Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, hidayah
dan nikmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Pengantar
Ekonomi Moneter, Bapak Faizal Karim, SE, MM.
Makalah ini ditulis dari hasil ungkapan pemikiran saya sendiri yang bersumber dari
internet dan buku sebagai referensi, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada
pengajar mata kuliah Pengantar Ekonomi Moneter atas bimbingan dan arahan dalam
penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan yang telah mendukung sehingga dapat
diselesaikannya makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. Penulis
berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, semoga
hal ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita.
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 3
C. Tujuan .............................................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Leasing (Sewa Guna Usaha) ....................................................................................... 5
B. Sejarah Leasing (Sewa Guna Usaha) ............................................................................................ 5
C. Mekanisme Pemberian Leasing ...................................................................................................... 5
D. Jenis-Jenis Leasing .......................................................................................................................... 6
E. Jenis Perusahaan Leasing ............................................................................................................... 6
F. Manfaat Leasing ............................................................................................................................... 6
G. Penegertian Modal Ventura ........................................................................................................... 7
H. Sejarah Modal Ventura................................................................................................................... 8
I. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Modal Ventura ....................................................................... 8
J. Mekanisme Modal Ventura ............................................................................................................ 8
K. Tujuan Modal Ventura ................................................................................................................... 9
L. Jenis-Jenis Modal Ventura .............................................................................................................. 9
M. Keuntungan Bagi Perusahaan Modal Ventura dan Pasangan Usaha...................................... 10
N. Sumber Pendanaan Modal Ventura............................................................................................. 11
O. Tahap Pembiayaan Modal Ventura ............................................................................................. 13
P. Bentuk Pembiayaan Modal Ventura ............................................................................................ 13
Q. Bentuk Kesepakatan Modal Ventura .......................................................................................... 14
R. Penarikan Modal Pada Perusahaan Modal Ventura Bagi Pasangan Usaha ............................ 15
2
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan
Tujuan dati disusunnya makalah ini agar kita dapat mengetahui tentang:
1. Pengertain leasing
2. Sejarah leasing
3. Mekanisme pemberian leasing
4. Jenis-jenis leasing
5. Jenis perusahaan leasing
6. Manfaat leasing
7. Pengertian modal ventura
8. Sejarah modal ventura
9. Pihak-pihak yang terlibat dalam modal ventura
10. Mekanisme modal ventura
11. Tujuan modal ventura
12. Jenis-jenis modal ventura
13. Keuntungan bagi perusahaan modal ventura dan pasangan usaha
14. Sumber pendanaan modal ventura
15. Tahap pembiayaan modal ventura
16. Bentuk pembiayaan modal ventura
17. Bentuk kesepakatan modal ventura
18. Penarikan modal pada perusahaan modal ventura bagi pasangan usaha
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
d) Pihak-pihak yang berkepentingan melaksanakan kontrak leasing, meliputi :
pembayaran sewa, periode leasing, dan nilai sisa ( jika diperlukan ).
2. Pricing, menyangkut biaya yang harus dibayar oleh lessee, yaitu :
a) Fee ( Management Fee, Commitment Fee, dan sebagainya ), biasanya berkisar 1 %
yang akan dibebankan pada Lessee
b) Bunga kredit
3. Rental, yang akan dibayar oleh Lessee, diperhitungkan atas :
a) Bunga kredit
b) Cara pembayaran sewa ( di depan setisp bulan sewa atau di belakang )
F. Manfaat Leasing
Pembiayaan melalui leasing menciptakan beberapa keuntungan antara lain
1) Menghemat modal
Pemanfaatan sistem leasing memungkinkan pihak lesseemenghemat modal kerja,karena
untuk memulai produksinya,lessee tidak harus menyediakan uang dalam jumlah besar
untuk membelli mesin mesin dan sebagainya. Uang tersebut selanjutnya dapat
digeserkan untuk kebutuhan usaha lainnya.
2) Sangat luwes
Keluwesan ini menyangkut berbagai aspek antara lain struktur kontrak, besarnya
sewa,jangka waktu kontrak serta nilai sisa ( residu )
3) Sebagai sumber dana
Sumber dana yang di ciptakan usaha leasing adalahdari jenis sale and lease back.
4) Menguntungkan cash flow
Keluwesan dalam penentuan besarnya sewa akan menguntungkan cash flow lessee.
5) Menciptakan keuntungan dari pengaruh inflasi.
pembayaran sewa bersifat tetap dan dalam jangka menengah atau panjang.oleh karena
itu, nilai riil sewa ( serta residu )akan turun jika terjadi inflasi dalam perekonomian .
6) Sarana kredit jangka menengah dan panjang
7) Dokumentasi sederhana
Dokumentasi leasing biasanya sudah standar, sehingga untukmelakukan transaksi
leasing berikutnya tinggal mengikuti dokumentasi yang sudah ada
8) Perlindungan akibat kemajuan teknologi
6
Dengan memanfaatkan leasing, lessee dapat terhindar dari kerugian akibat barang yang
di sewa tersebut mengalami ketinggalan modal atau sistem yang di sebabkan oleh
pesatnya perkembangan teknologi.
9) Sumber Pelunasan Kewajiban
Pembatasan pembelanjaan dalam perjanjian kredi dapat di atasi melalui leasing karena
pelunasan atau pembayaran sewa hampir selalu di perkirakan berasal dari modal kerja
yang di hasilkan oleh adanya aktiva yang di sewa.
10) Resiko kesusangan
Dalam keadan yang serba tidak menentu, operating lease yang berjangka waktu relatif
singkat dapat mengatasi kekhawatiaran lessee terhadap resiko keuangan ( Obsolescence
).
Menurut Pasal 1 angka 11 Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga
Pembiayaan, pengertian Perusahaan Modal Ventura adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu
Perusahaan Pasangan Usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu. Modal
ventura adalah suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke
dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha untuk jangka waktu tertentu.
Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai
yang ditukar dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal
ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil
yang tinggi pula.
Kapitalis ventura adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal
ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang
tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko
tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka
ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini
dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana
ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank
investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun
kemitraan untuk tujuan investasi tersebut.
Penyertaan modal yang dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan dilakukan
terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat
operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai
bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai
penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
Modal Ventura merupakan salah satu solusi yang menjanjikan dalam menjalankan
suatu usaha karena biasanya penyertaan modal bersifat jangka panjang yakni biasanya
di atas 3 (tiga) tahun. Jangka waktu masa penyertaan modal dibatasi dan Keputusan
Menteri Keuangan No. 1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan, Pasal 4 ayat (2) memberikan batasan, bahwa
7
penyertaan modal tersebut bersifat sementara dan tidak boleh melebihi jangka waktu 10
(sepuluh) tahun.
8
ventura. Pendekatan kedua ini disebut two tier approach.Mekanisme modal ventura
dengan pendekatan venture capital fund company sebagaimana dijelaskankan pada
Gambar kedua, berbeda dengan metode pertama, seperti yang telah dijelaskan di
atas. Pelaksanaan semua kebijakan dan strategi investasi mulai dari analisis,
monitoring, sampai pada proses divestasi dan review merupakan tugas dan tanggung
jawab perusahaan manajemen investasi. Semua tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya tersebut didasarkan pada kesepakatan yang telah diatur
dalam perjanjian kontrak manajemen.Atas tanggung jawabnya tersebut, perusahaan
manajemen mendapatkan contract fee atau management fee dan success fee.
9
Pembiayaan yang dapat diberikan perusahaan modal ventura dapat dilakukan dalam
beberapa cara, yaitu sebagai berikut:
1. Equity Financing
merupakan jenis pembiayaan langsung dalam hal iniperusahaan modal ventura
melakukan penyertaan secara langsung padaperusahaan pasangan usaha dengan cara
mengambil bagian dari jumlahsaham milik perusahaan pasangan usaha
2. Semi Equity Financial
merupakan jenis pembiayaan dengan cara membeliobligasi konversi yang diterbitkan
oleh perusahaan pasangan usaha.
3. Mendirikan perusahaan baru
dalam hal ini perusahaan modal venturabersama-sama dengan perusahaan pasangan
usahamendirikan usaha yangbaru sama sekali.
4. Bagi Hasil
merupakan jenis pembiayaan yang ditujukan kepada usaha kecilyang belum memiliki
bentuk badan hukum PT. Namun tidak tertutupkemungkinan dengan yang berbadan
hukum PT, apabila kedua pihak salingmenginginkannya.
10
a. Membantu penambahan modal usaha bagi perusahaan yang sedang
mengalami kekurangan modal (likuiditas).
b. Memperbaiki teknologi melalui pengalihan dari teknologi lama ke teknologi
baru sehingga dapat membantu peningkatan kapasitass produksi dan
peningkatan mutu produknya.
c. Membantu pengembangan usaha melalui perluasan pasar an pengembangan
usaha baru, seperti melalui deversifikasi usaha.
d. Mengalami reiko kerugian. Maksudnya jika perusahaan beroperasi dengan
modal sendiri, maka resiko kerugianpun ditanggung sendiri, namun apabila
dijalankan bersama dengan modal ventura maka resiko dapat disebarkan
antara keduanya.
2. Investor Institusi
Biasanya perusahaan-perusahaan besar, terutama di negara-negara industri,
memiliki suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis modal ventura. Tugas
divisi khusus ini adalah menampung dan mengevaluasi suatu ide-ide, terutama
dalam bidang teknologi, yang dapat dikembangkan menjadi suatu produk teknologi
baru yang dapat dipasarkan. Keikutsertaan investor institusi ini merupakan alternatif
sumber dana modal ventura.
11
Lembaga keuangan non-bank ini merupakan sumber dana modal ventura yang
cukup besar. Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura
didukung oleh sumber dananya yang berjangka panjang.
4. Perbankan
Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik
melakukan bisnis modal ventura. Namun, perlu dipertimbangkan mengenai dana
bank yang bersifat jangka pendek, sementara modal ventura bersifat jangka
panjang. Dana-dana yang berasal dari bank sebaiknya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pembiayaan dengan pola bagi hasil yang berjangka waktu pendek.
12
Kegiatan usaha yang awalnya menunjukan tanda-tanda baik dapat saja berubah
menjadi kurang menguntungkan karena berbagai macam sebab. Penyebab
terjadinya hal ini bisa sajakarena adanya pesaing, krisis ekonomi, perubahan atau
pergeseran selera konsumen, perubahan kebijakan pemerintah, dan lain-lain.
13
Harus disesuaikan dengan kebutuhan dana tersebut dalam kegiatan usaha
Perusahaan Pasangan Usaha.
4. Jangka waktu bantuan dana
Harus disebutkan dengan tegas sehingga Perusahaan Pasangan usaha dapat
merencanakan cash flow yang sesuai.
5. Bentuk balas jasa finansial
Dapat berupa bunga, bagi hasil dari keuntungan biaya, dan lain-lain.
6. Cara, jumlah, waktu pembayaran balas jasa finansial
Harus disertai proporsi bagi hasil atas dasar waktu dan periode tertentu.
7. Cara penarikan kembali investasi
Harus disepakati pada awal proses modal ventura.
8. Syarat divestasi yang dipercepat
Dalam keadaan tertentu, divestasi dapat saja dilakukan lebih awal daripada waktu
yang telah direncanakan. Keadaan tertentu sebagai pra syarat pelaksanaan divestasi
yang dipercepat tersebut bisa dengan bervariasi, antara lain: prospek Perusahaan
Pasangan Usaha yang sangat diragukan, kerugian Perusahaan Pasangan Usaha
yang sangat besar, krisis ekonomi, keuntungan atau perkembangan Perusahaan
Pasangan Usaha yang sangat besar sehingga tidak lagi memerlukan bantuan modal
ventura dan lain-lain sesuai dengan kesepakatan.
9. Perubahan atau perpindahan kepemilikan
Kesepakatan tentang adanya kemungkinan perubahan atau perpindahan
kepemilikan atas Perusahaan Pasangan Usaha.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa paparan diatas, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Leasing adalah suatu kegiatan pembiayaan kepada perusahaan ( badan hukum ) atau
perorangan dalam bentuk pembiayaan barang modal. Pembayaran kembali oleh peminjam
dilakukan secara berkala dan dalam jangka waktu menengah atau panjang.
2. Sejarah perkembangan sewa guna usaha atau leasing moderen menurut T.M Tom Clark
dimulai sekitar tahun 1850, pada saat tercatatnya perusahan pertama yang menyewakan
kereta api,di America Serikat.Kemudian mendorong munculnya usaha Leasing di
Inggris,Jerman dan Jepang. Di Indonesia ,Leasing mulai muncul pada tahun 1974.
3. Proses Leasing secara umum meliputi hal-hal berikut :
a. Tahap Perjanjian
b. Pricing,
c. Rental
4. Modal ventura adalah suatu bentuk pembiayaan oleh perusahaan modal ventura kepada
badan usaha ( perusahaan ) kecil yang berupa penyertaan modal untuk jangka waktu
sementara.
5. Munculnya konsep pembiayaan dengan modal ventura diawali antara tahun 1920 1930
pada saat keluarga keluarga kaya di Amerika Serikat seperti Ford, Rockefeller, Payson
dan lain lain membentuk suatu pendanaan. Pendanaan ini diarahkan untuk menolong usaha
usaha individu yang sedang mengalami kesulitan modal dalam suatu kegiatan investasi
yang potensial dan kegiatan ini terus menerus berkembang ke seluruh dunia termasuk di
Indonesia yang dikenal sebagai usaha modal ventura.
6. Sebelum membicarakan mekanisme pemberian modal ventura kepada suatu Perusahaan
Pasangan Usaha, perlu di ingatkan lagi bahwa bantuan yang di berikan oleh perusahaan
modal ventura meliputi dua bentuk, yaitu bantuan dana dan bantuan menejemen.
16