Anda di halaman 1dari 7

Obat-obatan yang Digunakan di Penanganan Trauma

Cedera Sumsurn Tulang Belakang (Spinal Cord Injury/ SCI)

pengobatan Cara kerja Tindakan keperawatan


Anatagonis Mengurangi terbentuknya Biasanya diadministrasikan
Hostamin-2 tukak lambung karena secara IV
stress berat
Metilpredni Menghllangkan res Pemeriksaan untuk
solon ports inflamasi untuk mengidenti fikasi
mengurangi edema insufisiensi adrenal
sumsum tulang Bela Monitor masukan dan
kang keluaran
Penilaian sakit kepala dan
perubah- an tingkat
kesadaran
Monitor tanda/gejala
infeksi
Morfin sulfat Mengontrol nyeri untuk Penilaian status pernapasan
luka bakar besar (hipo ventilasi)
2. Mengukur tekanan darah
pasien (jangan digunakan
jika TD sistolik < 100 mm
Hg)
Prohlaksls tetanus toxold Digunakan untuk 1. Menghitung
Pita diperlukan mencegah tetanus dad terakhir kap,en peng
luka yang kotor gunaan tetanus toxold
2. Mengecek apakah
pasien ketergan-tungan
steroid/imunokompromi
3. Mengobservasi
reaksi obat
Penggantian Volume Cairan (FVR/Fluid Volume Replacement)

0 Salah satu tantangan yang paling sering dihadapi perawat keperawatan kritis dalam
penanganan pasien dengan trauma adatah penggantian volume can-an (FVR).
Penggantian cairan tuhuh secant IV dan transfusi darah adatah lini pertama penanganan
syok hemoragik untuk hampir semua pasien trauma yang parah. Tujuan FVR adalah
untuk memastikan jaringan mendapatkan oksigen dan nutrisi. Tanpa FVR, pasien akan
mudah mengalami gagal multiorgan.

Lokasi untuk FVR

Akses intravena adalah hal yang paling penting, dan banyak akses dengan beberapa
tempat pemasangan yang berbeda diperlukan untuk kehilangan darah yang banyak.
Diperlukan ttkuran jarum yang paling besar (nomor 14 dan 16) untuk mengakses tempat
pemasangan. label 6-2 menunjukkan lokasi pemasangan IV yang umum dipakai. Vena
sentral adalah lokasi yang paling sering dipilih.

Untuk mengatur pemberian cairan dengan eepat, mungkin perlu digunakan infuser IV
cepat. A tat ini menghangatkan cairan dan dapat mengatur pemberian cairan I liter
dalam 2 menit.

Pemilihan Larutan

Ada beherapa larulan yang dapat digunakan mita 1:VR pada pasien trauma. Dalam
menentukan larutan mana yang akatt digunakan, penyebab kehilangan cairan dan
komponen darah mana yang perlu digantikan adalah dua hal yang perlu diputuskan. Ada
tiga tips lartuan yaitu krtstalotd, koloid, dan darah
Lokasi Alasan leterangan
Perifer (antekubital atau -mudah -mengfiltrasi dengan
vena lengan atas yang -cepat kecepatan yang
besar) -dapat dilakukan pada ssat -mungkin tidak mampu
kecelakaan terjadi oleh tim untuk..memberiikan cairan
medis yang cukup
-kolaps dengan pendarahan
Kateter vena sbtral (CVC/ -volume yang lebih besar Diperlukan peatohan
cemtral venous dapat digunakan khusus dan sering berlatiih
cathther)(subklavia, -dapat diopservasi dengan agar terampil
jugularis internal,femolaris) CVP -dpaat terjado
-akses untuk pngambilan pneumuthoraks hematoraks
sampel darah ata hodrothoraks jika
rongtgen tidak dilakukan
untuk konfirmasi
pemasangan
-membutuhkan waktu
unruk pemasangank
Ateter artetri pulmonal Dapat digunkan untuk -tidak diperliukan pada saat
memonitor tekanan baji awal
kapiler paru Diperlukan dokter ahli
Pacu jantung tersedia di untuk pemasaangan
berapa PAC Risiko infeksi dapat terjadi
melalui jaringan yang
terbakar (eskar0
ALARM KEPERAWATAN.

Rontgen dada diperlukan untuk memostikon pemasongon kateter IV bekel dengon cepat
ranpa mengonfirmasi lokosi pemasongan IV yang repot repot di leher atau dodo.
perowat memberikan cairan lewat CVC atau PAC menimbulkan hidrotoraks, yang
honya dapat diintervensi dengan :Sad*

Kristnloid termasuk elektrolit (natrium, klorida, kaltum, d11.1.nt ra: yang paling string
digunakan untuk mengganti serum adalah Ringer lot (RL) dan normal salin (NSS 0.9%).
Protokol ACS merekomentiaalkia,iii cairan menggantikan I mL kehilangan darah, yang
terkenal dengan scar
Pada kasus damn, transtusi masit mungion.. rnarat didetinisikan sebagai penggantian
total daruh pahicri oloo 24 jam alau setengah dari jumlalt darah past. setarna I jam.
Komphkao dar, lrato, masif dapat dilihat di Tabel 6 4

BAGAIMANA CARANYAPemberian Transfuse Darah

1. Cek formulir persetujuan tindakan medis yang telah diperoleh dari dokter
rnunepon dan telah dicek kesesuaian golongan darahnya.

2. Pasang kateter IV dengan jarurn yang besar (ukuran 16-18) dengan cairan NSS
ditengkapi konektor Y dan penyaring.

3. Ukur tanda vital.

4. Sediakan dash dari bank darah.

5. Dua perawat mengecek dan memberi tanda, memonitor, dan rnelihat identitas
pasien.Golong. an dash 0 dapat digunakan jika pasien membutuhkan se l dash mesh
dengan segera

6. Berikan dash secara pelan selama 15-30 menit pertama, cek tanda vital setelah
15 00200 p00' dan tiap jam untuk selanjutnya.

7. Observasi teaks) transfusi, seperti hemolisis akut, demam, reaksi alergi, dan
kelebihan sirkulasi.

8. Jika terjadi reaksi akibat transfusi, hentikan pemberian clarah. Rawat kateter IV
dengan rnenggunakan cairan NSS. Hubungi lab dan minta medikasi dengan segera.
Antisipast pembenan cairan dan kortikosteroid, berikan vasopressor jika TD turun
mengarah ke syok.

label 6-4 Komplikasi Transfusi Darah Masd

Komplikasi Penyebab Tanda/Gejala Perawatan


. Gangguan asam Asam laktat yang Pusing, kejang. -berikan bikarbonat
basa ada pada stok darah lemah sesuai ABG
. Deplesi faktor - Tidak jelas muntah, letargi,
koagulasi - Mungkin kelemahan - Hentikan
berhubungan stupor, koma, napas perdarahan
dengan DC Kusmaul - Berikan fak10,
(koagulopati Perdarahan dan Pen, dengan
intravaskuler daerah tekanan bekuan
diserninata) atau - Penurunan darah
kehi-langan faktor hernatokrit,
koagulasi dalam yang terkena
darah trauma, N,
dan kateter urine
. Hipokalsemia Masing-masing unit Penurunan serum Berikan kalsium
darah terdiri atas kalsium Kejang dan lewat IV
sitrat, yang ber- gerenyet urat saraf,
hubungan dengan mungkin menunjuk-
kalsium yang kan proses tetanus
terionisasi. dan kejang
Hiperkalemia Konsentrasi kalium Peningkatan serum - Berikan glukosa,
pada darah lebih kalium Kelemahan insu-lin, dan
besar dari angka dan letargi kalium, yang dapat
normal Gelombang T yang menyuplai ka-lium
tinggi pada EKG ke dalam sel

. Hipotermia Darah disimpan Demam dan Penghangat darah


dalam lemari es dan menggigil Suhu untuk infus
diberikan kepada tubuh menurun
passien dengan
cepat
Perubahan Darah disimpan Perubahan pada - Monitor tingkat 0,
pendistribu-sian dalam lemari es dan tingkat ke-sadaran; dari ABG - Berikan
oksigen diberikan kepada takikardia, takipnea, Fi0,tingkat tinggi
pasien dengan cepat dan penurunan Sa0,
Darah yang
disimpan berikatan
dengan hemo-
globin

. Trombosi- Platelet Platelet tidak Penurunan - Pemberian platelet


tersimpan topenia trombosit - Hentikan
dengan baik dalam perdarahan dengan
darah tekanan
Cairan Manfaat Tindakan Pencegahan
Ringer Laktat (RL Menjaga caftan Pasien dengan kerusakan
intravaskuler hat, ttdak memetabolisme
Menetralisir asidosls ketika laktat. sehingga dapat
laktat terpecah rnenjadi menyebabkan alkalosis
bikarbonat Dapat rnenyebabkan
kelebrhan caaari,
khususnya pada paiaen
yang memPunYai masalah
pada liver dan ginjainya
Pemberian cairan
yang cepat melalui infus
dapat rnelepaskan
bekuanrgumpatan darah
pada sirkulass perifer yang
memicu emboli
Larutan Normal satin Menjaga caftan Pembertan cairan yang
intravaskuler cepat rnetaIut Infus dapat
Menjadl pilihan jika terjadi menyebablun kelebihan
hipovolemik klonda dan memicu
kehilangan HCO, dan
menyebab kan awl.
Dapat menyebabkan
kelebihan cairan,
khususnya pada pasien
yang mempunyat masalah
pada liver dan giniatnya
Pemberian cairan yang
cepat melaka moos dapat
melepaskan bekuan darah
pada sgrkulasi perifer
yang memicu emboli

Larutan Hipertonis
Larutan Hipertonis Normal - Menarik cairan dare Risiko kelebihan cairan
satin (kOntroversial. ekstravaskuter lebet ked
beberapa stun - Cairan resusitasi yang - Monitor pada pasien
mengonfirmasikan cepat dengan jumlah yang dengan gagal ginjal dan
rnanfaatnya) sedilcit - Digunakan untuk gaga) Kati
mengu-rangi peningitatan
tekanan intrakranial
Konmlikasi Liao tempi intmemc

edema Masif termasuk paru2, knena pernindahan cairan kc amen:wont

Ilipotentha kaiena tutus' ,mati yang cep:it pad,' mvitn

Koagulopati karetia &hist darali yang cepa!

Terapi Penggantian Volume Cairan dengan Koloid

schagat tambahan dan larutan kristalotd. koloid juga dapat digunakan pada ESA. Koloid
digunakan rnenggantikan protein plasma yang bekerja seperti magnet untuk
mempertahankan cairn berada di ruang intravaskuler dengan mendorong cairn dart
ruang interstisial. Pcndorongan caimn ke dalam ruang intravaskuler terkenal dengan
gradien osmotik stain tekanan osmotik koloid. Maniac dan terapi koloid tidak
berlangsung lama, membutuhkan jumlah yang kecil dan khhuapua.

Masalah yang terjadi pada koloid sama dengan FVR mcnggunakan kristaloid.
Penggunaan koloid pada luka hakar rnah kontroversi, bcbcrapa memercayai bahwa
setelah lase akut berakhir dan membran kapilcr telah terhentuk kembali. penthuluh
darah telah slap menerima koloid dan produk darah. sehingga kristaloid sebaiknya
digunakan. Koloid juga labih mahal dan heberapa dikembangkan dan produk darah,
yang dapat menyebabkan dilema ask dalam beberapa kasus. Koloid yang umum
digunakan adalah albumin, dam/ran. dan hetastarch.

Terapi Penggantian Volume Cairan dengan Darah

Scbagai tambahan terapi kristaloid dan koloid, darah dapat digunakan untuk membantu
meningkatkan jumlah eairtin yang kurang terutama untuk rd a ra han hebat. Terapi
kristaloid di lakukan pertama kali dan dipertimbangkan pernhertan darah dan koloid jika
respons nadi, tekanan darah. dan angka lab tklak meningkat. Penggantian darah
biasanya ditentukan oleh karena adama perubahan level hemoglobin dan hematokrit.
Berbagai sumber mengatakan jika hemoglobin turun hingga 8 gidL dan pasien
mempunyai status hat ..14.!PaP ,tabil. transfusi darah sebaiknya diberikan. Set darah
merah atau Inch icrigkap who/e Mood) dapat diberikan pada pasien dengan trauma.
&trail lengkap direkomendasikan untuk pasien dengan masalah koagulasi seperti
perdarahan gastrointestinal karena varises ewfagus.

Anda mungkin juga menyukai