Anda di halaman 1dari 17

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN PNBP

(Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 219/PMK.05/2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat)

www.perbendaharaan.go.id
Jenis Pendapatan
Pendapatan LO

Pendapatan Perpajakan-LO
Pendapatan PNBP-LO
Pendapatan Hibah-LO

Pendapatan LRA

Pendapatan Perpajakan-LRA
Pendapatan PNBP-LRA
Pendapatan Hibah-LRA
Pengertian Pendapatan

Pendapatan LO

Disajakan pada Laporan Operasional


Hak pemerintah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Berbasis Akrual.

Pendapatan LRA

Disajikan pada LRA


Semua penerimaan rekening kas umum negara yang menambah Saldo Anggaran
Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali.
Berbasis Kas.
Azas Bruto

Pendapatan LO

Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto


(membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat
jumlah netonya/setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran)
Dalam hal besaran pengurang Pendapatan-LO bruto
(biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud
dan tidak dapat diestimasi terlebih dahulu karena proses
belum selesai, maka azas bruto dapat dikecualikan.
Pengakuan Pendapatan

(LO) (LO)
Timbulnya Pendptn
hak atas Direalisasi,
Pendapatan yaitu adanya
aliran
(LRA) sumber daya
Kas diterima ekonomi
di RKUN/D

PSAP 12 par 19 Pendapatan LO


PSAP 02 par 21 Pendapatan LRA

5
Pendapatan PNBP
Pendapatan Perizinan

Pada saat diterimanya kas oleh pemerintah pada saat wajib bayar mengajukan permohonan; atau
Pada saat diterbitkannya tagihan oleh pemerintah apabila berdasarkan ketentuan pembayaran
dilakukan oleh wajib bayar setelah izin diterbitkan

Pendapatan Layanan

Saat timbulnya hak atas pendapatan tersebut:


Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
Terdapat kemungkinan manfaat ekonomi atau j asa potensial yang terkait akan diperoleh entitas ;
Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal; dan
Biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biayai untuk menyelesaikan transaksi tersebut
dapat diukur dengan andal .
Ada aliran masuk sumber daya ekonomi.
Pendapatan PNBP
Pendapatan Sumber Daya Alam

Berdasarkan pemberian izin terkait ekplorasi maupun ekploitasi;


Berdasarkan volume;
Berdasarkan harga jual

Pendapatan dari Investasi

Pada saat diterima di Kas Umum Negara

Pemanfaatan Aset Pemerintah

Diakui sesuai dengan perjanjian/perikatan yang dibuat oleh pemerintah dengan


pihak ketiga
Pendapatan PNBP
Keuntungan penjualan aset
Diakui pada saat diterima oleh entitas
Denda akibat perjanjian
Pada saat menjadi hak entitas
Bunga/jasa Perbankan
Diakui pada saat diterima oleh entitas
Pengembalian belanja
Diakui pada saat diterima oleh entitas
Putusan pengadilan
Pada saat salinan diterima oleh entitas yang menjadi eksekutor putusan pengadilan
Penghapusan Utang
Pada saat terdapat penetapan penghapusan utang oleh Kreditur
Pengukuran Pendapatan LO
Pendapatan-LO diukur sebesar nilai bruto dan jumlah tersebut tidak boleh
dikompensasikan dengan beban-beban yang ada.

Pendapatan Perpajakan
Self assesment dan withholding tax diakui sebesar aliran masuk yang diterima oleh
pemerintah
Official assesment diakui sebesar penetapan oleh pemerintah

Pendapatan PNBP
Sebesar jumlah yang diterima di Kas Umum Negara
Sebesar jumlah yang menjadi hak pemerintah
Pendapatan Hibah
Nilai nominal yang diterima di KUN
Nilai nominal yang tercantum dalam NoD
Nilai nominal yang tercantum dalam surat pengesahan
Penyajian dan Pengungkapan
1. Entitas pemerintah menyajikan pendapatan-LO yang diklasifikasikan menurut
sumber pendapatan. Klasifikasi menurut sumber pendapatan untuk pemerintah
pusat dikelompokkan berdasarkan pendapatan perpajakan, pendapatan bukan
pajak, dan pendapatan hibah. Rincian lebih lanjut sumber pendapatan disajikan
pada Catatan atas Laporan Keuangan.
2. Pendapatan-LO disajikan dalam mata uang rupiah. Apabila realisasi
Pendapatan-LO dalam mata uang asing maka nilainya harus dijabarkan dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan
kurs transaksi Bank Sentral pada tanggal transaksi.
3. Di samping disajikan pada Laporan Operasional, pendapatan-LO juga harus
diungkapkan sedemikian rupa pada Catatan atas Laporan Keuangan sehingga
dapat memberikan semua informasi yang relevan mengenai bentuk dari
pendapatan-LO.
Perlakuan Khusus Pendapatan

Pendapatan - LO:
Koreksi Pendapatan LO TAYL PNBP (NonPerpajakan) merupakan
penambah/pengurang ekuitas pd periode ditemukannya koreksi.
Imbalan bunga atas keterlambatan pengembalian pendapatan
perpajakan merupakan pengurang pendapatan tanpa memperhatikan TA
pengakuan pendapatan dimaksud.

Pendapatan LO yang mempengaruhi Kas:


Kelebihan penyetoran pendapatan pada TAYL berdasarkan verifikasi
pejabat berwenang yang apabila dikembalikan, maka dikaui sebagai
pengembalian pendapatan yang mengurangi nilai ekuitas
Perlakuan Khusus Pendapatan

Perlakuan khusus koreksi Pendapatan LRA:


Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang atas pendapatan-LRA
pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya
pengurang pendapatan.
Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang atas
pendapatan-LRA pada periode penerimaan pengurang pendapatan
pada periode yang sama.
Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang atas
pendapatan-LRA pada periode sebelumnya pengurang SiLPA/SAL
pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian.
Isu Pencatatan Pendapatan PNBP
1. Penerimaan Pendapatan PNBP Saat Akhir Tahun Anggaran

Pembukuan pendapatan setelah 31 Desember 2017, Apakah diakui dan dicatat sebagai
pendapatan tahun 2017 atau 2018 ?
Penggunaan akun atas pendapatan PNBP saat akhir tahun anggaran

2. Pengakuan Pendapatan PNBP Saat Berada di Bendahara Penerimaan


pada tanggal Pelaporan

Apakah sudah dapat diakui sebagai pendapatan LO ?


Bagaimana jika pendapatan PNBP masih berada dalam wajib setor, apakah juga sudah dapat
diakui sebagai pendapatan LO ?

3. Penyesuaian akun-akun Akrual Pada tanggal pelaporan

Pendapatan Yang Masih Harus Diterima


Pendapatan Diterima Dimuka
Penerimaan Pendapatan PNBP Saat Akhir Tahun Anggaran
(Perdirjen PBN PER-12/PB/2017 LLAT 2017)

Penerimaan negara yang diterima pada tanggal 29 Desember 2017 setelah


pukul 15.00 s.d 31 Desember 2017 pukul 24.00 dibukukan sebagai
penerimaan tanggal 31 Desember 2017

Tercatat dalam rekening koran pada Bank/Pos Persepsi

Telah mendapat NTPN maupun belum mendapat NTPN

Transaksi Penerimaan yang telah dicatat dan uangnya telah berada


di rekening Bank/Pos Persepsi namun belum mendapat NTPN, akan
memperoleh NTPN setelah dilakukan rekonsiliasi dengan KPPN
Khusus Penerimaan dan dicatat sebagai penerimaan hari
berkenaan (tanggal masuk rekening Bank/Pos Persepsi)
(PMK 32/PMK.05/2014 Bab Rekonsiliasi)
Pengakuan Pendapatan PNBP Saat Berada di
Bendahara Penerimaan pada tanggal Pelaporan
Tgl Jurnal Akrual Dr Cr
Sudah ada hak Des 31 Kas di Bendahara Penerimaan X
tidak
Pemerintah?
Dana Pihak Ketiga X
ya
Tgl Jurnal Akrual Dr Cr
Des 31 Kas di Bendahara Penerimaan X
Pendapatan PNBP X

Bagaimana jika pendapatan PNBP masih berada dalam wajib


setor, apakah juga sudah dapat diakui sebagai pendapatan LO ?

Sudah Jatuh Tempo? tidak Pendapatan yang Masih


Harus Diterima
ya

Piutang PNBP
Penyesuaian akun-akun akrual pada tanggal pelaporan

pendapatan yang sudah diterima di RKUN Pendapatan Diterima Di Muka


tetapi belum menjadi hak pemerintah
sepenuhnya karena masih melekat Tgl Jurnal Akrual Dr Cr
kewajiban pemerintah untuk memberikan
barang/jasa di kemudian hari kepada pihak Des 31 Pendapatan PNBP X
ketiga
Pendapatan diterima di muka X

pendapatan PNBP yang berdasarkan


Pendapatan yang Masih Harus Diterima
perhitungan secara akuntansi sudah
menjadi hak pemerintah tetapi belum ada Tgl Jurnal Akrual Dr Cr
hak tagihnya karena belum waktunya
Des 31 Pendapatan yang masih harus diterima X
untuk dibayar/ditagih.
Pendapatan PNBP X
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai