Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI

TERAPEUTIK KEPERAWATAN JIWA ( SP )


SP I P Isolasi Sosial
Melatih Secara Bercakap-Cakap

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien
DS
- Klien mengatakan dirinya kurang percaya diri
- Klien mengatakan susah bergaul karena mudah tersinggung
- Klien mengatakan dirinya orang yang terpilih dari Tuhan karena di
datangi oleh Nabi agar orang-orang tobat.
- Klien mengatakan di datangi oleh Nabi Adam s.a.

DO

- Klien nampak gelisah


- Klien nampak tegang.
- Afek klien labil.
- Klien nampak berbicara dari satu kalimat ke kalimat lain
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial
3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengetahui penyebab isolasi
b. Klien mampu berlatih melakukan kegiatan
4. Tindakan keperawatan
a. Meidentifikasi penyebab isolasi sosial : siapa yang serumah, siapa
yang dekat, yang tidak dekat, dan apa penyebabnya.
b. Keuntungan punya teman dan bercakap-cakap
c. Latih cara berkenalan dengan pasien dan perawat atau tamu
d. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase orientasi
a. Salam Teraupetik
Assalamu alaikum Bu, Selamat sore. Apa yang ibu I lakukan ?
b. Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaannya saat ini bu ? apa ibu masih ingat kami ?
bagus.
c. Kontrak
Topik
Bu sesuai dengan janji kita, kita akan mengobrol mengenai
bercakap-cakap ?
Waktu
"Bagaimana kalau waktunya 15 menit , apakah ibu bersedia ?
Tempat
kita mengobrolnya di tempat yang kemarin yah bu.
2. Fase Kerja ( Langkah-Langkah Tindakan Keperawatan )
Sesuai dengan janji kita kemarin, kita akan membahas mengenai cara
bercakap-cakap.
apa ibu sering ngobrol dengan teman-teman ibu ? bagus. kami
bertanya seperti itu karena sesuai dengan latihan kita hari ini mengenai
bercakap-cakap. Jadi ibu harus sering mengobrol dengan orang-orang
yang nyata. Sehingga ibu dapat mengontrol halusinasi ibu. Ibu I jangan
pernah mengkhayal, karena kalau ibu mengkhayal, maka ibu akan
mendengar kembali suara-suara. Untuk itu kami menganjurkan ibu
untuk sering mengobrol sama teman-teman yang ada di dalam
ruangan. Bisa diajak kenalan, tanya hobinya, tanya alamatnya, atau apa
saja yang ingin ibu katakan. Sehingga ibu tidak melamun. Apa ibu
sudah mengerti ?
karena ibu sudah mengerti saya masukkan dalam jadwal kegiatan ibu
yah.
3. Fase Terminasi
a. Validasi/Evalusi
Subjektif
bagaimana perasaan ibu setelah mengobrol dengan kami ?
alhamdulillah kalau ibu merasa seperti itu.
Objektif
sebelum kita akhiri coba ibu ulangi lagi yang kita lakukan tadi ?
bagus.
b. Rencana Tindak lanjut
Bagaimana kalau kita masukkan 3x dalam sehari yah ibu. Jam
08.00, jam 10.00 dan jam 20.00
c. Kontrak
Topik
ibu nanti kita akan mengobrol lagi mengenai cara mengontrol
halusinasi dengan melakukan kegiatan yah, bu.
Waktu
Kita akan membahas hal tersebut besok jam 16.00
Tempat
kita akan mengobrol di sini lagi ya bu.

Anda mungkin juga menyukai