Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

KIMIA ANALISIS DASAR

Disusun oleh :
1.Ahmad Rifaldhi ( 061230400312 )
2.Arizka Yulianti ( 061230400313 )
3.Diah Ayu Pratiwi ( 061230400316 )
4.Erika Fijria ( 061230400319 )
5.Intan Farrah Diba ( 061230400322 )
6.Muhammad Sabdian Harwanda ( 061230400326 )
7.Ralang Puspa Pertiwi ( 061230400328 )
8.Uci Melinda ( 061230400332 )

Instruktur : Ir.Nyayu Zubaidah,M.Si


Judul Percobaan : Analisis Kation
Jurusan : Teknik Kimia
Kelas : 1 KB

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


Tahun Akademik 2012 - 2013
I. TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengenal sifat-sifat unsur dan ion-ionnya dalam larutan melalui pengamatan.

2. Melakukan analisi kation dalam suatu cuplikan melalui penentuan golongan


dan tes Khusus (specific test).

II. DASAR TEORI

Analisi kualitatif merupakan analisi yang digunakan untuk mengetahui unsur apa
yang terdapat pada suatu sample. Analisis kualitatif untuk zat organik terdiri, dari :

1. Analisis Anion

2. Analisi Kation

Pada analisis kation, kation yang dipelajari adalah sebagai berikut : NH4+, Na+, Ca+,
Ba+, Mg+, Hg+, Pb2+, Cu2+, Sn2+, Fe2+, Fe3+, CO2+, Mn2+, Ni2+, Al3+, K+, Ag2+, dan
sebagainya.

Tahapan Analisi kualitatif yang dilakukan adalah sebagai berikut :

A. ANALISI PENDAHULUAN

Pada cuplikan dilakukan Pemeriksaan Pendahuluan yaitu pengamatan sifat fisik


yaitu warna, bau, bentuk kristal dan test kelarutan dalam air.

B. TEST NYALA

Untuk menganalisis suatukation dalam cuplikan, dapat dilakukan test nyala.


Beberapa logam mempunyai warna nyala tertentu bila dipanaskan dalam nyala
bunsen dengan menggunakan kawat Ni-Cr.
Tabel 1. Warna nyala pada unsur logam

Color Metal

Red Carmine : Lithium compounds. Masked by barium or sodium


Scarlet or crimson : strontium compounds. Masked by barium
Yuellow-Red : Calcium compounds. Masked by barium.
Yellow Sodium compounds,even intrace amounts. A yellow flame is not indicative of
sodiumunless it persists and is not intensified by addition of 1% NaCl to the
dry compound.
White White-green : 2inc
Green Emerald : Copper compounds, other than haldies, Thalium.
Blue-Green : Phosphates, when moistened with H2SO4 or B2O3.
Faint Green : Antimony and NH4 Compounds.
Yellow-Green : Barium, molybdenum.
Blue Azure : Lead, selenium, bismuth, CuCl2 and other compounds moistened with
hydrochloric acid.
Light Blue : Arsenic and come of its compounds.
Greenish Blue : CuBr2, antimony
Violet Potassium compounds other than borates, phosphates, and silicates. Masked
by sodium or lithium.
Purple-Red : Potassium, rubudium, and/or cesium in the presence of sodium
when viewed through a blue glass.

Logam-logam Warna nyala


Na Kuning
K Lembayung (kaca kobalt)
Li Merah padam
Ca Merah kuning
Sr Kuning hijau
Cu + logam boraks Hijau
Pb, As, Sb, Bi Biru muda

c. Penentuan golongan kation


Untuk identifikasi kation secara sistematis, harus dilakukan pemisahan gelombang. Setelah
itu varu dilakukan uji spesifik setiap kation yang ada dalam golonngan tersebut untuk
mengidentifikasi keberadaan didalam cuplikan. Dalam analisa kation ini terdapat lima golongan :

Golongan 1 : Ag+,Pb2+, akan mengendap sebagai garam klor dalam kondisi asam yang kuat.

Golongan 2 : Pb2+, Hg2+, Cu2+, Sn2+, akan mengendap sebagai garam sulfida atau hidroksida dalam
suasana sedikit basa.

Golongan 3 : Fe2+, Fe3+, Co2+, Mn2+, Ni2+, Al3+, akan mengendap sebagai garam sulfida atau hidroksida
dalam suasana basa.

Golongan 4 : Ca2+,Ba2+ tetap berada dalam larutan setelah pemeriksaan kation golongan 1,2, dan 3.

Golongan 5 : NH4+,Mg2+, K+,Na+.

Golongan 5 dapat dipisahkan langsungdari golongan 1-4. Karena gas H2S mempunyai bau yang tidak
enak serta berbahaya, maka digunakan tiosetamida sebagai pengganti reaksi tiosetamida dengan air
bila dipanaskan akan menghasilkan H2S juga, tetapi berupa larutan jenuh.

D. sistematika pemisahan golongan untuk kation

Larutan yang tidak diketahui

Larutan Endapan

ter

E. Analisis kation dengan reaksi spesifik


Tes spesifik digunakan untuk mengetahui adanya kation tertentu dalam suatu larutan.
a. Ag +
Ag+ + Cl- AgCl(s) putih
Ag++OH- AgOH(s) hitam coklat
AgOH+2NH3 (Ag(NH3)2)+ (larutan)
Larut dalam amoniak berlebih
b. Pb2+
Pb2++CrO42- PbCr4(s) putih
Pb2++SO2- PbSO4 putih
Pb2++OH- Pb(OH)(s)
Tidak larut dalam amoniak berlebih
c. Hg2+
Hg2++2OH- Hg2O(s) kuning+H2O
Hg2++2I- HgI2 merah

d. Cu2+
2Cu2++SO42-+2NH3+2H2O Cu(OH)2.CuSO4 +2NH4+
Cu2++2OH- Cu(OH)2 Biru
Cu(OH)2 CuO hitam + H2O

e. Sn2+
Sn2++Hg2Cl2 Hg2Cl2 putih+Sn4++2 Cl-
Jika ditambah Sn2+ berlebih:
Sn2++Hg2Cl2 2Hg abu abu +abu abu+Sn4++2Cl-

f. Fe2+
Fe2++2OH Fe(OH)2 putih
4 Fe(OH)2+H2O+O2 4Fe(OH)3 coklat merah
Fe2++3[Fe(CN)6]3- Fe3++[Fe(CN)6]4-
4 Fe3++3[Fe(CN)6]4- Fe4[Fe(CN)6]3 biru turnbull

g. Fe3+
Fe3++3 SCN- Fe(SCN)3 merah tua
3+
Fe +[Fe(CN)6] 3- Fe[Fe(CN)6] coklat
Dengan menambahkan H2O2 atau sedikit larutan timah (II) klorida menghasilkan
endapan biru prusia

h. Co2+
Co2++4SCN- [Co(SCN)4]2- biru

i. Mn2+
Mn2++ 5 NaBiO3+14 H+ 2MnO4+ +5Bi3++5 Na+7H2O
Menghasilkan warna ungu dari permangat.
j. Ni2+

k. Al3+
Al3++3CH3COO-+2H2O Al(OH)2CH3COO+2CH3COOH
3+
Al +3OH - Al(OH)3 putih

l. Ba2+
Ba2++SO42- BaSO4 putih
Ba2++CrO42- BaCrO4 kuning

m. Ca2+
Ca2++SO42- CaSO4 putih
Ca2++CrO42- tidak terbentuk endapan

n. NH4+
NH4+ + OH- NH3 + H2O
Timbul bau, kertas lakmus merah berubah menjadi biru

o. Mg2+
Mg2++NH3+HPO42- Mg(NH4)PO4 kristalin putih

p. K+
3K+ + [Co(NO2)6]3- K3[Co(NO2)6] kuning

q. Na+
-Na++Mg2++3UO22++9CH3COO- NaMg(Uo2)3(CH3COO)9
Kristalin kuning
LANGKAH KERJA
1. Analisis Pendahuluan
Pengamatan fisik
Lakukan pengamatan fisik seperti warna, bau, dan bentuk kristal. Catat
Sifat fisik kation Warna Bau Bentuk kristal
Sampel 1 Putih Tidak ada Serbuk

Sampel 2 Putih Tidak ada Serbuk

2. Tes Kelarutan
Ambil 0.2 gr cuplikan dan tambahkan 2ml air demineral. Amati kelarutannya
dalam air dingin. Bila tidak melarut, letakkan tabung reaksi didalam gelas kimia yang
berisi air mendidih. Amati dan catat hasil pengamatan, yaitu warna, Ph larutan.
Bila cuplikan tidak larut dalam air dingin maupun air panas, maka lakukan tes
kelarutan dengan asam-asam berikut :

1ml H2SO4 6M

1ml HCl 6M

1ml HNO3 6M

Larutan Kation Air Dingin Air Mendidih H2SO4 6M HCl 6M HNO3 6M


Sampel 1 Larut - - - -

Sampel 2 Larut - - - -

3. Tes Nyala
a. Meletakkan kira-kira 0.1 gr cuplikan yang tidak diketahui pada kertas timbang dan
menambahkan tiga tetes HCl 6M
b. Membersihkan kawat Ni-Cr dengan memijarkan pada nyala bunsen.
c. Mencelupkan kawat dalam HCl yang mengandung cuplikan, memijarkan sampai
warna konstan.
d. Mengamati warna nyala dari cuplikan dan membandingkan hasilnya dengan warna
nyala pada teori.

Identifikasi golongan kation.


Langkah 1 (golongan 1-4, 5)
1ml larutan cuplikan + 1ml (NH4) CO3. Bila mengendap berarti kation dari golongan
1-4. Bila tidan mengendap berarti golongan 5. Maka kerjakan langkah 6
Langkah 2 (golongan 1, 2-4)
1ml cuplikan + 3 tetes HCl 6M. Bila ada endapan kemungkinan adanya Ag+, Hg+ atau
Pb+. Bila tidak mengendap lanjutkan langkah 3.
Langkah 3 (golongan 2, 3-4)
1ml larutan cuplikan + tetes HCl 6M dan 1ml tiosetamida 1M (pH = 1) letakkan
tabung reaksi selama 5 menit kedalam gelas kimia 250 ml yang berisi air mendidih.
Sulfida yang mengendap dalam asam akan sempurna bila bewarna hitam kemingkinan
adanya Pb+, Mg+, Cu+. Bila endapan coklat, berarti kation Sn+. Bila tidak mengendap
lanjutkan ke langkah 4. Bila terdapat zat pengoksidasi (Fe2+, CrO42-) maka zat-zat
tersebut bereaksi.
Langkah 4 (golongan 3, 4)
1ml cuplikan + 3 tetes NH4Cl 1M dan 1 ml NH3 6m. Tambahkan 1ml tioasetamida
1M kocok dan didihkan selama 5 menit. Bila endapan hitam berarti kemungkinan
adanya kation Fe2+, Fe3+, CO2+, Ni2+. Bila endapan hijau berarti adanya Al3+. Bila
tidak ada endapan lanjutkan langkah 5.
Langkah 5 (golongan 4)
Lakukan reaksi spesifik kation golongan 4.
Langkah 6 (tes nyala)
Periksalah kation golongan 5 melalui tes nyala.

Pereaksi Pengamatan Kation yang mungkin


(NH4)2CO3 - -

HCl 6M - -

HCl 6M dan tioasetamida - -

NH4Cl 1M dan NH3 - -

Reaksi spesifik untuk analisa kation.

Golongan 1
1. Ag+
a. 1ml larutan cuplikan + 5 tetes HCl 2M endapan putih
Endapan larut bila ditambahkan 3/2 ml NH3 6M dan larutan menjadi bening
b. 1 ml cuplikan + 2 tetes NH3 1M endapan cokelat
Tambahkan ml NH3 1M, endapan larut dan lerutan menjadi bening.
2+
2. Pb
a. 1 ml cuplikan + 4 tetes K2CrO4 0,1 M kuning
b. 1 ml cuplikan + 2 tetes NH3 1M putih

Tidak larut dalam NH3 berlebih

Golongan 2

1. Hg2+
a. 1 ml cuplikan + tetes NH3 1M kuning keruh
b. 1 ml cuplikan + 1 ml KI 0,1 M merah keruh
2. Cu2+

1 ml cuplikan + 2 tetes NH3 1M biru muda

Tambahkan amoniak berlebih ( NH4OH 1M ) terjadi larutan biru tua.

3. Sn2+

1 ml cuplikan + 1 ml Hg(NO3)2 0,1 M putih

Golongan 3

1. Fe2+
1 ml cuplikan + 5 tetes NaOH 2 M endapan seperti gelatin
Warna cokelat
1 ml cuplikan + 5 tetes K3Fe(CN)6 biru tua
2. Fe3+
a. 1 ml cuplikan + 3 tetes KSCN 0,1 M merah tua
b. 1 ml cuplikan + 3 tetes K4Fe(CN)6 0,5 biru berlin
3. Co2+
2 ml cuplikan + 1 spatula KSCN biru keunguan
Tambahkan eter amil alkohol berubah menjadi biru.
4. Mn2+
5 tetes cuplikan + seujung spatula natrium bismutat + 5 tetes HNO3 6 M merah
violet
5. Ni2+
1 ml cuplikan + 2 tetes NH3 1 M + 1 ml dimetilglioksim merah

6. Al3+
a. 1 ml cuplikan + 3 tetes CH3COOH + seujung spatula natrium asetat + 1ml larutan
morin fluoresence hijau
b. 1 ml cuplikan + 2 tetes NaOH 2 M putih
Seperti gelatin yang dapat larut dalam kelebihan NaOH
Golongan 4

1. Ba2+
a. 1 ml cuplikan + 5 tetes H2SO4 2 M putih
Tidak larut dalam asam kuat
b. 1 ml cuplikan + 5 tetes K2CrO4 0,1 M kuning muda
2. Ca2+
a. 1 ml cuplikan + 4 tetes (oksalat) putih
b. 1 ml cuplikan + 5 tetes H2SO4 2 M tidak ada endapan

Golongan 5

1. Na+
Jika reaksi-reaksi untuk kation lain di dalam golongan 5 negatif dan warna nyala
positif (dalam waktu 1 menit), berarti ada atom Na.
2. K+ / Na+
Seujung spatula Na2(Co(NO2)6 + ml air + 2 tetes CH3COOH 2M maka terbentuk
endapan kuning
3. Mg2+
1 ml cuplikan + 4 tetes NH4Cl 1M, NH4OH / NH3 2M dan 1 ml Na2HPO4 0,1M maka
timbul endapan putih.
4. NH4+
1 sendok spatula cuplikan + 1 ml NaOH 6M panaskan gas amonia akan dilepaskan
dan dapat diidentifikasi dengan baunya.
8 . Analisis Data

Berdasarkan percobaan yang kami lakukan mengenai analisis kation , percobaan ini
menggunakan metode analisis kualitatif yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui unsur apa
yang terdapat dalam suatu sampel . dalam mneganalisis kation pada suatu cuplikan ada beberapa
pengajian yang dilakukan yaitu :

1 . analisis pendahuluan

Pada analisis pendahuluan yang kita amati adalah sifat fisik yaitu, warna , bau dan bentuk
kristal dan terdapat juga tes kelarutan yaitu cuplikan yang kita amati diberi 2 ml air . bila
cuplikan tersebut larut maka dilanjutkan tahap selanjutnya . dan bila tidak larut maka harus
dipanaskan atau diberi asam H2SO4 , HCL dan HNO3 .

2 . identifikasi golongan

Pada tahap ini kita menguji suatu cuplikan tersebut termasuk golongan bahaya . dalam
pengujian ini reagen yang digunakan seperti (NH4)2 CO3 , HCL 6m , NH4CL 1m , NH3 6m dan
tioasetamida 1m . indikator atau sifat fisik yang dapat menentukan suatu cuplikan terdapat
pada golongan 1-3 . dapat dilihat dari percobaan warna dan ada tidaknya endapan yang
terjadi ketika ditambahkan suatu reagen di dalamnya .

3 . reaksi spesifikasi

Setelah menentukan identifikasi golongan, maka dilanjutkan dengan pengujian reaksi


spesifikasi analisa kation, dengan tujuan untuk mengetahui apakah benar bahwa sampel
tersebut terdapat pada golongan berapa ? dan unsur kation apa yang merupakan cuplikan
tersebut . selain mengikuti langkah-langkah tersebut , dalam melakukan percobaan
sebaiknya memperhatikan petunjuk keselamatan , agar dapat mengurangi terjadinya
kecelakaan kerja dalam percobaan penentuan kation ini , dan untuk meminimalisir kesalahan
dalam percobaan .

9 . kesimpulan

Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1 . analisis kation merupakan salah satu analisis kualitatif , karena kita dituntut untuk
mengidentifikasi unsur-unsur ataupun sifat fisik yang terdapat dalam suatu cuplikan

2 . dalam menentukan golongan kation ada beberapa langkah yabg harus dikerjakan secara
berturut-turut yaitu memulai dari tahap analisis pendahuluan , penentuan golongan kation
dan analisis kation dengan reaksi spesifik

3 . - cuplikan 1 termasuk golongan 4 dan termasuk dalam kation Ba2+

- Cuplikan 2 termasuk golongan 3 dan mengandung kation AL3+


4 . dalam melakukan percobaan harus dengan tingkat keseriusan yang tinggi agar data
pengamatan yang didapat akurat

Anda mungkin juga menyukai