2, Juli 2007
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar tegangan geser ultimate lem
Epoxy- resin pada sambungan perekat kayu kamfer kadar lengas 15% yang dibebani
gaya tekan sejajar serat.
Benda uji dibuat dari balok kayu ukuran 4/20 disambung di kedua sisinya dengan
balok kayu kamfer 3/20. Benda uji dengan lima perlakuan,masing-masing perlakuan
luas rekatan are 200 cm2 , 400 cm2, 600 cm2 , 800 cm2, 1000 cm2. Setiap perlakuan
dibuat dua kali ulangan. Benda uji diberikan beban sentris dengan interval 10 KN
hingga batas ultimate.Hubungan antara beban dengan deformasi direkam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya tegangan geser lem Epoxy Resin akibat
gaya tekan sejajar serat adalah sebagai berikut: 3.38 MPa , 3.12 MPa, 3.09 MPa, 3.25
MPa and 3.4 MPa Tegangan geser maksimum sebesar 3.4 MPa, Tegangan geser
minimum sebesar 3.09 MPa. Tegangan geser rata rata sebesar 3.25 Mpa.
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa lem epoxy-resin dapat digunakan sebagai
alternatif bahan sambungan. Sambungan perekat juga memiliki efisiensi yang tinggi
dan bersifat getas.
Kata kunci: tegangan geser ultimate, Epoxy-resin, kadar lengas, kayu kamfer, gaya
tekan.
Abstract: The goal of this research is to study the ultimate shear of Epoxy- resin at
wood bar connection due to parallel fibre of wood centric load.
Specimens are kamfer wood bar, 15% water content, size 4/20, connected by 2 x 3/ 20
side by side using Epoxy- resin . There are five treatments with the area of Epoxy-
resin are 200 cm2 , 400 cm2, 600 cm2 , 800 cm2, 1000 cm2 and two replication each.
Specimens is loaded by increament parallel fibre of wood centric load until connection
failure.
The results show that the ultimate shear stress of Epoxy- resin of each treatment are
3.38 MPa , 3.12 MPa, 3.09 MPa, 3. 25 MPa and 3.4 MPa. The average ultimate shear
stress is 3.25 MPa . The Epoxy- resin can be used asa an alternative material for wood
connector, has highly efficience and brittle behavior.
Keywords: ultimate shear stress, epoxyresin ,water content, kamfer wood, centic
load.
1
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar.
2
Alumnus dari Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar.
164
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 11, No. 2, Juli 2007
165
Tegangan Geser Ultimit Epoxy ..................................... Putra, Sugita dan Padmi
pohon pengganti. Dalam hal ini kayu yaitu: kekuatan geser yang sejajar arah
dikatakan sebagai sumber kekayaan alam serat, kekuatan geser tegak lurus arah
yang dapat diperbaharui. Kayu merupakan serat dan kekuatan geser miring. Pada
bahan mentah yang mudah diproses untuk kekuatan geser tegak lurus arah serat jauh
dijadikan barang lain. Kayu memilliki lebih besar daripad kekuatan geser yang
sifat- sifat spesifik yang tidak bisa ditiru sejajar arah serat. Kekuatan lentur, yang
oleh bahan-bahan lain yang dibuat dimaksud kekuatan lentur ialah kekuatan
manusia seperti baja dan beton yaitu sifat kayu untuk menahan gaya- gaya yang
elastis, ulet, serta mempunyai ketahanan berusaha melengkungkan kayu atau
terhadap pembebanan yang tegak lurus menaha benda- benda mati maupun hidup
dengan seratnya atau sejajar seratnya. selain beban pukulan yang harus dipikul
oleh kayu tersebut. Dalam hal ini
Sifat Mekanik Kayu dibedakan kekuatan lentur statik dan
Sifat-sifat mekanik ialah kemampuan kekuatan lentur pukul. Untuk kekuatan
kayu untuk menahan muatan dari luar. lentur statik menunjukkan kekuatan kayu
Yang dimaksud dari luar ialah gaya-gaya menahan gaya yang mengenai secara
diluar benda yang mempunyai kecende- perlahan-lahan, sedangkan kekuatan lentur
rungan untuk mengubah bentuk dan pukul adalah kekuatan kayu untuk
besarnya benda. Kekuatan kayu meme- menahangaya yang mengenai secara
gang peranan penting dalam penggunaan mendadak seperti pukulan.Kekakuan
kayu untuk pembangunan, perkakas dan Adalah suatu ukuran kekuatan untuk
untuk penggunaan lain. Dalam hubungan menahan perubahan bentuk atau
ini dibedakan beberapa macam kekuatan lengkungan yang menunjukkan modulus
sebagai berikut (Dumanauw, 1990). elastis.Keuletan diartikan sebagai kemam-
Kekuatan tarik adalah kekuatan tarik puan kayu untuk menyerap sejumlah
suatu jenis kayu ialah kekuatan kayu tenaga yang relatif besar atau tahan
menahan gaya-gaya berusaha menarik terhadap tegangantegangan yang
kayu tersebut. Kekuatan tarik terbesar berulang-ulang yang melampaui batas
pada kayu adalah sejajar arah serat. proporsional serta mengakibatkan
Kekuatan tekan adalah kekuatan tekan perubahan-perubahan bentuk yang perma-
suatu jenis kayu ialah kekuatan kayu nen dan kerusakan sebagian, dimana
untuk menahan muatan/ beban jika itu keuletan merupakan kebalikan dari
dipergunakan untuk penggunaan tertentu. kerapuhan kayu.
Dalam hal ini dibedakan menjadi dua
macam tekanan yaitu tekanan yang sejajar Tingkat Keawetan Kayu
arah serat dan tekanan yang tegak lurus Penilaian tingkat keawetan kayu di
arah serat. Kekuatan tekan tegak lurus Indonesia digolongkan ke dalam lima
arah serat menentukan ketahanan kayu kelas awet, yaitu: I sangat baik, II baik, III
terhadap beban. Kekuatan ini berhu- cukup, IV kurang, dan V jelek. Keawetan
bungan juga dengan kekerasan kayu dan kayu tergantung dari penempatan kayu.
kekuatan geser. Kekuatan yang tegak Kayu yang dilindungi terhadap hujan dan
lurus arah serat pada kayu lebih kecil sinar matahari tidak akan cepat rusak.
daripada kekuatan tekan yang sejajar arah Tetapi kalau ditempatkan di luar, jadi
serat. Kekuatan geser, yang dimaksud dibiarkan terkena panas dan hujan, maka
kekuatan geser ialah suatau kekuatan kayu kayu akan lekas rusak. Cara-cara yang
dalam hal ini kemampuannya menahan dapat digunakan untuk mempertinggi
gaya- gaya yang membuat suatu bagian keawetan kayu, misalnya dengan
kayu tersebut bergeser dari bagian lain mengecat, mengecat dengan minyak,
didekatnya. Dalam hubungan ini dengan obat-obatan dan sebagainya
dibedakan tiga macam kekuatan geser (Frick, 1982).
166
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 11, No. 2, Juli 2007
167
Tegangan Geser Ultimit Epoxy ..................................... Putra, Sugita dan Padmi
Lp
Metode Pengambilan Sampel dan Data
Pengambilan data dilakukan dengan
membuat sejumlah benda uji berupa
Gambar 1. Benda Uji Sambungan sambungan tampang dua. Data yanga
Perekat. diambil dalam penelitian ini adalah data
pada saat ultimate yang nantinya akan
Tegangan geser yang terjadi pada diolah dan dianalisa untuk mencari
sambungan perekat tampang dua pada besarnya kekuatan sambungan perekat,dan
kayu kamfer dengan kadar lengas 15 % perbandingan dengan balok kayu utuh.
dapat dihitung dengan menggunakan
rumus: Rancangan Benda Uji
Pterjadi = At x gs || Dalam penelitian ini peneliti membuat
beberapa perlakuan pada benda uji dengan
luas rekatan yang berbeda-beda. Dapat
gs || = P = P
dilihat pada Tabel 2:
2A 2 x (PP X Lp )
dimana:
Tabel 2. Variasi Benda Uji
gs= tegangan geser sejajar serat
P = beban yang dapat diterima Perlakuan Pp Lp Ulangan
A = luas penampang cm) (cm)
I 5 20 2x
P = Panjang rekatan II 10 20 2x
L = Lebar rekatan III 15 20 2x
IV 20 20 2x
V 25 20 2x
168
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 11, No. 2, Juli 2007
Persiapan
Pekerjaan persiapan yang dilakukan
meliputi: pengadaan bahan-bahan peneli-
tian dan pemeriksaan alat-alat
peneliti,yaitu ketersediaan alat- alat dan
kondisi mesin yang akan dipakai.
169
Tegangan Geser Ultimit Epoxy ..................................... Putra, Sugita dan Padmi
Perlakuan I
kamfer dengan kadar lengas 15%. 250
Perlakuan II
Beban ( KN )
Perlakuan III
Perlakuan pertama sambungan perekat 200
Perlakuan IV
170
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 11, No. 2, Juli 2007
Simpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Tegangan geser ultimate ratarata pada
sambungan perekat tampang dua untuk
kayu kamfer dengan kadar lengas 15 %
yang dibebani gaya tekan sejajar serat
adalah 32,466 Kg/cm2.
2. Lem Epoxy-resin dapat digunakan
sebagai alternatif bahan sambungan.
3. Sambungan lem EpoxyResin bersifat
getas.
4. Efisiensi sambungan perekat Epoxy-
Resin 100%.
Saran
Beberapa saran dapat disampaikan
yaitu:
1. Perlu dilakukan penelitian sejenis
dengan arah gaya tegak lurus serat,
variasi kadar lengas sambungan,
sambungan perekat dengan merk lain.
2. Sambungan bersifat getas, disarankan
angka keamanan yang tinggi.
171