Bab V
Bab V
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh oleh siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran kooperatif dengan model STAD, hasil belajar yang didapat siswa
ketuntasan belajar minimal berjumlah 7 siswa dari 23 siswa yang mengikuti tes
dengan persentase 30,43% atau dengan kriteria kurang dan rata-rata kelas mencapai
51. Hal tersebut terjadi karena siswa merasa lelah dan bosan ketika mengikuti
pembelajaran yang diberikan oleh guru dan kurang tertarik dengan metode yang
diberikan oleh guru sehingga semangat mereka kurang ketika mengikuti proses
pembelajaran yang berdampak kepada hasil belajar yang diperoleh oleh siswa
tersebut.
minimal mencapai 13 siswa dari 20 siswa yang mengikuti tes atau dengan persentse
65% namun masih dalam keriteria rendah dan rata-rata kelas mencapai 70,8. Faktor
yang menyebabkan sebagian siswa pada pembelajaran siklus 1 ini masih ada yang
belum tuntas, disebabkan karena siswa belum sepenuhnya menguasai materi yang
diberikan guru. Siswa yang duduk di bangku belakang masih terlihat mengobrol
sendiri dan siswa masih merasa malu untuk bertanya jika ada materi yang belum
dipahami. Hal tersebut disebabkan guru sendiri masih kurang maksimal ketika
menjelaskan materi. Guru terlalu cepat dan suara guru masih kurang keras ketika
menjelaskan materi kepada siswa dan beberapa siswa sering modar-mandir keluar
tahapan sebagai berikut: Pertama peneliti bersama dengan guru Bahasa Indonesia
lampiran 3) yang sudah diperbaiki sesuai dengan hasil refleksi dari siklus 1, (LKS)
Lembar Kerja Siswa (lihat lampiran 7 dan 9). Pada tahap kedua yaitu pelaksanaan
langkah STAD terdiri dari (1) apersepsi, (2) kerja kelompok, (3) tes, (4) penentuan
skor peningkatan individu, (5) penghargaan kelompok. Tahap ketiga evaluasi atau
hasil penilaian, yaitu dengan menilai kemajuan hasil belajar siswa yang diperoleh dari