Anda di halaman 1dari 44

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Pengalaman Lapangan Industri

Fakultas pariwisata dan perhotelan universitas negeri padang dalam

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran mempunyai program studi

perhotelan. Program ini memiliki mata kuliah yang terdiri dari mata kuliah

teori dan praktek. Mata kuliah teori terdiri dari mata kuliah operasional

kantor depan, tata graha, operasioal restoran dan lain-lain. Sementara itu

untuk mata kuliah praktek terdiri dari praktek tata boga dan praktek

lapangan industri.

Praktek lapangan industri dilaksanakan untuk menerapkan pelajaran

yang telah diperoleh mahasiswa selama perkuliahan. Selain itu, juga

berguna untuk mengetahui perbedaan antara teori dengan keadaan nyata

yang ada pada dunia industri, khususnya perhotelan.

Industri perhotelan merupakan usaha yang bergerak dalam pelayanan

jasa. Seperti penyediakan kamar, makanan, minuman, tempat rekreasi,

transportasi dan pertunjukan bagi para tamu yang memerlukan akomodasi.

Dalam memberikan pelayanan kepada para tamu, perhotelan harus dapat

memberikan pelayanan yang baik dan optimal. Dengan pelayanan yang baik

dan optimal, tamu akan merasa betah dan nyaman, sehingga menambah

lama tinggal bahkan merencanakan untuk kembali berkunjung dan

menginap. Selain itu pelayanan yang baik akan memuaskan tamu

menimbulkan citra hotel yang baik di mata tamu.


2

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK) terutama pada era globalisasi dalam menghadapi persaingan

bebas.Adapun faktor penunjang kelancaran hal tersebut adalah sumber daya

manusia(SDM) yang ahli di bidang masing-masing.

Pendidikan yang sesuai akan dapat menghasilkan sumber daya manusia

yang mampu mengelola teknologi di bidang tersebut.sumber daya manusia

yang dihasilkan tentu akan lebih terampil dalam menghasilkan produk yang

berkualitas.pendidikan tersebut dapat ditempuh melalui sekolah menengah

dan perguruan tinggi.

Jadi pelaksanaan praktek lapangan industri sangat di pentingkan sekali

karna merupakan suatu keharusan dan suatu kegiatan kerja yang di

tempatkan pada suatu industri yang berkaitan dengan ilmu yang di

tempuhnya agar mahasiswa lebih memahami mata kuliah yang di tekuninya

dan mendapatkan gambaran yang nyata dan sebenarnya di dunia kerja.

Sebelum kita memilih dan memasuki dunia kerja yang sebenarnya

terlebih dahulu alangkah baiknya kita memperhatikan suatu kelayakan

dalam memilih dunia industri karna layaknya suatu perusahaan industri akan

memperoleh manfaat yang lebih besar dan lebih menguntungkan baik itu

pada pemilik perusahaan maupun pada pengelola dan pekerjanya.

Alasan kenapa lebih memilih dunia industri karna kita lebih muda

untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia industri

serta usaha jasa lainnya yang dapat menguntungkan satu sama lain terutama

bagi pengembangan diri,baik dari segi pengetahuan terhadap dunia kerja


3

yang nantinya akan merasakan saling berhubungan dengan masyarakat

banyak.

Pencapaian tujauan PLI pada akhirnya mengacu pada pembentukan

profesionalisme dalam bidang vokasional yang mencakup wawasan

dibidang pengetahuan,keterampilan dan sikap yang perlu dimiliki oleh

seorang lulusan Program Studi Diluar Domisili (PDD) D2 Perhotelan

Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang.

1. Tujuan Praktek Industri


a. Tujuan Umum

Sesuai dengan buku pedoman Pengalaman Lapangan Industri FPP

UNP (2012:1) secara umum tujuan dari pelaksanan Pengalaman di bidang di

bidang Lapangan Industri bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan

pengetahuan, keterampilan dan sikap mahasiswa di bidang teknologi atau

kejuruan melalui keterlibatan langsung dalam berbagai kegiatan di usaha

atau industri. Disamping itu praktek lapangan industri juga bertujuan untuk

mendapatkan atau menggali pengetahuan praktis di lapangan atau industri

melalui keterlibatan langsung dalam berbagai kegiatan di dunia

industri,memupuk sikap dan etos kerja mahasiswa sebagai calon tenaga

kerja professional yang siap kerja.

b. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai mahasiswa dari pengalaman

lapangan industri adalah sebagai berikut.

1) Mahasiswa mampumenjembatani antara teori yang di dapat di bangku

perkuliahan dengan di lapangan.


4

2) Mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan dan pengembangan

wawasan dalam dunia kerja.

3) Mahasiswa diharapkan mampu dalam melaksanakan PLIdan dapat

mencari informasi serta belajar memecahkan masalahberdasarkan

ilmu yang di dapat di bangku perkuliahan.

4) Mahasiswa mampu mempelajari sesuatu yang baru untuk

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.

5) Mahasiswa mampu meningkatkan dan menerapkan disiplin ilmu yang

di peroleh di bangku perkuliahan.

6) Mahasiswa diharapkan mampu mengatasi dan mengantisipasi

berbagai macam masalah yang timbul.

7) Mahasiswa di harapkan mampu melatih beradaptasi dengan segala

sesuatu yang baru.

2. Tempat dan waktu PLI

Pengalaman Lapangan Industri di laksanakan di perusahaan atau

industri yang beroperasi di bidang jasa.Perusahaan atau industri

yangbersangkutan kemudian di tetapkan oleh Koordinator Pengalaman

Lapangan Industri berdasarkandari Fakultas Teknik Unuversitas Negeri

Padang,Perusahaan yang di rekomendasikan itu harus memenuhi kriteria

sebagai berikut:

a. Perusahaan atau Industri harus mempunyai badan hukum yang sah serta

bergerak dalam bidang produksi atau jasa.


5

b. Perusahaan atau Industri dalam melakukan kegiatan operasinya

memerlukan tenaga kerja dan tenaga ahli di bidang teknik atau

kejuruan.

c. Perusahaan atau Industri(sedapat mungkin) mempunyai PUSDIKLAT

atau mempunyai tenaga ahli yang bisa memberikan bimbingan kepada

mahasiswa selama melaksanakan Praktek Lapangan Industri.

d. Perusahaan atau Industri sedang melakukan kegiatan atau operasional

yang sesuai dengan bidang studi mahasiswa pada saat pengiriman

peserta Praktek Lapang Industri.

Berdasarkan kriteria di atas,maka penulis akhirnya memutusan untuk

melaksakan Pengalaman Lapangan Industri di The Sahid Rich Jogja

Hotel,yang beralamatkan diJl.Magelang Km,6 No 18 Sleman,Yogyakarta

,Indonesia.waktu pelaksanaan praktek lapangan industri dimulai pada

tanggal 5 Januari 2017 S/d 5 Mei 2017.Selama mengikuti PLI di The Sahid

Rich Jogja Hotel penulis ditempatkan di departement F&B Serviceyang

sesuai dengan bidang.


6

B.Deskripsi tentang Perusahaan

1. Sejarah The Sahid Rich Jogja Hotel

Yogyakarta adalah salah satu kota yang memiliki keunikan tersendiri

sesuai dengan budaya Jawa yang melekat erat pada pola hidup

masyarakatnya. Adat istiadat, sopan santun, dan tradisi keraton yang begitu

kental menjadikan kota Yogyakarta sebagai kota budaya dan hal ini menjadi

daya tarik bagi wisatawan. Selain itu kota Yogyakarta juga dikenal sebagai

kota pelajar, mengingat banyaknya pelajar maupun mahasisawa yang

berasal dari berbagai daerah di Indonesia untuk belajar dan menuntut ilmu

di kota ini., hal ini belum ditambah dengan banyaknya objek wisata,

kesenian, maupun daya tarik yang lain yang membuat orang akan selalu

ingin mengunjungi kota Yogyakarta.

The Sahid Rich Jogja Hotel tergolong hotel baru bintang empat yang

siap meramaikan persaingan dan kompetisi di dunia perhotelan khususnya

di Daerah Istimewa Yogyakarta, pembangunannya pun tergolong cepat dan

berdiri pada tahun 2011. Usai pembangunan, hotel yang berada di bawah

naungan PT. Garuda Mitra Sejati ini pun memilih bergabung dengan PT.

Sahid International Hotel Management and Consultant sebagai mitra

pengelola hotel, kepercayaan ini didapat dengan alasan PT. Sahid

International Hotel Management and Consultant telah berpengalaman sejak

tahun 1965 dalam bidang pengoperasian bisnis hotel. Kerjasama inipun

bertujuan agar Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta dapat semakin

berkembang pesat dan terlaksana dengan baik.


7

The Sahid Rich Jogja Hotel merupakan hotel ke 27 yang dikelola

Sahid Group Yogyakarta dari 16 kota yang tersebar diseluruh Indonesia,

Direktur Utama PT. Sahid International Hotel Management and

Consultant, Hariyadi Baiin Sukamdi juga menambahkan, dengan luas

jaringan yang dimiliki tersebut, pihaknya optimis The Sahid Rich Hotel juga

akan dapat berkembang dengan baik. Beliau menerangkan MICE dapat

mencapai 50% dan okupansi minimal mencapai 70%.

Perombakan pun dimulai demi mendapatkan SDM yang berkualitas

dan professional dengan merekrut sebagian orang orang dari hotel Sahid

Raya Yogyakarta, namun juga tidak sebatas hal tersebut SDM SDM yang

baik dari berbagai hotel berbintang di Yogyakarta juga turut direkrut.

Warga sekitar yang mempunyai good skill dan performance tak lupa

diseleksi maupun tenaga tenaga muda fresh graduate.

Para pendiri The Sahid Rich adalah orang Yogyakarta asli, yang

memang pada awalnya didirikannya The Sahid Rich Jogja adalah hasil

rancangan para pengusaha Kota Yogyakarta yang prihatin karena hotel

hotel yang berdiri bukan milik orang asli Yogyakarta. Dengan kata lain The

Sahid Rich Jogja adalah hotelnya Ngayogyakarta. Hal tersebut merupakan

bentuk sebuah apresiasi dan pengharapan para founder The Sahid Rich

Jogja kepada kota kelahiran mereka.

Hotel yang mengusung konsep desain bangunan arsitektur kolonial

dipadukan dengan tema Jawa menjadikan keunikan dan daya tarik tersendiri

bagi hotel tersebut, live musik jawa setiap pagi pada hari tertentu dan

Interiornya pun ditata sangat klasik, pernak pernik dan ornamen banyak
8

berasal dari Yogyakarta tempo dulu seperti patung- patung, vas bunga

raksasa, lukisan, alat musik jawa yang terletak di Peony Restaurant,

membuat anda merasa memasuki sebuah showroom pameran ataupun

sebuah museum.

Anda juga akan berdampingan dengan beragam fasilitas modern yang

bisa dinikmati seperti bar, meja bilyard, jaringan wifi, LED tivi, standing

AC, akses langsung ke Jogja City Mall. Tak lupa hotel ini juga ramah

lingkungan karena berbagai bunga dan tanaman berada pada sudut ruangan

sehingga tampak hijau, rindang dan indah.Hotel ini memiliki standar

internasional sebagaimana hotel hotel Sahid Group pada umumnya.

Layaknya hotel bintang empat, The Sahid Rich Jogja Hotel

menawarkan produk unggulan namun terjangkau seperti halnya deluxe

room yang berukuran 32m2, ukuran yang sangat luas untuk ukiran kamar

deluxe pada umumnya tentunya juga ditambah dengan ukuran bad yang

lebih luas pula. Dengan rate rata rata Rp. 725.000/malam menjadikan

sangat terjangkau.Tak perlu pula takut kelaparan saat tengah malam karena

pelayanan room service dari restaurant 24 jam.

The Sahid Rich Jogja Hotel juga menyediakan fasilitas

meeting,incentive, convention and exhibition (MICE) yang mampu

menampung 2500 orang, sungguh kapasitas yang sangat besar untuk hotel

sekelasnya. Hal tersebut untuk menunjang kebutuhan tamu yang memang

kebanyakan memakai hotel ini untuk keperluan bisnis. Tak hanya sampai di

situ, merespon tingginya kebutuhan MICE di Daerah Istimewa Yogyakarta,

hotel dengan 21 lantai ini juga mempunyai ruang pertemuan yang


9

berkapasitas 50 hingga 2500 orang. Selain itu The Sahid Rich juga

mempunyai restaurant dengan menu menu unggulan denganlive cooking

,lounge dengan live musik setiap malam, dua kolam renang dengan view

dari ketinggian dengan .berbagai ukuran kedalaman, dan spa.

Untuk menambah kenyamanan para tamu pembangunan berbagai

fasilitas public juga turut digalakan seperti adanya Sky Lounge,

fitnesscentre, pemasangan elevator untuk akses ke Ball Room, dan akes

langsung ke Jogja City Mall. Ditambah dengan tenaga ahli dibidangnya

yang berlatar pariwisata perhotelan, yang melayani secara professional

serta menanggapi kritik dan saran secara kritis dan cepat akan semakin

membuat tamu puas dan nyaman serta tidak enggan untuk berkunjung ke

hotel ini lagi.

The Sahid Rich Jogja Hotel tepatnya di JL. Magelang Km. 6 No. 18

Kutupatran, Sinduadi, Mlati, 55284 Sleman, Yogyakarta, Indonesia. Hotel

megah 21 lantai ini sangat mudah di akses dari arah manapun karena

terletak di tepi jalan Magelang, dekat dengan Ringroad dan Fly over.

Transportasi di sekitar hotel pun tergolong mudah untuk didapatkan. Tamu

bisa mencari taksi 24 jam karena jauh didepan samping hotel memang

menjadi tempat pangkalan taksi, tukang ojek pun banyak selain itu juga ada

halte bus. Jadi tamu yang tidak membawa kendaraan, bisa dengan mudah

bepergian. Di depan hotel seberang jalan juga terdapat berbagai macam

foodcourt, diskotik dan kafe, ATM, apotek maupun supermarket dan

minimarket 24 jam, jadi bila tamu memerlukan sesuatu diluar hotel juga
10

tidak terlalu bingung dimana harus mencari karena semua sudah tersedia

dikawasan lingkungan hotel.

Lokasi hotel pun dekat dengan Monumen Jogja Kembali salah satu

landmark historis Kota Yogyakarta. Saat malam Monumen jogja kembali

juga menjadi tempat wisata, yaitu taman pelangi dimana lampion lampion

yang menerangi malam tersebar luas di kawasan tersebut. Dengan banyak

wahana permainan dan foodcourt, dikawasan Monumen jogja kembali

banyak penjual makanan, bila tamu sedang senggang, bisa berjalan jalan

kesini dan mengobrol dengan warga sekitar. Menuju Candi Borobudur pun

bisa dengan mudah. Hal ini dikarenakan dekatnya akses dengan ring road

yang menghubungkan jalan antar propinsi, bagi anda yang membawa

kendaraan pribadi bisa mengikuti sepanjang jalan magelang tersebut,

perjalanan kurang lebih 2 jam.

Lokasi lokasi penting lainnya seperti tempat wisata, bandara dan

rumah sakitpun sangat mudah di akses dengan jarak tempuh cukup dekat

dan berkisar antara 10-60 menit. Keunggulan dari lokasi strategis tersebut

harusnya bisa menjadi senjata andalan untuk meraup keuntungan

penghasilan sebanyak banyaknya dari para tamu yang berkunjung, dan

siap berkompetisi serta menjadi pesaing baru di dunia perhotelan.

2. Fasilitas The Sahid Rich Hotel

1) Kamar :

Hotel The Sahid Rich Jogja memiliki 473 kamar yang terperinci

menjadi :
11

Corner Suit

Corner Suit adalah kamar yang berada di pojok koridor di lantai

Sembilan Hotel The Sahid Rich Jogja Hotel sehingga memungkinkan tamu

melihat pemandangan yang ada di sebelah samping hotel. Kamar ini

mempunyai fasilitas living room, bed dengan ukiran king, dan bath tub yang

ada dikamar mandi. Untuk fasilitas pendukung kamar ini mempunyai

fasilitas yang sama seperti kamar lainnya, seperti AC,TV kabel, jaringan

wifi, jaringan telepon, mini bar, safety box, guest amenities, guest supplies.

Executive Suit

Executive Suit adalah kamar yang mempunyai fasilitas hamper

sama dengan Corner Suit baik living room,bed dengan ukuran king, dan

bath tub. Yang membedakan adalah kamar Executive, tamu tidak dapat

melihat pemandangan di sebelah samping Hotel The Sahid Rich Jogja.

Deluxe Pool Terrace

Deluxe Pool Terrace adalah kamar tanpa adanya living roomdan

bath tub yang ada dikamar mandi melainkan di ganti dengan shower. Tetapi

untuk fasilitas pendukung, kamar ini mempunyai fasilitas pendukung yang

sama dengan kamar yang lainnya. Yang membedakan kamar ini dengan

yang lainnya adalah kamar ini memunyai pemandangan kolam renang

Deluxe
12

Deluxe adalah kamar yang mempunyai fasilitas pendukung seperti

kamar lainnya.Tetapi kamr ini hanya memunyai fungsi untuk tidur dan

mandi.Kamar ini tidak mempunyai living room, bath tub maupun

pemandangan yang menunjang seperti kamar lainnya.

2) Restaurant dan Lounge


Peony Restaurant

Buka selama 11 jam, terletak di lantai MZ (mezzanine). Dengan

lokasi yang berbeground view merapi yang indah, mudah di jangkau oleh

para tamu yang menginap di hotel maupun tidak, ataupun tamu yang hanya

sekedar menikmati hidangan, yang menyajikan berbagai menu menarik

berupa menu nasional maupun internasional.

Lavender Lounge

Terletak di sebelah utara hotel, dengan lokasi yang sangat mudah di

jangkau oleh para tamu, baik tamu yang menginap, maupun tamu yang

hanya sekedar ingin bersantai untuk meminum kopi. Lavender lounge

berkapasitas 100 orang, buka dari jam 07.00 WIB 24.00 WIB.

3) Ruang Pertemuan

Imperial BallRoom

Crysant

Catleya

Edelweish

Orchid 1
13

Orchid 2

Orchid 3

Jasmine

Tulip

Camelia 1

Camelia 2

Camellia 3

Dahlia

Cendana 1

Cendana 2

Cendana 3

Vip peony

4) Fasilita lain yang di sediakan hotel :

Laundry service

Swimming Pool

SPA

Billyard

Fitness Centre

High speed Wi-fi Conection

Sky Lounge

Jogja City Mall


14

3. Struktur Organisasi

HOTEL THE SAHID RICH YOGYAKARTA

HOTEL MANAGER

EXCECUTIVE
SECRETARY

HUMAN CHIEF EXCECUTIVE EXCECUTIVE


RESAUCE ENGGINERING HOUSEKEEPER CHEF
DEPARTMENT

4. Departemen Hotel

The Sahid Rich Jogja terdiri dari sepuluh department yang masing

masing dikepalai oleh department head yang bertanggung jawab kepada

seorang General Manager. Kesembilan depertment tersebut adalah :

General Manager, Executive Assistant Manager, Accounting, Human

Resouces Department, Housekeeping, Engginering, Frot Office, Food

andBeverages, Marketing, Security. The Sahid Rich Jogja Hotel saat ini

memiliki karyawan sebanyak kurang lebih 170 orang.


15

Lingkup Kerja Department di The Sahid Rich Jogja Hotel.

1) General Manager

General Manager mempunyai tanggung jawab terhadap

kelangsungan dan kelancaran hotel yang dipimpinnya. Dalam menjalankan

tugasnya general manager di bantu oleh para manager yang membawahi

beberapa department. Tugas yang dilakukan general manager meliputi juga

apa yang menjadi fungsi dasar menejemen yaitu organizing, staffing,

leading, dan controlling.

2) Executive Assistant Manager


Yang ke dua dari struktur organisasi hotel adalah :Assistant

General Manager atau Executive Assistant Manager adalah wakil General

Manager. Jabatan ini pada umumnya di hotel hotel besar di mana General

Managerperlu dibantu dan didukung oleh Assistant General Manager.

Penanganan tugas tugas manajement yang telah dirumuskan dan diarahkan

oleh General Managerdilaksanakan dan dikomunikasikan kepada Assistant

Genaral Manager.

3) HRD Department
Melaksanakan dan menjalankan fungsi payroll sesuai dengan

ketentuan dan melaksanakan serta menjalani fungsi administrasi HRD

sesuai dengan ketentuan.Dalam tugasnya HRD manager dibantu oleh HRD

administrasi.
16

4) Marketing Department
Bertanggung jawab untuk bidang pengelolaan :sales representative

adan promotion, mendatangi instansi atau perusahaan dan pasar lainnya,

menyampaikan penawaran produk perusahaan, menerima pesanan kamar,

advertising, melakukan research, survey dan analisa pasar.dalam

melaksanakan tugasnya sales manager dibantu oleh sales representative dan

sales administration

5) Food and Beverage Department

Dibagi menjadi dua bagian yaitu F&B Product dan F&B Service.

F&B Product, bertanggung jawab atas kelancaran kerja di dapur baik

operasional maupun yang bersifat administrative. Hal ini termasuk

melakukan control terhadap peralatan dapur, bar, maupun restaurant,

termasuk juga terhadap persediaan bahan makanan dan minuman, serta

menjaga mutu dan kualitas makanan (tekstur, taste, aroma, gizi, dan

penampilan) secara berkesinambungan. F&B Service bertangung jawab

dalam operasional menyajikan makanan/minuman yang telah diolah oleh

F&B Product kepada tamu, meliputi bar, restaurant, room service, outside

catering, dan banquet.

6) Housekeeping Department

Bertanggung jawab atas kelancaran seluruh bagian yang terdapat

pada ruang department housekeeping yang meliputi: kamar,ruangan umum,

dan taman. Dalam menjalankan tugasnya housekeeping manager dibantu

housekeeping supervisor dan administrasi housekeeping.


17

7) Accounting Department

Tugas yang dilakukan adalah melakukan koordinasi pengolahan

akuntansi dengan berpedoman kepada hukum atau peraturan pemerintah,

prosedur, dan kebijakan hotel serta kantor pusat, melakukan pembinaan

administrasi akuntansi. Selain itu juga bertanggung jawab atas perumusan

dan pelaksanaan pencatatan, klasifikasi, dan resume data akunting.

8) Engginering Department

Bertanggung jawab terhadap operation engginering untuk

mendapatkan operation yang efisien dan hemat dalam pemakaian energi.

Bertanggung jawab terhadap transfer knowledge mengenai semua peralatan

engineering pendukung hotel operation kepada seluruh staff dan membantu

memberikan masukan dan negosiasi dalam hal menyangkut pekerjaan

proyek hotel bersama department terkait. Dalam tugasnnya chief

engginering dibantu oleh engginering supervisor.

9) Security

Security bertanggung jawab atas keamanan hotel secara

keseluruhan.Ruang lingkup pengamanan hotel meliputi para karyawan, para

tamu, dan asset hotel.Security perlu menciptakan kondisi yang aman

sehinggga tamu betah tinggal di hotel dan para karyawan bekerja dengan

nyaman.
18

5. Pengelolaan Karyawan

a. Penerimaan Karyawan

Peneriman karyawan di The Sahid Rich Jogja Hotel pihak melalui

beberapa tahap,yaitu:

1) Seleksi adminitrasi

Untuk Menjadi karyawan di The Sahid Rich Jogja Hotel ini

sebelumya pelamar terlebih dahulu harus membuat surat lamaran

kemudian lampirankan ijazah yang dimiliki serta kemampuan dan

kerterampilan yang dimilikinya,sehingga perusahaan akan menyeleksi

dan menyesuaikan dengan persyaratan yang telah ditentukan.

2) Interview

Dilakukan jika calon karyawan tersebut lulus pada seleksi

pertama.hal ini dilakukan untuk mengetahui kepribadian dan

pengetahuan calon karyawan.

3). Training

Kegiatan training dilakukan pada karyawan yang telah

mengikuti interview.Dalam menjalani training mereka selalu diawasi dan

dinilai oleh karyawan lainnya.Setelah menjalani training,jika hasilnya

baik dan memuaskan maka mereka dapat diangkat sebagai karyawan

tetap.

b. Pemberhentian Karyawan
19

Pemberhentian karyawan dilakukan apabila karyawan tersebut

melakukan kesalahan atau melanggar peraturan ke disiplinan yang telah

diterapkan di The Sahid Rich Jogja Hotel.

Apabila melakukan kesalahan pertama pimpinan akan memberikan

teguran,kepada karyawan yang melakukan kesalahan,jika tidak ada

perubahan maka pihak dari perusahaan akan meneruskan teruskan ke

manajer hotel untuk melakukan persidangan.

Pemberhentian karyawan juga dapat dilakukan apabila karyawan

menggunakan dan melebihi kapasitas yang telah di sediakan baik dalam

permasukan dan pengeluaran untuk hotel.

c. Kesejahterahan Karyawan

Suatu perusahaan yang ingin berkembang dan maju tentu perlu

memperhatikan kesejahteraan karyawan yang meliputi:jam kerja,hari

libur,biaya pengobatan ,dll.Dalam melaksanakan tugas para karyawan

bekerja sesuai dengan jadwal kerja kerja yang telah dibagi atas 3 shift,yaitu

shift pagi jam 07.00 am -15.00 pm, shift sore jam 15.00 am-23.00 pm, shift

malam jam 23.00 am- 07.00 pm.

Bagi karyawan perempuan berlaku 2 shift yaitu shift pagi dan shift

sore,sedangkan bagi karyawan laki-laki berlaku 3 shift yaitu shift pagi,shift

sore dan shift malam.

C. Pelaksanaan Kegiatan Praktek Lapangan Industri


Pelaksanaan kegiatan praktek lapangan industri dilaksanakan di The

Sahid Rich Jogja Hotel dari tanggal 5 januari 2017 sampai 5 juni 2017

kurang lebih 4 bulan yang mana penulis dapat memanfaatkan waktu


20

tersebut untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapat dikampus dan

mempraktekkan langsung di industri yang bersangkutan.

Dalam melaksanakan praktek lapangan industri, penulis mendapatkan

ilmu yang baru secara langsung didunia kerja.mahasiswa yang melakukan

praktek lapangan industri di panggil dengan namatrainee. Meskipun

berstatus trainee,namun kerja dan tanggung jawabnya setara dengan daily

woker dan staff yang bekerja di di the sahid rich jogja hotel ,Mulai dari jam

kerja,tata tertib kerja, disiplin kerja dan yang lain sebagainya. Perbedaan

trainee dan staff hanya di bedakan dengan uniform nya saja.staff memakai

uniform yang telah di sediakan oleh hotel,untukdaily woker mengenakan

seragam layaknya seorang waiter/essdengan mengenakan kemeja

putih,celana maupun rok hitam beserta rompinya. Sedangkan trainee hanya

memakai kemeja putih rok atau celana hitamThe sahid rich jogja hotel

meliliki ciri khas tersendiri dari segi pakaian yaitu untuk karyawan,daily

woker maupun trainee di wajibkan pada hari kamis dan jumat memakai

kebaya, dan itu merupakan ciri khas dari the sahid rich jogja hotel. Selama

melakukan trainee ,selain memakai pakaian kebaya the sahid rich jogja

hotel juga membunyikan musuk gamelan pada hari tertentu yaitu setiap hari

senin, rabu, dan jumat.penulis di tempatkan di food & baverage service (

Peony Restoran)sebagai waitrees.

Restoran adalah dimana suatu tempat usaha yang melayani tamu yang

datang dengan ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan

minuman yang bersifat komersial.


21

Waiteer/ess adalah orang yang bertugas dan bertanggung jawab di dalam

bidang penyajian ,memberikan pelayanan dalam hal ini makanan dan

minuman atau setidaknya menyampaikan hidangan kepada

seseorang.Waireer/ess merupakan suatu jabatan yang terdapat dalam

berbagai outlet food andbaferageseperti restoran, roomservice, bar dan

banquet

D.Masalah yang ditemui dalam Pelaksanaan Praktek Lapangan Industri

1. Masalah yang ditemui

a. Ketika ada event,terjadi overtime terhadap staff dan trainee karena

tanggung jawab pekerjaan yang belum selesai dan juga terkendala staff yang

sedikit.

b. Kurangnya menguasai bahasa asing sehingga saat melayani tamu

asing sedikit takut dan tidak percaya diri.

c. Traineebelum menguasai menu-menu yang ada,sehingga pada saat

taking order masih bertanya kepada senior apabila tamu minta penjelasan

menu apa yang ditanya oleh tamu.

d. Sering terjadinya ketidak layakan penyajian makanan untuk tamu

karna disebabkan oleh nasi putih yang sering dingin karena sternonya tidak

menyala,mie gorengnya yang keras yang disebabkan oleh besarnya nyala

api pada sternosehingga tamu menjadi complaint.

e. Pada saat tingkat hunian kamar terisi penuh sering mengalami

kekurangan cutleries sehingga tamu complaint.


22

2. Pemecahan Masalah

a. Pada saat wedding atau ada event besar pihak hotel maupun dari

pihak food and baverage manager menambah pekerja dan meminta anak

casual dari luar maupun daily woker sesuai dengan yang di butuhkan untuk

membantu menghandle acara tersebut.

b. Seharusnya dalam perekrutan anak trainee seharusnya diadakan tes

bahasa inggris dari pihak hotel maupun pihak HRD pada saat melakukan

interview agar tidak mengalami kendalan pada saat memberikan pelayanan

kepada tamu.Hal ini juga sejalan dengan Standar Operasional prosedur

bahwa karyawan yang bekerja di hotel apalagi di bagian restoran yang

berhubungan langsung dengan tamu.

c. Seharusnya di wajibkan kepada semua karyawan, daily woker

maupun trainee untuk mengetahui semua menu yang tersedia pada restoran

tersebut agar tidak terjadi kesalahan pada saat tamu bertanya tentang menu

tersebut.

d. Seharusnya pada saat breakfast berlangsung bahwa staff atau

karyawan yang bertugas pada saat itu tidak hanya memperhatikan tamu saat

makan saja tetapi sebaiknya di haruskan juga memberikan perhatian

makanan yang di sajikan pada buffet sehingga kita tau mana yang

seharusnya dipanaskan dan mana yang seharusnya tidak di panaskan.

e. Pada saat tamu rame seharusnya para staff dan karyawan yang

bertugas pada hari itu diwajibkan untuk mempersiapkan berbagai macam

cutleries yang di butuhkan pada saat breakfast berlangsung sehingga tidak

menyebabkan tamu complaint.


23

Dalam pelaksanaan operasional kerja khususnya pada bagian

restoran karena berhubungan langsung dengan tamu, sebaiknya

traineebelum diperbolehkan untuk menghandle pemesanan menu tamu,jika

training ingin mengetahui bagaimana caramenghandle pemesanan menu

tamu sebaiknya di bantu dan didampingi oleh senior lain yang sudah

mempunyai pengalaman tentang menu tersebutagar tidak terjadi kesalah

dalam menghandle pesanan tamu.dan dapat juga mengurangi tamu

complaint.
24

BAB II

Operasional Pelayanan Alacarte Di Peony Restoran The Sahid Rich Jogja

Hotel

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pelayanan

Pengertian pelayanan secara umum adalah suatu proses pemenuhan

kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung. Pengertian

pelayanan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia,Pelayanan adalah

menolong menyediakan segala sesuatu atas apa yang diperlukan oleh orang

lain seperti seorang tamu atau pembeli.Pelayanan ini sangat erat kaitannya

dengan hal pemberian kepuasan terhadap pelanggan,Sehingga pelanggan

merasa diperhatikan akan keberadaanya oleh pihak perusahaan.

Menurut Loina(2001:138) Bahwa pelayanan merupakan suatu

proses keseluruhan dari pembentukan citra perusahaan,baik melalui media

berita,membentuk budaya perusahaan secara internal,maupun melakukan

komunikasi tentang pandangan perusahaan kepada para pemimpin

pemerintahan serta publik lainnya yang berkepentingan.

Brata mengeluarkan defenisi yang berbeda dalam karyanya yang

berjudul dasar-dasar pelayanan prima mengatakan bahwa Suatu pelayanan

akan terbentuk karena adanya proses pemberian layanan tertentu dari pihak
25

penyedia layanan kepada pihak yang di layani Hight Contact Service yaitu

klasifikasi pelayanan jasa dimana kontak antara (Brata,2003:9) Selain itu

Brata juga menambahkan masalahnya sendiri.

Menurut Moenir(2005:7)menjelaskan bahwa pelayananadalahProses

pemenuhankebutuhan melalui orang lainsecara langsung.Menurut

Kotler(2003:464)Menyebutkan bahwa pelayanan(service)dapatdi

defenisikansebagaiSuatu tindakan atau kinerja yangbahwa suatu layanan

dapat terjadi antara seseorang ,dan orang itu dapat mengatasi diberikkan

olehseseorangkepada orang lain.pelayananataudikenal lebih dengan service

dapat di klasifikasikan menjadi:

a. konsumen dan penyedia jasa yang sangat tinggi ,konsumen selalu

terlibat dalam proses dari layanan jasa tersebut.

b. Low Contact Service yaitu klasifikasi layanan jasa dimana kontak

antara konsumen dengan penyedia jasa tidak terlalu tinggi.Dari berbagai

macam pelayanan seperti yang telah dijelaskan diatas maka pelayanan

merupakan Upaya maksimal yang diberikan oleh petugas pelayanan dari

sebuah perusahaan industri secara komersial.

2. Pengertian Restoran

Restoran atau bisa di sebut rumah makan merupakan istilah untuk

menyebut usaha yang menyajikan hidangan kepada masyarakat serta

menyediakan tempat guna menikmati hidangan,dan juga menetapkan biaya

tertentu untuk makanan dan pelayanannya.Istilah Umum untuk menyebut

usaha gastronomi yang menyajikan hidangan kepada masyarakatdan

menyediakan tempat untuk menikmati hidangan itu serta menetapan tarif


26

tertentu untuk makanan dan pelayanannya.Menurut Powers (2003) , restoran

adalah setiap tempat umum yang khusus menjual makanan untuk

dikonsumsi di suatu tempat.

Menurut Walker (2004) Restoran adalah Salah satu tempat dimana

pengunjung dapat menggunakan alat indra untuk menikmati pelayanan

tertentu.Menurut Ninemeier dan Hayes (2006) ,Restoran adalah Suatu

operasi layanan yang mana basis utamanya termasuk di dalamnya adalah

penjualan makan atau minum kepada individu-individu dan tamu - tamu

dalam sekelompok kecil.

Menurut Ir.EndarSugiarto,MM & Sri Sulartiningrum,SE. Restoran

adalah suatu tempat yang identik dengan meja-meja yang tersusun rapi

dengan kehadiran orang,timbulnya aroma semerbak dari dapur dan

pelayanan para pramusaji,berdentingnya bunyi-bunyian kecilkarena

persentuhan gelas-gelas kaca, porselin, menyebabkan suasana hidup

didalamnya.Menurut Marsum Restoran adalah Suatu tempat atau bangunan

yang diorganisasikan secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan

dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum.

Menurut Diktat Tata Hidangan (.2005) menyatakan bahwa restoran

adalah suatu ruangan atau tempat dimana tamu dapat membeli makanan

maupun minuman.Menurut Seokresno (2000) menyatakan bahwa retoran

adalah setiap usaha komersial yang lingkup kegiatannya adalah

menyediakan makanan dan minuman yang ditujukan untuk umum.Dari

semua pengertian di atas bahwa restoran dapat disimpulkan bahwa dimana


27

suatu tempat yang menyediakan makanan dan minuman untuk di konsumsi

tamu untuk memenuhi kebutuhannya.

3. Pengertian Food and Baverage service

Food and baverage service department yang menyediakan pelayanan

makan dan minuman kepada tamu. Menurut Soekreno dan Pendit (1998:4)

menyebutkan bahwa Food And Baverage Service merupakan Salah satu

bagian hotel yang yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap

kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang

tekait,dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel dan

dikelola secara komersial dan professional. Bagian section dari food and

baverage department service ialah restaurant, bar, banquet dan room

service.

4. Pengertian Waiter/ess

Waiter/ess adalah karyawan hotel atau retoran yang mempunyai tugas

dan tanggung jawab melayani kebutuhan makanan dan minuman bagi para

tamu secara professional,bisa dikatakan mereka adalah ujung tombak usaha

karena sangat berperan dalam memberikan kepuasan pada para tamu yang

secara tidak langsung memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Waiter/ess merupakan pelayan direstoran yang bekerja melayani

makan dan minum tamu restoran secara professional.sedangkan ditinjau dari

istilahnya waiter /ess berarti orang yang bertugas atau bekerja didalam
28

bidang penyajian,dalam hal ini makanan dan minuman atau setidaknya

menyampaikan hidangan pada seseorang.

Waiter/ess merupakan suatu jabatan yang terdapat dalam berbagai

outlet food and baverage department seperti restoran.room service,bar dan

banquet.soerang waiter/ess rmelayani tamu yang makan dan minum

direstoran ia harus mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi

para tamu. Berdasarkan pengertian di atas dapat diartikan bahwa kepuasan

dari para sendiri.untuk itu, agar rmenjadi waiter profesional serta mampu

memberikan pelayanan yang maksimal, maka haruslah mengetahui tugas

dan tanggung jawabnya dan tamu merasa erat dengan pelayanan yang

diberikan waiter/essitu.

B. Temuan

The sahid rich jogja hotel terletak di tempat yang strategis yaitu

terdapat di pusat kota yang memiliki banyak bagian diantaranya General

Manager,HRD, Sales and Markeeting,accunting Engginering,House

keeping,Purchasing,serta salah satu bagian yang paling penting yaitu Food

andBaverage Department.Food and Baverage Department secara garis

besar di bagi menjadi dua bagian meliputi:Restoran, Bar, and Launge

,RoomService dan Banquet.Sedangkan Food and baverage kitchen

meliputu:Main Kitchen,Cold Kitchen,Pastry,Steward and Staff Canteen.

Selama saya mengikuti praktek lapangan industri di The Sahid Rich Hotel

Jogja Hotel penulis banyak mendapatkan ilmu serta pengalaman baik itu

secara moril maupun secara teori dimana pengalaman ini mengenai


29

masalah grooming,pelayanan,penyajian makanan terutama dalam melayani

tamu yang datang ke restoran. Karena penulis di tempatkan di bagian food

and baverage service department.

Food and Baverage Department merupakan departemen yang sangat

mutlak dihotel dalam penyediaan dan memberikan pelayanan makanan dan

minuman serta menjalankan tugasnya secara baik dan professional.

The Sahid Rich Jogja Hotel memiliki sebuah restoran yang bernama Peony

Restoran yang terletak diantara lantai Sembilan dan sepuluh dimana untuk

breakfast dibuka dari jam 06.00 pagi jam 09.30 pagi untuk hari senin

sampai hari jumat sedangkan untuk hari sabtu dan minggu dibuka dari jam

06.00 pagi sampai jam 10.00 pagi,dan itu juga diperlakukan untuk dinner

dimana dibuka dari jam 06.00 sore sampai 10 malam.

Jumlah Waiter/esspada The Sahid Rich Jogja hotelmasih tergolong

kurang karena padasaatevent-eventtertentu sering terjadi kekurangan

waiter/ess sehingga waiter/ess yang ada pada The Sahid Rich

Jogjahotelyang sering mengalami kwalahan pada saat melayani tamu.selain

kewalahan saat melayani tamu,waiter/ess juga kewalahan pada saat

membersihkan restoran ketika event tersebuttelah selesai.sebelum restoran

dalam keadaan bersih,rapi dan semuasemua pekerjaan selesai seperti

polishing chinewear,goblet, set up table serta yang lainnya,semua waiter/ess

yang masuk padashift itu tidakdibolehkan untuk pulang.padasaatevent-event

tertentuseringkali waiter/ess tersebut tidaksesuaidengan aturannya

yaitubekerjaselama 8 jam,melainkan waiter/ess saat bekerja sering terjadi


30

over time dalam bekerja lebih dari jam 8seperti yangtelahditetapkan pada

aturan yangsebenarnya.

Kekurangan waiter/ess tidak hanya padaevent-event tertentu

saja,melainkan pada hari biasa pun juga terasadampak dari kekurangan

tersebut apalagi pada saat adadinner ala carte.saat waiter/ess melayani

tamu dinner ala carte yang ramai direstoran,ada juga pesanan room service

yangharus di antar kekamarsedangkan waiter/ess yang incharge padasaat itu

hanya 4 orang dan 1 orang anak trainee.karenakekurangan

waiter/esstersebut ,maka trainee juga mencoba untuk menghandlesatumeja

tamu.saattrainee melakukan taking order,tamu tersebut menanyakan menu

dan meminta waiter (trainee) untuk menjelaskan kapadadia mengenai

menutersebut.sedangkan waiter/ess atau trainee belum menguasai menu

yang adapada restoran tersebut.trainee(penulis) mencoba untuk menjelaskan

menu hanya secara umum namun tamu masih menanyakan menu yang lain,

karena tidak tahu dan tidak memahami menu,trainee (penulis) bertanya

kepada senior sehingga membuat tamu menjadi menunggu lama dan

trainee menyerahkan tamu kepada senior unyuk menjelaskan menu agar

senior yang melakukan taking order.

C. Pembahasan

Dalam operasional pelayanan Alacarte peony restoran The Sahid

Rich Jogja Hotel dapat penulis uraikan sebagai berikut:

a. Pada saat pelaksanaan operasional pelayanan Alacarte di

peonyrestoran The Sahid Rich Jogja Hotel sudah memenuhi standar teori
31

yang penulis ketahui dan yang penulis pelajari di bangku perkuliahan

namun tidak seutuhnya operasional berjalan sesuai dengan teori yang sudah

dikemukakan.

b. Masih ada beberapa pramusaji yang tidak menguasai menu secara

detail.

c. Pada saat tamu datang sudah ada salah satu greeter yang standby di

depan pintu masuk ke peony restoran.

Berdasarkan praktek yang penulis lakukan operasional prosedur

Dalam penilaian kualitas pelayanan sangat ditentukan oleh tamu yang

datang dan menerima jasa yang diberikan.Kualitas pelayanan tamu juga

dapat diciptakan dengan cara mengidentifikasi tamu terlebih dahulu dan

mengetahui terlebih dahulu apa yang mereka butuhkan,kemudian

menyesuaikannya dengan pelayananyang disediakan oleh hotel tersebut.

Dengan demikian hotel akan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan

yang dibutuhkan oleh tamu.Apabila pelayanan yang diberikan oleh

waiter/ess itu baik,maka tamu akan merasa senang bahwa waiter/ess

memberikan kepuasan serta kenyamanan yang baik.untuk itu diperlukan

pemberian pelayanan secara bertahap atau berurutan seperti:

1. Greeting

Didalam dunia industri jasa, kesan pertama sangat mempengaruhi

image tamu,oleh sebab itu penyambutan yang baik sangat berperan, jika

mengetahui nama tamu sambut mereka dengan cara menyebutkan

namanya.hindari menyambut tamu dengan menanyakan apakah sudah

memesan tempat atau belum? lebih baik mengucapkangood evening,how


32

may I assist you? setelah itu baru menanyakan apakah sudah memesan

tempat atau belum.kemudian arahkan tamu ke tempat yang sudah di

tentukan.

2. Escorting and Sitting the guest

Pemilihan tempat duduk hendaknya dilakukan sesuai dengan

keinginan dan kesenangan dari tamu, khususnya untuk tamu yang sudah

sering kali datang ke restoran.Memberikan pelayanan tempat duduk

terhadap tamu dengan urutan seperti:wanita,anak-anak berusia 2 s.d 8

tahun,tamu penting,yang paling tua.Mempersilahkan tamu duduk,dengan

cara mendorong kursi perlahan kearah dalam,saat tamu akan duduk.

3. Memberikan daftar menu kepada tamu

Setelah tamududuk waiter/ess akan memberikan daftarmenu kepada

tamu dan memberi waktu memberiMemberi waktu kepadatamu untuk

membacadan menentukan menu yang akan mereka pesan.ketika

tamubertanya mengenaimenuyang tidak iaketahui,maka waiter/ess selalu

memberikan penjelasan kepada tamu dan menyarankan makanan apa yang

enak atausebaiknya dipesan oleh tamu.

4. Taking orderand writing the guest order (menerima dan mencatat

pesanan tamu)

Sebelum mencatat pesanan tamu, waiter/ess terlebih dahulu harus

menanyakan apakah tamu tersebut sudah siap untuk memesan atau

belum.berdasarkan pengamatan penulis saat praktek lapangan industri di

pacicif place hotel batam,dalam pelaksanaan taking order dapat

digambarkan sebagai berikut:


33

Waiter/ess menulis orderan tamu di kertas yang telah disiapkan

sesuai dengan makanan dan minuman yang telah dipesan oleh tamu

tersebut.

Waiter/ess melakukan repeating (mengulang kembali) menu yang

dipesan oleh tamu untuk menghindari kesalahan orderan pada makanan dan

minuman yang telah di pesan oleh tamu tersebut.

Menyalin orderan tersebut ke captain order di meja kasir, kemudian

menginput orderan tersebut ke sistem komputer sesuai dengan urutan

makanan dan minuman yang telah di pesan oleh tamu.

5. Passing the order (menyampaikan pesanan tamu kedapur)

Setelah pesanan tamu diinput,selanjutnya yang dilakukan waiter/ess

adalah menyampaikan pesanan tamu ke kitchen.

6. Puring water (menuangkan air putih kegelas tamu)

Setelah selesai mengantarkan pesanan tamu ke kitchen,waiter/ess

kembali lagi ke meja tamu yang dilakukan dari sebelah kanan tamu.

7. Serving bread and butter

Setelah selesai melakukan puring water,waiter/ess menyajikan bread

and butter.semua tamu mendapatkan bread and butter secara Cuma-Cuma

sebagai makanan penunggu agar tamu tidak merasa kelamaan saat

menunggu makanannya datang.

8. Adjusment

Setelah makanan yang di pesan tamu telah datang,dan sebelum tamu

menikmati makanannya hal yang dilakukan waiter/ess yaitu megangkat


34

peralatan yang tidak terpakai atau mengganti dan menambah peralatan yang

dibutuhkan oleh tamu.

9. Menyajikan atau melayani pesanan tamu

Untuk mengetahui gambaran pelaksanaannya oleh waiter/ess dapat di

uraikan sebagai berikut:

Mengambil orderan di kitchen dan menyajikannya kepada tamu

serta menyebutkan nama makanan tersebut.

Mempersilahkan kepada tamu untuk makan dan mengucapkan

selamat menikmati makanannya.

Tetap fokus dan memantau tamu pada saat sedang makan dan siap

membantu apabila tamu membutuhkan sesuatu.

10. Scrumbing down (mengangkat peralatan kotor)

Mengangkat semua piring-piring serta peralatan yang sudah selesai

tamu gunakan.

11. Presenting the wine

Menawarkan wine kepada tamu setelah selesai makan jika tamu ingin

memesan nya

12. Presenting the bill (memberikan bill kepada tamu)

Jika tamu telah selesai meminta billnya,makawaiter/ess akan pergi ke

meja kasir dan mengeceknya.terkadang ada juga sebagian tamu yang

langsung membayar kemeja kasir,setelah tamu menyelesaikan bill nya dan


35

meninggalkan pacific place hotel batam waiter/ess mengucapkan

terimakasih dengan rasa keakraban dan penuh ramah.

13. Table setting (membersihkan meja dan meng set up kembali)

Setelah tamu selesai meninggalkan mejanya waiter/ess akan

membersihkan meja dan mengset up kembali untuk pelayanan selanjutnya.

Penulis melakukan praktek lapangan industri untuk mengetahui

bagaimana operasional pelayanan Alacarte yang sebenarnya di dunia

industri.apakah sama antara teori yang didapat di bangku perkuliahan

dengan dunia industri ataukah mengalami banyak perbedaan.untuk

mengetahui pelayanan di The Sahid Rich Jogja Hotel sebagai berikut:

1. Greeting the guest

Menyambut tamu sesuai dengan standar hotel sebagaimana yang telah

ditetapkan sebelumnya,kedua telapak tangan menyatu di depan dada,sambil

mengucapkangood morning welcome to peony restoranhow may I help

you.? Dan jika kita mengetahui nama tanu maka sebut nama tamu tersebut

pada saat greeting ,menanyakan apakah sudah reservasi atau belum,jika

belum reservasi kita harusmenanyakan untuk berapa orang dan menanyakan

dimana tempat duduk yang smoking area atau no smoking sesuai dengan

yang diinginkan.

2. Escorting the guest

Mengantarkan tamu menuju ke meja makan yang sudah di pesan atau

dipilih sesuai dengan keinginannya


36

3. Sitting the guest

Jika sudah sampai pada meja yang tamu inginkan tarik kursi tamu

untuk dipersilahkan duduk,dan pada saat posisi tamu berdiri didepan kursi

dorong kembali kursi ke depansecara perlahan-lahan.

4. Unfolding Napkin

Ambil napkin yang ada di depan tamu,bantu buka napkin sambil

mengucapkanpermisi bapak/ibu dan letakan napkin tersebut di pangkuan

tamu dari sebelah kanan.

5. Pouring ice water

Tuangkan air putih ke gelas yang ada di depan tamu di mulai dari

sebelah kanan tamu dan meminta permisi kepada tamu terlebih dahulu dan

jangan sampai menetes di atas meja,dan tuangkan air kira-kira sampai 1 cm

dari bibir gelas.

6. Presenting the menu

Setelah melakukan pouring ice water kita berikan menu kepada tamu

dalam keadaan terbuka yang di mulai dari sebelah kanan tamu.

7. Taking Order

Pada saat kita melakukan taking order kita harus selalu menggunakan

captain order untuk mencatat orderan tamu agar menu yang tamu pesan

tidak ada yang lupa dan tertinggal. Setelah itu pisahkan antara food

andbaverage supaya kita lebih muda dalam melakukan disrtibusi

captainorder.setelah tamu selesai menyebutkan menu yang di pesan kita

harus repeat again atau mengulang membacakan pesanan sebelum

meninggalkan tamu.
37

8. Adjustment

Kita harus menyesuaikan peralatan makan sesuai dengan alat yang

akan di gunakan pada saat makan yang dimulai dari sebelah kanan

tamu,dengan cara mengambil cutleries yang tidak digunakan dan mengganti

sesuai dengan alat makan secara perlahan dan satu persatu.

9. Serving appetizer sampai main course

Pada saat meletakan makanan dimulai dari sebelah kanan tamu

dengan menggunakan tangan kanan,disamping itu kita harus meminta

permisi kepada tamu dan menyebutkan nama makanan yang dihidangkan

sambil mengucapkan selamat makan dan selamat menikmati.

10. Clear Up

Pada saat tamu selesai makan kita harus membersihkan dan

mengangkat peralatan makan di mulai dari sebelah kiri menggunakan

tangan kanan.

11. Crumbing Down

Kita harus menjaga kebersihan meja meskipun masih ada tamu yang

duduk disana,maka kita harus membersihkan meja dari serpihan remahan

makanan yang terjatuh.

12. Presenting coffe or tea

Menawarkan kopi atau the kepada tamu setelah selesai makan jika

tamu ingin memesanya.

13. Cleanliness
38

Memastikan meja dalam keadaan bersih dari alat-alat makan

kondimennya dan lain-lain.

14. Preparing the bill

Memasukan menu yang dipesan ke POS sesuai yang tertera di captain

order.

15. Presenting the bill

Menyerahkan bill kepada tamu dengan menggunakan bill

holder,tunjukanbill kepada tamu dan bacakan kembali item yang tertulis di

bill tersebut beserta totalnya kemudian serahkan billnya kepada tamu untuk

di chek kembali.

16. Payment

Menanyakan kepada tamu apakah ingin membayar secara

cash,creditcart maupun charge to room (transfer).

17. Bid Forewell

Mengantarkan tamu sampai ke depan pintu sambil mengucapkan

terima kasih dan selamat datang kembali.


39

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis selesai melaksanakan pengalaman lapangan indusrti

selama 4 bulan di The Sahid Rich Jogja hotel,maka banyak ilmu

pengetahuan dan pengalaman yang penulis dapatkan tentang ilmu

perhotelan khususnya dibagian departemen

food&baverageservice.berdasarkan penguraian diatas penulis dapat

mengambil kesimpulkan bahwa:

1. Umum

a. Pelaksanaan pengalaman lapangan industri merupakan pengaplikasian

ilmu antara teori dan praktek yang dilaksanakan langsung pada

industri terkait sesuai dengan jurusan masing-masing.

b. Selama pelaksanaan pengalaman lapangan industri ,penulis banyak

mendapatkan ilmu serta wawasan yang baru dalam hal

operasional,selain itu juga penulis mengalami banyak kemajuan yang

pesat dalam hal kedisiplinan.

c. Teknik dan pelayanan yang baik dan benar yang telah dilakukan akan

mendapatkan kepuasan tersendiri bagi tamu yang menginap.


40

d. Pelayanan makan dan minum dapat juga berkembang maju apabia

dilakukan dengan mengikuti perkembangan ilmu dan teknlogi serta

ditunjang dengan tenaga prosesional yang mendukung pelaksanaan

tersebut.

2. Khusus

Dalam memberikan pelayanan sudah memenuhi standar namun

kurang memenuhi tentang menu ,sehingga terjadi masalah dalam prosedur

pelayanan seperti:tidak menguasai menu secara detail sehingga terjadi

kesalah pahaman saat memberi penjelasan tentang menu dan terjadi

kesalahan dalam pencatatan menu makanan dan minuman dikarenakan

kesalahan dalam komunikasi.

penelitian dan menganalisah sebagaimana bab sebelumnya penulis

dapat menyimpulkan bahwa:

a) Kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang tersedia,seperti

jumlah waiter/ess pada saat bekerja atau pada saat melayani tamu dan

mengurangi kecepatan serta ketepatan dalam memberikan pelayanan kepada

tamu.

B. Saran

Dari keseluruhan kegiatan pengalaman lapangan industri yang penulis

lakukan pada The Sahid Rich Jogja hotel selama 4 bulan,penulis dapat

memberikan saran saran demi kemajuan dimasa yang akan datang,yaitu

sebagai berikut;
41

Saran yang bisa penulis berikan mengenai pelayanan The Sahid Rich

Jogja hotel adalah sebagai berikut:

a. Saran untuk hotel

1) Diharapkan pihak hotel selalu memberikan pengetahuan dan

pengalaman terhadap peserta trainee agar nantinya setelah selesai

melaksanakan proses ini bisa mendapatkan ilmu yang bisa di terapkan di

dunia industri perhotelan terutama tentang procedurepelayanan jamuan

makan yang baik dan benar.

2) Agar terciptanya pelayanan yang baik dan tercapainya kepuasan

dari tamu yang datang serta tercapainya tujuan dari management The Sahid

Rich Jogja hotel untuk mendapatkan keuntungan dari usaha jasa pelayanan,

khususnya untuk Peony restoran maka sebaiknya ada penambahan jumlah

staffwaiter/ess dari lulusan perhotelan dan masih fresh graduate.

3) Penambahan jumlah daily woker (DW) pada saat event-event besar

diharapkan disesuaikan agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan

cepat sehingga tidak terjadi over time dan mendapatkan hasil yang

maksimal.

4) Kerjasama antara senior dengan trainee harus di jaga dan di

tingkatkan lagi dan senior memberikan kepercayaan serta tanggung jawab


42

kepada trainee dalam menjalankan tugasnya sehingga trainee akan lebih

percaya diri

b. Saran untuk prodi

Untuk lebih berhasilnya pengalaman lapangan industri di masa yang

akan datang pihak program studi PDD D2 perhotelan FPP UNP sebaiknya

mengetahui prosedur pengiriman mahasiswa ke dunia industri.Sebaiknya

kampus lebih meningkatkan kerjasamanya dengan industri perhotelan di

dalam negeri seperti sumatera,pulau jawa,bali dan sebagainya.

1) Dalam pemberian materi secara teoritis sebaiknya disesuaikan

dengan kebutuhan industri sehingga memudahkan mahasiswa apabila terjun

langsung ke dunia industri perhotelan.

2) Tidak hanya meningkatkan teori tetepi juga harus meningkatkan

praktek di kampus karena untuk terjun kedunia industri perhotelah di

perlukan skill.

3) Mengutamakan penggunaan bahasa inggris dalam proses

perkuliahan sehingga mahasiswa tidak kaku dalam berkomunikasi didalam

industri perhotelan dan juga percaya diri saat berbicara dengan orang asing.

Membina dan meningkatkan kualitas mahasiswa melalui peningkatan

kualitas sistem perkuliahan mengingat persaingan yang semakin ketat.

c. Saran untuk Penulis

1) Penulis harus lebih giat lagi dalam mempelajari menu yang ada

pada The Sahid Rich Jogja Hotel khususnya untuk Peony Restoran agar bisa

menghandle tamu dengan baik.


43

2) Penulis bisa mengambil dan mengaplikasikan pelajaran yang telah

didapat selama melakukan praktek lapangan industri selama empat bulan

tersebut.

3) Sebagai tolak ukur apakah penulis telah memahami materi secara

teori di kampus sehingga penulis mampu untuk mempraktekkannya di dunia

industri perhotelan secara langsung.

DAFTAR PUSTAKA

PDD FT-UNP AKNP. 2014. Buku Pedoman Praktek Lapangan Industri.

Pusat Media Pendidikan PDD FT-AKNP

Loin,.(2001)Hubungan masyarakat membina hubungan baik dengan publik


http://Wordpress.com.Di unduh pada 23 Oktober 2016 pada pukul 11.30

Putra Naimuddin Dely. 2001. Pengolahan makan dan minum


http://debersbalitour.com/. Di unduh pada 3 oktober 2016 pada pukul 10.55

Mertayasa,Agus. 2012.FoodAnd Baverage Service Operation:Yogyakarta


44

Anda mungkin juga menyukai