Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA EKSPERIMENTAL LANJUT

HAMBURAN RUTHERFORD

Oleh :

LIA DESSY KURNIAWATI

(081013075)

Anggota Kelompok :

1. Nurul Izzah (081013085)


2. Dyah Rohmawati (081013090)

Dosen Pembimbing : Herlik Wibowo S.Si,M.Si

LABORATORIUM RADIASI
DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2013
EKSPERIMEN HAMBURAN RUTHERFORD

Lia Dessy Kurniawati *), Nurul Izzah *), Dyah Rohmawati *)

*) Program study S1 Fisika, Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Airlangga Surabaya

ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan hamburan Rutherford untuk mengetahui keberadaan inti


atom. Percobaan dilakukan dengan menggunakan sumber Am-241 yang akan meradiasikan
partikel alfa menumbuk suatu pelat logam Al-13 dengan sudut yang divariasikan antara -15
sampai 15. Jumlah cacahan akan dibaca oleh Single Channel Analyzer (SCA) sebagai
pulsa-pulsa tegangan yang besarnya sebanding dengan energi partikel alfa. Berdasarkan
pengamatan, diperoleh hasil bahwa sebagian besar partikel alfa diteruskan dan
dihamburkan dengan sudut yang bervariasi. Berkas partikel alfa yang diteruskan ini hanya
dapat terjadi jika atom memiliki ruang-ruang kosong (yang merupakan orbit elektron) dan
bukan berupa bola pejal seperti model atom Thompson. Sedangkan partikel alfa yang
dihamburkan dapat terjadi jika terdapat suatu massa masif yang mampu membelokkan
partikel alfa, dalam hal ini massa masif itulah yang disebut sebagai inti atom. Hasil ini tidak
sesuai dengan model atom Thompson sehingga diajukanlah model atom Rutherford yang
menyempurnakannya.
Kata kunci : detektor, hamburan Rutherford, partikel alfa, pencacah diferensial
==================================================================

1. PENDAHULUAN betul merupakan bola pejal yang positif


yang bila dikenai partikel alfa akan
Rutherford bersama dua orang
dipantulkan atau dibelokkan.
muridnya (Hans Geigerdan dan Ernerst
Dari pengamatan mereka, didapatkan
Masreden) melakukan percobaan yang
fakta bahwa apabila partikel alfa
dikenal dengan hamburan sinar alfa ()
ditembakkan pada lempeng emas yang
terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya
sangat tipis, maka sebagian besar partikel
telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu
alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut
partikel yang bermuatan positif dan
kurang dari 1), tetapi dari pengamatan
bergerak lurus, berdaya tembus besar
Marsden diperoleh fakta bahwa satu
sehingga dapat menembus lembaran tipis
diantara 20.000 partikel alfa akan
kertas. Percobaan tersebut sebenarnya
membelok sudut 90 bahkan lebih.
bertujuan untuk menguji pendapat
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi,
Thompson, yakni apakah atom itu betul-

2
diperoleh beberapa kesimpulan bahwa Dalam eksperimen hamburan
atom bukan merupakan bola pejal, karena Rutherford, diperlukan alat dan bahan
hampir semua partikel alfa diteruskan; Jika guna mendukung keberhasilan dalam
lempeng emas tersebut dianggap sebagai melaksanakan eksperimen. Alat dan bahan
satu lapisan atom-atom emas, maka di yang digunakan adalah sumber radiasi
dalam atom emas terdapat partikel yang partikel alfa Am-241, set pencacah SCA
sangat kecil yang bermuatan positif. (Single Channel Analyzer), pompa
Partikel tersebut merupakan partikel yang vakum,maacihh penguat (amplifier) dan
menyusun suatu inti atom, berdasarkan tabung hamburan (chamber). SCA di sini
fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa berfungsi sebagai pemilah radiasi yang
akan dibelokkan. Bila perbandingan masuk serta mengubahnya menjadi pulsa
1:20.000 merupakan perbandingan logika agar dapat dicacah oleh pencacah.
diameter, maka didapatkan ukuran inti Pompa vakum berfungsi untuk
atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada memvakumkan tabung hamburan hingga
ukuran atom keseluruhan. tidak ada udara di dalamnya. Dan penguat
Berdasarkan fakta-fakta yang (amplifier) digunakan untuk menguatkan
didapatkan dari percobaan tersebut, pulsa yang dihasilkan, karena pulsa yang
Rutherford mengusulkan model atom yang dihasilkan oleh detektor sangat kecil
dikenal dengan Model Atom Rutherford sehingga perlu untuk dikuatkan hingga
yang berhasil memperbaiki model atom dapat tercacah oleh pencacah.
Thompson. Oleh karena itu kami sebagai
Pompa Chamber Penguat Pencacah
mahasiswa Fisika pada mata kuliah Fisika
Eksperimental Lanjut akan melakukan
Eksperimen Hamburan Rutherford di Urutan rangkaian hamburan rutherford
Laboratorium Radiasi.
Diafragma berfungsi sebagai
pemfokus berkas partikel yang akan
2. METODE PENELITIAN
mengenai lapisan tipis logam aluminium
(Al-13). Cacahan partikel dicatat dari
sudut -15 sampai 15 dengan interval
kenaikan 2,5 (-15; -12,5; -10; -7,5; 5;
2,5; 0; 2,5; 5; 7,5; 10;12,5; 15).
Hasil dimasukkan pada tabel sehingga
Setup eksperimen hamburan Rutherford
diperoleh data pengamatan seperti pada

3
bagian lampiran. Karena pulsa yang dikarenakan pada nomor kanal 90 hasil
dihasilkan detektor sangat kecil, maka cacahan terbanyak didapatkan.
perlu digunakan penguat agar dapat Grafik yang didaptakan pada percobaan
tercacah oleh counter. kali ini adalah sebagai berikut :
Grafik jumlah cacahan /s terhadap sudut

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 30


Eksperimen hamburan Rutherford 25

jumlah cacahan
merupakan loncatan besar dalam 20
pemahaman mengenai atom yang mana 15
cacahan
hasil eksperimen ini menggagalkan model 10
atom Thomson sebelumnya. Eksperimen 5
dilakukan dengan cara mengarahkan 0
-20 0 1520
partikel- ke suatu lembaran emas sudut

Partikel alfa merupakan partikel Grafik 1. Hubungan antara sudut dan


bermuatan positif yang bergerak lurus jumlah cacahan per-sekon
dengan memiliki daya tembus yang besar.
Hal ini memungkinkan hamburan partikel Grafik 1 menunjukan grafik yang
alfa memiliki sudut pantul yang besar pula. berbentuk hiperbola. Hal ini dikarenakan
Hamburan partikel alfa dengan sudut pada eksperimen Rutherford dijelaskan
pantul besar hanya mungkin terjadi apabila bahwa muatan dan massa atom yang
ada interaksi antara partikel alfa dengan terpusatkan di tengah merupakan inti atom.
suatu partikel yang memiliki massa besar Inti atom inilah yang memiliki medan
tetapi berukuran kecil dan bermuatan listrik dan bermuatan positif sehingga
sejenis (positif). Hal yang demikian ini ketika partikel alfa ditembakkan ke inti
cenderung mengakibatkan partikel alfa atom akan mengalami pembelokkan dan
akan menuju partikel tersebut dan akan menyebabkan terjadinya lintasan
dibelokkan arahnya karena adanya hiperbola.
penolakan akibat muatan yang sama Pada eksperimen hamburan rutherford
(positif). berlaku hubungan antara sudut dan jumlah
Menurut data hasil pengamatan pada cacahan pada rumus berikut :
lampiran, nomor kanal yang digunakan
( ) ( )
utuk eksperimen ini adalah 90. Hal ini

4
Grafik yang dihasilkan dari hubungan Hasil eksperimen yang dilakukan
sudut dan jumlah cacahan yang sesuai menunjukkan bahwa jumlah cacahan per
dengan rumus diatas adalah sebagai 10 detik yang terbesar adalah pada saat
berikut : sudut hamburannya 2,5, sehingga dapat

Grafik jumlah cacahan /s terhadap sudut disimpulkan bahwa partikel- banyak


30 yang tak terhamburkan (atau dengan kata
25 lain banyak yang diteruskan). Hal ini
jumlah cacahan

20 sesuai dengan teori Rutherford yang


15 mengatakan bahwa sebagian besar
10 cacahan
partikel- akan diteruskan dan tidak
5
bertumbukan dengan apapun karena pada
0
-50000000 50000000 lembaran tipis tersebut terdapat banyak
sudut ruang kosong. Selain itu, berdasarkan
grafik hasil eksperimen terlihat bahwa
Grafik 2. Hubungan sudut dan jumlah
semakin besar sudut hamburan yang
cacahan menurut persamaan rutherford
diberikan maka semakin sedikit pula pulsa
Dari grafik 1, didapatkan penjelasan yang tercacah per 10 detiknya. Hal ini juga
bahwa semakin besar sudut yang diberikan sesuai dengan teori Rutherford yang
maka akan semakin kecil jumlah cacahan mengatakan bahwa ada sedikit partikel-
partikel alfa yang tertangkap oleh detektor, yang dihamburkan dalam sudut hamburan
atau dengan kata lain semakin mendekati 0 yang besar. Partikel- untuk dapat
derajat, maka jumlah cacahan akan dibelokkan atau dihamburkan hingga
semakin besar hingga mendekati angka tak mencapai sudut yang sangat besar adalah
terhingga sesuai dengan persamaan apabila terjadi tumbukan tunggal dengan
Rutherford yang dapat dianalisa ketika suatu objek yang sangat padat (masif).
sudut 0 dimasukkan pada rumus , Hasil inilah yang kemudian membawa
( )

maka nilai yang keluar adalah tak 4. KESIMPULAN


terhingga dengan dibuktikan pada grafik Dari percobaan ini dapat disimpulkan
hiperbola ke atas. Pembelokkan arah bahwa :
partikel alfa menandakan bahwa sebagian 1. Nilai cacahan terbanyak didapatkan
besar ruang yang berada dalam atom-atom pada nomor kanal 90 yakni
tersebut merupakan ruangan kosong. sebanyak 266 cacahan

5
2. Partikel alfa merupakan partikel [3] Krane. Kenneth S. 2008. Fisika
yang bermuatan positif dan Modern. Jakarta : UI Press
bergerak lurus serta memiliki daya [4] Knoll, G. F. 1989. Radiation Detection
tembus yang besar sehingga dapat and Measurement. John Wiley and
menembus lembaran tipis kertas. Sons. New York
[5] Tim Dosen Fisika Radiasi. 2010.
3. Eksperimen hamburan rutherford
Petunjuk Praktikum Fisika
mampu menunjukan keberadaan inti
Eksperimental Lanjut. Departemen
atom pada partikel alfa.
Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
4. Grafik yang diperoleh dari
Universitas Airlangga
hubungan sudut dan jumlah cacah
berbentuk grafik hiperbola, yang
membuktikan bahwa partikel alfa
yang menuju inti atom akan
bertolak karena inti atom bersifat
positif
5. Dari penurunan rumus hamburan
Rutherford, ketika dimasukkan
sudut 0, maka nilai yang dihasilkan
yaitu tak terhingga. Hal ini sesuai
dengan hasil eksperimen bahwa
ketika sudut diarahkan ke angka 0,
maka jumlah cacahan akan
meningkat ekstrem, namun nilai tak
terhingga tidak akan keluar di
pencacah karena keterbatasan alat.

5. DAFTAR PUSTAKA
[1] Bevington, P.R. 1969. Data Reduction
and Error Analysis Physical Science.
Mc. Graw Hill
[2] Cooke, Colin. 1996. An Introduction to
Experimental Physics. University
College London: UCL Press Limited

6
LAMPIRAN

1. DATA HASIL PENGAMATAN


1.1 Menentukan jumalh cacahan terbanyak pada kanal tertentu
Kanal Jumlah cacahan
0 13
10 9
20 6
30 0
40 7
50 12
60 25
70 66
80 181
90 266
100 172

1.2 Mengamati jumlah cacahan per sekon (10 s)


Sudut Jumalah cacahan Cacahan/sekon
-15 0 0
-12,5 2 0,2
-10 4 0,4
-7,5 11 1,1
-5 49 4,9
-2,5 145 14,5
0 266 26,6
2,5 261 26,1
5 171 17,1
7,5 85 8,5
10 24 2,4
12,5 3 0,3
15 0 0

7
2. ANALISIS DATA
Maka grafik yang dihasilkan untuk hubungan antara sudut hamburan dan jumlaha
cacahan persekon adalah sebagai berikut :

Grafik jumlah cacahan /s terhadap sudut


30

25
jumlah cacahan

20

15
cacahan
10

0
-20 -10 0 10 15 20
sudut

Pada eksperimen hamburan Rutherford, terdapat rumus hubungan antara jumlah


cacahan dan sudut hamburan yaitu sebagai berikut :

( ) ( )

Penurunan untuk membuktikan rumus tersebut adalah sebagai berikut :

Diketahui :

( )

( )( )

Menurut persamaan hamburan rutherford :

( )

Maka ;

8
( )
( )
( )

( )

Atau

( ) ( ) ( )

Dari persamaan diatas dapat dibuat sebuah grafik antara jumlah cacahan dan sudut
yakni hubungan

Sudut ( ) ( )

-15 3445,16 0
-12,5 7118,97 0,2
-10 17330,69 0,4
-7,5 54651,98 1,1
-5 276236,94 4,9
-2,5 44115585,37 14,5
0 26,6
2,5 44115585,37 26,1
5 276236,94 17,1
7,5 54651,98 8,5
10 17330,69 2,4
12,5 7118,97 0,3
15 3445,16 0

9
Sehingga didapatkan grafik sebagai berikut:

Grafik jumlah cacahan /s terhadap sudut


30

jumlah cacahan 25

20

15
cacahan
10

0
-20000000 0 20000000 40000000 60000000
sudut

10

Anda mungkin juga menyukai