Departemen Pendidikan dan Kebudayaan telah menerapkan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaanya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentan Sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan nasional, Kepmendikbud Nomor 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080U/1993 tentang kurikulum SMK. Pendidikan sistem Ganda merupakan suatu bentuk penyelenggaran pendidikan keahlian kejuruan, yang mmaduka secara sistematis antara program penguasaan kehalian yan diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung pada bidang pekerjaan yang relevan, dan terarah untuk mencapai kemampuan keahlian tertentu. Dalam pengetian tersebut tersirat, bahwa ada dua pihak yaitu Lembaga Pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama- sama menyelenggarakan satu program pendidikan kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap perancanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta didik, serta bursa tenaga kerjanya. Praktik Kerja Lapangan adalah salah satu kegiatan pembelajaran sisa yang berlangsung di Dunia Kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan ilmu-ilmu yang ada di sekolah malalui ilmu-ilmu tersebut diterapkan ditempat kerja, sehingga siswa dapat menrapkan disiplin ilmu dan penerapannya di lapangan. Perkembangan tekhnologi pada saat in berkembang dengan sangat pesantnya dengan telah melahirkan begitu banyaknya tekhnologi canggih sehingga dapat menjadikan suatu inspirasi bagi sebagian orang untuk menciptakan hal-hal baru yang dapat mempermudah segala pekerjaan manusia sehingga menjadi lebih efketif dan efisien. Saat ini, lulusa SMK belum dapat diserap secar langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Setiap dunia usaha/industri ketika merekrut tenaga kerja lulusan SMK masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lolos seleksi penerimaan karyawan rata-rata 3 (tiga) bulan. Hal ini menunjukan bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia industri/perusahaan. Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahakan pihak dunia usaha/industri. Meman g pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim peralatan praktinya. Idealnya pada pelksaaan praktik hanya 70% , namun hanya dapat dilaksanakan 30% saja. Bahkan ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktik, sehingga peserta didik hanya diberi teori saja, jauh dari kenyataan yang sebenarnya SMK yang peralatan praktinya cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai dengan ada yang di dunia industri/ usaha. Sekarang perlatan di dunia usaha sudah serba otomatis sedagkan perlatan yang ada di SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktk hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatiakan kebutuhan di dunia usaha/industri, itupun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara maksimal . sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah kejuruan, pola penyelenggaraan pendidikan di SMK Belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkanhal tersebut dapata dilihat dari kondisi pembelajaran kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang profesional, karena keahlian seseorang semata belum diukur oleh penguuasaan unsur pengetahuan dan tekhnik bekerja dapat dipelajari di Sekolah, namun untuk memiliki kiat bekerja yang baik harus dilakukan mellaui survei dan praktik di lingkungan dunia industri/usaha. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, pihak sekolah telah menetapkan setiap peserta didik harus mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) di berbagai bidang usaha/industri yang disebarkan di berbagai daerah . dan penulis ditugaskan oleh sekolah untuk PKL di Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis selama 3 (tiga) bulan sejak bulan Meisampai dengan bulan Juli 2017. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalahnya sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan Arsip ? 2. Apa saja Dokumen yang di arsipkan di kantor Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis ? 3. Bagaimana langkah-langkah mengarsipkan dokumen di kantor Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis ? 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Penulisan Laporan Sesuai dengan kedua pokok masalah yang telah dirumuskan penulis, maka tujuan penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan yaitu : 1. Ingin mengetahui pengertian Arsip 2. Ingin mengetahui dokumen dokumen-dokumen yang diarsipkan di kantor Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis. 3. Ingin mengetahui bagaimana langkah-langkah mengarsipkan dokumen di kantor Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis. 1.3.2 Tujuan Pelaksanaan PKL Penyelenggaraan PKL bertujuan untuk : 1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.; 2. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja; 3. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan pelatihan kerja berkualitas; 4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.