HAMBURAN RUTHERFORD
Oleh :
(081013075)
Anggota Kelompok :
LABORATORIUM RADIASI
DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2013
EKSPERIMEN HAMBURAN RUTHERFORD
ABSTRAK
2
diperoleh beberapa kesimpulan bahwa Dalam eksperimen hamburan
atom bukan merupakan bola pejal, karena Rutherford, diperlukan alat dan bahan
hampir semua partikel alfa diteruskan; Jika guna mendukung keberhasilan dalam
lempeng emas tersebut dianggap sebagai melaksanakan eksperimen. Alat dan bahan
satu lapisan atom-atom emas, maka di yang digunakan adalah sumber radiasi
dalam atom emas terdapat partikel yang partikel alfa Am-241, set pencacah SCA
sangat kecil yang bermuatan positif. (Single Channel Analyzer), pompa
Partikel tersebut merupakan partikel yang vakum,maacihh penguat (amplifier) dan
menyusun suatu inti atom, berdasarkan tabung hamburan (chamber). SCA di sini
fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa berfungsi sebagai pemilah radiasi yang
akan dibelokkan. Bila perbandingan masuk serta mengubahnya menjadi pulsa
1:20.000 merupakan perbandingan logika agar dapat dicacah oleh pencacah.
diameter, maka didapatkan ukuran inti Pompa vakum berfungsi untuk
atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada memvakumkan tabung hamburan hingga
ukuran atom keseluruhan. tidak ada udara di dalamnya. Dan penguat
Berdasarkan fakta-fakta yang (amplifier) digunakan untuk menguatkan
didapatkan dari percobaan tersebut, pulsa yang dihasilkan, karena pulsa yang
Rutherford mengusulkan model atom yang dihasilkan oleh detektor sangat kecil
dikenal dengan Model Atom Rutherford sehingga perlu untuk dikuatkan hingga
yang berhasil memperbaiki model atom dapat tercacah oleh pencacah.
Thompson. Oleh karena itu kami sebagai
Pompa Chamber Penguat Pencacah
mahasiswa Fisika pada mata kuliah Fisika
Eksperimental Lanjut akan melakukan
Eksperimen Hamburan Rutherford di Urutan rangkaian hamburan rutherford
Laboratorium Radiasi.
Diafragma berfungsi sebagai
pemfokus berkas partikel yang akan
2. METODE PENELITIAN
mengenai lapisan tipis logam aluminium
(Al-13). Cacahan partikel dicatat dari
sudut -15 sampai 15 dengan interval
kenaikan 2,5 (-15; -12,5; -10; -7,5; 5;
2,5; 0; 2,5; 5; 7,5; 10;12,5; 15).
Hasil dimasukkan pada tabel sehingga
Setup eksperimen hamburan Rutherford
diperoleh data pengamatan seperti pada
3
bagian lampiran. Karena pulsa yang dikarenakan pada nomor kanal 90 hasil
dihasilkan detektor sangat kecil, maka cacahan terbanyak didapatkan.
perlu digunakan penguat agar dapat Grafik yang didaptakan pada percobaan
tercacah oleh counter. kali ini adalah sebagai berikut :
Grafik jumlah cacahan /s terhadap sudut
jumlah cacahan
merupakan loncatan besar dalam 20
pemahaman mengenai atom yang mana 15
cacahan
hasil eksperimen ini menggagalkan model 10
atom Thomson sebelumnya. Eksperimen 5
dilakukan dengan cara mengarahkan 0
-20 0 1520
partikel- ke suatu lembaran emas sudut
4
Grafik yang dihasilkan dari hubungan Hasil eksperimen yang dilakukan
sudut dan jumlah cacahan yang sesuai menunjukkan bahwa jumlah cacahan per
dengan rumus diatas adalah sebagai 10 detik yang terbesar adalah pada saat
berikut : sudut hamburannya 2,5, sehingga dapat
5
2. Partikel alfa merupakan partikel [3] Krane. Kenneth S. 2008. Fisika
yang bermuatan positif dan Modern. Jakarta : UI Press
bergerak lurus serta memiliki daya [4] Knoll, G. F. 1989. Radiation Detection
tembus yang besar sehingga dapat and Measurement. John Wiley and
menembus lembaran tipis kertas. Sons. New York
[5] Tim Dosen Fisika Radiasi. 2010.
3. Eksperimen hamburan rutherford
Petunjuk Praktikum Fisika
mampu menunjukan keberadaan inti
Eksperimental Lanjut. Departemen
atom pada partikel alfa.
Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
4. Grafik yang diperoleh dari
Universitas Airlangga
hubungan sudut dan jumlah cacah
berbentuk grafik hiperbola, yang
membuktikan bahwa partikel alfa
yang menuju inti atom akan
bertolak karena inti atom bersifat
positif
5. Dari penurunan rumus hamburan
Rutherford, ketika dimasukkan
sudut 0, maka nilai yang dihasilkan
yaitu tak terhingga. Hal ini sesuai
dengan hasil eksperimen bahwa
ketika sudut diarahkan ke angka 0,
maka jumlah cacahan akan
meningkat ekstrem, namun nilai tak
terhingga tidak akan keluar di
pencacah karena keterbatasan alat.
5. DAFTAR PUSTAKA
[1] Bevington, P.R. 1969. Data Reduction
and Error Analysis Physical Science.
Mc. Graw Hill
[2] Cooke, Colin. 1996. An Introduction to
Experimental Physics. University
College London: UCL Press Limited
6
LAMPIRAN
7
2. ANALISIS DATA
Maka grafik yang dihasilkan untuk hubungan antara sudut hamburan dan jumlaha
cacahan persekon adalah sebagai berikut :
25
jumlah cacahan
20
15
cacahan
10
0
-20 -10 0 10 15 20
sudut
( ) ( )
Diketahui :
( )
( )( )
( )
Maka ;
8
( )
( )
( )
( )
Atau
( ) ( ) ( )
Dari persamaan diatas dapat dibuat sebuah grafik antara jumlah cacahan dan sudut
yakni hubungan
Sudut ( ) ( )
-15 3445,16 0
-12,5 7118,97 0,2
-10 17330,69 0,4
-7,5 54651,98 1,1
-5 276236,94 4,9
-2,5 44115585,37 14,5
0 26,6
2,5 44115585,37 26,1
5 276236,94 17,1
7,5 54651,98 8,5
10 17330,69 2,4
12,5 7118,97 0,3
15 3445,16 0
9
Sehingga didapatkan grafik sebagai berikut:
jumlah cacahan 25
20
15
cacahan
10
0
-20000000 0 20000000 40000000 60000000
sudut
10