Modul Praktikum Prestasi Motor Induksi 2015
Modul Praktikum Prestasi Motor Induksi 2015
TUJUAN
Mahasiswa memahami dan mampu mengevaluasi prestasi motor listrik dilihat dari hubungan
torsi dengan kecepatan putaran motor dan efisiensinya.
PENDAHULUAN
Mesin induksi merupakan mesin yang paling banyak digunakan secara luas dalam industri.
Dalam mesin induksi lilitan stator dan rotor mengalirkan arus bolak-balik (AC). Arus bolak
balik dicatu ke lilitan stator secara langsung dan ke lilitan rotor melalui induksi, sehingga
disebut mesin induksi.
DASAR TEORI
Motor induksi digunakan dalam berbagai ukuran. Motor induksi tiga fasa sebagian besar
digunakan untuk pompa, kipas, kompresor, pabrik kertas, pabrik tekstil, dan sebagainya.
Pada motor induksi, medan magnetik berputar dibangkitkan dalam inti magnet atau stator
(lihat Gambar 1). Stator menginduksi elemen magnet lain yang disebut rotor. Masing-masing
elemen magnet, yang satu tetap atau tidak bergerak (stator) dan yang lain dapat berputar,
dipisahkan oleh celah udara yang sempit. Masing-masing elemen memiliki lilitan sepanjang
celah dan flux magnetik melintasi celah saat rotor motor tiga fasa dihubungan dengan sumber
tiga fasa. Putaran rotor dihasilkan dari induksi e.m.f. dan dari konversi energi elektromekanis
melalui interaksi torsi yang menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi
stator.
Gambar 1
Kecepatan sinkron motor induksi adalah kecepatan perputaran medan magnet stator,
bergantung pada jumlah kutub stator dan frekuensi sumber daya 3 fasa. Jumlah kutub ini
menentukan kecepatan berputarnya medan stator. Makin banyak jumlah kutub maka makin
kecil kecepatan sinkronnya, dan sebaliknya. Kecepatan sikron motor induksi
1
120
=
Dimana
= kecepatan sinkron (rpm)
= frekuensi sumber AC (Hz)
= jumlah kutub
Slip merupakan perbedaan antara kecepatan rotor dengan kecepatan sinkron, yaitu
= 100%
dimana
= kecepatan sinkron, rpm
= kecepatan rotor, rpm
Alur konversi daya listrik menjadi daya mekanis adalah sebagai berikut
Secara umum, karakteristik mekanis motor induksi diperoleh pada tegangan dan frekuensi
sumber yang tetap. Gambar 2 menunjukkan karakteristik umum hubungan kecepatan dengan
torsi motor induksi.
2
Gambar 2
Tanpa beban mekanis, motor induksi beroperasi pada kecepatan sinkron. Pada kenyataannya
motor induksi telah mendapat beban mekanis dari bantalan dan beban gesek. Bersamaan
dengan meningkatnya beban, kecepatan rotor melambat, sesuai dengan kurva pada Gambar 2
(normal range). Pada daerah ini torsi yang dapat dihasilkan sebanding dengan slip yang
terjadi. Jika motor dibebani lebih maka akan mencapai torsi maksimum. Jika beban terus
ditambah, maka kecepatan motor induksi makin melambat dan kemampuan motor induksi
untuk mengatasi beban menurun sampai berhenti (stall). Di titik ini diperoleh torsi start motor
induksi.
EF
R S
IF IF
N EF
EF IF
T
Gambar 3
3
Daya listrik untuk sumber tiga fasa adalah
Daya 3 fasa = daya fasa 1 + daya fasa 2 + daya fasa 3
3 = 1 + 2 + 3
= 1 1 cos 1 + 2 2 cos 2 + 3 3 cos 3
Untuk tegangan dan beban setimbang pada setiap fasa, maka
3 = 3 cos
PERALATAN PENGUJIAN
M
SUMBER
TEGANGAN
3 FASA
PANEL
BEBAN G
1. Motor induksi tiga fasa, dilengkapi dengan panel voltmeter dan ampermeter
2. Generator satu fasa untuk memberi beban motor.
3. Panel beban, dilengkapi dengan lampu beban, voltmeter, dan ampermeter
4. Tachometer
PROSEDUR PENGUJIAN
4
8. Periksa seluruh instrumen yaitu voltmeter dan ampermeter pada panel motor dan
panel beban, serta tachometer. Pastikan bahwa seluruh instrumen bekerja dengan
baik.
9. Matikan lampu beban.
10. Catat seluruh pengukuran yang ditunjukkan oleh voltmeter dan ampermeter.
11. Ukur dan catat kecepatan putaran rotor motor induksi
12. Beri beban 300, 600, 900,1200, 1500, 1800, 2100, 2400 W dengan menyalakan lampu
pada panel beban.
13. Catat seluruh pengukuran yang ditunjukkan oleh instrumen untuk setiap pembebanan.
14. Matikan seluruh beban.
15. Ulangi pengujian sebanyak tiga kali
16. Susunlah data hasil praktikum sesuai dengan tabel pada laporan sementara buatlah 2
(dua) copy. Periksa, apakah satuan-satuan yang dicatat pada praktikum sesuai dengan
satuan pada instrumen
17. Serahkan 1 (satu) copy laporan sementara kepada dosen atau asisten
LAPORAN PRAKTIKUM
2. Perhitungan
a. Laporan harus memuat secara detil perhitungan torsi yang dihasilkan oleh motor
induksi untuk setiap pembebanan sehingga diperoleh gambaran hubungan torsi yang
dihasilkan dengan kecepatan putaran rotor.
b. Laporan harus memuat secara detil perhitungan efisiensi motor induksi dihubungkan
dengan slip.
3. Gambar
a. Buatlah gambar kurva hubungan torsi dengan putaran rotor
b. Buatlah gambar kurva hubungan efisiensi dengan slip
5
PERTANYAAN
6
LABORATORIUM ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
LAPORAN SEMENTARA
TOPIK PENGUJIAN PRESTASI MOTOR INDUKSI PENGUJIAN 1 2 3
HARI/TANGGAL
KELOMPOK
PRAKTIKAN:
NAMA NIM TANDA TANGAN
Dosen/Asisten
_____________________________