Cost benefit analisis adalah analisis yang membandingkan antara biaya (cost) dari suatu
penyakit dengan output atau keuntungan (benefit) dari pengobatan. Cost mencerminkan biaya
dari penyakit dan pengobatannya. Sedangkan keuntungan mencerminkan hasil dari sebuah
pengobatan/terapi. Benefit yang dimaksudkan disini dapat bersifat netral, positif atau negatif
yang bergantung dari hasil yang dicapai. Sebuah terapi yang dianjurakan menghasilkan benefit
yang positif. Sedangkan terapi yang tidak manjur berarti tidak menghasilkan keuntungan (netral)
atau bahkan dapat merugikan (benefit yang negatif).
Tujuan CBA
Memilih diantara beberapa alternatif yang tujuannya berbeda.
Memutuskan apakah suatu rencana dilaksanakan atau tidak.
Prinsip : mengukur dan mebandingkan biaya dari 2 intervensi yang berbeda dimana outcome
yang dihasilkan berbeda.
Tahapan dasar dalam melakukan analisis biaya manfaat secara umum meliputi:
a. Penetapan tujuan analisis dengan tepat
Sebelum data dikumpulkan, penentuan tujuan sangatlah penting. Misalnya untuk mengetahui
apa yang akan dievaluasi nantinya apakah hanya satu aktivitas atau beberapa aktivitas dalam
pengobatan.
b. Penetapan perspektif yang dipergunakan
Penetapan perspektif dalam memperhitungkan biaya dan manfaat perlu dilakukan dari awal
untuk mempertimbangkan sensitivitas hasilnya.
c. Mengidentifikasi biaya dan manfaat
Tahapan selanjutnya yang penting adalah mengidentifikasi semuamanfaat dan biaya. Secara
umum dalam memperhitungkan manfaatterdapat 3 komponen yaitu (i) manfaat langsung, (ii)
manfaat tidaklangsung dan (iii) manfaat terkait.
d. Menghitung, mengestimasi, menskalakan dan mengkuantifikasi biaya dan manfaat
Setelah komponen biaya dan manfaat diidentifikasi pada tahapsebelumnya selanjutnya
dilakukan kuantifikasi dalam satuan uang (jikamemungkinkan) atau menskalakan beberapa
item yang tidak memilikisatuan kuantitatif dan selanjutnya dihitung untuk seluruhnya
menjadi total biaya dan manfaat.
e. Memperhitungkan jangka waktu (discount factor)
Discount factor adalah nilai pengurang dalam masa sekarang dari manfaat dan biaya yang
akan terjadi pada periode masa yang akan datang. Penggunaan discount factor sangat penting
jika benefit dan biaya yang muncul lebih dari satu periode dan untuk memperhitungkan
ketidakpastian.
f. Menguraikan keterbatasan dan asumsi
Karena perspektif menjadi penentu ruang lingkup manfaat dan biaya yang diperhitungkan,
maka keterbatasan dan asumsi tentang pengobatan harus dijelaskan agar pengguna jasa
pengobatan memahami dan memperhitungan keterbatasan yang mungkin terjadi selama
pengobatan.
***Penjelasan manfaat
1. Manfaat Langsung
Manfaat langsung dapat berupa peningkatan output secara kualitatif dan kuantitatif akibat
penggunaan alat-alat produksi yang lebih canggih, keterampilan yang lebih baik dan
sebagainya.
2. Manfaat Tidak Langsung
Manfaat tidak langsung adalah manfaat yang muncul di luar proyek, namun sebagai
dampak adanya proyek. Manfaat ini dapat berupa meningkatnya pendapatan masyarakat
disekitar lokasi proyek. (sulit diukur).
3. Manfaat Terkait
Manfaat terkait yaitu keuntungan-keuntungan yang sulit dinyatakan dengan sejumlah
uang, namun benar-benar dapat dirasakan, seperti keamanan dan kenyamanan. Dalam
penelitian ini untuk penghitungan hanya didapat dari manfaat langsung dan sifatnya
terbatas, karena tingkat kesulitan menilainya secara ekonomi.
Manfaat (benefit) merupakan segala bentuk dampak yang ditimbulkan selama pengobatan,
dimana pengukurannya dilakukan secara komprehensif. Pengukuran benefit antara lain :
Metode CBA