Anda di halaman 1dari 6
KERUSAKAN GIGI MERUPAKAN FOKAL INFEKSI PENYEBAB TIMBULNYA PENYAKIT SISTEMIK, 1 Gusti Agung Ayu Putu Swastini, dosen JKG Poltekkes Denpasar Abstract Focal infection is a center or an area inside the body, where germs or bacilli of germs can be spread further to other places in the body and can cause disease The main cause of infection of the gums and other supporting tissues oftthe teeth is assembled on the surface of microorganisms teeth (plaque bacteria). Hypocrates 1920, The spread of infection from the primary focus to another can take place in several ways, namely transmission through blood circulation (haematogenous), transmission through the lymphatic flow (limfogen), expansion of the infection in the tissue, and spread of gastrointestinal and respiratory tract caused by ingestion or teraspirasinya infective material.systemic diseases that have a direct connection with abnormalities of teeth and tooth supporting tissues, such as cardiovascular disease, allergies, asthma, hay fever disease anemia, diabetes mellitus, arthritis, bladder cancer etc. The conclusion is The conousion is focal infection is closely related to the teeth, which will affect the function of one such systemic circulatory system, skeletal and nervous systems, This is caused by the spread of microorganisms or toxins that can be derived from teeth, tooth root, or infected gums. Keywords : Focal infections, systemic disease Pendahuluan Rongga mulut merupakan tempat hidup bakteri aerob dan anaerob. Organisme- organisme ini merupakan flora normal dalam mulut yang terdapat dalam plak gigi, cairan sulkus ginggiva, mucus membrane, dorsum lidah, saliva dan mukosa mulut, Penyakit gigi merupakan jenis penyakit diurutan pertama yang dikeluhkan masyarakat, Berdasar hasil survei dinas kesehatan tahun 2001, penyakit gigi dikeluhkan 60 persen penduduk. Indonesia. Selain itu tanpa disadari keluhan penyakit gigi juga berdampak merosotnya produktivitas _penderita, kkebanyakan bethenti beraktivitas antara 2,5 hari sampai 5 hari. Lubang pada gigi ‘merupakan tempat jutaan bakteri. Jika bakteri masuk ke dalam pembuluh darah bisa menyebar ke organ tubuh lainnya dan menimbulkan —infeksi, seperti masalah sistem pemafasan, otak dan Jantung Fokal infeksi merupakan pusat atau suatu daerah di dalam tubub, dimana kuman atau basil-basil dari kuman tersebut dapat menyebar jauh ke tempat Jain dalam tubuh dan dapat menyebabkan penyakit, sumber infeksi dari salah satu organ tubuh berasal dari gigi, salah satu penjalaran kuman dari pusat infeksi sampai ke organ tubuh tersebut, dibawa melalui aliran darab/lymphe atau dapat pula secara kontaminasi’. Menurut W.D Miller (1890), seluruh bagian dari sistem tubuh yang utama telah menjadi target utama dari infeksi yang berasal dari mulut, terutama bagian = pulpa = dan _ periodontal! Organisme yang berasal dari mulut tersebut dapat menyebar ke daerah sinus {termasuk sinus daerah kranial), saraf pusat dan perifer, sistem kardiovaskuler, Jumal Kesehatan Gigi Vo. 1 No. | ( Pebruari 2013) 63 mediastinum, Penyebaran infeksi dari fokus primer ke tempat lain dapat berlangsung melalui beberapa cara, yaitu transmisi melalui sirkulasi darah (hematogen), transmisi paru-paru dan mata, melalui aliran timfatik (limfogen), perluasan infeksi dalam jaringan, dan penyebaran dari traktus gastrointestinal dan pernapasan akibat tertelannya atau teraspirasinya materi infektif. Pembahasan Pengertian Fokal Infeksi Fokal infeksi adalah suatu infeksi lokal yang biasanya dalam jangka waktu cukup lama (kronis), dimana hanya melibatkan agian Kecil dari tubub, yang kemudian dapat menyebabkan suatu infeksi atau kumpulan gejala klinis pada bagian tubuh yang fain. Contohnya, tetanus yang disebabkan oleh suatu pelepasan dari eksotoksin yang berasal dari infeksi lokal. Teori tentang fokal infeksi sangat erat hhubungannya dengan bagian gigi, dimana akan mempengaruhi fungsi _ sistemik seseorang seperti sistem sirkulasi, skeletal dan sistem saraf. Hal ini disebabkan oleh penyebaran mikroorganisme atau toksin yang dapat berasal dari gigi, akar gigi, atau gusi yang terinfeksi’. Hypocrates pada tahun 1920-an dengan teori focus —infeksinya membahas. berkembangnya microflora pathogen serta komponen-komponen virulensi dan hasil produknya mulai dari pusat infeksi sampai ke kompartemen tubuh yang letaknya berjauhan. Teori Hypocrates ini pada tahun 1930-an pernah ditolak dan ditinggalkan, Karena belum = menemukan jawaban ilmiahnya, akan tetapi akhimya teori Hypocrates dapat ditemukan jawabannya dengan menggunakan kajian epidemiologis dan penelitian retrospktif. Sudibyo dalam Li dkk, (2000), menyatakan bahwa focus _infeksi merupakan asal_ mula dan penyebab berkembangnya —penyakit —_sistemik, terutama —penyakit periodontal di permukaan marginal maupun apical, jumlah bakteri pada infeksi jaringan periodontal apical mencapai 200 macam dan pada infeksi jaringan periodontal marginal mencapai 500 macam atau lebih, dan umumnya bakteri gram negatif"”. Sumber infeksi dalam rongga mulut 1). Periodontium —ringan untuk mengikat gigi di dalam tulang alveolus pada serabut yang —_periodonsium mengalami rusak, gigi akan goyang, dan kuman-kuman akan lebih mudah mencapai daerah ujung akar gigi dan masuk saluran darah.Pyorthea (gejala keluarnya nanah dari satu gusi yang berasal dari peradangan karena rusaknya periodonsium), 2). Periapikal ,Ujung dari akar gigi. Penyebab yang berasal dari periapikal adalah yang paling sering. Pulpa gigi yang nekrosis akibat karies profunda memberi jalan bagi bakteri untuk masuk ke dalam jaringan periapikal. Infeksi akan menyebar ke daerah yang minimal resistensi 3).Pulpa gigi. Berasal dari kuman-kuman di daerah gusi, juga sisa-sisa fragmen gigi yang tertinggal, karies, dan lubang-lubang baru setelah pencabutan, bekas tempat akar gigi. Mikroorganisme yang mempenga-ruhi dental pulp dapat tersebar ke gigi lain yang berdekatan atau daerah periapical melalui ekstensi atau melalui pembuluh darah, trauma, iritasi, dan petadangan adalah kontributor tama _penyebaran infeksi di pulpa gigi’. Mekanisme dan Penyebaran Infeksi Gigi Fokal infeksi disebabkan oleh infeksi kronis di suatu tempat (gigi) toxin, bakteri sisa-sisa dari kotoran maupun mikroba penginfeksi dari gigi menyebar ke tempat lain di tubuh seperti ginjal, jantung, mata, kulit. Menembus masuk kedalam aliran darah. Melalui suatu lesi (Kerusakan) yang ditimbulkan oleh trauma mekanis, misalnya pada tindakan 64 Jumal Kesehatan Gigi Vo. 1 No. 1 ( Pebruari 2013) pencabutan gigi, percontinuiatum ke penyebarannya daerah-daerah sekitamya dan sistemik sebagai fokus infeksi. Jaringan target fokal infeksi adalah kepala dan Ieher, mata, sequel, intracranial, sistem respiratori, sistem cardiovascular, jalur gastroinstestinal, fertilisasi, kehamilan dan berat lahir® Prinsip Fokal Infeksi pada jaringan pendukung Gigi Penyebab utama infeksi pada gusi serta jaringan pendukung gigi lainnya adalah mikroorganisme yang —_berkumpul dipermukaan gigi (plak bakteri). Plak bakteri yang telah lama melekat pada gigi dan jaringan gusi- dapat _mengalami kalsifikasi (mengeras) sehingga menjadi kalkulus (karang gigi) yang biasanya tertutup lapisan lunak bakteri. Bila sudah mengalami kalsifikasi (karang gigi) maka pembersihannya sudah tidak dapat menggunakan sikat_ gigi __tetapi hharus melalui pembersihan mekanis oleh dokter gigi®. Gambar 1 Gigi dan Kerusakan Jaringan Periodonsium Penyakit yang ditimbulkan oleh Fokal Infeksi pada Gigi dan Jaringan Penyangga Gigi Teori tentang fokal infeksi sangat erat hubungannya dengan bagian gigi, dimana akan mempengaruhifungsi sistemik — seseorang seperti sistem sirkulasi, skeletal dan sistem saraf, Hal ini disebabkan oleh penyebaran mikroorga- nisme atau toksin yang dapat berasal dari gigi, akar gigi, atau gusi yang terinfeksi* Menurut hasil penelitian Genco (1996) menyebutkan bahwa ada beberapa macam —penyakit—sistemik yang mempunyai hubungan langsung dengan kelainan gigi dan jaringan penyangga gigi, seperti penyakit kardiovaskular, alergi, penyakit asthma hay fever anemia, diabetes mellitus, arthritis, kanker kandung kemih dll’ Penyakit Kardiovaskular Glurich dkk. (2002), dengan studi epidemiologi mendapatkan bahwa infeksi local jaringan penyangga gigi dapat meyebabkan gangguan mediator inflamasi pada penyakit sistemik _sehingga menimbulkan arteriosklerosis®. Terjadinya penyakit jantung ditandai meningkatnya Protein Reaktif C (CRP), dan adesi seluler ‘yang mudah larut yang diakibatkan respon seluler dan kerusakan sel. Menurut Kinane (1996), penyakit jaringan penyangga gigi erat kaitannya dengan infeksiterutama pada kardiovaskular dengan beberapa alasan banyaknya bakteri gram negatif di jaringan penyangga gigi keberadaan sitokin proinflamasi di jaringan penyangga gigi infiltrate inflamasi, dan adanya tanda-tanda. imun dengan fibrinogen perifer dan jumlah sel darah putih yang. serta penyakit yang bersifat kronis seperti gingivitis’ Gejala awal dapat berupa nyeri dada, metiputi rasa seperti terbakar, tertekan, dan beban berat di dada Kiri, yang dapat meluas ke lengan kiri, leher, dagu, dan bahu. Nyeri dada juga terasa di agian tengah dada selama beberapa menit. Setelah kejadian biasanya diikuti rasa mual, muntah, pusing, keringat dingin, tungkai serta lengan menjadi dingin, napas terengah-engah, dan sesak napas. Kemungkinan lain, —_reaksi peradangan yang disebabkan oleh Jumal Kesehatan Gigi Vo. 1 No. 1 ( Pebruari 2013) 65 penyakit gigi meningkatkan tukan plak yang ~memacu penebalan pemben- dindingpembuluh darah, Penelitian menunjukkan, orang dengan penyakit gigi mempunyai risiko dua kali lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner'. Endokarditis Bakteri yang ditemukan pada plak gigi merupakan salah satu faktor penyebab endokarditis, Bakteri di lubang gigi maupun gusi yang rusak dapat masuk ke dalam sirkulasi darah lewat gusi yang berdarah. Bakteri ini dengan mudah ‘menyerang Katup jantung maupun otot jantung yang telah melemah, Gejalanya berupa demam, ising —_jantung, perdarahan di bawah kulit, bahkan embolisasi (penyumbatan) —pembuluh

Anda mungkin juga menyukai