1
B. Jenis Fosil
1. Organisme itu sendiri
Tipe pertama ini merupakan pengawetan langsung pada binatang/ tumbuhan itu
sendiri ketika mati. Biasanya yang terawetkan hanya tulang, kerangka daun atau
cankang, tapi ada fosil yang terawetkan secara utuh/ lengkap seperti fosil mammoth
yang terawetkan karena es dan fosil seranga yang terawetkan karena getah tumbuhan
(Petrified wood)
2. Sisa-sisa aktifitasnya
Fosil sisa aktifitas kehidupan disebut sebagai Trace fossil atau fosil jejak,
kemungkinan fosil tersebut bukan bagian dari tubuh organisme. Pengawetan fosil
cangkang dapat berupa cetakan bagian dalam ( Internal mould) yang dicirikan
dengan bentuk permukaan yang halus, dan external mould dengan ciri permukaan
yang kasar, keduannya bukanlah bagian dari tubuh organisme melainkan hanyalah
sebuah cetakan.
2
8. Track
Bentuknya sama dengan trail hanya saja tekstur bekas jejaknya lebih kasar dan
ukuranya lebih besar.
9. Burrow
Merupakan lubang-lubang bekas tempat tinggal organisme.
10. Coprolite
Sisa kotoran organisme yang terendapkan, terpendam dan tersingkap.
D. Keterdapatan Fosil
1. Batuan Beku
Pada lokasi singkapan batuan beku tidak akan dijumpai fosil apapun, hal ini
disebabkan karena batuan beku terentuk dari hasil pembekuan magma sehingga tidak
mungkin terdapat fosil.
2. Batuan Sedimen
Pada singkapan batuan sedimen terutama batuan sedimen yang berukuran butir halus
akan dijumpai suatu fosil, ini disebabkan karena batuan sedimen sangat baik untuk
pengendapan suatu organisme, hanya saja fosil yang didapati tidak sepenuhnya utuh,
karena proses transportasi dan sedimentasi yang memungkinkan rusaknya tubuh fosil
tersebut.
3. Batuan Metamrof
Pada batuan metamorf, masih mungkin untuk dijumpai suatu fosil, namun
kemungkinannya sangat sedikit sekali, ini disebabkan karena fosil tersebut telah
hancur bahkan telah hilang akibat proses metamorfisme.
3
penyusunan taksonomi. Evolusi sendiri dapat diartikan sebagai perubahan yang
berangsur-angsur dari suatu organisme menuju kepada kesesuaian dengan waktu dan
tempat. Jadi evolusi sendiri merupakan proses adaptasi dari suatu organisme terhadap
lingkungannya.
4
indeks terbaik untuk menghubungkan strata yang letaknya berjauhan adalah cangkang
hewan laut yang tersebar luas. fosil indeks merupakan kunci pada skala waktu
geologi.
Dengan mempelajari banyak tempat yang berbeda, para ahli geologi telah
membuat suatu skala waktu geologis dengan urutan masa-masa sejarah yang
konsisten Masa-masa (period) ini dikelompokkkan ke dalam empat zaman (era)
yaitu zaman prakambrium, paleozoikum, mesozoikum, dan kenozoikum. Masing-
masing zaman mewakili waktu yang berbeda dalam sejarah Bumi dan kehidupannya;
perbatasannya ditandai dalam catatan fosil melalui radiasi eksplosi dengan banyak
bentuk kehidupan baru. Kepunahan massal juga menandakan banyaknya batasan
antara masa dan zaman. Sebagai contoh, permulaan masa Kambrium digambarkan
oleh suatu keanekaragaman besar hewan terfosilisasi yang tidak ada dalam batuan
pada akhir zaman Prakambrium. Sebagian besar hewan yang hidup mendekati akhir
zaman Prakambrium punah pada akhir zaman tersebut. Masa di dalam masing-masing
zaman itu kemudian dibagi lagi menjadi interval yang lebih sempit yang disebut
dengan kurun (epoch) (hanya kurun pada zaman sekarang).
Rekaman batuan atau Fossil Record adalah suatu rangkaian yang mencatat
umur relatif fosil; rekaman ini memberikan informasi tentang urutan suatu kelompok
spesies digambarkan dalam suatu urutan strata yang berevolusi. Namun demikian,
rangkaian batuan sedimen tidak memberitahukan umur absolut fosil yang terkubur.
5
(sekitar 0,0000000001%) ada sebagai radioaktif karbon-14(14C)-(enam proton,
delapan netron).Tumbuhan hidup dan hewan terdiri dari 14C bersama dengan isotop
karbon lainnya, tetapi ketika mereka mati dan fungsi metabolis mereka berhenti,
mereka berhenti menyerap karbon. Seiring dengan itu, 14C meluruh menjadi
nitrogen-14(14N); setengahnya akan terjadi setelah sekitar 5730 tahun (ini adalah
isotop yang setengah-hidup), setelah sekitar 60.000 tahun, semua 14C akan hilang.
Segala sesuatu yang suatu ketika dulu merupakan bagian dari obyek
kehidupan seperti arang,kayu, tulang, tepung sari atau kotoran yang memfosil
(coprolites) yang ditemukan dapat dikirim kelaboratorium, dimana para ilmuwan
dapat mengukur berapabanyak 14C yang masih tersisa.Karena mereka mengetahui
berapa banyak yang ada di atmosfer dan, oleh karena itu, berapa banyak seseorang
telah menyerapnya selama hidupnya.Sehingga mereka bisa menghitung berapa lama
telah mati atau dari banyaknya pengendapan. Coprolite rata-rata berumur sekitar
14.300 tahun, tapi ada juga yang berusia lebih dari itu.
Penanggalan Karbon telah dikembangkan oleh ilmuwan Amerika Willard Libby dan
teamnya di Universitas Chicago pada 1962, yang berhasil mengkalkulasi lebih akurat
5730 dengan +/- 40 tahun (Libby half-life).
6
kuda nil, dan tiga tengkorak hominid, yang tidak dapat diukur dengan C 14 karena
usianya terlalu tua.
Karena tengkorak Hominid dan artefak yang ditemukan di Herto tidak dapat
diukur usianya secara langsung karena bahan-bahan organiknya telah lama memfosil
menjadi batu. Maka para ilmuwan meneliti batuan-batuan dan pasir vulkanik yang
menempel dan mengubur fossil tersebut. Hasil pengukuran batuan ini menunjukkan
usia sekitar 154.000 sampai dengan 160.000 tahun, dengan demikian tengkorak
tersebut dapat disimpulkan berusia sekitar tahun yang sama, sehingga Homo Sapien
ini dapat dianggap yang tertua yang telah ditemukan selama ini.
7
4. Cara Pembuatan Rekonstruksi
Rekonstruksi yang dimaksud adalah pembuatan gambar atau modelmakhluk
hidup berdasarkan sepotong tulang atau kadangkala hanya berupafragmen yang
berhasil digali. Fosil-fosil biasanya tidak tersusun dan tidak lengkap. Karenanya,
rekaan apa pun yang didasarkan padanya cenderung sangatspekulatif. Kenyataannya,
rekonstruksi (gambar atau model) yang dibuat evolusionis berdasarkan peninggalan-
peninggalan fosil itu telah dipersiapkan secara spekulatif namun cermat untuk
mendukung pernyataan evolusi. Rekonstruksi berdasarkan sisa-sisa tulang hanya
dapat mengungkapkan karakteristik sangat umum dari obyek tersebut, karena
penjelasan terperinci sesungguhnya terletak pada jaringan lunak yang cepat sekali
hancur. Jadi cara membuat rekonstruksi dari fosil adalah berdasarkan perkiraan dari
pembuatnya yang disesuaikan dengan teori evolusinya, sejarah dan kondisi tempat
ditemukannya fosil tersebut pada masa lampau.
8
3. Untuk analisa endapan dari masa karbon (khususnya yang mengandung sisa
tumbuhan), yang berpotensi dalam presiksi sifat- sifat batubara. Dengan demikian
dapat diketahui macam batubara serta dari tumbuhan apa batubara tersebut berasal.
4. Untuk dapat melakukan dedukasi mengenai aspek-aspek perubahan iklim.
Dengan cara ini maka dimungkinkan untuk merekonstruksi lingkungan masa lampau
beserta perubahan-perubahan yang terjadi, dan juga untuk mempelajari hubungan
antara tumbuhan dengan hewan yang menghuni lingkungan tersebut. Salah satu
perubahan iklim yang seringkali dapat diungkap dengan pendekatan ini adalah
perubahan ternperatur rata-rata.
9
6. Sejarah Geologi dan Evolusi
1. Masa Archaezoikum
(1.500.000.000 Tahun )
Keadaan Makhluk Hidup : Mungkin Tumbuhan dan binatang bersel satu; tidak
ada fosil
Cuaca dan lingkungan : Banyak aktivitas dalam perut bumi yang panas; pengendapan
dan erosi
2. Masa Proterozoikum
( 925.000.000 tahun )
Keadaan Makhluk Hidup : Mungkin banyak binatang lunak; bekas- bekas
spons dan cacing; fosil jarang
Cuaca dan lingkungan : Proses pengendapan, aktivitas gunung api, erosi
sering terjadi
3. Masa Paleozoikum
A. Zaman Kambrium ( 550.000.000 tahun )
Kala : Atas, Tengah, Bawah
Keadaan Mahkluk Hidup : Banyak fosil laut; trilobite dominan ;
Mungkin binatang darat belum ada
Cuaca dan lingkungan : Daratan terangkat sedikit, banyak binatang
trilobite, moluska, krustasea awal
10
Keadaan mahkluk hidup : Amphibi pertama, trilobite berkurang, keong dan
kerang melimpah, siput darat dan kepiting pertama, ikan purba dan akan terus
mengalami evolusi sampai holosen, ostacoderm berevolusi.
Cuaca dan lingkungan : Iklim berubah-ubah. Banyak ikan munculnya amfibi
pertama
4. Masa Mesozoikum
A. Zaman Trias ( 185.000.000 tahun )
Kala : Atas, Tengah, Bawah
Keadaan Makhluk hidup : Mamalia pertama, munculnya dinosaurus.
Cuaca dan lingkungan : Iklim kering, dinosaurus, prototype mamalia, serangga
berkepompong yang merupakan serangga hasil
evolusi dari zaman perm.
11
Cuaca dan lingkungan : Iklim lunak, dinosaurus darat, dan laut yang
berukuran raksasa, burung bergigi
5. Masa Kenozoikum
A. Zaman Tersier ( 70.000.000 tahun )
Kala : Paleosin
Keadaan makhluk hidup : Mamalia jenis baru muncul
Kala : Eosen
Keadaan makhluk hidup : Mamalia purba punah
Kala : Oligosen
Keadaan makhluk hidup : Munculnya mamalia modern
Kala : Miosen
Keadaan makhluk hidup : Mamalia Berjaya
Kala : Pliosen
Keadaan makhluk hidup : Mamalia berkurang
Cuaca dan Lingkungan pada zaman ini : Benua terbentuk, tumbuhan modern muncul
, kejayaan mamalia
12