Anda di halaman 1dari 1

Uji nyala

Uji nyala dengan mengamati warna nyala senyawa yang dipanaskan dengan pembakar
Bunsen. Prinsipnya adalah pengamatan warna nyala yang dihasilkan oleh sampel yang
dipanaskan diatas nyala api Bunsen. Beberapa logam memberikan warna spektrum yang khas
apabila dikenakan pada nyala Bunsen. Proses uji nyala ini adalah sedikit zat (+ 50 mg)
diletakkan dalam plat tetes kawat Cr, sebelum digunakan dicelupkan dulu ke dalam HCl
pekat lalu bakar untuk membersihkannya dari kotoran yang menempel lalu celupkan ke
dalam sampel kemudian bakar dalam api oksidasi Bunsen. Nyala Na dapat menutupi nyala
unsur lainnya, untuk menanggulanginya dapat dilakukan dengan melihat nyala melalui kaca
kobalt, dimana warna nyala Na diserap sehingga warna unsur lainnya tampak lebih jelas.
Berikut penampakan warna-warna unsur setelah identifikasi uji nyala tersaji pada tabel III.

Warna Nyala melalui Kaca


No Unsur Warna Nyala Langsung
Kobalt
1 Na Kuning Emas -
2 K Violet Merah padam
3 Ca Merah bata Hijau terang
4 Sr Merah padam Violet
5 Ba, Mo Hijau kekuningan Hijau kebiruan
6 Cu, Borat Hijau -
7 Pb, As, Sb, Bi Biru pucat -
Tabel III. Pemeriksaan Tes Nyala

Dalam reaksi dengan asam sulfat encer dan asam sulfat pekat mengamati beberapa
anion yang diuraikan oleh asam sulfat menjadi gas-gas yang mudah dikenali. Misal anion
karbonat diuraikan oleh asam sulfat encer menjadi karbon dioksida yang teramati pada
percobaan dengan dibebaskannya gas tak berbau dan tak berwarna yang mengeruhkan air
kapur, juga terbentuknya gas CO yang terbakar dengan nyala biru sebagai hasil peruraian
formiat oleh asam sulfat pekat.

Anda mungkin juga menyukai