Anda di halaman 1dari 2

1.

Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Salah satu dampak psikologis yang sering ditemukan pada masyarakat korban bencana

alam adalah Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Post Traumatic Stress Disorder

(PTSD) adalah suatu sindrom yang dialami oleh seseorang yang mengalami kejadian yang

traumatis dan individu tersebut tidak mampu menghilangkan ingatan akan kejadian

tersebut dari pikirannya (Stuart, 2005) berdasarkan pengertian tersebut setiap orang atau

korban bencana alam beresiko mengalami gangguan stress paska bencana, baik anak-anak

maupun orang dewasa.

Data dari WHO tahun 2000 dalam (maramis, 2002) menyebutkan bahwa angka

penderita PTSD berkisar antara 10%sampai 20%. Walaupun angka ini bervariasi

tergantung pada kondisi masyarakat, ketahanan diri, budaya dan aspek lainnya, bukan

berarti PTSD tidak merupakan hal penting yang harus ditanggulangi

Secara umum PTSD ditandai dengan beberapa gangguan fisik atau perilaku, gangguan

kemampuan berfikir dan gangguan emosi (grinage 2003, dalam balitbang Jateng, 2009).

Tanda gejala PTSD antara lain:

1) Merasakan kembali peristiwa traumatik tersebut (re experiencing symptoms)

2) Menghindar (avoidance symtoms)

3) Waspada (hyperariusal symptoms)

Gangguan yang dialami oleh penderita PTSD bisa membawa dampak negatif pada

aspek kehidupan sehingga perlu penanganan yang tepat untuk mengurangi dampak negatif

yang timbul di kemudain hari.

Penanganan PTSD menurut Nasional Institute Of Mental Health (NIMH) adalah

psikoterapi dan pengobatan atau kombinasi dari keduanya. Psikoterapi yang sering

digunakan adalah anxiety management, cognitive therapy, exposure therapy. Sedangkan


psikofarmaka yang diberikan adalah antidepresan, benzoadiazepine, antispikotik, dan

antidepresan lainnya.

Penanganan PTSD dapat dilakukan dengan berbagai macam pendekatan. Ada

beberapa jenis pendekatan untuk PTSD antara lain adalah group treatment, brief

psychodynamic, psychotherapy, cognitive behavioral approaches yang terdiri dari

exposure therapy dan cognitive behaviour therapy dan drug therapy.

Psikoterapi yng efektif untuk mengatasi PTSD adalah cognitive behaviour therapy

(CBT) dan Eye movement desensitization reprocessing (EMDR). CBT adalah suatu

bentuk psikoterapi yang menekannkan pada pentingnya proses berfikir dalam bagaimana

hal berfikir dan bertindak (NACBT, 2007). CBT fokus pada perasaan distress, pikiran dan

perilaku yang akan mengarah pada perubahan yang positif (NICE, 2005)

Untuk bab 3

Penelitihan ..................... menyebutkan bahwa dengan pemberian terapi CBT pada

individu yang mengalami PTSD akan memberikan pengaruh yaitu terjadinya penurunan

tanda dan gejalan yang dimiliki oleh individu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai