Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

FISIKA DASAR II
PEMANTULAN CAHAYA

Tanggal pengumpulan : 1 April 2017

Tanggal Percobaan : 27 Maret 2017

Waktu percobaan : 11.00 WIB 13.00 WIB

Nama : Norhasanah

NIM : 11160163000040

Kelompok : 10

Nama Anggota : 1. Amrina Rosyada (11160163000057)

2. Jabal Thoriq (11160163000051)

Kelas : 2B

LABORATORIUM OPTIK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017
PEMANTULAN CAHAYA

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami materi pemantulan cahaya (refleksi) pada optik geometri.
2. Menyelidiki hukum snellius pada cermin datar, cermin cekung, dan
cermin cembung.
3. Mengetahui berkas sinar pada benda teratur cermin datar, cermin cekung,
dan cermin cembung.

B. DASAR TEORI
Banyak bukti menunjukkan bahwa cahaya berjalan menempuh garis
lurus pada berbagai keadaan. Sebagai contoh, sebuah sumber cahaya titik
seperti matahari menghasilkan bayangan dan sinar dari laser pointer tampak
merupakan garis lurus. Kenyataannya, kita menetukan posisi benda
dilingkungan kita dengan menganggap bahwa cahaya bergerak dari benda
tersebut ke mata kita dengan lintasan garis lurus. Seluruh orientasi kita
mengenai dunia fisik berdasarkan atas anggapan ini (Giancoli, 2014).
Ketika suatu berkas cahaya sempit menimpa permukaan yang rata, kita
definisikan sudut datang 1 , sebagai sudut yang dibuat berkas sinar datang
dengan garis normal terhadap permukaan dan sudut pantul dengan dengan garis
normal. Untuk permukaan-permukaan nyata ternyata berkas sinar datag dan
pantul berada pada bidang yang sama dengan garis nirmal permukaan dan
bahwa sama dengan sudut pantul (Giancoli, 2011).
Kajian eksperimental mengenai arah sinar masuk, sinar yang
direfleksikan, dan sinar yang direfraksikan pada antarmuka yang halus diantara
dua material optik memunculkan kesimpulan-kesimpulan: 1.) sinar yang
masuk, sinar yang direfleksikan, dan sinar yang direfraksikan dan normal
terhadap permukaan semuanya terletak pada bidang yang sama, 2.) sudut
refleksi sam dengan sudut masuk untuk semua panjang gelombang dan
setiap pasang material , dan 3.) Untuk cahaya monokromatik dan untuk
sepasang material yang diberikan, a dan b pada sisi-sisi berlawanan dari
antarmuka itu, rasio dari sinus dan dimana kedua sudut itu diukur dari
normal terhadap permukaan, sama dengan kebalikan dari rasio kedua indeks
refraksi (Young,2004).
Pemantulan cahaya oleh permukaan suatu benda bergantung pada
keadaan permukaan benda tersebut. Benda dengan permukaan rata
memantulkan cahayanya dengan teratur. Sedangkan benda dengan permukaan
pantulnya tidak rata atau kasar, memantulkan cahaya yang tidak teratur
(Suwarna, 2012).
Arah seberkas cahay dapat diubah dengan menggunakan pemantulan
pada cermin parabolik. Alat yang dapat mencapai maksud yang sama dengan
pembiasan disebut lensa. Untuk memahami kerja lensa, dapat dipandang
gabungan dua prisma dan plet paralel. Pemusatan cahaya oleh kombinasi ini
mirip dengan pemantulan beberapa cermin datar, dalam hal itu kita dapat bahwa
daerah dimana sinar-sinar pantul dipusatkan bertambah kecil jika jumlah
cermin diperbanyak dan ukuran cermin diperkecil (Sutrisno, 1979).

C. ALAT DAN BAHAN


NO. ALAT DAN BAHAN GAMBAR

1. Cermin Kombinasi

2. Kertas bergaris dan bersudut

3. Laser 3 sumber cahaya


D. LANGKAH PERCOBAAN

NO. LANGKAH PERCOBAAN GAMBAR

1. Siapkan alat dan bahan yang


dibutuhkan pada praktikum ini

2. Letakan cermin kombinasi


ditengah sudut 0 dan 90 amati
sinar yang datang dengan satu
suber cahaya

3. Letakan cermin kombinasi


ditengah sudut 0 dan 90 amati
sinar yang datang dengan dua
suber cahaya

4. Letakan cermin kombinasi


ditengah sudut 0 dan 90 amati
sinar yang datang dengan tiga
suber cahaya
E. DATA PERCOBAAN

Cermin Datar

NO. <i <r Keterangan Gambar

1. 10 10

2. 20 20

3. 30 30

4. 40 40

5. 50 50
Cermin Cembung

NO. <i <r Keterangan Gambar

1. 10 5

2. 20 20

3. 30 25

4. 40 35

5. 50 45
Cermin Cekung

NO. <i <r Keterangan Gambar

1. 10 10

2. 20 20

3. 30 30

4. 40 35

5. 50 45
Cermin Datar
Gambar

Dua sumber cahaya Tiga sumber cahaya

Cermin Cembung
Gambar

Dua sumber cahaya Tiga sumber cahaya

Cermin Cekung
Gambar

Dua sumber cahaya Tiga sumber cahaya


F. PEMBAHASAN

Praktikum kali ini praktikan melakukan percobaan tentang pemantulan


cahaya. Adapun tujuan dari praktikum ini untuk mengetahui sifat pemantulan
pada cermin yang berbeda-beda. Cermin yang kami gunakan yaitu cermin datar,
cermin cembung, dan cermin cekung. Praktikan juga melakukan perobaan
dengan memvariasikan jumlah cahaya yang dipantulkan yaitu dengan satu, dua
dan tiga berkas cahaya.

Pada praktikum pertama, praktikan menggunakan satu berkas cahaya


yang bersuber dari laser. Lalu dipantulkan ke cermin datar dengan sudut 10,
20 , 30 , 40 , dan 50 . Berdasarkan praktikum kami mendapatkan sudut pantul
yang sama dengan sudut datang. Kemudian praktikan mengganti cermin dengan
cermin cembung. Sudut datang yang digunakan adalah 10, 20 , 30 , 40 , dan
50 . Adapun hasil sudut pantulnya adalah 5, 20 , 25 , 35 , dan 45 . Hasil ini
menunjukan sudut pantul lebih keci daripada sudut datang. Lalu, praktikan
mengganti kembali cerminnya menjadi cermin cekung dengan sudut datang
10, 20 , 30 , 40 , dan 50 . Alhasil, praktikan mendapatkan sudut datang 10,
20 , 30 , 35 , dan 45 . Hasil ini menunjukan sudut pantul lebih keci daripada
sudut datang.

Praktikum yang kedua, praktikan menggunakan dua dan tiga sinar laser
secra bergantian. Menyinarkan dua dan tiga berkas cahaya ini bertujuan agar
memperjelas sifat pantulan dari masing-masing cermin. Adapun pada cermin
datar, antarsudut sinar pantul sejajar dengan sinar lainnya. Pada cermin
cembung bentuk sinar pantul menyebar. Sedangkan, pada cermin cekung, sinar
laser terlihat mengumpul.

Berdasarkan hasil praktikum yang pratikan lakukan maka sifat cermin


datar dan cermin cekung dengan satu, dua, dan tiga berkas laser sesuai dengan
sifat yang ada pada literatur. Pada cermin cembung dengan satu berkas cahaya
laser cenderung bersifat mengumpul. Sedangkan, pada literatur sifat cermin
cekum menyebarkan cahaya. Namun, ketika cermin cembung diberikan dua dan
tiga berkas cahaya maka sangat terlihat bahwa cermin cembung menyebarkan
cahaya.

Kesalahan yang mungkin terjadi pada saat prakitkum adalah


penempatan cermin yang kurang tepat dititik tengah dan pada saat
memantulkan cahaya kurang tepat ditengah. Hal ini yang memungkinkan
kesalahan pada praktikum pertama yaitu pada pemantulan cahaya pada cermin
cembung.

G. TUGAS PASCA
1. Sebutka hukum Snellius!
2. Bagaimana prinsip-prinso pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung,
dan cembung? Sertakan gambar dari fotomu!
3. Jelaskan perbedaan ketiga cermin jika menggunakan 3 sumber cahaya!
sertakan dengan gambar dari fotomu!
Jawaban:
1. Hukum Snellius:
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang
datar.
b. Sudut datang sama dengan sudut pantul.
2. Cermin datar
Besar sudut datang sama dengan sudut pantulnya dan sinar pantulnya
sejajar.

Cermin Cembung
Besar sudut datang lebih kecil dari sudut pantulnya sehingga cermin
cembung bersifat divergen (menyebar).
Cermin Cekung
Sudut datang lebih besar dari sudut pantul sehingga cermin cekung bersifat
konvergen (mengumpul).

3. Pada saat cermin datar dikenakan tiga berkas cahaya laser maka, sinar akan
kembali dipantulkan dengan sempurna membentuk sudut yang sama
seperti sudut datangnya. Sedangkan, pada cermin cembung yang diberi tiga
berkas cahaya laser maka akan berbelok kearah luar atau saling menjauh
sehingga bersifat divergen. Begitu pula dengan cermin cekung ketika diberi
tiga berkas cahaya laser maka sinaryang dipantulkan saling berhimpit
sehingga bersifat konvergen.

Cermin datar Cermin Cembung

Cermin Cekung

H. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan maka didapatkan kesimpulan berikut :
1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut datang dan sudut pantul pada cermin datar adalah sama.
3. Cermin cembung bersifat divergen (menyebar) dan cermin cekung bersifat
konvergen (mengumpul).
I. KRITIK DAN SARAN
1. Sebaiknya praktikan memerikasa semua alat yang akan digunakan
praktikan sebelum praktikum dimulai.
2. Praktikan harus memahami materi praktikum yang akan dilakukan supaya
praktikum dapat berjalan dengan lancar.
3. Ketelitian sangat dibutuhkan dalam praktikum ini.

DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 2014. FISIKA DASAR II edisi 7. Jakarta: Erlangga.


Giancoli, Douglas C. 2011. FISIKA DASAR II edisi 5. Jakarta: Erlangga.
Sutarno. 2013. Fisika untuk Universitas. Yogyakarta: Graha ilmu.
Suwarna, Iwan Permana. 2014. Teori dan Aplikasi: Getaran dan Gelombang.
Jakarta: UIN Jakarta
Young, dkk. 2004. FISIKA UNIVERSITAS. Jakarta: Erlangga.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai