TATA NEGARA
P.M. HADJON dkk Keikutsertaan badan atau pejabat tata negara dalam berbagai
perbuatan hokumperdata,
ikut mempengaruhi hubungan hukum keperdataan yang berlangsung dimasyarakat umum
.Contoh : pejabat pemerintah mengadakan perjanjian sewa menyewa.Bukan tidak mungkin
berbagai ketentuan
publik (utamanya peraturanperundang-undangan tata usaha negara) akan menyusup dan
mempengaruhiperaturan
perundang-undangan hukum perdata.Contoh : ketentuan tentang pengadaan barang dan
jasa (PP no. 54 / 2010)
Pidana
Hukum internasional diartikan oleh Sugeng Istanto sebagai kumpulan ketentuan hukum
yang berlakunya
dipertahankan oleh masyarakat internasional. Dari segi peristilahan, hukum
internasional yang dimaksud adalah
hukum internasional public atau law of nations (hukum bangsa-bangsa). Hukum
internasional public ini juga merupakan
pengertian yang sempit dari hukum internasional. Hukum perdata internasional dan
hukum internasional public
merupakan pengertian luas dari hukum internasional.
Anthony Aust menyatakan hukum internasional public yang seringkali disebut dengan
istilah hukum internasional
sesungguhnya tidak dibentuk oleh suatu negara, melainkan oleh negara-negara.
Jawahir Thontowi dan Pranoto Iskandar
mengartikan hukum internasional sebagai seperangkat aturan yang ditujukan dan
dibuat oleh negara-negara berdaulat
secara ekseklusif.
Berdasarkan beberapa definisi dan cakupan hukum internasional diatas, dapatlah
ditarik kesimpulan berikut yaitu
pertama, hukum internasional adalah hukum yang berkaitan dengan berfungsinya
lembaga atau organisasi internasional
dan hubungannya dengan negara, individu atau diantara mereka sendiri. Kedua hukum
internasional dibentuk oleh
negara-negara. Yang ketiga kekuatan berlaku hukum internasional dipertahankan oleh
masyarakat internasional.
Hukum administrai negara juga berhubungan dengan hukum internasional. Hubungan
antara hukum administrasi dengan hukum
internasional tidak lepas dari hakikat hukum administrasi sendiri, yakni hubungan
antara penguasa dan rakyat.
Pelaksanaan perjanjian-perjanjian internasional oleh penguasa terhadap rakyat akan
menyentuh lapangan hukum administrasi
, karena hukum administrasi merupakan instrumenteel recht. Dalam hal ini sistem
hukum kita menganut stelsel dualism,
artinya sutau perjanjian internasional hanya mengikat negara dan tidak mengikat
rakyat. Untuk mengikat rakyat diperlukan
suatu Undang-Undang tersendiri.
Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Internasional adalah melaksanakan keputusan-
keputusan yang ada dalam hukum
internasional maka dapat dikatakan HAN sebagai instrumental rech (hukum pelaksana)
dari hukum internasional.