Anda di halaman 1dari 1

PENYIMPANAN REAGEN

No.Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tgl.Terbit :
Halaman :1/2

PUSKESMAS LEMO ARIFIN NOOR


NIP. 19630210 198703 1 014

Penyimpanan bahan reagensia adalah suatu tindakan menyimpan bahan


reagensia sesuai dengan sifat reagen masing-masing, kedalam suatu wadah
atau tempat yang memiliki kriteria dimana apabila reagen tersebut di simpan
Pengertian
didalamnya, reagen tersebut awet dan efek yang di timbulkan reagen tersebut
tidak menimbulkan gejala-gejala negatif , baik didalam laboratorium maupun
diluar laboratorium

Tujuan Sebagai Pedoman


SK Kepala Puskesmas Lemo
Kebijakan

Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat


Referensi
Kesehatan Masyarakat.

1. Botol gelas berwarna gelap


2. Botol gelas transparan
3. Almari asam
Alat
4. Almari basa
5. Kotak logam tahan api

1. Botol gelas berwarna gelap : Botol ini digunakan untuk menyimpan


reagen yang mudah rusak bila terkena paparan sinar matahari langsung.
Warna botol yang gelap ditujukan untuk menghalangi sinar matahari
kontak langsung dengan reagen. Contoh H2SO4, NaOH
2. Botol gelas transparan : botol ini digunakan untuk menyimpan reagen
yang berwarna dan tidak mudah rusak bila terkena paparan sinar
Prosedur Tetap matahari langsung
3. Almari asam : almari yang digunakan untuk menyimpan reagen asam
yang mempunyai sifat kuat dan korosif
4. Almari basa : almari yang digunakan untuk menyimpan reagen basa
yang mempunyai sifat kuat dan korosif
5. Kotak logam tahan api : kotak ini digunakan untuk menyimpan reagen
yang mudah terbakar, misalnya asam asetat, methanol, ethanol, ether.

Anda mungkin juga menyukai