Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

FISIKA UMUM

GERAK HARMONIS SEDERHANA PADA PEGAS

Tanggal Pengumpulan : Rabu, 11 Oktober 2017

Tanggal Praktikum : Jumat, 06 Oktober 2017

Waktu Praktikum : 16.30 17.00 WIB

Nama : Mulyani Fatekhatul Jannah


NIM : 11170161000062
Nama Anggota :
1. Raden Riska Mutia Edyana (11170161000049)
Kelompok/Kloter : 5 (Enam)/II(Dua)
Kelas : Pendidikan Biologi 1B

LABORATORIUM FISIKA DASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017
GERAK HARMONIS SEDERHANA PADA PEGAS

A. Tujuan Praktikum
1. Membuktikan berlakunya hukum hooke pada percobaan getaran
harmonis sederhana.
2. Menentukan nilai konstanta pegas.
3. Menentukan nilai periode.
4. Menentukan hubungan antara periode dengan massa beban.

B. Dasar Teori
Gerakan harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui
suatu titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam
setiap sekon selalu konstan.
(file:///C:/Users/download/Downloads/Bab4_Gerak%20Harmonik%20Sed
erhana.pdf)

Gerak harmonik sederhana terjadi karena adanya gerak pemulih


yang berasal dari pegas.Amplitudo adalah jarak maksimum atau
simpangan maksimum dari titik setimbangnya.Periode adalah waktu yang
dibutuhkan benda untuk mengalami suatu getaran.Frekuensi adalah
banyaknya getaran setiap satu detik Konstanta elastik adalah besaran fisis
yang menggambarkan kekuatan maksimal elastis pegas.(mohammad
ishaq,2007: 152-155).

Hukum hooke berlaku untuk pegas bilamana suatu gaya dikerahkan


pada sebuah benda,maka panjang benda tersebut akan bertambah,hal ini
menunjukan bahwa perubahan panjang tersebut sebanding dengan
besarnya gaya yang dikerahkan pada benda.
F = - k . x
F : gaya luar yang diberikan (N)
k : konstante pegas (N/m)
x : pertambahan panjang pegas dari posisi normalnya (m)
(giancoli,2014:303)

Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas


Jika suatu benda dilekatkan pada ujung bebas pegas usaha W yang
dilakukan pada benda oleh gaya pegas ketika benda bergerak dari
kedudukan awal X0 ke kedudukan akhir Xt adalah
1 1
W=2 k x12 - W=2 k x22

Jika X1 0 dan Xt=X, maka persamaan menjadi


1
W = 2 k x12

(halliday, 2002:257)

C. Alat Dan Bahan

No Alat dan Bahan Jumlah Gambar


1. Mistar 1

2. Statif 1

3. Stopwatch 1

4. Pegas diameter besar 1


5 Pegas diameter kecil 1

6. Piringan beban 1

7. Keping beban 4

D. Langkah Percobaan

Percobaan I : Percobaan Hukum Hooke

No Langkah percobaan Gambar


1. Ukur panjang awal pegas
diameter kecil dan pegas
diameter besar menggunakan
mistar dan catat sebagai X0.

2. Gantungkan pegas diameter


kecil pada statif.

3. Gantungkan piringan beban


pada pegas yang telah
digantungkan pada
statif,kemudian ukur panjang
setelah diberi piringan beban
tersebut dan catat sebagai Xt.

4. Tambahkan keping beban


sampai 0025 kg pada piringan
beban setiap kali penambahan
beban ukur panjang pegas
tersebut dan catat sebagai Xt.
5. Kurangi keping-keping beban
yang telah ditambahkan di
piringan beban dan setiap
pengurangan beban,ukur setiap
penurunan panjang pegas
kemudian catat sebagai Xt.
6. Ulangi langkah 1 sampai 5
menggunakan pegas
berdiaameter kecil.

Percobaan II : Percoban Gerak Selaras

No Langkah percobaan Gambar


1. Gantungkan pegas diameter
kecil pada statif dan tambahkan
beban 100 gr pada pegas
2. Setelah pegas berada di titik
kesetimbangan, maka tarik
pegas sejauh 1 cm kemudian
lepaskan, hitung berapa waktu
pegas untuk mencapai 5
getaran dengan stopwatch
usahakan getaran pegas
terletak garis lurus vertikal,
ulangi percobaan tersebut
sebanyak 3 kali dan catat
waktu pengukuran.

3. Ulangi langkah percobaan 1


sampai 2 dengan menggunakan
pegas diameter besar
E. Data Percobaan

Percobaan I

a. pegas diameter besar

Tabel 1 (penambahan)

Massa Panjang awal Panjang Simpangan Konstanta


total X0 (m) akhir Xt (m) Xt -X0 (m)
()
beban
(kg)
0,05 0,065 0,077 0,012 41,66
0,1 0,065 0,145 0,08 12,5
0,15 0,065 0,235 0,17 8,82
0,2 0,065 0,317 0,252 7,93
0,25 0,065 0,402 0,337 7,42
Rerata 0,1702 15,666

Tabel 2 (pengurangan)

Massa Panjang awal Panjang Simpangan Konstanta


total X0 (m) akhir Xt (m) Xt -X0 (m)
()
beban
(kg)
0,25 0,065 0,402 0,337 7,42
0,2 0,065 0,317 0,252 7,93
0,15 0,065 0,233 0,168 8.92
0,1 0,065 0,15 0,085 11,76
0,05 0,065 0,078 0,013 38,46
Rerata 0,171 14,898
b.Pegas diameter kecil
Tabel 1 (penambahan)

Massa Panjang awal Panjang Simpangan Konstanta


total X0 (m) akhir Xt (m) Xt -X0 (m)
()
beban
(kg)
0,05 0,174 0,283 0,109 4,58
0,1 0,174 0,379 0,205 4,87
0,15 0,174 0,472 0,298 5,03
0,2 0,174 0,565 0,391 5,11
0,25 0,174 0,658 0,484 5,16
Rerata 0,2974 4,95

Tabel 2 (pengurangan)

Massa Panjang awal Panjang Simpangan Konstanta


total X0 (m) akhir Xt (m) Xt -X0 (m)
( )

beban
(kg)
0,25 0,174 0,29 0,116 21,55
0,2 0,174 0,382 0,208 9,61
0,15 0,174 0,475 0,301 4,98
0,1 0,174 0,569 0,395 2,53
0,05 0,174 0.658 0,484 5,16
Rerata 0,3008 8,766
Percobaan II

a. Pegas diameter besar


Tabel 5 (Getaran selaras)

Ulangan Massa total Waktu 5 Periode T Konstanta


(kg) getaran (s) (s)
()

1 0,1 4,1 0,82 5,865


2 0,1 4,2 0,84 5,589
3 0,1 4,2 0,84 5,589
Rerata 0,83 5,681

b. Pegas diameter kecil


Tabel 5 (Getaran selaras)

Ulangan Massa total Waktu 5 Periode T Konstanta


(kg) getaran (s) (s)
()

1 0,1 4 0,8 6,162


2 0,1 4,2 0,84 5,589
3 0,1 4,5 0,9 4,868
Rerata 0,84 5,539
F. Pengolahan Data
Pada percobaan pertama untuk mencari kontanta pegas dari data yang

telah didapatkan maka k = dimana F = mg

= perubahan panjang pegas


F = gaya pegas
Pada percobaan kedua untuk mencari periode dalam 5 kali getaran

adalah dengan T =

t=waktu yang diperlukan pegas dalam satu getaran


n = banyaknya getaran
Pada percobaan kedua untuk mencari konstanta pegas berdasarkan
data yang didapat maka menggunakan rumus
k = 42m /T2
T = periode
m = massa beban

G. Pembahasan

Dalam pengolahan data diatas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan


percobaan yang dilakukan pada pengukuran tersebut adalah

Percobaan pertama kita mengukur perubahan panjang pada pegas


sebelum dan sesudah diberi beban.kita menambahkan beban dari
0,05 kg ke 0,1 kg sampai pada 0,25 kg dengan masing-masing
penambahan beban 0,05 kg. Begitupun sebaliknya pengurangan
beban. Dari setiap penambahan beban 0,05 kg, konstanta pegas
selalu mengalami pertambahan karna massa berbanding lurus dengan
konstanta pegas.
Percobaan kedua kita menentukan nilai konstanta pegas yang diberi
beban 0,1 kg jika yang diketahui massa dan periode. Dengan cara
memberikan gaya pada pegas dengan tarikan sejauh 1 cm dan kita
menghitung waktu yang dibutuhkan untuk 5 kali getaran,kita
mengetahui bahwa nilai konstanta pegas berbanding terbalik dengan
periode getaran.
Berdasarkan data tersebut pada penambahan dan pengurangan beban
didapat data yang berbeda-beda padahal beban yang diberikan sama,
hal ini disebabkan karena kesalahan paralaks(kesalahan
baca),kurangnya ketelitian dalam pengukuran, gaya yang diberikan
pada saat menarik beban pada pegas tidak tegak lurus, ketika
menghitung pantulan pegas diperlukan ketepan dalam menekan
tombol stopwatch.

H. Tugas Pasca Praktikum


1. Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi nilai konstanta
pegas!
Faktor yang mempengaruhi nilai konstanta pegas adalah dari
persamaan

1
F= -k . x dan Ep = 2 k x2

Massa beban
Massa beban berbanding lurus dengan konstanta pegas, semakin besar
massa beban maka semakin besar konstanta pegas
Gaya pegas
Gaya pegas berbanding lurus dengan konstanta pegas, Semakin besar
gaya yang diberikan pada pegas maka semakin besar konstanta pegas
Perubahan Panjang pegas
Perubahan panjang pegas berbanding terbalik dengan konstanta pegas,
semakin besar panjang pegas maka konstanta semakin kecil

2. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, jenis pegas yang mana


yang memiliki konstanta lebih besar? Mengapa demikian?
Pegas diameter kecil yang memiliki konstanta terbesar, pegas tersebut
memiliki panjang yang yang lebih besar daripada pegas berdiameter
besar hal ini menyebabkan konstanta pegas menjadi besar karena
konstanta berbanding lurus dengan panjang pegas jadi, semakin
panjang pegas tersebut maka nilai konstantanya juga semakin besar.

3. Apakah massa beban berpengaruh terhadap periode getaran pegas?


Jelaskan!
Massa beban berbanding lurus denagn periode getaran pegas, semakin
besar massa beban maka getaran pegas semakin lambat dan waktu yg
diperlukan semakin besar sehingga periode semakin besar.

I. Kesimpulan
1. Semakin besar beban yang diberikan pada pegas maka semakin besar
perubahan panjang pegas begitupun sebaliknya.hal ini membuktikan
hukum hooke pada daerah elastis benda, gaya yang bekerja pada
benda sebanding dengan pertambahan panjang benda
2. nilai konstanta pegas diperoleh dari rumus

k= dimana F = m.g

k = 42m /T2
T = periode
m = massa beban
jadi, konstanta pegas berbanding lurus dengan gaya yang diberikan
pada pegas.
3. Nilai periode getaran pegas diperoleh dari rumus

T = dimana t:waktu (s) n:banyaknya getaran

Waktu yang diperoleh pegas dalam satu getaran.


4. Massa beban berbanding lurus dengan periode getaran pegas, hal ini
dikarenakan semakin besar massa beban maka semakin lama getaran
dan waktu yang diperlukan pegas dalam satu getaran sehingga
mempengaruhi nilai periode getaran pegas.
J. Kritik Dan Saran
Hendaknya praktikan lebih memahami konsep gerakan harmonis
sederhana pada pegas serta hukum hooke.
Hendaknya praktikan harus lebih teliti dalam pengambilan data sehingga
dapat memperoleh hasil yang tepat.
Selain itu ketika mengukur pertambahan panjang, ketepatan dalam
melihat satuan ukur pada mistar ukur
ketika menghitung pantulan pegas diperlukan ketepan dalam menekan
tombol stopwatch.
DAFTAR PUSTAKA

Ishaq,Mohammad.2007. Fisika Dasar.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Giancoli.2014.Fisika.Jakarta:Erlangga.

Halliday.2013.Dasar-Dasar Fisika.Jakarta:Erlangga.

file:///C:/Users/download/Downloads/Bab4_Gerak%20Harmonik%20Sede
rhana.pdf
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai