FINAL - How To Be A Good Translator

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

ENGLISH TRANSLATION

HOW TO BE A GOOD TRANSLATOR

SUMMARY

INDAH ROHMAWATI
14.1.01.08.0070

III-C Class

ENGLISH DEPARTMENT
THE FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION
UNIVERSITY OF NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
Berikut ini merupakan aspek - aspek yang perlu diketahui untuk menjadi penerjemah yang
baik: (1) syarat menjadi penerjemah; (2) bidang penerjemahan; (3) sumber penerjemahan; (4)
tips agar mendapatkan pesanan; (5) proses kerjasama; (6) kiat menentukan tarif; (7) cara
gampang menerjemahkan; (8) tips agar tetap eksis sebagai penerjemah.
1. Syarat Menjadi Penerjemah
a. Memahami Bahasa Sumber (BSU) dan Bahasa Sasaran (BSS)
BSU disini termasuk struktur, kebudayaan, dan istilah-istilah khusus dalam materi
yang akan diterjemahkan. Sedangkan memahami BSS disini maksudnya mempunyai
keterampilan menulis dan memilih padanan kata yang tepat dari suatu kata atau frase
bahasa sumber. Dengan memahami BSU dan BSS dengan baik, hasil terjemahan akan
semakin baik, sehingga pesan yang dimaksudkan oleh sumber dapat sampai dengan baik
pada sasaran.
b. Memiliki banyak kosakata
Dengan memiliki banyak kosakata dapat memudahkan penerjemah untuk tidak
tergantung pada kamus. Kamus memang dapat membantu penerjemah dalam proses
penerjemahan, namun dengan memiliki banyak kosakata dapat mempersingkat waktu
menerjemahkan.
c. Mampu memahami isi naskah
Jika penerjemah mampu memahami isi naskah dengan baik maka hasil terjemahan
pun akan semakin baik. Pemahaman isi naskah pula yang mempengaruhi pesan
tersampaikan dengan baik atau tidak.
d. Menguasai teknik penerjemahan
Hal ini dapat menentukan kualitas mutu hasil terjemahan. Dengan menguasai teknik
pula dapat mempersingkat waktu proses penerjemahan. Dengan memiliki kualitas
terjemahan yang baik akan menjaga hubungan antara penerjemah dengan pelanggan.
e. Berwawasan luas
Wawasan yang luas sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang penerjemah. Dengan
memiliki wawasan yang luas, seorang penerjemah dapat memiliki pasar yang luas.
Misalnya bukan hanya dari bidang Pendidikan, namun bisa juga merancah di bidang
politik dan hukum.
f. Mampu berpikir secara logis
Seorang penerjemah harus memiliki pemikiran yang logis sehingga bisa
menyampaikan pesan dari sumber dengan baik dan bisa diterima oleh sasaran dengan
baik pula.
g. Mampu menafsirkan secara baik
Terkadang sebuah kata memiliki banyak makna. Kemampuan menafsirkan yang baik
disini berhubungan dengan mengartikan suatu kata pada konteks yang tepat.
h. Suka membaca
Dengan membaca berbagai buku atau teks-teks tertulis lainnya, dengan sendirinya
pengetahuan penerjemah akan semakin luas. Hal ini tentu akan membantu dalam
memahami konteks sebuah teks.
i. Suka bergaul
Bergaul dengan banyak orang akan sangat membantu ketika seorang penerjemah
membutuhkan bantuan dalam proses penerjemahan.
j. Memiliki sarana pendukung penerjemahan
Sarana penerjemahan disini dapat membantu ketika proses penerjemahan berlangsung.
Sarana pendukung disini seperti computer, laptop, smartphone, kamus, e-book, buku,
ensiklopedia (sebagai sumber rujukan).
k. Bertanggung jawab dan memiliki stamina prima
Bertanggungjawab artinya penerjemah harus menerjemahkan naskah pelanggan atau
tugas, apapun keadaannya. Seorang penerjemah harus komitmen dengan profesinya dan
siap mengorbankan banyak hal (waktu, uang, tenaga, pacar, dsb). Penerjemah harus
punya stamina ekstra, sebab terkadang harus dikejar deadline.
2. Bidang Penerjemahan
Bidang penerjemahan dibagi menjadi dua, yaitu lisan dan tulis.
a. Lisan
Bidang penerjemahan lisan berarti seorang penerjemah secara lisan menerjemahkan
Bahasa. Biasanya penerjemah lisan dibutuhkan sebagai guide, moderator forum
internasional, dan penerjemah tamu asing.
b. Tulis
Bidang penerjemahan tulis berarti seorang penerjemah menerjemahkan secara tertulis.
Untuk bidang penerjemahan tulis biasanya dibagi menjadi dua yaitu fiksi (prosa, cerpen,
novel, dsb.) dan non-fiksi (skripsi, artikel, dokumen, dsb.).
3. Sumber Penerjemahan
Seorang penerbit bisa mendapatkan pesanan terjemahan dari berbagai sumber.
a. Penerbit. Penerjemah bisa bekerja sama dengan penerbit atau bisa melamar sebagai
penerjemah di penerbitan.
b. Teman. Dari teman ini lah sumber yang paling mudah didapatkan.
c. Internet. Internet merupakan salah satu media paling popular pada jaman globalisasi ini
untuk saling berbagi dan bahkan sebagai sarana penyaluran jasa seperti halnya jasa
penerjemah.
d. Kolega. Dari kolega seorang penerjemah bisa menyalurkan jasanya.
e. Media massa. Seorang penerjemah bisa memasang iklan di media massa yang mana
banyak orang yang akan melihat dan mencari.
4. Tips Agar Mendapat Pesanan
a. Dari mulut ke mulut. Diawal menjalankan bisnis penerjemahan mungkin cara inilah yang
paling mudah. Yaitu dengan mendekati perorangan.
b. Melamar ke penerbit sebagai penerjemah freelance atau permanent. Jika tidak ingin
membuka usaha sendiri, bisa saja melamar ke penerbit sebagai penerjemah. Dengan
begini seorang penerjemah tidak perlu mencari konsumen secara pribadi.
c. Membuat jaringan luas. Dengan membuat jaringan yang luas dapat membantu
penerjemah mendapatkan konsumen.
d. Membuat outlet sendiri (memiliki jam buka dan tutup yang pasti). Dengan membuat
outlet sendiri dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan untuk memilih jasa
penerjemahan.
e. Membuat komunitas penerjemah. Membuat komunitas penerjemahan dapat membantu
penerjemah untuk saling tukar pikiran dan saling berbagi pengalaman.
f. Membuat brosur. Brosur umum digunakan sebagai media iklan. Selain biayanya yang
terjangkau, juga mudah didapatkan dan disimpan oleh pelanggan.
g. Memasang iklan (Koran). Memasang iklan juga bisa digunakan sebagai pilihan untuk
memperkenalkan kita pada pelanggan.
5. Proses Kerjasama
a. Membuat kontrak. Kontrak ini sangat diperlukan agar ada perjanjian secara tertulis untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
b. Menghargai tarif (perkarakter, halaman, buku). Setelah membuat kontrak, penerjemah
merundingkan tarif dengan pelanggan.
c. Mencermati naskah sebelum diterjemahkan. Setelah tarif disepakati, penerjemah harus
mencermati naskah sehingga memiliki gambaran seperti apa proses penerjemahan
kedepannya.
d. Klarifikasi. Disini penerjemahan telah dilakukan dan klarifikasi perlu dilakukan guna
mengurangi kesalahan.
e. Rundingkan hasil (hard, soft), format penerjemahan. Untuk hasil terjemahkan perlu
didiskusikan dengan pelanggan, seperti apa format yang di inginkan, soft file atau hard
file.
f. Pengiriman (diambil, diantar, dikirim). Untuk pengiriman ini juga perlu didiskusikan,
apakah ingin diambil, atau diantar, atau dikirim.
6. Kiat Menentukan Tarif
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan tarif.
a. Kesulitan bahasa (science, social).
b. Waktu untuk menyelesaikan. Seberapa lama proses menerjemahkan diperlukan.
c. Tebal tipisnya naskah. Apakah naskahnya banyak atau tidak.
d. Ada diagram / grafik. Jika ada diagram / grafik, maka biaya pun harusnya lebih mahal,
karena untuk menginterpretasikan diagram / grafikpun lebih susah.
e. Bayar dp / cash
7. Cara Gampang Menerjemahkan
Untuk menerjemahkan suatu teks, hendaknya penerjemah mengikuti beberapa cara
berikut:
a. Baca terlebih dahulu. Baca dengan seksama seperti apa teksnya. Apa tema dari teks
tersebut.
b. Analisis teks. Analisis teks disini termasuk ungkapan ungkapan yang digunakan,
kosakata yang ada, dan susunan kalimatnya.
c. Check dan recheck. Setelah proses menerjemah selesai, hendaknya hasil terjemahan
dicek kembali untuk mengetahui jika masih ada kesalahan. Akan lebih baik jika
pengecekan ini dilakukan bukan oleh si penerjemah.
8. Tips Agar Tetap Eksis Sebagai Penerjemah
a. Serius dan bertanggung jawab. Sebegai seorang penerjemah harusnya serius dan
bertanggung jawab sehingga dapat dipercaya oleh pelanggan.
b. Menjaga kualitas penerjemahan. Menjaga kualitas ini sangat penting agar pelanggan puas
dan tidak beralih pada penyedia jasa terjemahan lain.
c. Tidak menipu pelanggan. Tentu saja jangan pernah menipu pelanggan kalau ingin usaha
yang dijalani tetap berjalan untuk waktu yang lama.
d. Membuat jaringan kesiapa saja. Ini bisa sangat bermanfaat sebagai media pemasaran.
e. Mengasah kemampuan lewat membaca. Dengan banyak membaca, bisa menambah
wawasan pembaca tentang berbagai aspek dalam suatu teks.

Anda mungkin juga menyukai