Anda di halaman 1dari 9

1.5.

Survey lokasi
Lokasi 1: Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.

Gambar 1. Keadaan Lokasi 1 dari Tampak Google Maps

Koordinat Batas:

1. -6.906707, 112.521370
2. -6.905733, 112.525654
3. -6.905493, 112. 520462
4. -6.902992, 112. 523157

Kondisi Geografis

Gambar 2. Keadaan Aktual Lokasi 1


Gambar 3. Situasi Perairan Pantai di Lokasi 1

Gambar 4. Keadaan Perairan di Lokasi 1

Keadaan sekitar lokasi:

Dari hasil survey awal yang telah dilakukan dalam pemilihan lokasi kapal calon indstri dock dan
galangan kapal di daerah Desa Banyuurip, didapatkan data primer bahwa lokasi ini dekat dengan jalan
raya utama Pantura Daendles, akan tetapi dari jalan raya menuju lokasi survey perlu dilakukan
pelebaran jalan sepanjang sekitar 3 km. Namun selain itu melihat daerah pemukiman yang tidak begitu
ramai dan mata pencaharian penduduk seperti petani dan nelayan tambak, sehingga lokasi tersebut
diindikasikan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi para penduduk sekitar.

Analisa SWOT Lokasi Pertama


Strengths (Kekuatan)

Dekat dengan Jalan Utama


Jarak lokasi dengan jalan raya utama Pantura Daendles hanya 3 km sehingga memudahkan
proses transportasi pengiriman barang seperti suku cadang kapal dll.

Harga Tanah Murah


Harga tanah di desa Banyu Urip yaitu Rp 200.000/m2. Harga tersebut masih relatif murah

Tidak Ramai Pemukiman Warga


Setelah melakukan survey ke lokasi, kami melihat daerah tersebut tidak begitu ramai dengan
pemukiman penduduk.

Persediaan Air Mudah Didapat


Di lokasi ini sudah tersedia PDAM. Jika pasokan air dari PDAM masih kurang, daerah ini
memungkinkan sekali dibor untuk membuat sumur.

Sumber listrik yang memadai


PLN Jatim akan membangun 30 gardu listrik induk baru di Jawa Timur untuk memasok aliran
listrik ke kawasan industri baru. Sedikitnya 9 di antaranya akan dibangun dengan mendekati
kawasan industri, seperti di Gresik, Banyuwangi dan beberapa daerah lainnya.

Weaknesses (Kelamahan)

Wilayah Tambak
Tanah di lokasi banyak yang berupa tambak sehingga membutuhkan biaya untuk mengurug
tanah tsb.

Akses Jalan Masuk dari Jalan Raya ke Lokasi Masih Sempit


Meskipun dekat dengan jalan raya, tetapi lebar jalan masuk ke lokasi hanya 4m sehingga
membutuhkan biaya lagi untuk pelebaran jalan sepanjang 3 km.

Opportunities (Kesempatan)

Meningkatkan Perekonomian Daerah


o Mata pencaharian warga sekitar kebanyakan adalah petani dan nelayan tambak sebagai
salah satu stakeholders dalam dunia maritime di Indonesia. Dengan dibangunnya
galangan baru membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar yang dapat
menunjang kehidupan ekonomi mereka bersamaan dengan majunya perusahaan
galangan kapal yang akan kami bangun.
o Dapat menjadi daya tarik investor untuk menanam saham mereka di perusahaan
galangan kami yang akan berdampak juga bagi pembangunan Kabupaten Gresik.
Memperkuat dunia industri perkapalan di Indonesia bagian tengah dan timur yang dapat
berdampak positif bagi negara dalam sektor distribusi logistik ke daerah-daerah plosok, sebagai
trigger untuk perusahaan galangan kapal lainnya,

Threats (Ancaman)

Preman Kampung
Kawasan ekonomi dan industri yang kurang pengamanan dapat memancing kedatangan preman
yang ingin mencari keuntungan, hal itu dapat disebabkan karena adanya rasa terusik dari
mereka ketika datangnya inovasi baru untuk membuka suatu usaha yang baru untuk mereka.
Hal tersebut dapat ditanggulangi dengan pendekatan-pendekatan sosial dari pihak calon pemilik
galangan dan juga pembangun galangan.

Demonstrasi
Setiap sesuatu yang baru akan selalu menimbulkan pro dan kontra. Sehingga pihak masyarakat
yang kontra akan mulai mengambil langkah seperti demo dsb.

Lokasi 2: Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.

Pada lokasi ini didapatkan data primer bahwa lokasi tersebut terdapat di daerah yang cukup padat
penduduk, dan sudah terdapat taman eco wisata mangrove. Seperti pada lokasi pertama, mata
pencaharian penduduk lokal adalah petani dan nelayan tambak. Akses yang kecil dan cukup panjang
untuk menuju lokasi.

Koordinat Batas:

1. -6.898601, 112.527276
2. -6.896068, 112.529100
3. -6.898836, 112.531309
4. -6.900855, 112.528499

Strengths (Kekuatan)

Harga Tanah Murah


Harga tanah di desa Banyu Urip yaitu Rp 200.000/m2. Harga tersebut masih relatif murah
dalam perencanaan pembangunan galangan kapal di daerah Kabupaten Gresik.

Tidak Ramai Pemukiman Warga


Setelah melakukan survey ke lokasi, kami melihat daerah tersebut tidak begitu ramai dengan
pemukiman penduduk sehingga menjadi nilai positif untuk pembangunan galangan kapal karena
tidak diperlukannya relkoasi area penduduk yang dapat mengakibatkan biaya yang terlalu besar.

Berbatasan langsung dengan muara sungai


Hal ini menjadi dampak positif bagi pembangunan galangan kapal karena dapat mempermudah
akses masuk dan keluarnya kapal ke galangan ataupun ke laut dan juga akses untuk menuju ke
jalan raya relative dekat sehingga kendaraan operasional galangan tidak perlu mengahabiskan
waktu dan bahan bakar untuk melakukan kegiatan operasionalnya.

Weaknesses (Kelamahan)

Wilayah Tambak
Tanah di lokasi banyak yang berupa tambak sehingga membutuhkan biaya untuk mengurug
tanah tersebut agar struktur tanah di lokasi perencanaan pembangunan galangan dapat
memenuhi standard konstruksi galangan. Biaya tersebut dikeluarkan untuk sewa alat berat
untuk proses pengurugan dan juga pekerjanya.

Akses Jalan Masuk Jauh dari Jalan Raya


Jarak yang jauh dari akses jalan raya dapat menimbulkan biaya yang tinggi karena pihak
galangan harus menyediakan akses yang memadai dar dank e galangan, seperti pelebaran jalan,
pengaspalan jalan, pengurugan tanah mengingat konstruksi tanah yang tidak cukup bagus untuk
pembangunan jalan.

Kedalaman Pantai Relatif Dangkal


Kedalaman pantai hanya berkisar 2-3 m sehingga membutuhkan biaya untuk pengurugan dan
juga membutuhkan waktu dan pekerja yang dapat menggemukan biaya produksi

Opportunities (Kesempatan)

Meningkatkan Perekonomian Daerah


Mata pencaharian warga sekitar kebanyakan adalah petani dan nelayan tambak. Dengan
dibangunnya galangan baru membuka lapangan pekerjaan baru.

Muara sungai yang terdapat di area tersebut dapat mempermudah akses keluar masuknya kapal
ke galangan.

Threats (Ancaman)

Demonstrasi
Setiap sesuatu yang baru akan selalu menimbulkan pro dan kontra. Sehingga pihak masyarakat
yang kontra akan mulai mengambil langkah seperti demo dsb.
Gambar 5. Keadaan Lokasi 2 dari Tampak Google Maps

Gambar 6. Keadaan Perairan dan


Gambar 7. Situasi Akses Masuk Desa Pangkah Kulon Kawasan Mangrove di Desa Pangkah
Kulon
BAB II
ANALISA PEMILIHAN LOKASI

Usaha untuk meminimumkan biaya pendirian industri antara lain dapat dilakukan dengan pemilihan
lokasi industri yang tepat. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi di dalam penentuan lokasi industri,
yaitu:

1. pengelolaan limbah
2. kemudahan sumber bahan baku
3. ketersediaan sarana transportasi
4. ketersediaan air
5. ketersediaan listrik
6. ketersediaan tenaga kerja
7. kondisi sosial dan ekonomi

Adapun skor faktor yang dibuat untuk menentukan tingkat kepentingan pada setiap faktor yaitu:

1 = kurang
2 = sedang
3 = baik
4 = baik sekali

Dan juga penentuan bobot faktor yang akan dinilai dalam persen :

pengelolaan limbah = 20
kemudahan sumber bahan baku = 20
ketersediaan sarana transportasi= 15
ketersediaan air = 10
ketersediaan listrik = 15
ketersediaan tenaga kerja = 15
kondisi sosial dan ekonomi = 5

Maka melalui identifikasi dan penilaian faktor faktor yang telah ditentukan didapatkan tabel hasil
skoring :

Tabel 1. Penilaian Faktor yang Mempengaruhi

Lokasi Potensial
Faktor yang akan dinilai
Banyuurip Pangkahkulon
pengelolaan limbah 2 1
kemudahan sumber bahan baku 3 3
ketersediaan sarana transportasi 3 1
ketersediaan air 4 4
ketersediaan listrik 3 3
ketersediaan tenaga kerja 3 2
kondisi sosial dan ekonomi 4 2
Tabel 2. Scoring Faktor yang Mempengaruhi dengan Pembobotan yang Telah DItetapkan

Skor Bobot x Skor


Faktor yang dinilai Bobot Banyu Pangkah Banyu Pangkah
Urip Kulon Urip Kulon
pengelolaan limbah 20 2 1 40 20
kemudahan sumber bahan baku 20 3 3 60 60
ketersediaan sarana
15 3 1 45 15
transportasi
ketersediaan air 10 4 4 40 40
ketersediaan listrik 15 3 3 45 45
ketersediaan tenaga kerja 15 3 2 45 30
kondisi sosial dan ekonomi 5 4 2 60 30
Jumlah beban skor 335 240

Maka dari hasil analisis tersebut alternatif lokasi yang dipilih adalah lokasi dengan nilai bobot skor yang
paling tinggi yaitu Desa Banyu Urip.

Anda mungkin juga menyukai