Anda di halaman 1dari 38

TUGAS ANALISIS MENGENAI

DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)


Sungai-Sungai di Provinsi
Kalimantan Utara

Vera Vebrianti Sirait


1603122962

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Jurusan Kimia
Universitas Riau
Pekanbaru
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan


kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan Rahmat, Karunia serta
Hidayah-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikannya buku yang
berjudul PEMETAAN SUNGAI DI
KALIMANTAN UTARA tepat pada
waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Drs. H.T. Ariful Amri M.Si
selaku dosen mata kuliah Analisis Dampak
Lingkungan yang telah memberikan amanah
membuat buku ini kepada penulis.Penulis
sangat berharap buku ini dapat berguna dan
dapat menambah wawasan bagi semua
orang.Buku ini disusun oleh penulis dengan
semaksimal mungkin.

2
Terlepas dari semua itu, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penulis menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar
penulis dapat memperbaiki buku ini.
Akhir kata penulis berharap semoga
buku ini dapat dipahami dan memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap para
pembacanya.

Pekanbaru, 27 Oktober 2017

Vera Vebrianti Sirait

3
DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................. i


Daftar isi....................................................................... ii
Bab I Pendahuluan ............................................... 1
Bab II Tinjauan pustaka
2.1. Pengertian sungai .............................. 3
2.2. Prosesterbentuknya sungai ................ 5
2.3. Jenis-jenis sungai .............................. 6
2.4. Manfaat sungai .................................. 7
Bab III Pembahasan
3.1. Pengertian AMDAL .......................... 9
3.2. sejarah kalimantan utara..18
3.2. Jenis sungai kaltra
Bab IV Penutup .........................................................

4
DAFTAR GAMBAR

5
BAB I
PENDAHULUAN

Indonesia merupakan Negara yang


terdiri dari ribuan pulau sehingga indonesia
disebut dengan Negara kepulauan. Selain
pulau, Indonesia juga mempunyai banyak
sungai-sungai besar dengan anak-anak sungai
yang panjang mengelilingi seluruh daerah di
Indonesia.sungai-sungai ini akan menjadi
penghubung antar daerah bahkan provinsi-
provinsi di Indonesia.
Salah satu sungai di Indonesia adalah
sungai di provinsi kalimantan utara.
Kalimantan utara merupakan daerah yang
sangat jauh dari ibukota.Provinsi Kalimantan
utara hanya mempunyai dua sungai yang
sangat jarang diketahui oleh masyarakat luar
Kalimantan.
Kalimantan utara merupakan sebuah
provinsi di Indonesia yang terletak pada

6
bagian dari pulau Kalimantan yang
berbatasan langsung dengan serawak dan
sabah.Kalimantan utara adalah propinsi termuda
Indonesia
Kalimantan utara mempunyai luas
daerah sebesar 75.467,70 km2 dengan total
penduduk sebanyak 641.936 jiwa.
Kalimantan utara merupakan propinsi
terutara dari Indonesia yang berbatasan
langsung dengan Malaysia. Kalimantan utara
mempunyai 4 kabupaten dan satu
kota.Kabupaten kalimantan utara meliputi
tarakan, nunukan, bulungan, malinau dan
tidung.
Kalimantan utara terdiri dari beberapa
suku diantaranya adalah suku dayak,
jawa(kebanyakan imigran), tidung, bulungan,
suluk, banjar, lun bawang dan lun dayeh.

7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Sungai


Sungai merupakan aliran air yang
cukup besar dan memanjang yang dapat
mengalir secara terus-menerus dari hulu
menuju hilir yang akan berhenti di
penghujung sungai yang biasanya disebut
dengan muarasungai(sungai besar). Sungai
secara sederhana mengalir dan juga meresap
ke dalam tanah sebelum menemukan bagian
air lainnya di dalam tanah.Melalu sungai, air
hujan yang turun ke daratan dapat mengalir
ke laut ataupun tampungan air besar lainnya.
Seperti danau ataupun pantai.Sungai
terdiri dari beberapa bagian yang bermula
dari mata air yang dapat mengalir ke anak-
anak sungai lainnya. Beberapa anak sungai
akan bergabung menjadi satu untuk
membentuk sungai utama. Aliran air biasanya

8
berbatasan dengan dasar dan tebing pada
bagian kiri maupun kanan.
Sungai merupakan salah satu bagian
dari siklus hidrologi.Air di dalam sungai
umumnya terkumpul dari persipitasi seperti
air hujan, embun pagi hari, mata air dalam
tanah dan limpasan bawah tanah.dan pada
eberapa Negara tertentu air sungai dapat
berasal dari lelehan es ataupun salju.Selain
itu, air sungai juga dapat mengalirkan
sedimen dan polutan.
Daerah aliran sungai atau DAS adalah
suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik
tinggi di mana air yang berasal dari air hujan
yang jatuh, terkumpul dalam kawasan
tersebut.Daerah aliran sungai berguna untuk
menerima, menyimpan, dan mengalirkan air
hujan yang jatuh di atasnya melalui sungai.
Air Daerah Aliran Sungai (DAS)
adalah air yang mengalir pada suatu kawasan

9
yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air
tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan
terkumpul dalam sistem tersebut.Air pada
DAS merupakan aliran air yang mengalami
siklus hidrologi secara alamiah. Selama
berlangsungnya daur hidrologi, yaitu
perjalanan air dari permukaan laut ke
atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan
kembali lagi ke laut yang tidak pernah
berhenti tersebut, air tersebut akan tertahan
(sementara) di sungai, danau/waduk, dan
dalam tanah sehingga akan dimanfaatkan
oleh manusia atau makhluk hidup.
Air hujan yang dapat mencapai
permukaan tanah, sebagian akan masuk
(terserap) ke dalam tanah (infiltrasi),
sedangkan air yang tidak terserap ke dalam
tanah akan tertampung sementara dalam
cekungan-cekungan permukaan tanah
(surface detention) untuk kemudian mengalir

10
di atas permukaan tanah ke tempat yang lebih
rendah (runoff), untuk selanjutnya masuk ke
sungai. Air infiltrasi akan tertahan di dalam
tanah oleh gaya kapiler yang selanjutnya
akan membentuk kelembaban tanah. Apabila
tingkat kelembaban air tanah telah cukup
jenuh maka air hujan yang baru masuk ke
dalam tanah akan bergerak secara lateral
(horizontal) untuk selanjutnya pada tempat
tertentu akan keluar lagi ke permukaan tanah
(subsurface flow) yang kemudian akan
mengalir ke sungai.

2.2. Proses pembentukan sungai


Sungai terbentuk dari air yang berada
dipermukaan daratan, baik dari air hujan,
mata air, maupun cairan glester yang akan
mengalir melalui sebuah saluran menuju
tempat yang lebih rendah. Pada mulanya
saluran yang dilalui relative sempit dan

11
pendek, akan tetapi secara proses alamiah
akan mengikis tanah daerah-daerah yang
dilaluinya. Yang mana saluran ini semakin
lama akan semakin lebar dan panjang
sehinggaterbentuklah sungai.

2.3. Jenis-jenis sungai


Menurut jenisnya sungai terbagi
menjadi beberapa jenis diantaranya adalah:

1) Sungai konsekwen merupakan sungai


yang arah aliran airnya searah dengan
kemiringan suatu lereng.
2) Sungai subsekwen merupakan sungai
yang aliran airnya tegak lurus dengan
sungai konsekewn.
3) Sungai obsekwen merupakan anak
sungai subsekwen yang aliran airnya
berlawanan dengan sungai
konsekwen.

12
4) Sungai insekwen merupakan sungai
yang aliran airnya tidak teratur
ataupun terikat oleh lereng daratan.
5) Sungai resekwen merupakan anak
sungai subsekwen yang aliran airnya
searah dengan sungai konsekwen.
6) Sungai andesen merupakan sungai
yang kekuatan erosi ke dalamanya
dapat mengimbangi pengangkatan
lapisan batuan yang dilaluinya.
7) Sungai anak linal merupakan sungai
yang arah aliran airnya dapat
mengalami perubahan karena tidak
mampu mengimbangi pengangkatan
lapisan batuan yang dilaluinya.
8) Sungai hujan merupakan sungai yang
berasal dari air hujan yang banyak
dijumpai di daerah nusa tenggara dan
jawa.

13
9) Sungai glister merupakan sungai yang
berasal dari lelehan es yang banyak
dijumpai di Negara-negara yang
beriklim dingin.
10) Sungai campuran merupakan sungai
yang berasal dari air hujan dan juga
lelehan es.

2.4. Manfaat sungai


Sungai sangat bermanfaat bagi
kehidupan seluruh mahkluk hidup yang ada
di bumi.Misalnya saja bagi para petani,
sungai digunakan sebagai irigasi untuk
mengairi sawah, sebagai sumber pembangkit
listrik tenaga air, sebagai jalur transportasi
dan tambak ikan. Manajemen sungai
merupakan aktivitas yang berkelanjutan,
karena sungai cenderung untuk mengulangi
kembali perubahan yang sudah dibuatan
manusia. Seperti saluran yang dikeruk akan
kembali mendangkal, mekanisme pintu air

14
akan memburuk seiring waktu berjalan,
tanggul-tanggul dan bendungan sangat
memungkinkan mengalami rembesan atau
kegagalan yang akibatnya sangat fatal.
Keuntungan yang dicari dalam manajemen
sungai seringkali "impas" bila dibandingkan
dengan biaya-biaya sosial ekonomis yang
dikeluarkan pada saat terjadi bencana alam.
Misalnya saja banjir yang dapat menggenangi
pola pembangunan sehingga dibutuhkan
biaya tinggi, dan sering sekali memakan
korban jiwa.

15
BAB III
ISI

AMDAL merupakan sebuah proses


studi untuk memperkirakan dampat dari suatu
rencana perencanaan dan perancangan proyek
sebagai pertimbangan bagi pembuat
keputusan. Amdal diperlukan untuk menjaga
dengan kemungkinan dampak dari suatu
rencana kegiatan.
Daerah Kalimantan Utara yang terdiri
dari luas wilayah 75 467,70 km2 yang terletak
antara 114o 35'22''dan 118o 03'00'' Bujur
Timur, dan antara 1o 21'36'' dan 4o 24'55''
Lintang Utara. Kalimantan Utara yang
merupakan provinsi termuda di Indonesia
saat ini, dibagi menjadi 5 (lima)
kabupaten/kota, 4 (empat) kabupaten, 1 (satu)
kota, 50 kecamatan dan 479 desa dan
kelurahan.

16
Lima kabupaten/kota di kalimantan
utara adalah Malinau dengan ibukota
Malinau, Bulungan dengan ibukota Tanjung
Selor, Tana Tidung dengan ibukota Tideng
Pale, Nunukan dengan ibukota Nunukan,
sedangkan satu Kota adalah Tarakan.
Provinsi Kalimantan Utara terletak di
paling utara Pulau Kalimantan dan
kalimantan utara merupakan wilayah
perbatasan dengan Negara Malaysia yaitu
Negara Sabah dan Sarawak. Dengan kata
lain, provinsi ini berbatasan langsung dengan
Negara Malaysia di sebelah Utara, Laut
Sulawesi di sebelah Timur, Kalimantan
Timur di sebelah Selatan, dan Malaysia di
sebelah Barat.
Seperti iklim wilayah Indonesia pada
umumnya, Kalimantan Utara beriklim tropis
dan mempunyai dua musim yaitu musim
kemarau dan musim penghujan.Musim

17
kemarau biasanya terjadi pada bulan Mei
sampai dengan bulan Oktober, sedang musim
penghujan terjadi pada bulan November
sampai dengan bulan April.Keadaan ini terus
berlangsung setiap tahun yang diselingi
dengan musim peralihan pada bulan-bulan
tertentu.
Selain itu, karena letaknya di daerah
khatulistiwa maka iklim di Kalimantan Utara
juga dipengaruhi oleh angin Muson, yaitu
angin Muson Barat Nopember-April dan
angin Muson Timur Mei-Oktober.

Kabupaten di provinsi kalimantan utara


terdiri dari lima kabupaten/kota diantaranya
adalah:
a. kabupeten malinau
Kecamatan Malinau Kota merupakan
salah satu dari 12 kecamatan di wilayah
Kabupaten Malinau dengan batas-batas

18
sebagai berikut, sebelah utara berbatasan
dengan Kecamatan Malinau Utara, sebelah
timur dan selatan berbatasan dengan
Kabupaten KTT dan sebelah barat dengan
Kecamatan Malinau Barat.
Kecamatan yang luasnya 122,92 Km2
ini dialiri oleh sungai Sesayap dengan
panjang 548 Km dengan 3 sub sungai yaitu
Sungai Malinau, Sunagi Bengalun dan
Sungai Sesayap Ilir. Kecamatan Malinau
Kota tidak mempunyai garis pantai, tapi
sebagian warga terutama di desa Malinau
Kota dan desa Malinau Hulu mempunyai
rumah di bantaran sungai.Topografi
wilayahnya hampir seluruhnya merupakan
daerah dataran rendah.
Tinggi wilayah kecamatan Malinau
Kota diatas permukaan laut (DPL) adalah
62,0 m. Selain sungai, terdapat 4 gunung
yang ada di Kecamatan Malinau Kota yaitu

19
gunung Rian, gunung Penjekulu, gunung
Batu Bengalun dan gunung Klawit.
Kondisi iklim di Kecamatan Malinau
Kota yaitu musim hujan dan musim
kemarau.Intensitas curah hujan yang cukup
tinggi serta ketinggian daerah yang rendah
membuat Kecamatan Malinau Kota
mengalami banjir di beberapa desa pada
tahun 2013.

b. Kabupaten Bulungan
Kabupaten di bagian utara pulau
Kalimantan mempunyai luas 18.010,50 km2
terletak antara 116004'41" sampai dengan
117057'56" Bujur Timur dan 2009'19"
sampai dengan 3034'49" Lintang Utara.
Berdasarkan Undang-undang Republik
Indonesia No. 34 Tahun 2007 Tentang
Pembentukan Kabupaten Tana Tidung di
Provinsi Kalimantan Utara maka Luas

20
Kabupaten Bulungan berkurang menjadi
13.181,92 km2.
Kabupaten Bulungan berbatasan
Sebelah Utara dengan Kabupaten Tana
Tidung dan Kabupaten Nunukan, Sebelah
Timur dengan Laut Sulawesi dan Kota
Tarakan, Sebelah Selatan dengan Kabupaten
Berau dan Sebelah Barat dengan Kabupaten
Malinau.
Kondisi Kabupaten Bulungan memiliki
beberapa pulau, yang dialiri puluhan sungai
besar dan kecil, serta secara topografi
memiliki daratan yang berbukit-bukit,
bergunung-gunung dengan tebing terjal dan
kemiringan yang tajam.
Pulau Mandul di Kecamatan Bunyu
mempunyai luas sebesar 38.737,413 ha dan
mempunyai sungai yang terpanjang adalah
Sungai Kayan dengan panjang sekitar 576
km, termasuk yang berada di wilayah

21
Kabupaten Malinau dan Kabupaten Tana
Tidung.sedangkan gunung yang tertinggi
adalah Gunung Kundas yang berada di
Kecamatan Peso dengan ketinggian 1.670 m.

c. Kabupaten nunukan
Kabupaten Nunukan yang terletak
antara 11533' sampai dengan 1183' Bujur
Timur dan 315'00" sampai dengan 424'55"
Lintang Utara. kabupaten nunukan
merupakan wilayah paling utara dari Propinsi
Kalimantan Timur. Posisinya yang berada di
daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia
yang menjadikan Kabupaten Nunukan
sebagai daerah yang strategis dalam peta lalu
lintas antar negara.
Kabupaten yang berdiri pada tahun
1999 ini merupakan hasil pemekaran
Kabupaten Bulungan dengan luas wilayah
14.247,50 km2.Kabupaten ini memiliki 10

22
sungai dan 29 pulau.Sungai terpanjang adalah
Sungai Sembakung dengan panjang 278 km
sedangkan Sungai Tabur merupakan sungai
terpendek dengan panjang 30 km.
Topografi Kabupaten Nunukan cukup
bervariasi, kawasan perbukitan terjal terdapat
di sebelah utara bagian barat, perbukitan
sedang di bagian tengah dan dataran
bergelombang landai di bagian timur
memanjang hingga ke pantai sebelah
timur.Perbukitan terjal di sebelah utara
merupakan jalur pegunungan dengan
ketinggian 1.500 m - 3.000 m di atas
permukaan laut.Kemiringan untuk daerah
dataran tinggi berkisar antara 8 - 15%,
sedangkan untuk daerah perbukitan memiliki
kemiringan yang sangat terjal, yaitu di atas
15%.Dengan demikian kemiringan rata-rata
berkisar antara 0 - 50%.

23
Proses penggantian panas dan uap air
antara bumi dan atmosfir dalam jangka waktu
yang lama menghasilkan suatu keadaan yang
dinamakan iklim. Iklim merupakan suatu
kumpulan dari kondisi atmosfir yang meliputi
panas, kelembaban dan gerakan udara.
Kabupaten Nunukan berada di wilayah
khatulistiwa yang memiliki iklim tropis,
sehingga mengalami 2 musim yaitu musim
kemarau dan musim penghujan serta
dipengaruhi oleh angin muson, yaitu Muson
Barat pada bulan November-April dan angin
Muson Timur pada bulan Mei-Oktober.

d. Kabupaten tana tindung


Wilayah Kabupaten Tana Tidung
berasal dari sebagian wilayah Kabupaten
Bulungan yang terdiri atas Kecamatan
Sesayap, Sesayap Hilir, dan Tana Lia. Batas
Kabupaten Tana Tidung; sebelah utara

24
dengan Kabupaten Nunukan, sebelah timur
dengan laut Sulawesi, Kabupaten Bulungan,
dan Kota Tarakan, sebelah selatan dengan
Kabupaten Bulungan dan sebelah barat
dengan Kabupaten Malinau.

e. Kota tarakan
Kota Tarakan terletak antara 1170 34
Bujur Barat dan 117038 Bujur Timur serta
diantara 3019 Lintang Utara dan 3020
Lintang Selatan. Dengan adanya
perkembangan dan pemekaran wilayah sesuai
dengan Peraturan Daerah Kota Tarakan
Nomor 23 Tahun 1999, maka Kota Tarakan
yang sebelumnya terdiri dari 3 kecamatan
dimekarkan menjadi 4 kecamatan dan 20
kelurahan.
Keempat kecamatan tersebut adalah
Tarakan Timur, Tarakan Tengah, Tarakan
Barat dan Tarakan Utara. Disamping itu

25
berdasarkan UU No.22 Tahun 1999 tentang
Otonomi Daerah, status desa yang ada di
Kota Tarakan seluruhnya berubah menjadi
kelurahan. Undangundang tersebut juga
mengubah penyebutan Kotamadya Tarakan
menjadi Kota Tarakan.
Kota Tarakan mempunyai luas 657,33
km2 dimana 38,2% nya atau 250,8 km2
berupa daratan dan sisanya sebanyak 61,8%
atau 406,53 km2 berupa lautan. Letak Kota
Tarakan terpisah dari pulau induk Kalimantan
dimana merupakan salah satu pintu gerbang
pembangunan di wilayah Kalimantan
Utara.pada bagian utara berbatasan dengan
pesisir pantai Kecamatan Pulau Bunyu,
Kabupaten Bulungan dan disebelah selatan
berbatasan dengan pesisir pantai Kecamatan
Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan.
Sedangkan di sebelah timur juga berbatasan

26
dengan Kecamatan Pulau Bunyu, Kabupaten
Bulungan dan Laut Sulawesi.
Selain itu, di sebelah barat berbatasan
dengan pesisir pantai Kecamatan Sesayap,
Kabupaten Tana Tidung. Kecamatan Tarakan
Utara merupakan kecamatan terluas diantara
kecamatan lain di Kota Tarakan dengan luas
109,36 km2 atau sekitar 43,6% dari luas Kota
Tarakan. Sedangkan Kecamatan Tarakan
Barat termasuk kecamatan yang paling kecil
jika dilihat dari luas daratannya yakni hanya
27,89 km2 atau 11,12% dari luas daratan Kota
Tarakan.
Kota Tarakan yang beriklim tropis
mempunyai musim yang hampir sama dengan
wilayah Indonesia pada umumnya, yaitu
musim penghujan dan musim kemarau.
Musim penghujan biasanya terjadi pada bulan
Oktober sampai dengan bulan April
sedangkan musim kemarau terjadi.pada bulan

27
April sampai dengan bulan Oktober. Keadaan
ini terus berlangsung setiap tahun yang
diselingi dengan musim peralihan pada
bulan-bulan tertentu.Namun dalam tahun-
tahun terakhir ini, keadaan musim di
Kalimantan Utara termasuk Kota Tarakan
kadang tidak menentu. Pada bulan-bulan
yang seharusnya turun hujan dalam
kenyataannya tidak turun hujan sama sekali,
begitu juga sebaliknya.
Suhu udara disuatu tempat antara lain
ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat
tersebut terhadap permukaan laut dan
jaraknya dari pantai. Secara umum Tarakan
beriklim panas denganrata-rata suhu udara
sepanjang tahun 2013 berkisar 24,60C hingga
31,10C. Selain itu, sebagai daerah beriklim
tropis, Kota Tarakan mempunyai rata-rata
kelembaban udara relatif tinggi, berkisar
antara 59,5% sampai dengan 98,8%

28
sepanjang tahun 2013. Kelembaban udara
paling rendah terjadi pada bulan Oktober
yang hanya mencapai 53%.Sedangkan
kelembaban udara tertinggi terjadi pada bulan
Juni, September, dan Oktober yang mencapai
100%.

2.2. Sejarah Kalimantan Utara


Dalam sejarahnya negeri-negeri di
bagian utara pulau Kalimantan, yang meliputi
Sarawak, Sabah, Brunei Sejak masa Hindu
hingga masa sebelum terbentuknya
Kesultanan Bulungan, daerah yang sekarang
menjadi wilayah provinsi Kalimantan Utara
hingga daerah Kinabatangan di Sabah bagian
Timur merupakan wilayah mandala negara
Berau yang dinamakan Nagri Marancang.
Wilayah yang menjadi provinsi Kalimantan
Utara merupakan bekas wilayah Kesultanan
Bulungan. Daerah Kalimantan Utara hanya
mempunyai dua buah sungai yaitu sungai

29
kayan dan sungai bahau.

Gambar 1. Kalimantan utara

2.3. Jenis sungai di Kalimantan Utara


Kalimantan utara terdiri dari dua
sungai diantaranya:
A. Sungai kayan
Sungai kayan merupakan sungai yang
mengalir di pulau Kalimantan yang masih
dalam wilayah propinsi Kalimantan utara.
Kata sungai kayan merupakan sebuah bahasa
yang dipertuturkan di sepanjang aliran sungai
kayan, Kalimantan utara.

30
Gambar 2. Sungai kayan

Gambar 3. Sungai kayan

31
Sungai kayan merupakan sungai yang
langsung berbatasan dengan Malaysia.
Sungai kayan merupakan tulang punggung
transportasi di provinsi Kalimantan utara
karena sebagian besar masyarakat yang
tinggal. Sungai Kayan tercatat menjadi
sungai terpanjang ke dua di Kalimantan
Timur yaitu 550 km yang terdapat pada
kabupaten bulungan, setelah Sungai
Mahakam.
Sungai kayan merupakan sungai yang
berarus deras dengan grade tingkat atau
dimana tingkat kesulitannnya diatas rata-rata,
sehingga sangat cocok sebagai objek wisata
arum jeram. Sungai kayan melewati lebih
dari 20 desa dengan suku yang berbeda
namun bahasa yang sama. Aktivitas
masyarakat yang berada di sepanjang sungai
adalah bercocok tanam dan ada juga yang
berburu.

32
Mayoritas penduduknya adalah bersuku
dayak dan bulungan, namun setiap desa
tinggal beberapa suku. Menyelusuri Sungai
Kayan dari muara sebaiknya menggunakan
perahu cepat (speed boat) karena jaraknya
bisa dipersingkat menjadi dua jam untuk
mencapai Ibukota Kabupaten Bulungan,
Tanjung Selor.

Gambar 4. Peta aliran sungai kayan

33
B. Sungai bahau
Sungai bahau merupakan cabang atau
anak sungai dari sungai kayan. Sungai bahau
mempunyai panjang sekitar 233 km.

C. Sungai sesayap
Sungai sesayap merupakan sungai
dengan lebar 400m dan panjang 278 km
yang terdapat pada kecamatan manila yang
terdiri dari beberapa anak sungai yang
bermauara pada sungai ini, antara lain sungai
sepunti dengan lebar 18 m dan sungai lobong
dengan lebar 9 m.

D. Sungai sembakung
Sungai sembakau adalah yang tedapat
pada kecamatan manilau dimana sungai
iniyang mengaliri Kalimantan utara dengan
panjangnya sekitar 241 km.

34
E.Sungai binalatung
Sungai binalatung terdapat pada
kecamatan tarakan Kalimantan utara dengan
panjang 13 km.

F.Sungai Begawan
Sungai Begawan merupakan sungai
yang terdapat pada kecamatan tarakan dengan
panjang 12 km.

35
BAB IV
PENUTUP

Sungai kayan dan sungai bahau saat


ini sedang mengalami kebanjiran karena tidak
dapat menahan debit air yang semakin
meninggkat karena hujan deras yang terus
menerus melanda daerah Kalimantan utara.
Ketidakmampuan sungai untuk menahan
debit air dikarenakan ulah manusia yang
melalukan pengerokan sungai secara
berlebihan yang menyebabkan sungai
menjadi dangkal dan melebar.
Saat ini ketinggian air sungai bahau
mencapai 12 meter dari ketinggian normal
yaitu berkisar antara 5 sampai 6 meter.
Begitu juga dengan sungai kayan yang
ketinggian airnya naik menjadi 11 meter dari
ketinggian air sungai awal yaitu berkisar
antara 5 sampai 6 meter. Hal ini akan

36
menyebabkan terjadinya banjir di daerah
sekitar Kalimantan utara.
Sungai di kalimantan utara sangat
membutuhkan AMDAL supaya dapat
mencegah dampak dari pengerokan yang di
lakukan oleh masyarakat setempat sehingga
kebanjiran dapat ditanggulangi.

37
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

http://www.bulungan.go.id/v5/index.php/bulu
ngan/leta dan-batas-wilayah
http://pariwisatabulungan.blogspot.co.id/2012
/08/sungai-kayan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Bahau
https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_aliran_s
ungai
http://simtaru.kaltaraprov.go.id/web/rtrw/rtrw
-kaltara
http://www.bulungan.go.id/
www.garoblogz.com/2015/01/sungai-kayan-
kalimantan-utara.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Uta
ra

38

Anda mungkin juga menyukai