
tugasnya.
Korelasi Jabatan:
(a) Dengan Kepala Instalasi Rawat Jalan dalam rangka konsultasi dan pertanggung
jawaban pelaksanaan tugas;
11
BAB IV
Inst.
farmasi
Inst.Gizi Inst.IGD
Inst.
ADM.
Umum labolatoriu
m
Inst.rawat Radiologi
Inap
Instalasi
Rawat Jalan
Kamar
Keuangan
Operasi
Rumah
Cleaning
Tangga
Service
/Logistik
12
c) Hubungan kerja Instalasi Rawat Jalan dengan Instalasi Labolatorium
- Menerima dan melayani rujukan permintaan pemeriksaan labolatorium
- Sebagai instalasi penunjang penegakan diagnosis
d) Hubungan kerja Instalasi Radiologi
- Menerima dan melayani rujukan permintaan pemeriksaan radiologi
- Sebagai instalasi penunjang penegakan diagnose.
e) Hubungan kerja Instalasi Rawat jalan dengan Instalasi kamar operasi
- Menerima dan melayani pasien yang memerlukan tindakan operasi baik local
maupun general.
- Menerima linen kotor dari rawat jalan untuk dilaundry dan menyediakan linen
bersih.
- Menerima alat medis yang kotor untuk dilakukan sterilisasi dan menyediakan alat
medis yang sudah disterilisasi.
f) Hubungan kerja instalasi Rawat jalan dengan Bagian IPSRS
- Melayani perbaikan alat-alat ataupun sarana pendukung kerja rawat jalan
g) Hubungan Kerja Instalasi Rawat Jalan dengan Cleaning Service
- Menjaga dan melakukan kebersihan di lingkungan instalasi rawat jalan
h) Hubungan Kerja Instalasi Rawat Jalan dengan Bagian Rumah Tangga/Logistik
- Menerima order pembelian dan menyediakan kebutuhan alat medis maupun
kebutuhan rumah tangga rawat jalan
i) Hubungan Kerja Instalasi Rawat Jalan dengan Instalasi Rekam Medis
- Mempersiapkan / Menyediakan status atau lest pasien yang pemeriksa maupun
yang memerlukan permintaan resume
- Mengembalikan status atau lest pasien yang sudah dilakukan pengisian diagnose
atau pengobatan pasien
j) Hubungan kerja Instalasi Rawat Jalan dengan Instalasi Keuangan
- Memberikan pelayanan administrasi atau pembayaran pasien rawat jalan
13
BAB V
SUMBER DAYA MANUSIA
14
rohani
Administrasi SLTA - Memiliki minat dan 1
kepribadian yang
baik
- Sehat jasmnai dan
rohani
Jumlah 9
B. Rekrutmen
1. Penerimaan Karyawan (Recruitment)
Penerimaan Karyawan adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang
para pelamar sebanyak mungkin sehingga bagian keperawatan memiliki kesempatan yang
luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan
Penerimaan Karyawan dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga,
ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada.
Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:
a. Dari dalam RSIA.Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar (internal
resources)
Menarik calon dari RSIA.Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar sendiri
(internal resources) memiliki keuntungan lebih yatu calon sudah dikenal dan proses
dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari luar rumah sakit.
Calon nantinya masuk di bagian keperawatan akibat mutasi atau promosi. Untuk
mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
Informasi dari mulut ke mulut
Berkas berkas pelamar yang datang sendiri (unsoloticed applicants)
Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya kebutuhan
tenaga di bagian keperawatan
b. Dari luar RSIA.Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar (eksternal
resources)
Proses penarikan calon dari luar rumah sakit khusus bersalin sayang ibu dapat
dilakukan dengan cara : Dari mulut ke mulut
2. Penyaringan / Seleksi Calon
Seleksi adalah proses penyeleksi pelamar, sehingga bagian keperawatan dapat
memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan
Tahapan seleksi terdiri dari :
a. Umum
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh pihak
rumah sakit
b. Khusus
Setelah pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar diseleksi secara
khusus oleh bagian keperawatan dan Instalasi rawat Jalan. Proses seleksi yang
dilakukan oleh bagian keperawatan dan Instalasi rawat jalan ini menyangkut
15
pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi keperawatan. Kompetensi
yang harus dimiliki perawat adalah minmal bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :
a. Tes tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal, dengan materi
soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki perawat seperti yang sudah
disebutkan sebelumya. Batas kelulusan adalah 70 % benar.
b. Tes keterampilan
Tes keterampilan yang diujikan meliputi :
BHD
Pasang infuse
Pemeriksaan tanda- tand vital
c. Tes wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui permintaan terhadap penyelenggaraan
keperawatan, pandangan terhadap penyelenggaraan keperawatan yang berorientasi
terhadap kepuasan pelanggan
d. Tes kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
Sehat, tidak buta warna
Berpenampilan rapi dan menarik
16
- Internal training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh bagian peatihan
dan pengembangan / HRD (human resources development) rumah sakit khusus
bersalin sayang ibu berkoordinasi dengan kepala instalasi gawat darurat
- Eksternal training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai
dengan kebutuhan dalam upaya meningktkan mutu pelayanan rumah sakit
khususnya mutu pelayanan Instalasi Rawat jalan
Tujuan
Tujuan pedoman penilaian kinerja karyawan adalah :
1. Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai dan
bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan
penuh cinta kasih.
2. Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan sikap
mental positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya.
3. Agar tercipta persatuan dan kesatuan keluarga besar rumah sakit khusus bersalin
sayang ibu dengan dilandasi hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan,
antar rekan kerja dan antar bagian untuk melayani dengan penuh cinta kasih
4. Meningkatkan prodiktivitas dab kualitas kerja karyawan serta efisiensi perusahaan
17
BAB V
RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu
B. Tujuan :
1. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan Rawat Jalan yang professional di
Instalasi Rawat Jalan di RSIA.Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar
2. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait pemberian pelayanan di Instalasi
Rawat jalan
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
pelayanan di Instalasi Rawat Jalan
C. Kegiatan Rapat
Rapat diadakan oleh Instalasi Rawat jalan yang dipimpin oleh Kepala Instalasi dan
diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala Instalasi dan kepala
ruangan di Instalasi Rawat jalan setiap bulan sekali dengan perencanaan yang telah
dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah dtentukan oleh Kepala Instalasi
Rawat Jalan
2. Rapat tidak terjadwal
18
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidential dan diadakan oleh
kepala ruangan untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di Instalasi Rawat
Jalan dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insidential.
BAB VI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan system atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
sesuatu bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan Rawat Jalan di
Instalasi Rawat Jalan
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruangan Instalasi Rawat Jalan. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan harian
Laporan yang dibuat oleh penanggungjawab shift dalam bentuk tertulis setiap hari.
Adapun hal hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien Instalasi Rawat Jalan
b. Laporan SDM Instalasi Rawat Jalan
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas Instalasi Rawat Jalan
d. Laporan mutu pelayanan
2. Laporan bulanan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Instalasi Rawat Jalan dalam bentuk tertulis setiap
bulannya dan diserahkan kepada Kepala instalasi.
Adapun hal hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien Instalasi Rawat Jalan yang meliputi:
i. Laporan kunjungan pasien Instalasi Rawat Jalan berdasarkan kasus
ii. Jumlah kunjungan pasien Instalasi Rawat Jalan berdasarkan kasus
iii. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien Instalasi Rawat Jalan
b. Laporan SDM Instalasi Rawat Jalan
19
i. Kuantitas SDM (dokter dan perawat Instalasi Rawat jalan)
ii. Kualitas SDM (dokter dan perawat Instalasi Rawat Jalan)
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Instalasi Rawat Jalan yang meliputi :
i. Kelengkapan alat dan fasilitas
ii. Kondisi alat dan fasilitas
d. Laporan mutu pelayanan Instalasi Rawat Jalan meliputi :
Angka kematian di Instalasi Rawat Jalan
3. Laporan triwulan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Instalasi dalam bentuk tertulis setiap 3 bulan dan
diserahkan kepada Kepala instalasi tiap tanggal 7. Adapun hal hal yang dilaporkan
adalah :
a. Laporan kunjungan pasien Instalasi Rawat Jalan dan evaluasi dalam 3 bulan
b. Laporan SDM Instalasi Rawat Jalan dan evaluasi dalam 3 bulan
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Instalasi Rawat Jalan dan evaluasi dalam 3
bulan
d. Laporan mutu pelayanan Instalasi Rawat Jalan
4. Laporan tahunan
Laporan tahunan dibuat oleh Kepala Instalasi Rawat Jalan dalam bentuk tetulis setiap
tahun dan diserahkan kepada Kepala Instalasi Per tiap tanggal 7. Adapun hal hal
yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien Instalasi Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1 tahun
b. Laporan SDM Instalasi Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1 tahun
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Instalasi Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1
tahun
d. Laporan mutu pelayanan Instalasi Rawat Jalan.
20