METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah:
- scalpel handle - needle holder
- blade - needle
- gunting tumpul-tumpul - towel/ duk
- gunting tajam - towel clamps
- pinset anatomis - spuit+ syringe
- pinset sirugis - tampon
- hemostatic forceps - silet
Bahan yang digunakan untuk laparotomi adalah:
- kucing jantan
- ketamine
- xylazine
- atropin sulfat
- amoxilin
- tolfenamic acid
- alkohol 70 %
- hematopan
- cat gut cromic
- cairan NS
- benang silk
- povidone iodine
- biodin
- air sabun
3.2 Prosedur
3.2.1 Preparasi Alat Bedah dan Obat
Alat bedah
- dibungkus koran
- diperiksa fisik (suhu, pulsus, respirasi, CRT, warna mukosa, berat badan, dll)
- dipuasakan makan 6-12 jam dan puasa minum 2-6 jam sebelum operasi
Hasil
- dibersihkan tangan dengan dicuci air sabun dan dibilas dengan alkohol 70% dan
dikeringkan tanpa menggunakan handuk
- dipakaikan glove, masker, penutup kepala, baju operasi yang sudah steril
Hasil
3.2.4 Operasi
Kucing
- diinjeksi dengan atropin sulfat 0,56 ml secara subcutan dan ditungu 15 menit
- diinjeksi xylazine + ketamine masing-masing 0,35 ml secar IM
- setelah teranasthesi, dicukur bulu pada daerah incisi dengan silet dan air sabun
- dipindah pada daerah steril dan difiksasi keempat kakinya dengan tali
- diberi duk dengan daerah berlubang pada bagian yang akan diincisi
- diincisi dengan scalpel pada skrotum antara testis kanan dan kiri
- spermaticord diarteri clamp dan diligasi dengan catgut chromic 3.0 dan dipotong
- arteri diarteri clamp dan diligasi dengan catgut chromic 3.0 dan dipotong
- dibuang testis dan dilakukan dengan prosedur yyang sama pada testis yang satunya
Hasil
- diberi cairan infus apabila mengalami dehidrasi dan diberi bola lampu bila suhu sangat
rendah
Hasil