Anda di halaman 1dari 2

Post Placental IUD, Metode Kontrasepsi

Baru PascasalinSeputar KehamilanPersalinan


Lima tahun belakangan ini ada sebuah metode kontrasepsi baru yang dikembangkan di
Indonesia. Metode ini disebut Post Placental IUD alias IUD Pascasalin yang langsung dipasang
sesaat setelah melahirkan

Ada satu alat kontrasepsi yang biasa kita kenal dengan Spiral atau KB Spiral. Nama ilmiah dari
spiral ini adalah IUD (Intra Uterine Devices) atau Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR).
Terbuat dari tembaga yang dimasukkan ke dalam alat kelamin perempuan, IUD akan mencegah
pergerakan sperma menuju sel telur.

Dr. Nurdadi Saleh, Sp. OG., Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI)
bercerita pada FImela Family bahwa POGI menambahkan pelatihan bagi para ginekolog
Indonesia, yaitu pelatihan pemasangan IUD Pascasalin. Dalam program In-Alarm atau
Indonesian Advance Labor and Risk Management, kami menambahkan pelatihan pemasangan
IUD Pascasalin, atau Post Placental IUD. Jadi, saat bayi sudah lahir baik normal maupun operasi,
kami langsung pasangkan spiral pada ibu. Ini merupakan metode yang baru kami lakukan,
sekitar 5 tahun lalu, ujarnya.
Diungkapkan Dr. Nurdadi, POGI membuat pelatihan ini agar ibu yang sudah bersalin bisa
langsung memakai alat kontrasepsi karena biasanya jika diberi jeda waktu, ibu seringkali lupa
untuk pemasangan kontrasepsi. Tadinya memang kami berpikir bahwa saat pascasalin, rahim
ibu masih besar sedangkan bentuk spiral kecil. Kami khawatir akan terjadi eksposi atau spiral
tersebut loncat ke luar karena masih longgar. Tapi, setelah dilakukan penelitian dan kami
mencoba, hal itu tak terjadi. Kasus yang sering terjadi adalah jika ibu sudah 3 bulan melahirkan,
mereka terkadang lupa untuk datang ke rumah sakit untuk pemasangan kontrasepsi. Malah
kebanyakan dari mereka datang ke kami dan hamil lagi, padahal anaknya baru umur 8-9 bulan.
Karena itu lebih baik jika ibu langsung pasang IUD sesaat setelah melahirkan, ujar Dr. Nurdadi.

Dr. Nurdadi menjelaskan bahwa saat hamil, ibu sudah diberikan pengertian bahwa ia akan
langsung dipasang spiral setelah plasentanya lahir. Tidak apa-apa kok, karena itu ilmu baru,
kami memang melakukan pelatihan yang matang pada para ginekolog, dokter, dan juga suster,
ungkapnya.

Ada dua macam kontrasepsi pascasalin ini, yaitu Immediate Postplacental Insertion (IPP), yaitu
spiral dipasang dalam waktu 10 menit setelah plasenta dilahirkan. Dan Early Postpartum
Insertion (EP), yakni spiral yang dipasang antara 10 menit hingga 72 jam postpartum atau
setelah melahirkan. Spiral ini dapat dipasang dengan tangan secara langsung oleh petugas di
rumah sakit atau dipasang dengan ring forceps.

Pemasangan spiral pascasalin ini dibuat agar ketika pulang dari rumah sakit, ibu sudah
terlindungi. Kalau pakai suntik atau pil biasanya ibu suka lupa. Dengan begini, ibu sudah aman
dengan metode kontrasepsi jangka panjang hingga lima tahun, tidak mengganggu produksi air
susu, dan nggak pakai lupa, tutup Dr. Nurdadi seraya tertawa. Bagaimana, tertarik untuk
menggunakan kontrasepsi pascasalin?

Related Articles

Anda mungkin juga menyukai