Anda di halaman 1dari 4

LUKMAN HAKIM (201310140311144)

RAHMAD AGUNG R. (201310140311112)

ANALISA POSTUR DAN DESAIN KERJA MENGGUNAKAN


METODE RULA (RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT)
PADA ROSES PRODUKSI DI PT. INDANA PAINT

Sampai saat ini penggunaan tenaga kerja manusia dalam industri di Indonesia masih dominan,
terutama untuk melakukan kegiatan pekerjaan manual (Budiman dan Setyaningrum, 2006). Namun, tubuh
manusia fisik memiliki kemampuan terbatas dan kapasitas kerja. Salah satu faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam melakukan pekerjaan manual adalah postur yang dilakukan oleh para pekerja. Hal
ini disebabkan postur kerja canggung melibatkan bagian-bagian tubuh yang mengalami deviasi yang
signifikan dari posisi anatomi normal tubuh manusia, seperti tubuh terlalu membungkuk, tangan mencapai
terlalu jauh ke depan, leher dipelintir, dan sebagainya (Albugis 2009 ).
Ada banyak metode yang telah dikembangkan oleh para ahli ergonomi untuk menilai dan
menganalisa risiko MSD pada postur kerja. Salah satu metode tersebut adalah RULA (RAPID UPPER
LIMB ASSESSMENT) yang diciptakan pada tahun 1993 oleh Dr Lynn McAtamney dan Dr Nigel Corlett
dari University of Nottingham, Inggris. RULA adalah metode yang sangat efektif untuk menilai tingkat
risiko aktivitas didominasi oleh pergerakan tungkai atas, seperti tangan, lengan, bahu, leher, dan punggung
(McAtamney dan Corlett, 1993). Metode RULA memberikan penilaian yang lengkap dan rinci pada setiap
bagian tubuh, ada kelompok A (lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, pergelangan tangan
memutar) dan kelompok B (leher, batang, dan kaki), penggunaan otot (statis atau berulang-ulang), dan
kekuatan / beban (Hignett dan McAtamney, 2005).
Dalam penelitian ini, metode RULA akan digunakan untuk menilai risiko postur bekerja di PT.
Indana Cat, sebuah perusahaan manufaktur cat di Malang. Kegiatan kerja yang akan dianalisis adalah proses
produksi cat berbasis air, cat berbasis pelarut, dan
cat dasar, yang masing-masing meliputi
pencampuran dan proses pengemasan.
Berdasarkan pengamatan awal, hampir semua
kegiatan produksi di PT. Indana Cat masih
dilakukan secara manual dan melibatkan posisi
kerja yang kurang nyaman. Oleh karena itu, postur
kerja di PT. Indana Paint akan dianalisis lebih
lanjut menggunakan metode RULA untuk
mengetahui tingkat risiko dan dapat diberikan
perbaikan yang diusulkan tepat untuk mengurangi
tingkat risiko.
Berikut adalah langkah-langkah dalam
metode RULA :
1. Menilai postur untuk kelompok A
(lengan atas, lengan bawah,
pergelangan tangan, pergelangan
tangan sentuhan).
2. Menambah penggunaan otot dan skor berlaku untuk kelompok A.
3. Menilai postur untuk kelompok B (leher, batang, dan kaki).
4. Menambah penggunaan otot dan skor berlaku untuk kelompok B.
5. Menentukan RULA besar nilai dan tingkat tindakan.

Berbasis pada pengumpulan data yang telah dilakukan, ada 30 postur canggung ditemukan dan akan
dianalisis lebih lanjut menggunakan metode RULA. Berikut adalah hasil penilaian RULA bagi mereka 30
postur canggung. Tabel 1 menunjukkan Penilaian RULA hasil bagi mereka postur. Postur kerja telah dinilai
dengan menggunakan metode RULA juga dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat risiko seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 2.
hasil penilaian RULA dari 30 postur bekerja pada proses produksi di PT. Indana Paint menunjukkan
bahwa risiko mereka postur ini mulai dari tingkat rendah ke tingkat tinggi dan tidak satupun dari mereka
memiliki tingkat risiko minimum. Hasil dari penilaian RULA menyatakan bahwa ada 7 postur kerja
(23,3%) memiliki tingkat risiko rendah, dan 11 postur kerja (36,7%) memiliki tingkat risiko sedang, dan 12
postur kerja (40%) memeliki tingkat resiko tinggi.
Setiap postur canggung yang telah dinilai dengan menggunakan metode RULA akan dianalisis lebih
lanjut berdasarkan tingkat risikonya. Analisis dilakukan secara berurutan mulai dari postur yang memiliki
tingkat risiko rendah hingga tingkat risiko tinggi sebagai berikut:Berikut merupakan salah satu contoh
analisa nya :
Berdasarkan pengolahan data dan analisis memiliki dilakukan dalam penelitian ini, ada beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil penilaian RULA menyatakan bahwa postur bekerja dalam proses produksi di PT. Indana
Paint memiliki rendah untuk tingkat risiko tinggi dan tidak satupun dari mereka postur memiliki
tingkat risiko minimum. Dari 30 postur canggung dianalisis, ada 7 postur kerja (23,3%) memiliki
tingkat risiko rendah, 11 postur kerja (36,7%) memiliki tingkat risiko sedang, dan 12 postur kerja
(40%) memiliki tingkat risiko tinggi.
2. Ada beberapa masalah mendasar yang menyebabkan postur canggung dilakukan oleh para pekerja,
seperti teknik yang salah mengangkat dan metode kerja, penanganan manual pada drum berat, dan
berbagai bekerja ketinggian posisi. Usulan perbaikan yang diberikan dalam upaya untuk mengatasi
masalah ini adalah untuk memberikan bimbingan kepada karyawan mengenai teknik mengangkat
yang tepat dan metode kerja yang lebih baik, menambahkan beberapa alat bantu mekanik untuk
menangani drum berat, dan menyesuaikan tinggi dari posisi kerja.
Berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat diberikan kepada PT. Indana Paint terkait dengan
hasil penelitian ini:
1. Membuat lanjut dan penilaian yang lebih rutin untuk aktivitas kerja yang sering menyebabkan
postur canggung.
2. Memberikan pengawasan lebih dekat dari metode kerja dan teknik gerakan yang tepat, sehingga
para pekerja dapat menghindari risiko cedera akibat melakukan postur canggung yang tidak perlu.
3. Ingatkan para pekerja untuk memanfaatkan waktu idle di tempat kerja dengan melakukan beberapa
peregangan tubuh, terutama pada leher, badan, dan tangan, sehingga tubuh menjadi lebih bugar dan
persendian tidak menjadi kaku.
4. Berikan pelatihan untuk pekerja tentang postur kerja yang benar, agar pekerja dapat
menerapkannya di tempat kerja dan tidak lagi melakukan pekerjaan dengan sikap yang salah.
5.

Anda mungkin juga menyukai